Claim Missing Document
Check
Articles

Perbandingan Hasil Belajar Yang Menerapkan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Dan Inkuiri Terbimbing Fransiska Kolo Mauk; Faderina Komisia; Maria B. Tukan
Educativo: Jurnal Pendidikan Vol 1 No 2 (2022): Educativo: Jurnal Pendidikan
Publisher : PT. Marosk Zada Cemerlang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (285.435 KB) | DOI: 10.56248/educativo.v1i2.66

Abstract

Hasil belajar yang masih rendah menuntut guru menggunakan model pembelajaran yang efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran yang menerapkan model pembelajaran berbasis masalah dan inkuiri terbimbing pada materi Larutan Penyangga (Buffer) kelas XI IPA. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dan komparatif. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas X IPA 1 dan X IPA 2 peserta didik SMA Negeri Tasifeto Barat dengan teknik pengambilan sampel yaitu sampling jenuh. Penelitian ini menggunakan desain one group pretest-posttest design. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar peserta didik yang menerapkan model pembelajaran berbasis masalah pembelajaran dan inkuiri terbimbing dengan nilai thitung > ttabel (4,972 < 2,00) di mana nilai peserta didik dalam pembelajaran yang menerapkan model berbasis masalah memiliki nilai lebih tinggi yaitu 90 daripada nilai peserta didik dalam pembelajaran yang menerapkan model pembelajaran inkuiri terbimbing yaitu 88.
Karakter Pigmen Daun Adam Hawa Ungu (Tradescantia pallida) sebagai Indikator pH Maria Aloisia Uron Leba; Faderina Komisia; Maria Benedikta Tukan
Jurnal Penelitian Sains Vol 25, No 2 (2023)
Publisher : Faculty of Mathtmatics and Natural Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56064/jps.v25i2.842

Abstract

Tradescantia pallida (Setcreasea purpurea) atau Adam Hawa ungu merupakan salah satu jenis tanaman hias. Adam Hawa ungu mengandung antosianin jenis cyanidin. Senyawa ini tidak stabil terhadap pH sehingga akan berubah warna ketika nilai pH berubah. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji karakter pigmen ungu yang terkandung dalam daun adam hawa ungu (DAHU) dalam larutan pH 1-14 dan sampel. Pigmen DAHU diperoleh dengan mengektraksi DAHU segar dengan etanol 95% grade medis. Diperoleh pigmen berwarna merah pekat, pigmen ini berwarna pink pada pH 1-2, pink ungu pada pH 3-6, ungu pada pH 7-8 Hijau pada pH 9-12 dan kuning pada pH 13-14. Pigmen ini juga menunjukkan hasil yang jelas dalam menguji sampel. Pigmen DAHU dapat digunakan sebagai indikator pH menggantikan indikator fenolftalin, kertas lakmus merah dan kertas lakmus biru.  
PENGUATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS PESERTA DIDIK KELAS VII SMP NEGERI 18 KUPANG MELALUI PRAKTIKUM IPA TERPADU Faderina Komisia; Maria Novita Inya Buku; Maria Benedikta Tukan; Dorceana Londa; Maria Imakulata Bubu; Maria Paulina Asafa
Abdimas Galuh Vol 5, No 2 (2023): September 2023
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v5i2.12005

Abstract

Pembelajaran IPA berbasis praktikum dapat disebut sebagai salah satu cara untuk mencapai hasil belajar peserta didik karena pembelajaran IPA berbasis praktikum memiliki kontribusi terhadap hasil belajar peserta didik dalam ranah psikomotorik. Di dalam kegiatan praktikum sangat dimungkinkan adanya penerapan beragam keterampilan proses sains sekaligus pengembangan sikap ilmiah yang mendukung proses perolehan pengetahuan (produk keilmuan) dalam diri peserta didik. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru IPA SMP Negeri 18 Kupang, pembelajaran selama ini lebih difokuskan pada pemahaman kognitif sedangkan keterampilan proses sains peserta didik kurang diasah melalui praktikum IPA sehingga keterampilan proses sains peserta didik khususnya kelas VIIA dan VIIB masih rendah. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan alat dan bahan praktikum di sekolah. Untuk mengatasi masalah tersebut maka peserta didik perlu dilibatkan secara aktif dalam pembelajaran berbasis praktikum. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk melatih keterampilan proses sains peserta didik SMP Negeri 18 Kupang melalui kegiatan praktikum IPA terpadu. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan ini yakni metode praktikum/eksperimen dan diskusi. Hasil kegiatan ini adalah keterampilan proses sains peserta didik menjadi lebih baik melalui praktikum IPA Terpadu dengan persentase rata-rata kemunculan keterampilan proses sains peserta didik kelas VIIA dan VIIB berturut-turut adalah 81,67% (baik) dan 81,25% (baik). Respon peserta didik terhadap kegiatan praktikum IPA Terpadu baik, dengan persentase rata-rata yang diperoleh dari angket respon peserta didik berturut-turut adalah 85,41% dan 88,02%.
PENGUATAN LITERASI SAINS MELALUI EKSPERIMEN IPA SEDERHANA Maria Aloisia Uron Leba; Claudia M. M. Maing; Maria Benedikta Tukan; Faderina Komisia
Abdimas Galuh Vol 5, No 2 (2023): September 2023
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v5i2.10505

