Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Pemberdayaan Sosial dan Teknologi Masyarakat

DIVERSIFIKASI OLAHAN LELE SEBAGAI STRATEGI PENINGKATAN DAYA SAING PRODUK UMKM Iqbal, Muhammad; Yuma, Febby Madonna; Nurhasanah, Nurhasanah; Sembiring, Muhammad Ardiansyah
Jurnal Pemberdayaan Sosial dan Teknologi Masyarakat Vol 5, No 1 (2025): April 2025
Publisher : Smart Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54314/jpstm.v5i1.4039

Abstract

Abstract: This community service initiative aims to enhance the economic value and competitiveness of the POKDAKAN Tani Makmur fish farmer group in Asahan Regency through catfish product diversification and digital marketing. The main problems identified include dependency on fresh fish sales and reliance on middlemen for distribution. The proposed solutions involve training on producing three processed products (nuggets, meatballs, and catfish chips), vacuum packaging techniques, and E-CRM-based marketing via WhatsApp Business and TikTok Shop. The program was implemented in five stages: socialization, technical training, technology application, mentoring and evaluation, and program sustainability. Initial results showed a 8 kg/day increase in processed product output, the activation of three online marketing platforms, and the development of a digital point-based customer loyalty system. The outcomes indicate that a technology-driven and participatory training approach can increase income, expand market reach, and support the digital transformation of community-based aquaculture businesses. This activity supports several SDGs, particularly food security, poverty alleviation, and inclusive economic growth. Keyword: catfish; digital marketing; E-CRM; product diversification; MSMEs. Abstrak: Pengabdian ini bertujuan meningkatkan daya saing ekonomi POKDAKAN Tani Makmur di Asahan melalui diversifikasi produk lele dan pemasaran digital. Masalah utama mitra adalah ketergantungan pada lele segar dan distribusi yang dikuasai tengkulak. Solusi mencakup pelatihan olahan lele (nugget, bakso, keripik), pengemasan vakum, dan promosi melalui WhatsApp Business dan TikTok Shop berbasis E-CRM. Metode kegiatan terdiri dari sosialisasi, pelatihan, penerapan teknologi, pendampingan, dan evaluasi. Hasil menunjukkan peningkatan produksi olahan hingga 8 kg/hari, terbentuknya tiga kanal pemasaran digital aktif, dan sistem poin pelanggan digital. Evaluasi berbasis omzet dan pertumbuhan pelanggan digital menunjukkan keberhasilan pendekatan pelatihan berbasis teknologi dan partisipatif. Program ini terbukti memperluas pasar, meningkatkan pendapatan, dan mendukung transformasi digital UMKM perikanan. Kegiatan ini mendukung SDGs dalam ketahanan pangan dan pertumbuhan ekonomi inklusif.. Kata kunci: diversifikasi produk; E-CRM; ikan lele; pemasaran digital; UMKM.
PERLINDUNGAN HUKUM DALAM TRANSAKSI DIGITAL BUDIDAYA IKAN LELE PENGENALAN UU ITE SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN PENIPUAN ONLINE Yanti Sinurat, Asri Vivi; Yuma, Febby Madonna; Syahputra, Abdul Karim; Sirait, Kiki Adha
Jurnal Pemberdayaan Sosial dan Teknologi Masyarakat Vol 5, No 1 (2025): April 2025
Publisher : Smart Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54314/jpstm.v5i1.3951

