Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

PENERAPAN INSTRUKSI PADA TAHAP DISCUSSION MODEL PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENEMUKAN DAN MENGHUBUNGKAN KONSEP Ade Raya Anggriyani; Muzzazinah Muzzazinah; Sri Widoretno
Biogenesis Vol 14, No 2 (2018)
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (523.413 KB) | DOI: 10.31258/biogenesis.14.2.37-44

Abstract

ABSTRACT The research aims to improve the ability of student’s find and connect concepts through implementation of instruction in discussion phase guided inquiry learning. The research is a classroom action research with 2 cycles. The research procedure includes stages planning, acting, observing, and reflecting. Subjects of this research are Senior High School students consist of 10 male and 22 female. Data collected with observation, interview, documentation, and test for measure score of concept map’s students. The data validation used triangulation method. The analyzed data technique were using qualitative-descrptive with stages data reduction, data display, and drawing inference. The result of the research showed score of concept map in the pre-cycle have range 3,1%-10,8% and average score 6,7% with 50%  students above the average. Score of concept map in the cycle I have range 6,8%-34,8% and average score 14,6% with 35,4% students above the average. Score of concept map in the cycle II have range 7,9%-42,9% and average score 15,6% with 27,5%  students above the average, thus the ability of student’s find and connecting conceptwas improved by the range and average score of concept map from pre-cycle to cycle II. Keywords:  instruction, discussion, guided inquiry, find concept, connect concept
IDENTIFIKASI CACING TANAH DAN INTERAKSINYA DENGAN LINGKUNGAN LAHAN BERKAPUR Sri Dwiastuti; Sri Widoretno; Puguh Karyanto
Biogenesis Vol 14, No 2 (2018)
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (412.761 KB) | DOI: 10.31258/biogenesis.14.2.23-28

