Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

P Pembiasaan Membaca Asmaul Husna Dalam Menanamkan Pengetahuan Keagamaan Pada Anak Andrian Firdaus
Jurnal Al-Amin: Kajian Pendidikan dan Sosial Kemasyarakatan Vol 4 No 2 (2019): Jurnal Al-Amin: Kajian Pendidikan dan Sosial Kemasyarakatan
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam al-Amin, Gersik, Kediri, Lombok Barat, NTB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (342.149 KB)

Abstract

Di sinilah pentingnya arti pembiasaan serta pengajaran agama, dimana pendidikan agama biasanya diartikan sebagai pendidikan yang materi bahasanya berkaitan dengan keimanan, ketakwaan, akhlak dan ibadah kepada Tuhan. Dengan demikian pendidikan agama berkaitan dengan pembiasaan membaca asmaul husna. Kaitannya dengan hal ini, SDIT ABATA LOMBOK Pengetahuan Keagamaan Pada Anak mengadakan pembiasaan membaca asmaul husna sebagai upaya untuk menanamkan pegetahuan agama Siswa. Ada dua, Pertama, bagaimana Pelaksanaan Pembiasaan Membaca Asmaul Husna Dalam Menanamkan Pengetahuan Keagamaan Pada Anak Di SDIT ABATA LOMBOK.Kedua Hasil Kegiatan Pembiasaan Membaca Asmaul Husna Dalam Menanamkan Pengetahuan Keagamaan Pada Anak Di SDIT ABATA LOMBOK Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi, lalu dianalisis secara deskriptif-kualitatif. Penelitian ini menemukan beberapa hal, pertama program pembiasaan membaca asmaul husna.anak-anak disuruh membuat lingkaran untuk bersama sama untuk menyayikan asmaul husna di dalam kelas. Yang kedua hasil satu Meningkatkan daya kosenterasi anak untuk menghafal lafadz asmaul husna kedua Melatih menanamkam pengetahuan keagamaan dan ketiga membantu pola belajar Jadi, mereka menjadi sadar pembiasaan membaca asmaul husna menanamkan pengetahuan keagaman. Siswa mampu menerapkan beberapa sikap atau akhlak terpuji terhadap sesama manusia, yaitu rasa persaudaraan yang diaplikasikan melalui silaturrahmi, sopan santun terhadap setiap orang, bersikap jujur, baik perkataan maupun perbuatan, begitu pula kedisiplinannya.
Pendampingan Dan Meningkatkan Budaya Literasi Membaca Pada Anak Di Desa Lembar Selelatan Andrian Firdaus; Ala Purnawati; Syamsul Hadi; Samsul Hakim; Hadlun; Linawahyuningsih; Yuli
KREASI : Jurnal Inovasi dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2024): April
Publisher : BALE LITERASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan budaya literasi membaca pada anak dengan cara melakukan kegiatan pembiasaan pada anakdi lingkungan desal embar Selatan. Mengingat kondisi anak yang saat ini jauh sekali dari keinginannya untuk membaca, baik di rumah ataupun di sekolah. Dalam penelitian ini yang menjadi sasarannya adalah seluruh anak yanga da di desa lembar Selatan Lombok barat. Kegiatan pembiasaan yang dilaksanakan memiliki jadwal yang telah disusun berdasarkan hasil rapat kepala desa dan perangkat desa. Kegiatan pembiasaan budaya literasi membaca pada anak ternyata disambut baik oleh Masyarakat. Pelaksanaan kegiatan pembiasaan ini sudah berjalan selama dua bulan dan di pantau langsung oleh kepala kepala desa lembar Selatan sebagai penggagas kegiatan pembiasaan ini. Siswa sangat antusias mengikuti kegiatan pembiasaan ini.
Pendampingan Pembelajaran Ilmu Tajwid untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Al-Qur’an di TPQ Baitul Mabrur Dusun Barebelik Budiman; Alfan Hadi; Wawan Samudera; Supian Azhari; Andrian Firdaus; Ahmad Hasan Azhari; Maesarah; Riki Maenaki; Sopian Hadi; Nursiah; Hulta Sari; Siti Nuraslinda; Dian Solehatin; Marni Hidayati; Muhammad Muzaini
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Al-Amin Vol. 2 No. 1 (2024): January 2024
Publisher : STAI Al-Amin Gersik Kediri Lombok Barat-NTB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54723/jpa.v2i1.147