Abstract

Abstract: Advances in digital technology have made catfish farming transactions more efficient for MSMEs in the fisheries industry, but have also increased the potential for fraud, including identity theft, which can result in losses and undermine customer trust. Despite being a legal framework, Law No. 11 of 2008 concerning Electronic Information and Transactions remains poorly understood or implemented by MSMEs. This is exacerbated by a lack of digital literacy and the difficulty law enforcement faces in detecting fraud. With the enactment of the Electronic Information and Transactions Law and the push to improve digital education and literacy, this program aims to provide comprehensive legal protection. The objectives of this study are to categorize various forms of fraud, assess business actors' understanding of the Electronic Information and Transactions Law (UU ITE), and examine laws and regulations related to online transactions in catfish farming. Digital forensic research, along with normative and empirical legal methodologies, were used to qualitatively and descriptively assess the data. The expected outcomes are a social media-based legal education program and a legal protection model for digital micro-fisheries businesses with a Technology Readiness Level (TTL) for the use of digital forensics.            Keywords: Legal Protection; Digital Transactions in Catfish Cultivation; Introduction to the ITE Law; Prevention Efforts; Online Fraud  Abstrak: Kemajuan teknologi digital telah membuat transaksi budidaya lele lebih efisien bagi UMKM di industri perikanan, tetapi juga meningkatkan kemungkinan penipuan, termasuk pencurian identitas, yang dapat mengakibatkan kerugian dan merusak kepercayaan pelanggan. Meskipun merupakan kerangka hukum, Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik masih belum dipahami atau diterapkan dengan baik oleh UMKM. Hal ini diperparah oleh kurangnya literasi digital dan kesulitan penegak hukum dalam mendeteksi penipuan. Dengan disahkannya Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik dan dorongan untuk meningkatkan edukasi dan literasi digital, program ini bertujuan untuk memberikan perlindungan hukum yang menyeluruh. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkategorikan berbagai bentuk penipuan, menilai pemahaman pelaku usaha terhadap UU ITE, dan mengkaji peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan transaksi daring dalam budidaya ikan lele. Penelitian forensik digital serta metodologi hukum normatif dan empiris digunakan untuk menilai data secara kualitatif dan deskriptif. Hasil yang diharapkan adalah program edukasi hukum berbasis media sosial dan model perlindungan hukum bagi usaha perikanan mikro digital dengan Tingkat Kesiapan Teknologi (TTL) untuk pemanfaatan forensik digital. Kata kunci: Perlindungan Hukum; Transaksi Digital Budidaya Ikan Lele; Pengenalan UU ITE; Upaya Pencegahan; Penipuan Online
MENINGKATKAN DISIPLIN DAN ANTUSIASME DALAM ME-NANGGAPI PEREKONOMIAN DIERA DIGITAL DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF PADA SISWA MA AL WASHLIYAH KISARAN Nurhasanah, Nurhasanah; Yuma, Febby Madonna; Dahriansyah, Dahriansyah; Harahap, Rianti Distiary; Dani Hasibuan, Aditya Rahma
Jurnal Pemberdayaan Sosial dan Teknologi Masyarakat Vol 5, No 1 (2025): April 2025
Publisher : Smart Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54314/jpstm.v5i1.3955

Abstract

Abstract: Cooperative learning is a strategy that can make students more actively involved in learning, better understand the material concepts, students' understanding of learning problems increases and group learning that is carried out makes students more responsible. Cooperative learning models are usually created with the aim of increasing student discipline and enthusiasm. In today's digital development, there are many things that must be conveyed to students, one of which is the development of the digital economy in the aspect of the use of Shopee Affiliate which can be a source of income for students of course. Among students at MA Al Washliyah Kisaran, it can be said that many students still do not know about the use of Shopee Affiliate, this indicates a lack of knowledge about the development of the digital economy studied by students. So this shows the need for cooperative learning types to increase student discipline and enthusiasm in the development of the digital economy. The method used in this study is using socialization and education techniques regarding the understanding of Shopee Affiliate which is part of the development of the digital economy with a cooperative learning system. So with this activity, students are expected to apply the steps that have been conveyed. Keywords: discipline; enthusiasm; cooperative learning model  Abstrak: Tipe pembelajaran kooperatif merupakan suatu strategi yang dapat membuat siswa lebih terlibat aktif dalam pembelajaran, lebih memahami konsep materi dengan baik, pemahaman siswa terhadap masalah belajar meningkat dan pembelajaran kelompok yang dilaksanakan membuat siswa lebih bertanggung jawab. Pembelajaran model kooperatif biasa dibuat dengan tujuan untuk meningkatkan disiplin dan antusiasme para siswa. Dalam perkembangan digital saat ini banyak yang harus disampaikan kepada siswa salah satunya perkembangan ekonomi digital dalam aspek penggunaan Shopee Affiliate yang bisa menjadi sumber uang untuk para siswa tentunya. Pada siswa di MA Al Washliyah Kisaran bisa dikatakan masih banyak para siswa yang belum mengetahui mengenai pemanfaatan Shopee Affiliate, hal ini menunjukan kurangnya pengetahuan mengenai perkembangan ekonomi digital yang dipelajari oleh siswa. Sehingga hal ini menunjukan dibutuhkannya tipe pembelajaran kooperatif demi meningkatkan disiplin dan antusiasme siswa dalam perkembangan ekonomi digital. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan teknik sosialisasi dan edukasi mengenai pemahaman Shopee Affiliate yang merupakan bagian dari perkembangan ekonomi digital dengan sistem pembelajaran kooperatif, sehingga dengan adanya kegiatan ini, siswa diharapkan menerapkan langkah-langkah yang telah disampaikan.  Kata kunci: disiplin; antusiasme; model pembelajaran kooperatif