Abstract

ABSTRACTThe research aims to utilizing interaction earthworm with environment in the calcareous land. The research can be specified through a two-stage: the first year and second year. Results from our earlier studies aims: (1) to find out earthworm interaction with calcareous land, (2) identification of earthworm in calcareous land. Using three examples from different land: monoculture, polyculture, and agroforestry. The research data collected with 3 repetitions in every land. Measurement of micro climates include temperature, humidity, pH, and light intensity. Identification the type of earthworm consist of: the body shape, color, position and the form of klitelum, the prostomium, setae, and the position of genetal males and females. Identification using binocular microscopy at 10 to 40x magnification. Analysis correlation  were tested to figure out the relationships between variables. If the correlation of relationship between variable is very real or real continued test by STEPWISE REGRESSION to find out the most influential environmental factors on earthworms living. The result of the research are: (1) Earthworm had very significant most correlation (significant = 0,01) with air humidity (r= 0,855), light intensity (r = - 0,825), and soil humidity (r = 0,60). Other environmental factors had a significantly small influence  (pH, r =0,17; soil temperature, r = - 0,28; and temperature r = 0,03). Air humidity is the most influential environmental factors on earthworms living (2) identification of the types earthworm in different three land was found 2 species: Pontoscolex corethrurus and Metaphire javanica. In monoculture land is dominated by Metaphire javanica, whereas in Polikultur and Agroforestry land is dominated by Pontoscolex corethrurus. As a result, air humidity is the most influential environmental factors on the lives of earthworms and other environmental factors is relative small influence. On the calcareous land found two species of earthworm: Pontoscolex corethrurus and Metaphire javanica.     Keyword:Calcareous land environment, Identification earthworm, Pontoscolex corethrurus, Metaphire javanica
PENINGKATAN KETERAMPILAN MERANCANG EKSPERIMEN SISWA MELALUI PENERAPAN STRATEGI GUIDED INQUIRY DI SMP NEGERI 5 SURAKARTA KELAS VIII F TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Alanindra Saputra; Sri Widoretno; Slamet Santosa
Proceeding Biology Education Conference: Biology, Science, Enviromental, and Learning Vol 9, No 1 (2012): Prosiding Seminar Nasional IX Biologi
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK   Hasil observasi pembelajaran di SMP Negeri 5 Surakarta khusus pada kelas VIII-F menunjukkan belum optimal dalam proses pembelajaran dan pemanfaatan potensi yang ada. Pembelajaran pada umumnya masih didominasi oleh guru.  Guru adalah satu-satunya sumber ilmu sehingga siswa cenderung pasif dan hanya mendengarkan apa yang disampaikan guru, akibatnya siswa tidak mengembangkan kemampuannya untuk menggali segala fenomena alam di bidang biologi. Kegiatan percobaan umumnya jarang dilakukan, apalagi keterlibatan dalam merancang percobaan. Percobaan umumnya sudah tersedia petunjuk pelaksanaan percobaan, sehingga siswa hanya membuktikan yang sudah tersedia pada petunjuk pelaksanaan percobaan. Akibatnya keterampilan siswa dalam merancang eksperimen masih kurang. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan merancang eksperimen siswa kelas VIII F SMP Negeri 5 Surakarta tahun pelajaran 2011/ 2012 melalui penerapan strategi Guided Inquiry. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) yang dilaksanakan dalam 4 siklus. Setiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Subyek penelitian adalah siswa kelas VIIIF SMP Negeri 5 Surakarta  tahun pelajaran 2011/2012. Data penelitian diperoleh melalui penyebaran angket pembelajaran dan observasi. Teknik analisis data adalah dengan teknik analisis deskriptif baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Validasi data dengan menggunakan metode belah dua (split half method). Hasil penelitian membuktikan bahwa dengan pelaksanaan tindakan kelas melalui penerapan strategi Guided Inquiry dapat meningkatkan keterampilan merancang dan melaksanakan eksperimen dalam pembelajaran Biologi. Hal ini didasarkan pada hasil observasi. Prosentase capaian indikator keterampilan merancang eksperimen berdasarkan hasil observasi siklus I adalah 47,29 (meningkat 32,82%), siklus II 56,53 (meningkat 9,24%), siklus III 71,21 (meningkat 14,68%), dan siklus IV 75,03 (meningkat 3,82%). Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan strategi Guided Inquiry dapat meningkatkan keterampilan merancang eksperimen siswa kelas VIII F SMP Negeri 5 Surakarta tahun pelajaran 2011/2012.   Kata kunci:  Keterampilan merancang eksperimen, Strategi Guided Inquiry.
