Claim Missing Document
Check
Articles

Pelatihan Praktikum Kimia Berbasis Konstektual Di SMAN 3 Kupang Timur Tukan, Maria Benedikta; Faderina Komisia; Maria Aloisia Uron Leba; Monika Langkeru; Maria Inosensia Jeno; Claudia D.T. Samara
Jurnal Visi Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2025): Jurnal Visi Pengabdian Kepada Masyarakat : Edisi Februari 2025
Publisher : LPPM Universitas HKBP Nommensen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51622/pengabdian.v6i1.2595

Abstract

As a partner school, SMAN 3 Kupang Tmur, which is located in Kupang Regency, NTT Province, has several problems experienced by teachers and students for chemistry subjects, namely limited and inadequate laboratory equipment, the need for very minimal and insufficient practical materials so that activities Practicums are very rarely carried out due to the very expensive cost of materials, the unavailability of good and clear practicum guides, limited time availability from teachers due to the absence of laboratory assistants, and also insufficient laboratory space. Seeing these obstacles, in this activity teachers and students need to be provided with introductory chemistry practical activities because through practical activities they can increase students' knowledge and can provide illustrations or introduce important concepts of chemistry, train students to improve their reasoning, imagination and thinking skills. rational in seeking the truth, training students to apply scientific attitudes such as curiosity, perseverance, thoroughness, caution, objectivity, in dealing with all problems so that they do not easily believe in something that is not certain to be true, and making students more active in thinking and acting in their efforts search for truth or evidence of a theory being studied. Seeing the problems above and remembering how important practicum activities are in learning chemistry, practicum activities in schools will continue. The result of this activity is an increase in laboratory management skills and process skills by the students of SMAN 3 East Kupang.
PENGUATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS PESERTA DIDIK KELAS VII SMP NEGERI 18 KUPANG MELALUI PRAKTIKUM IPA TERPADU Komisia, Faderina; Buku, Maria Novita Inya; Tukan, Maria Benedikta; Londa, Dorceana; Bubu, Maria Imakulata; Asafa, Maria Paulina
Abdimas Galuh Vol 5, No 2 (2023): September 2023
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v5i2.12005

Abstract

Pembelajaran IPA berbasis praktikum dapat disebut sebagai salah satu cara untuk mencapai hasil belajar peserta didik karena pembelajaran IPA berbasis praktikum memiliki kontribusi terhadap hasil belajar peserta didik dalam ranah psikomotorik. Di dalam kegiatan praktikum sangat dimungkinkan adanya penerapan beragam keterampilan proses sains sekaligus pengembangan sikap ilmiah yang mendukung proses perolehan pengetahuan (produk keilmuan) dalam diri peserta didik. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru IPA SMP Negeri 18 Kupang, pembelajaran selama ini lebih difokuskan pada pemahaman kognitif sedangkan keterampilan proses sains peserta didik kurang diasah melalui praktikum IPA sehingga keterampilan proses sains peserta didik khususnya kelas VIIA dan VIIB masih rendah. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan alat dan bahan praktikum di sekolah. Untuk mengatasi masalah tersebut maka peserta didik perlu dilibatkan secara aktif dalam pembelajaran berbasis praktikum. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk melatih keterampilan proses sains peserta didik SMP Negeri 18 Kupang melalui kegiatan praktikum IPA terpadu. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan ini yakni metode praktikum/eksperimen dan diskusi. Hasil kegiatan ini adalah keterampilan proses sains peserta didik menjadi lebih baik melalui praktikum IPA Terpadu dengan persentase rata-rata kemunculan keterampilan proses sains peserta didik kelas VIIA dan VIIB berturut-turut adalah 81,67% (baik) dan 81,25% (baik). Respon peserta didik terhadap kegiatan praktikum IPA Terpadu baik, dengan persentase rata-rata yang diperoleh dari angket respon peserta didik berturut-turut adalah 85,41% dan 88,02%.
PENGUATAN LITERASI SAINS MELALUI EKSPERIMEN IPA SEDERHANA Leba, Maria Aloisia Uron; Maing, Claudia M. M.; Tukan, Maria Benedikta; Komisia, Faderina
Abdimas Galuh Vol 5, No 2 (2023): September 2023
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v5i2.10505

Abstract

Literasi merupakan kemampuan yang harus dimiliki oleh setiap orang. Ada enam aspek literasi dasar yakni literasi bahasa, literasi angka, literasi sains, literasi teknologi informasi dan komunikasi, literasi keuangan, literasi budaya, dan kewarganegaraan. Literasi sains lebih tinggi dari literasi bahasa dan numerasi. Literasi sains berkaitan dengan pengetahuan, kemampuan berpikir dan proses ilmiah. Literasi ini dapat dilakukan melalui kegiatan pengamatan, pengukuran, klasifikasi, penentuan, prediksi dan inferensi yang identik dengan ilmu IPA. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan penguatan literasi sains IPA yang berkaitan dengan konsep kimia melalui eksperimen sederhana. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Berdasarkan analisis data diketahui rata-rata ketercapaian literasi bahasa dan literasi sains yang diperoleh melalui kegiatan eksperimen sederhana berturut-turut adalah 72,2 % dan 81,0%.
Optimalisasi Pembelajaran Kimia Melalui Pelatihan Praktikum Kimia Sederhana Tukan, Maria Benedikta; Leba, Maria Aloisia Uron; Komisia, Faderina
Abdimas Galuh Vol 6, No 1 (2024): Maret 2024
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v6i1.13751

