Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB) PADA KARYAWAN PT X Jimmy Nugroho Mukti; Ni Wayan Sukmawati Puspitadewi
Character Jurnal Penelitian Psikologi Vol. 8 No. 9 (2021): Character: Jurnal Penelitian Psikologi
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/cjpp.v8i9.41919

Abstract

Abstrak Produktivitas dan keefektivitasan perusahaan untuk mencapai suatu target atau tujuan harus memiliki sumber daya manusia atau karyawan yang dapat berperilaku positif dan juga dapat menciptakan suasana yang baik serta nyaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara iklim organisasi dengan organizational citizenship behavior pada karyawan perusahaan. x. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan metode pengumpulan data berupa kuesioner. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 88 karyawan yang dipilih menggunakan teknik sampel jenuh dengan 30 karyawan digunakan untuk uji coba dan 58 karyawan untuk penelitian. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data menggunakan skala iklim organisasi dan skala organizational citizenship behavior. Jenis instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala likert. Teknik analisis data dari penelitian ini menggunakan teknik korelasi product moment. Hasil analisis data uji korelasi pada penelitian ini sebesar 0,627 dengan nilai signifikansi 0,000 (p<0,05). Berdasarkan hasil tersebut dapat dikatakan bahwa terdapat hubungan antara iklim organisasi dengan organizational citizenship behavior (OCB) pada karyawan dengan arah hubungan yang positif. Hal tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara iklim organisasi dengan organizational citizenship behavior (OCB). Kata Kunci: Iklim Organisasi, Organizational Citizenship Behavior, Karyawan Abstract Productivity and effectiveness of the company to achieve a target or goal must have human resources or employees who can behave positively and can also create a good and comfortable atmosphere. This study aims to determine whether there is a relationship between organizational climate and organizational citizenship behavior in company employees. x. This study uses quantitative methods with data collection methods in the form of questionnaires. The subjects used in this study amounted to 88 employees who were selected using the saturated sample technique with 30 employees used for testing and 58 employees for research. The instrument used to collect data is using the organizational climate scale and scale organizational citizenship behavior. The type of research instrument used in this study is the Likert scale. The data analysis technique of this research uses the correlation technique product moment. The results of the correlation test data analysis in this study were 0.627 with a significance value of 0.000 (p <0.05). Based on these results, it can be said that there is a relationship between organizational climate and organizational citizenship behavior (OCB) in employees with a positive relationship direction. This shows that there is a significant relationship between organizational climate and organizational citizenship behavior (OCB) Keywords: Organizational Climate, Organizational Citizenship Behavior, Employees
HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN KOMITMEN ORGANISASI PADA KARYAWAN PT.X Ilham Bachtiar Febriansyah; Ni Wayan Sukmawati Puspitadewi
Character Jurnal Penelitian Psikologi Vol. 8 No. 9 (2021): Character: Jurnal Penelitian Psikologi
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/cjpp.v8i9.43286

Abstract

Peranan Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan prioritas utama dalam sebuah perusahaan untuk bisa maju an berkembang khususnya dimasa pandemi Covid-19. Sikap dalam berkomitmen terhadap perusahaan memiliki hubungan yang erat dengan kepuasan kerja dari karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara Kepuasan Kerja dengan Komitmen Organisasi pada Karyawan PT.X. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif dengan menggunakan analisis korelasional. Penelitian ini menggunakan metode pengambilan purposive sampling dengan subjek pada penelitian sebanyak 50 orang pegawai tetap PT.X. dengan kriteria sebagai berikut : (1) Karyawan Tetap Perusahaan.X (2) Masa kerja diatas 1 tahun (3) Penempatan dikantor pusat. Penelitian ini menggunakan instrumen berupa skala Kepuasan Kerja dengan Komitmen Organisasi yang disusun dengan menggunakan skala likert dengan menggunakan uji korelasi product moment untuk mencari hubungan antara kepuasan kerja dengan komitmen organisasi pada karyawan PT.X. Analisis korelasi data yang didapatkan sebesar 0,640 (r = 0,640). Taraf signifikansi linier pada penelitian ini sebesar 0,000 (p<0,05) yang artinya menunjukkan hubungan yang positif serta linier antara kepuasan kerja dengan komitmen organisasi. Sumbangsih yang diberikan oleh kepuasan kerja terhadap komitmen organisasi sebesar 39,8%. Artinya pada penelitian ini memiliki hubungan antara kepuasan kerja dengan komitmen organisasi pada karyawan PT.X.
HUBUNGAN KONFLIK PERAN GANDA DENGAN STRESS KERJA PADA GURU SMA DI KABUPATEN X Yasmin Firyal Nailah; Ni Wayan Sukmawati Puspitadewi
Character Jurnal Penelitian Psikologi Vol. 9 No. 2 (2022): Character: Jurnal Penelitian Psikologi
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/cjpp.v9i2.45755