STUDI BIODIVERSITAS TANAMAN POHON DI 3 RESORT POLISI HUTAN (RPH) DI BAWAH KESATUAN PEMANGKU HUTAN (KPH) TELAWA MENGGUNAKAN METODE POINT CENTER QUARTER (PCQ) Joko Ariyanto; Sri Widoretno; Nurmiyati Nurmiyati; Putri Agustina
Proceeding Biology Education Conference: Biology, Science, Enviromental, and Learning Vol 9, No 1 (2012): Prosiding Seminar Nasional IX Biologi
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK   Tujuan penelitian ini adalah mengetahui jenis-jenis tumbuhan penutup tanah yang terdapat di KPH Telawa dan mengetahui keanekaragaman dan kemelimpahan (diversitas) tumbuhan penutup tanah di KPH Telawa. Penelitian ini dilaksanakan di beberapa lokasi yang ada di KPH Telawa dalam hal ini digunakan 3 Resort Polisi Hutan (RPH) yaitu RPH Juranggandul, RPH Karengan, dan RPH Rejosari.. Pada tiap RPH ditentukan daerah yang termasuk daerah pertanian (crop area), daerah bebas (free area), dan daerah perumahan (building area). Daerah yang dapat dipakai adalah daerah bebas (free area). Pada tiap RPH dihitung luas total masing-masing RPH. Luas masing-masing RPH yaitu untuk RPH Juranggandul 4062000 m2, RPH Karengan 3311000 m2, dan RPH Rejosari 3817000 m2. Perhitungan yang dilakukan dalam penelitian ini ada 2 yaitu indeks kekayaan dan indeks keragaman (diversitas). Indeks kekayaan yang dihitung adalah indeks Margalef sedangkan indeks diversitas yang dihitung adalah indeks Shanon dan indeks Simpson. Berdasarkan hasil perhitungan dan pengamatan pada semua titik sampel pada ketiga RPH, ditemukan 20 spesies di RPH Juranggandul, 25 spesies di RPH Karengan, dan 14 spesies di RPH Rejosari. Indeks Kekayaan Pada RPH Juranggandul sebesar 3,22. Sedangkan pada RPH Karengan adalah 4,27 dan RPH Rejosari sebesar 2,41. Berdasarkan perhitungan indeks keragaman (indeks diversitas) diperoleh hasil bahwa indeks diversitas pohon di RPH Juranggandul menurut jika dihitung menggunakan formulasi Shannon (English et al) adalah 2,18. rph Karengan adalah 2,05, dan RPH Rejosari sebesar1,835. Berdasarkan kriteria keanekaragaman tumbuhan pohon modifikasi dari Lee et al (1978) dalam Soegianto (1994) keanekaragaman tumbuhan penutup tanah di RPH Juranggandul masuk dalam kategori keanekaragaman tinggi. Perhitungan indeks dominansi Simpson menunjukkan bahwa indeks dominansi tumbuhan penutup tanah di RPH Juranggandul adalah 0,15. Di Karengan 1,22, dan di Rejosari 0,19.  Berdasarkan nilai indek keragaman dan indeks dominasi maka diperoleh kesimpulan bahwa diversitas tanaman pada RPH Jurunggandul, RPH Karengan, maupun RPH Rejosari adalah tinggi.  Tumbuhan yang dominan pada vegetasi di RPH Jurunggandul dan RPH Rejosari hanya 1 jenis, sedangkan tumbuhan yang mendominasi vegetsi di RPH Karenbgan ada beberapa jenis.   Kata kunci: Diversitas, Tumbuhan Pohon, Free Area
PENGGUNAAN MASALAH DALAM MODUL PRAKTIKUM SEBAGAI PENUNTUN KEGIATAN LAPANGAN PADA MATA KULIAH EKOLOGI TUMBUHAN DI PRODI P. BIOLOGI TAHUN 2009 Sri Widoretno
Proceeding Biology Education Conference: Biology, Science, Enviromental, and Learning Vol 6, No 1 (2009): Prosiding Seminar dan Lokakarya Nasional Pendidikan Biologi
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPenelitian ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran mata kuliah ekologi tumbuhan di prodi P. Biologi FKIP tahun ajaran 2009 dengan melalui pemanfaatan modul praktikum yang berbasis masalah sebagai penuntun kegiatan di lapangan.Tujuan penelitian ini adalah untuk :1. meningkatkan kulaitas berdiskusi dengan indikator pertanyaan yang muncul dari siswa dalam rangka menanggapi modul yang berisi masalah yang harus dipecahkan melalui data lapangan. Meningkatkan kualitas pembelajaran seutuhnya yang dikelola oleh pengampu kuliah ekologi tumbuhan.Prosedur penelitian menggunakan prosedur penelitian kualitatif dengan menggunakan tindakan berupa penggunaan modul praktikum yang dipergunakan sebagai penuntun kegiatan di lapangan. Analisis tindakan mengikuti aturan Kemmis danTaggart. Analisis data menggunakan analisis kritis.Hasil penelitian menunjukan bahwa ada: 1. Ada peningkatkan kualitas berdiskusi dengan indikator pertanyaan yang muncul dari siswa dalam rangka menanggapi modul yang berisi masalah yang harus dipecahkan melalui data lapangan. 2. Belum jelas ada peningkatkan kualitas pembelajaran seutuhnya pada mata kuliah ekologi tumbuhan akibat digunakannya modul praktikum sebagai penuntun kegiatan lapangan. 3. Perlu tindakan untuk peningkatan secara keseluruhan dengan tindakan yang melibatkan perkuliahan yang dikelola oleh pengampu kuliah ekologi tumbuhan.1) Penelitian Teaching Grant pada Hibah PHK A2 tahun 20092) Dosen program studi P. Biologi - P. MIPA - FKIP -UNS
PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PADA MATERI SISTEM EKSKRESI UNTUK MENINGKATKAN BERPIKIR KRITIS Stevie Christiyoda; Sri Widoretno; Puguh Karyanto
INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 5, No 1 (2016): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA
Publisher : Magister Pendidikan Sains Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/inkuiri.v5i1.9510