Abstract

Ilmu kimia sangat berkaitan erat dengan eksperimen. Melalui eksperimen konsep- konsep ilmu kimia dapat dipahami dengan baik oleh siswa dan meningkatkan daya ingat terhadap materi yang dipelajari. Namun dalam pelaksanaanya, konsep ilmu kimia yang diajarkan tidak sejalan bersamaan dengan eksperimen. Permasalahan mendasar yang dialami oleh guru-guru kimia di sekolah khususnya di Kota Kupang dan sekitarnya adalah keterbatasan alat dan bahan praktikum (sesuai buku paket/pegangan yang ada di sekolah), kurangnya informasi mengenai praktikum sederhana dan ketidaktersediaan petunjuk ekperimen praktis yang dapat digunakan sesuai dengan kondisi sekolah dan wilayah. Solusi yang ditawarkan untuk menyelesaikan masalah-masalah ini adalah dengan memberikan pelatihan praktikum kimia sederhana kepada siswa-siswi SMA di kota Kupang dengan menggunakan alat dan bahan praktikum sederhana serta memanfaatkan alat-alat sederhana yang dapat menggantikan alat tertentu. Dengan demikian konsep dan ekperimen kimia dapat berjalan walaupun sekolah masih keterbatasan sarana dan prasarana namun kegiatan pembelajaran dapat berlangsung sesuai standar kurikulum yang telah ditetapkan. Adapun luaran yang ditargetkan dari kegiatan ini adalah publikasi artikel pada jurnal nasional terakreditasi. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini yakni metode eksperimen atau praktikum.  Adapun hasil dari kegiatan ini yakni  siswa-siswi memahami dan terampil dalam menggunakan alat alat laboratorium terutama pada materi Titrasi Asam Basa.
Pendampingan Praktikum Kimia Sederhana Untuk Meningkatkan Pemahaman Terhadap Ilmu Kimia dan Melatih Keterampilan Proses Sains Siswa Kelas X dan XI di Panti Asuhan Katolik Sonaf Maneka Kupang Komisia, Faderina; Leba, Maria Aloisia Uron; Tukan, Maria Benedikta; Jeno, Maria Detrisa Inosensia; Mesugama, Raymond Fernando; Tolentini, Nikola; Iju, Sonyatania; Leulaleng, Susana Oren
Abdimas Galuh Vol 6, No 1 (2024): Maret 2024
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v6i1.13709

Abstract

Keterampilan proses berupa keterampilan dalam mengobservasi, mengklasifikasikan, mengkomunikasikan, mengukur, memprediksi, dan menyimpulkan dapat dilatih melalui penerapan metode praktikum. Selain itu, pembelajaran yang dilakukan menggunakan praktikum dianggap mampu memberikan motivasi yang baik terhadap minat belajar peserta didik sehingga peserta didik akan lebih mudah memahami materi yang diajarkan khususnya materi kimia yang bersifat abstrak. Berdasarkan wawancara dengan siswa kelas X dan XI di panti asuhan katolik Sonaf Maneka, sekitar 50% siswa kurang memahami konsep ilmu kimia dan kurang terampil dalam melakukan percobaan-percobaan kimia, karena di sekolah mereka belum semua materi kimia terutama materi yang bersifat abstrak, diajarkan melalui praktikum. Dalam pembelajaran kimia di sekolah, hanya materi kimia tertentu saja yang diajarkan melalui praktikum.  Hal ini disebabkan oleh keterbatasan alat dan bahan praktikum di sekolah. Karena itu, pentingnya melakukan praktikum kimia bagi siswa kelas X dan XI di panti asuhan katolik Sonaf Maneka dengan menggunakan alat dan bahan yang digunakan setiap hari atau ditemukan di sekitar yang dapat menggantikan alat dan bahan kimia tertentu sehingga mereka lebih mudah memahami ilmu kimia dan memiliki keterampilan proses sains yang baik melalui praktikum kimia sederhana. Tujuan dari kegiatan ini ialah memberikan pendampingan praktikum kimia sederhana bagi siswa kelas X dan XI di panti asuhan katolik Sonaf Maneka sehingga dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman peserta didik terhadap ilmu kimia dan melatih keterampilan proses sains peserta didik. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan ini yakni metode ceramah, praktikum dan diskusi. Hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa (1) Peningkatan pemahaman siswa kelas X dan XI terhadap ilmu kimia pada setiap pertemuan tergolong sedang, yang ditunjukkan dengan nilai N-Gain rata-rata yakni 0,467 dan 0,557. (2) Keterampilan proses sains siswa kelas X dan XI pada setiap pertemuan tergolong baik, yang ditunjukkan dengan persentase kemunculan keterampilan proses sains siswa rata-rata yakni 76,666% dan 77,137%.