Abstract

Literasi merupakan kemampuan yang harus dimiliki oleh setiap orang. Ada enam aspek literasi dasar yakni literasi bahasa, literasi angka, literasi sains, literasi teknologi informasi dan komunikasi, literasi keuangan, literasi budaya, dan kewarganegaraan. Literasi sains lebih tinggi dari literasi bahasa dan numerasi. Literasi sains berkaitan dengan pengetahuan, kemampuan berpikir dan proses ilmiah. Literasi ini dapat dilakukan melalui kegiatan pengamatan, pengukuran, klasifikasi, penentuan, prediksi dan inferensi yang identik dengan ilmu IPA. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan penguatan literasi sains IPA yang berkaitan dengan konsep kimia melalui eksperimen sederhana. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Berdasarkan analisis data diketahui rata-rata ketercapaian literasi bahasa dan literasi sains yang diperoleh melalui kegiatan eksperimen sederhana berturut-turut adalah 72,2 % dan 81,0%.
Implementasi Pendekatan Discovery Learning terhadap Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik pada Materi Laju Reaksi Elisabet Kurniati; Yanti Rosinda Tinenti; Faderina Komisia
JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol 14 No 1 (2024): JURNAL PENDIDIKAN MIPA
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah, STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpm.v14i1.1480

Abstract

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah mengetahui peningkatan kemampuan berpikir kritis peserta didik dengan mengimplementasikan pendekatan discovery learning pada materi laju reaksi kelas XI IPA SMA Negeri 3 Macang Pacar tahun ajaran 2023/2024. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan desain one grup pretest and posttest. Sampel dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XI IPA SMAN 3 Macang Pacar yang berjumlah 18 orang. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan lembar tes kemampuan berpikir kritis berupa pretest dan postest dalam bentuk soal uraian yang terdiri dari 7 soal. Peningkatan kemampuan berpikir kritis dalam pembelajaran yang mengimplementasikan pendekatan discovery learning dianalisis menggunakan n-gain. Berdasarkan data analisis n- gain kemampuan berpikir kritis peserta didik menunjukan bahwa secara keseluruhan peserta didik mengalami peningkatan kemampuan berpikir kritis setelah mengimplementasikan pendekatan discovery learning pada materi laju reaksi dengan skor rata-rata n-gain yang diperoleh adalah 0,70 dengan kriteria tinggi. Maka dapat disimpulkan bahwa implementasi pendekatan discovery learning dalam pembelajaran dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik pada materi laju reaksi. Berdasarkan hasil penelitian ini, pendekatan discovery learning dapat dijadikan alternatif dalam usaha meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik yang memiliki karakteristik penemuan.
Pengembangan Media Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Berbasis Inkuiri Pada Materi Koloid Rosalia Wea Tadi Nuwa; Maria Benedikta Tukan; Erly Grizca Boelan; Maria Aloisia Uron Leba; Faderina Komisia; Anselmus Boy Baunsele; Aloysius Masan Kopon
Journal on Education Vol 6 No 4 (2024): Journal on Education: Volume 6 Nomor 4 Mei-Agustus 2024
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joe.v6i4.5789

Abstract

Education is a conscious effort made by humans to achieve their life goals. Student Worksheets (LKPD) are sheets containing tasks that must be carried out by students in order to improve student learning outcomes. LKPD usually contains instructions, steps to complete a task. The tasks ordered in the LKPD must be clear about the basic competencies to be achieved. The aim of this research is to determine the validity of inquiry-based LKPD on colloidal material and to determine the response of class XI students at SMA Plus Santo Albertus Agung Weleun Malaka to inquiry-based LKPD. This type of research is research and development (Research & Development). The material expert validation results obtained were in the very appropriate category with a percentage of 90%, the media expert validation results obtained were in the very appropriate category with a percentage of 92%, and the student response percentage results obtained were a percentage of 88.75%
Optimalisasi Pembelajaran Kimia Melalui Pelatihan Praktikum Kimia Sederhana Maria Benedikta Tukan; Maria Aloisia Uron Leba; Faderina Komisia
Abdimas Galuh Vol 6, No 1 (2024): Maret 2024
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v6i1.13751