Abstract

Penelitian dan pengembangan bertujuan untuk mengembangkan modul berbasis kemampuan pemecahan masalah pada materi sistem ekskresi untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis, dan menghitung efektivitas modul berbasis kemampuan pemecahan masalah pada materi sistem ekskresi dengan modul sekolah dalam hal berpikir kritis. Metode penelitian dan pengembangan modul menggunakan prosedur Borg & Gall yang telah dimodifikasi menjadi sembilan tahap. Hasil penelitian dan pengembangan menunjukkan bahwa  modul berbasis kemampuan pemecahan masalah pada materi sistem ekskresi untuk meningkatkan berpikir kritis dikembangkan sesuai dengan aspek kemampuan pemecahan masalah dan aspek berpikir kritis yang divisualisasikan pada tujuan, materi, kegiatan dan soal evaluasi; dan  modul berbasis kemampuan pemecahan masalah pada materi sistem ekskresi efektif meningkatkan kemampuan berpikir kritis yang ditunjukkan dengan hasil uji anacova untuk perbedaan hasil antara modul berbasis kemampuan pemecahan masalah modul standar pada materi sistem ekskresi adalah FTabel (0,05:2) = 2,37 < FHitung  = 4,16.
PENGUATAN PEMAHAMAN DAN PRAKTIK GURU IPA DALAM INTEGRASI LOW-CARBON STEM DALAM PEMBELAJARAN N.Y Indriyanti; Budi Utami; Bayu Antrakusuma; I. A Fakhrudin; Annisa Nur Khasanah; Riezky Maya Probosari; Sri Widoretno; Daniswara Prasetya
ABDIMAS UNWAHAS Vol 8, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/abd.v8i2.10104

Abstract

Pemahaman Guru IPA dan Praktik Implementasi Pembelajaran IPA berbasis STEM (Science, Technology, Engineering and Mathematics)  guru masih kurang. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah mendampingi guru disekolah memproduksi perangkat pembelajaran berbasis Low-Carbon STEM untuk meningkatkan kualitas pembelajaran IPA ramah lingkungan. Low-Carbon STEM adalah perangkat pembelajaran yang dikemas berdasarkan sintaks Engineering Design Process (Define, Learn, Plan, Try, Test, and Decide) yang menerapkan konsep ramah lingkungan. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan mitra dirancang untuk mendorong kemampuan siswa dalam memproduksi sesuatu yang baru yang dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan pola pikir anak dalam pengintegrasian bidang STEM dan tentunya tetap menjaga kelestarian lingkungan. Hasil akhir dari kegiatan ini diharapkan guru dapat menerapkan Low Carbon STEM pada perangkat pembelajaran IPA di tingkat kelas yang lain dan ditularkan dalam ranah yang lebih luas seperti MGMP IPA. Metode yang dilaksanakan dimulai dengan kegiatan analisis kebutuhan mitra sekolah di Surakarta. Kegiatan dilanjutkan dengan workshop materi Low Carbon STEM kepada guru sekolah mitra yang dipandu oleh ketua pengabdian. Kegiatan dilanjutkan dengan pendampingan praktik pembuatan perangkat pembelajaran Low Carbon STEM yang dipandu oleh semua tim pengabdi dan ditularkan guru mitra ke MGMP IPA. Metode akhir yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Deskriptif kualitatif didapatkan dari angket dan wawancara setelah pendampingan penyusunan perangkat pembelajaran Low Carbon STEM. Hasil angket dan wawancara disajikan dalam data deskriptif kualitatif.Kata kunci: Perangkat Pembelajaran IPA, Low-Carbon STEM
CONVEYOR BELT DAN ALAT PENGHITUNG OTOMATIS BERBASIS ARDUINO NANO MENGGUNAKAN SENSOR INFRAMERAH PADA PRODUKSI ROTI TAWAR Mukhlison; Sri Widoretno; Ava Muhamad Alsa Fahri Mahardika
Jurnal Qua Teknika Vol 14 No 1 (2024): Maret 2024
Publisher : Universitas Islam Balitar Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35457/quateknika.v14i1.3495