Abstract

Abstrak Perubahan sisem pendidikan di masa pandemi Covid-19 membuat para guru harus mengalami banyak penyesuaian dan berdampak pada stress kerja guru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara konflik peran ganda dengan stres kerja pada guru SMA di Kabupaten X. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 93 orang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling dengan kriteria guru wanita yang sudah menikah dengan minimal usia pernikahan empat tahun, mempunyai anak yang bersekolah dibangku TK hingga SMA, berstatus sebagai guru tetap, dan bekerja di SMA swasta pada kabupaten X. Sehinga didapatkan sampel berjumlah 75 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu skala konflik peran ganda oleh Greenhaus dan Beutell (1985) dan skala stres kerja oleh Robbins dan Judge (2011). Analisa data dalam penelitian ini menggunakan korelasi Product Moment dengan bantuan program SPSS 25 for windows. Nilai signifikansi yang diperoleh dari hasil uji korelasi tersebut yakni 0.000 atau (p<.0.05) yang menunjukkan bahwa variabel konflik peran ganda dan stress kerja memiliki hubungan yang signifikan. Hasil analisis data memperoleh nilai koefisien korelasi sebesar 0.878 atau (r=0.878) yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang sangat kuat antara konflik peran ganda dengan stres kerja pada guru SMA di Kabupaten X. Kata Kunci: Konflik Peran Ganda, Stress Kerja, Guru Abstract Changes in the education system during the Covid-19 pandemic have forced teachers to undergo many adjustments and have an impact on teacher work stress. This study aims to determine the relationship between dual role conflict and work stress on high school teachers in District X. This type of research is a quantitative study. The population in this study were 93 people. The sampling technique in this study used purposive sampling with the criteria of female teachers who were married with a minimum age of four years of marriage, had children who attended kindergarten to high school, status as permanent teachers, and worked in private high schools in district X. So that a sample of 75 people is obtained. The instruments used in this study are the multiple role conflict scale by Greenhaus and Beutell (1985) and the work stress scale by Robbins and Judge (2011). Data analysis in this study uses Product Moment correlation with the help of the SPSS 25 for windows program. The significance value obtained from the correlation test results is 0.000 or (p < .0.05) which indicates that the multiple role conflict variable and work stress have a significant relationship. The results of data analysis obtained a correlation coefficient of 0.878 or (r=0.878) which indicates that there is a very strong relationship between dual role conflict and work stress for high school teachers in District X. Keywords: Dual Role Conflict, Work Stress, Teacher
HUBUNGAN ANTARA KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS DENGAN KOMITMEN ORGANISASI PADA ANGGOTA KOMUNITAS ARSA Melinnia Ramadhan Dwi Erwan; Ni Wayan Sukmawati Puspitadewi
Character Jurnal Penelitian Psikologi Vol. 9 No. 2 (2022): Character: Jurnal Penelitian Psikologi
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/cjpp.v9i2.45758