Abstract

Pembelajaran ilmu tajwid menjadi sebuah keharusan bahkan kewajiban di zaman ini karena kesalahan dalam membaca Al-Qur'an dapat mengubah maknanya. Ilmu tajwid menekankan pentingnya memberikan hak-hak setiap huruf dan membacanya sesuai dengan makhrajnya. Meskipun hukum mempelajari tajwid adalah fardu kifayah, mengamalkannya saat membaca Al-Qur'an menjadi fardu 'ain bagi lelaki dan perempuan dewasa. TPQ Baitul Mabrur di dusun Barebelik mengalami kendala dalam proses belajar-mengajar, salah satunya kekurangan tenaga pengajar. Hasil kegiatan ini mencakup perubahan signifikan, dengan santri yang semula belum lancar mengaji dan tidak mengenal hukum bacaan tajwid, menjadi lancar mengaji dan memahami hukum-hukum bacaan Al-Qur'an. Dengan antusiasme santri, program ini memberikan dampak positif. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa pendampingan pembelajaran ilmu tajwid efektif meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur'an di TPQ Baitul Mabrur. Saran yang diajukan melibatkan penambahan guru, pemisahan santri berdasarkan kemampuannya, dan penyediaan alat peraga untuk mendukung kegiatan belajar-mengajar di TPQ tersebut.
Optimalisasi Pembelajaran Al-Qur’an melalui Metode Tahfiz untuk Siswa SMP di Desa Batu Kuta, Kecamatan Narmada Hadi, Syamsul; Andrian Firdaus; Ratna Wiana; Fathurrahman; Toni Irawan
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sains Indonesia Vol. 4 No. (2) (2022)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmsi.v4i(2).953

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan pembelajaran Al-Qur’an melalui metode tahfiz bagi siswa SMP di Desa Batu Kuta, Kecamatan Narmada. Metode tahfiz dipilih karena kemampuannya untuk tidak hanya meningkatkan hafalan Al-Qur'an tetapi juga membentuk karakter siswa yang disiplin dan memiliki kedekatan spiritual dengan ajaran Islam. Namun, dalam penerapannya, terdapat berbagai kendala seperti perbedaan kemampuan hafalan, motivasi siswa yang beragam, dan keterbatasan tenaga pengajar yang kompeten. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif-deskriptif, dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi. Subjek penelitian adalah guru tahfiz, siswa peserta program, dan pengelola lembaga pendidikan di Desa Batu Kuta. Data dianalisis dengan metode deskriptif-kualitatif untuk menggambarkan kondisi aktual, strategi yang diterapkan, dan tantangan dalam pembelajaran tahfiz. Hasil penelitian menunjukkan bahwa optimalisasi pembelajaran Al-Qur'an melalui metode tahfiz dapat dilakukan dengan beberapa strategi, seperti penerapan muraja'ah secara konsisten, pendekatan individualisasi untuk menyesuaikan metode pengajaran dengan kemampuan siswa, dan pemanfaatan teknologi untuk memfasilitasi pengulangan hafalan di luar jam belajar. Meski demikian, tantangan seperti keterbatasan tenaga pengajar dan motivasi siswa yang fluktuatif masih memerlukan perhatian lebih. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa metode tahfiz dapat dioptimalkan dengan strategi-strategi yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa dan kondisi lokal, yang pada akhirnya mampu meningkatkan kemampuan hafalan dan kedisiplinan siswa dalam pembelajaran Al-Qur'an. Optimalisasi ini berpotensi memberikan dampak positif yang berkelanjutan dalam pendidikan agama bagi siswa di Desa Batu Kuta.
Meningkatkan Kepedulian Terhadap Lingkunggan dan Menjaga Kebersihan Sekolah di Yayasan Al-Amin Gersik Kediri Lombok Barat Azhari, Supian; Azizah Nurul Fadlilah; Hadlun; Andrian Firdaus; M. Tabrani; Nuraini; Sofian Prawiya Hadi; Irfan Hidayat; Ahyar Rosyidi; Ilhami Kurniati; Pebriyati Ria Rahayu; Azizah Fitriana; Latifatul Rahma; Fitri Handayani; Novi Sutrisna
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Al-Amin Vol. 3 No. 2 (2025): July 2025
Publisher : STAI Al-Amin Gersik Kediri Lombok Barat-NTB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54723/jpa.v3i2.271