Abstract

Bread is a staple food that is often consumed by Indonesian people and is made from wheat flour. In Indonesia, there are many small-scale bakery industries that continue to thrive despite the economic crisis. Seeing the rapid development of the bakery industry, product innovation is needed to improve business. One of them is making bread products with various variations. Not only that, bread industry entrepreneurs must know the latest trends and technology so they can adapt to current developments. Production of bread in large quantities means that bread calculations require a fast time, so producers must have tools that can increase effectiveness in production. Manufacturers need tools to count hundreds, thousands or even millions of goods. So this final project will design a conveyor belt and automatic counting device based on Arduino Nano using infrared sensors for the production of white bread. This prototype utilizes Arduino Nano and Arduino Nano components, Servo Motor, Ultrasonic Sensor, 20 x 4 LCDD, and a drive system in the form of a conveyor. It was then concluded that with this tool, the effectiveness of calculating bread production would increase, and shorten the time for producers and workers in calculating the amount of product produced.
MENINGKATKAN KETAHANAN EKONOMI MASYARAKAT DAN SUMBER DAYA MANUSIA DI KELURAHAN SRENGAT Sri Widoretno; Andi Abrianto; Raka Lidra Putra; Fajar Putri Fismawati
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sains dan Teknologi Vol. 1 No. 3 (2022): September : Jurnal Pengabdian Masyarakat Sains dan Teknologi
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Cenderawasih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (944.774 KB) | DOI: 10.58169/jpmsaintek.v1i3.25

Abstract

Jurnal ini meneliti tentang program kegiatan yang dilaksanakan sebagai solusi atas permasalahan yang terjadi di sebuah wilayah, tepatnya di Kelurahan Srengat, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar. Pada April tahun 2022, Indonesia dihebohkan dengan kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) adalah infeksi virus yang bersifat akut dan sangat menular. Penyakit ini menyerang semua hewan berkuku belah/genap, seperti sapi, kerbau, babi, kambing, domba, termasuk juga hewan liar seperti gajah, rusa dan sebagainya, sehingga memiliki dampak ekonomi yang signifikan. Untuk menunjang kegiatan yang berkaitan dengan cara mengatasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak, dilakukan sosialisasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada warga. Memandang permasalahan lain yang terjadi, pada penelitian ini juga dilakukan cek kesehatan secara gratis mulai kalangan anak-anak hingga dewasa guna menunjukan pentingnya menjaga kesehatan. Kegiatan yang dilakukan adalah dengan cek asam urat, kolesterol dan gula darah dengan diskon 15%. Penelitian ini juga ditujukan sebagai solusi atas salah satu bidang usaha dalam perekonomian nasional yaitu usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Menanggapi masalah yang terjadi pada UMKM, sosialisasi digital marketing pun diselenggarakan untuk warga. Digital marketing merupakan salah satu teknologi informasi yang saat ini berkembang pesat, yaitu dengan memanfaatkan sosial media yang dianggap sangat berpotensi dalam mendorong kinerja sebuah bisnis. Penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh gambaran secara menyeluruh mengenai ketahanan ekonomi dan sumber daya manusia melalui program yang dilaksanakan.
TEKNOLOGI PAKAN KUCING OTOMATIS DENGAN SISTEM BUKA TUTUP MENGGUNAKAN DINAMO, SERVO, DAN SENSOR LIMIT SWITCH BERBASIS ARDUINO UNO Mukhlison; Sri Widoretno; Iftah Anjani Putra
Jurnal Qua Teknika Vol 14 No 02 (2024): September 2024
Publisher : Universitas Islam Balitar Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35457/quateknika.v14i02.3494

Abstract

Pet welfare is a human right that belongs to the animal itself. However, this does not get enough attention from the public or pet owners. Judging from the owner's lack of knowledge of the pets they own and the lack of facilities that support the welfare of the pets themselves. Inefficient and ineffective feeding of cats will affect the animal's diet. Because irregular eating patterns can cause digestive disorders in cats. For this reason, an automatic mechanism is needed that can be used to help feed pets according to the right time and dose. So that this final project will design and build an Automatic Cat Feeding Tool with an Open and Close System Using a Dynamo, Servo, and Sensor Limit Switch which is composed of several connected programs and is based on Arduino Uno. With the existence of an automatic cat feeding device, it is hoped that it can overcome the problems faced by cat owners. Apart from that, it can also save costs, increase the time and energy efficiency of cat owners, and can create a sense of calm for cat owners when leaving their pets at home even without full supervision