Abstract

Ilmu kimia sangat berkaitan erat dengan eksperimen. Melalui eksperimen konsep- konsep ilmu kimia dapat dipahami dengan baik oleh siswa dan meningkatkan daya ingat terhadap materi yang dipelajari. Namun dalam pelaksanaanya, konsep ilmu kimia yang diajarkan tidak sejalan bersamaan dengan eksperimen. Permasalahan mendasar yang dialami oleh guru-guru kimia di sekolah khususnya di Kota Kupang dan sekitarnya adalah keterbatasan alat dan bahan praktikum (sesuai buku paket/pegangan yang ada di sekolah), kurangnya informasi mengenai praktikum sederhana dan ketidaktersediaan petunjuk ekperimen praktis yang dapat digunakan sesuai dengan kondisi sekolah dan wilayah. Solusi yang ditawarkan untuk menyelesaikan masalah-masalah ini adalah dengan memberikan pelatihan praktikum kimia sederhana kepada siswa-siswi SMA di kota Kupang dengan menggunakan alat dan bahan praktikum sederhana serta memanfaatkan alat-alat sederhana yang dapat menggantikan alat tertentu. Dengan demikian konsep dan ekperimen kimia dapat berjalan walaupun sekolah masih keterbatasan sarana dan prasarana namun kegiatan pembelajaran dapat berlangsung sesuai standar kurikulum yang telah ditetapkan. Adapun luaran yang ditargetkan dari kegiatan ini adalah publikasi artikel pada jurnal nasional terakreditasi. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini yakni metode eksperimen atau praktikum.  Adapun hasil dari kegiatan ini yakni  siswa-siswi memahami dan terampil dalam menggunakan alat alat laboratorium terutama pada materi Titrasi Asam Basa.
Pendampingan Praktikum Kimia Sederhana Untuk Meningkatkan Pemahaman Terhadap Ilmu Kimia dan Melatih Keterampilan Proses Sains Siswa Kelas X dan XI di Panti Asuhan Katolik Sonaf Maneka Kupang Faderina Komisia; Maria Aloisia Uron Leba; Maria Benedikta Tukan; Maria Detrisa Inosensia Jeno; Raymond Fernando Mesugama; Nikola Tolentini; Sonyatania Iju; Susana Oren Leulaleng
Abdimas Galuh Vol 6, No 1 (2024): Maret 2024
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v6i1.13709

Abstract

Keterampilan proses berupa keterampilan dalam mengobservasi, mengklasifikasikan, mengkomunikasikan, mengukur, memprediksi, dan menyimpulkan dapat dilatih melalui penerapan metode praktikum. Selain itu, pembelajaran yang dilakukan menggunakan praktikum dianggap mampu memberikan motivasi yang baik terhadap minat belajar peserta didik sehingga peserta didik akan lebih mudah memahami materi yang diajarkan khususnya materi kimia yang bersifat abstrak. Berdasarkan wawancara dengan siswa kelas X dan XI di panti asuhan katolik Sonaf Maneka, sekitar 50% siswa kurang memahami konsep ilmu kimia dan kurang terampil dalam melakukan percobaan-percobaan kimia, karena di sekolah mereka belum semua materi kimia terutama materi yang bersifat abstrak, diajarkan melalui praktikum. Dalam pembelajaran kimia di sekolah, hanya materi kimia tertentu saja yang diajarkan melalui praktikum.  Hal ini disebabkan oleh keterbatasan alat dan bahan praktikum di sekolah. Karena itu, pentingnya melakukan praktikum kimia bagi siswa kelas X dan XI di panti asuhan katolik Sonaf Maneka dengan menggunakan alat dan bahan yang digunakan setiap hari atau ditemukan di sekitar yang dapat menggantikan alat dan bahan kimia tertentu sehingga mereka lebih mudah memahami ilmu kimia dan memiliki keterampilan proses sains yang baik melalui praktikum kimia sederhana. Tujuan dari kegiatan ini ialah memberikan pendampingan praktikum kimia sederhana bagi siswa kelas X dan XI di panti asuhan katolik Sonaf Maneka sehingga dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman peserta didik terhadap ilmu kimia dan melatih keterampilan proses sains peserta didik. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan ini yakni metode ceramah, praktikum dan diskusi. Hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa (1) Peningkatan pemahaman siswa kelas X dan XI terhadap ilmu kimia pada setiap pertemuan tergolong sedang, yang ditunjukkan dengan nilai N-Gain rata-rata yakni 0,467 dan 0,557. (2) Keterampilan proses sains siswa kelas X dan XI pada setiap pertemuan tergolong baik, yang ditunjukkan dengan persentase kemunculan keterampilan proses sains siswa rata-rata yakni 76,666% dan 77,137%.
PELATIHAN PRAKTIKUM KIMIA BERBASIS LINGKUNGAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS XI MIPA SMA NEGERI 12 KUPANG Faderina Komisia; Maria Aloisia Uron Leba; Maria Benedikta Tukan
Abdimas Galuh Vol 4, No 1 (2022): Maret 2022
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v4i1.7189