Abstract

Character is something that exists in each individual who is formed in the family environment since childhood. However, character also exists in each individual from birth. Good character can be formed through education, one of which is through character education in schools. To make it happen, it can be done by instilling character values in students. One of the characters that must be formed from an early age is the character that cares for the environment. The formation of a caring character for the environment can be started from the school environment by keeping the school clean. By getting used to students protecting the school environment, students will care about the environment around them. Programs that are usually carried out in schools have elements of K3 (cleanliness, beauty, neatness), including pickets together in classrooms and in the school environment as well as learning to care for plants and take care of them. This program aims to strengthen and increase awareness activities of students in schools in order to keep the environment clean and take care of the surrounding plants. Because with a clean school environment, it will make students and teachers comfortable in carrying out teaching and learning activities.
Optimalisasi Pembelajaran Al-Qur’an melalui Metode Tahfiz untuk Siswa SMP di Desa Batu Kuta, Kecamatan Narmada Hadi, Syamsul; Andrian Firdaus; Ratna Wiana; Fathurrahman; Toni Irawan
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sains Indonesia (Indonesian Journal Of Science Community Services) Vol. 4 No. (2) (2022)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmsi.v4i(2).953

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan pembelajaran Al-Qur’an melalui metode tahfiz bagi siswa SMP di Desa Batu Kuta, Kecamatan Narmada. Metode tahfiz dipilih karena kemampuannya untuk tidak hanya meningkatkan hafalan Al-Qur'an tetapi juga membentuk karakter siswa yang disiplin dan memiliki kedekatan spiritual dengan ajaran Islam. Namun, dalam penerapannya, terdapat berbagai kendala seperti perbedaan kemampuan hafalan, motivasi siswa yang beragam, dan keterbatasan tenaga pengajar yang kompeten. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif-deskriptif, dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi. Subjek penelitian adalah guru tahfiz, siswa peserta program, dan pengelola lembaga pendidikan di Desa Batu Kuta. Data dianalisis dengan metode deskriptif-kualitatif untuk menggambarkan kondisi aktual, strategi yang diterapkan, dan tantangan dalam pembelajaran tahfiz. Hasil penelitian menunjukkan bahwa optimalisasi pembelajaran Al-Qur'an melalui metode tahfiz dapat dilakukan dengan beberapa strategi, seperti penerapan muraja'ah secara konsisten, pendekatan individualisasi untuk menyesuaikan metode pengajaran dengan kemampuan siswa, dan pemanfaatan teknologi untuk memfasilitasi pengulangan hafalan di luar jam belajar. Meski demikian, tantangan seperti keterbatasan tenaga pengajar dan motivasi siswa yang fluktuatif masih memerlukan perhatian lebih. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa metode tahfiz dapat dioptimalkan dengan strategi-strategi yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa dan kondisi lokal, yang pada akhirnya mampu meningkatkan kemampuan hafalan dan kedisiplinan siswa dalam pembelajaran Al-Qur'an. Optimalisasi ini berpotensi memberikan dampak positif yang berkelanjutan dalam pendidikan agama bagi siswa di Desa Batu Kuta.