Abstract

Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh adanya keterbatasan bahan di laboratorium dan waktu pembelajaran yang terbatas selama masa pandemi, sehingga praktikum kimia jarang dilaksanakan di sekolah, yang berarti  keterampilan proses sains siswa kurang dilatih dan dikembangkan. Karena itu, pentingnya melakukan praktikum kimia bagi mitra (siswa) dengan menggunakan bahan yang digunakan setiap hari atau ditemukan di sekitar yang dapat menggantikan bahan kimia tertentu agar kegiatan praktikum kimia dapat berjalan sebagaimana mestinya sehingga melalui praktikum, keterampilan proses sains siswa dapat dilatih dan dikembangkan. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk melatih keterampilan proses sains siswa kelas XI MIPA SMA Negeri 12 Kupang, sehingga siswa dapat menemukan konsep atau solusi dari permasalahan yang diajukan dalam pembelajaran di kelas dan terampil dalam melakukan suatu percobaan. Selain itu, keterampilan proses sains siswa diharapkan dapat meningkat. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan ini yakni pelatihan yang disertai praktikum/eksperimen, diskusi, dan tanya jawab. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini adalah keterampilan proses sains siswa kelas XI MIPA SMA Negeri 12 Kupang pada kelima aspek tergolong dalam kategori sangat baik dengan persentase rata-rata kemunculan keterampilan proses sains sebesar 86,5% pada percobaan tentang identifikasi sifat asam dan basa pada berbagai produk dengan indikator kertas lakmus merah, lakmus biru dan indikator kertas kunyit, faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi dan  faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran kesetimbangan. Dengan demikian, melalui pelatihan praktikum kimia berbasis lingkungan, keterampilan proses sains siswa meningkat dimana siswa menjadi terampil dalam melakukan suatu percobaan kimia pada aspek menggunakan alat dan bahan; mengamati, melaksanakan percobaan; berkomunikasi dan menafsirkan data suatu percobaan.
Integrasi Level Makroskopik, Sub Mikroskopik, dan Simbolik Melalui Pengembangan Video Pembelajaran pada Materi Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan (KSP) Agang, Marianus Jefri; Tangi, Hironimus C.; Komisia, Faderina
Jurnal Beta Kimia Vol 1 No 1 (2021): Volume 1, Nomor 1: Mei 2021
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/jbk.v1i1.5131

Abstract

Penelitian dan pengembangan ini dilatarbelakangi dengan masalah dimana buku dan LKS kurang memberikan pemahaman mengenai konsep kelarutan dan hasil kali kelarutan (Ksp) yang membutuhkan penjelasan level makroskopik dan sub mikroskopik. Pemahaman tiga level representasi kimia merupakan dasar untuk memahami kimia. Untuk itulah tiga level representasi kimia perlu diwujudkan dalam media pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah (1) Mengetahui validitas video pembelajaran yang mengintegrasikan level makroskopik, sub mikrsokopik, dan simbolik pada materi kelarutan dan hasil kalli kelarutan (Ksp) yang dikembangkan, (2)Mengetahui respon peserta didik terhadap video pembelajaran yang mengintegrasikan level makroskopik, sub mikroskopik, dan simbolik pada materi kelarutan dan hasil kali kelarutan (Ksp). Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (R & D) dengan model pengembangan 4-D yang dikembangkan oleh Thiagarajan, dkk (1974) yang dimodifikasi menjadi 3-D yaitu tahap define, design dan develop. Hasil dari penelitian ini adalah (1) Validitas video pembelajaran dari aspek media tergolong kategori sangat valid dengan persentase rata-rata sebesar 91,94% dan validitas video pembelajaran dari aspek materi tergolong kategori sangat valid dengan persentase rata-rata sebesar 92,533%, (2) Respon peserta didik terhadap video pembelajaran yang yang mengintegrasikan level makoskopik, sub mikroskopik dan simbolik tergolong kategori sangat baik dengan persentase rata-rata sebesar 92,533%.