Abstract

Abstrak Penelitian dilatar belakangi pentingnya komitmen organisasi pada anggota sebuah organisasi untuk mengembangkan dan mewujudkan visi misi dari organisasi. Komitmen organisasi ialah perasaan yang dimiliki oleh individu untuk bertahan pada organisasi. Salah satu faktor yang memberikan dorongan pada individu untuk memiliki komitmen organisasi ialah kesejahteraan psikologis. Penelitian dilakukan untuk memperoleh infomasi terkait hubungan antara kesejahteraan psikologis dengan komitmen organisasi pada anggota Komunitas ARSA. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling, kriteria subjek ialah anggota aktif Komunitas ARSA dengan masa keanggotaan lebih dari 1 tahun. Jumlah sampel terdiri dari 195 anggota aktif Komunitas ARSA, dengan rincian 30 orang untuk subjek try out dan 165 orang untuk subjek penelitian. Pengumpulan data penelitian ini menggunakan skala komitmen organisasi yang disusun berdasar pada dimensi yang diungkapkan oleh Meyer & Allen (1997). Skala kesejahteraan psikologis disusun berdasar pada dimensi yang diungkapkan oleh Ryff (1989). Teknik analisis data menggunakan teknik korelasi pearson product moment dengan bantuan software IBM SPSS 26 for Windows. Hasil penelitian memperlihatkan adanya hubungan antara kesejahteraan psikologis dengan komitmen organisasi pada anggota Komunitas ARSA. Hubungan kedua variabel memberikan hasil yang searah, artinya semakin tinggi kesejahteraan psikologis maka semakin tinggi pula komitmen organisasinya. Kata Kunci: kesejahteraan psikologis, komitmen organisasi, komunitas arsa Abstract The background of the research is the importance of organizational commitment to members of an organization to develop and realize the vision and mission of the organization. Organizational commitment is the feeling that individuals have to stay with the organization. One of the factors that encourage individuals to have organizational commitment is psychological well-being. The study was conducted to obtain information related to the relationship between psychological well-being and organizational commitment to members of the ARSA Community. This research uses quantitative research methods. The sampling technique used was purposive sampling, the criteria for the subject were active members of the ARSA Community with a membership period of more than 1 year. The number of samples consisted of 195 active members of the ARSA Community, with details of 30 people for try out subjects and 165 people for research subjects. The data collection of this research uses an organizational commitment scale which is based on the dimensions expressed by Meyer & Allen (1997). The psychological well-being scale is based on the dimensions described by Ryff (1989). The data analysis technique used the Pearson product moment correlation technique with the help of IBM SPSS 26 software for Windows. The results showed that there was a relationship between psychological well-being and organizational commitment to members of the ARSA Community. The relationship between the two variables gives unidirectional results, meaning that the higher the psychological well-being, the higher the organizational commitment. Keywords: psychological well-being, organizational commitment, arsa community
HUBUNGAN ANTARA BRAND IMAGE DENGAN PURCHASING DECISION PADA KONSUMEN PRODUK SHERIZ Elo Quent Choirun Nisa; Ni Wayan Sukmawati Puspitadewi
Character Jurnal Penelitian Psikologi Vol. 9 No. 3 (2022): Character: Jurnal Penelitian Psikologi
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/cjpp.v9i3.46150

Abstract

Abstrak Merek Sheriz merupakan salah satu merek produk yang terbilang baru di bidang industri kosmetik dan kecantikan dengan produk utama lotion. Saat ini telah banyak produk kecantikan serupa yang bermunculan dengan branding yang dapat bersaing. Penelitian ini memiliki tujuan untuknmengetahui hubungan antara Brand image dengan Purchasing Decision yang dimiliki konsumen lotion Sheriz. Jenis penelitian ini merupakan jenis kuantitatif dengan sampel penelitian terdiri dari 150 pengguna produk Sheriz yang mengikuti social media produk Sheriz. Pengambilan data penelitian dilakukan dengan metode kuesioner menggunakan aitem yang dirancang berdasarkan aspek Brand image dan Purchasing Decision dari teori Kotler & Keller. Hasil uji validitas terhadap aitem diperoleh 28 item valid untuk variabel Brand image dan 22 aitem valid untuk variabel Purchasing decision. Analisa data yang digunakan dalam penelitian merupakan jenis analisa Product moment dengan hasil uji korelasi menggunakan SPSS 20.0 for Windows memperoleh hasil taraf sig. > 0,05 dengan perolehan korelasi r= 0,622 yang berarti korelasi dari kedua variabel kuat dan bersifat positif. Sehingga hasil penelitian menjelaskan adanya hubungan positif yang kuat antara Brand image dengan Purchasing Decision pada ditafsirkan bahwa pada produk Sheriz semakin baik Brand image berdasarkan pengamatan konsumen maka semakin tinggi pula Purchasing Decision yang dilakukan konsumen pada produk Sheriz. Kata Kunci : Brand image, Purchasing Decision, Psikologi konsumen Abstract Sheriz is one of the relatively new product brands in cosmetic and beauty industry with the main product being lotion. Currently, there are many similar beauty products that have emerged with competitive branding. This study aims to determine the relationship between Brand Image and Purchase Decisions owned by Sheriz lotion consumers. This research used quantitative type with a population consisting of 150 Sheriz product users who follow Sheriz product social media. The research data was collected using a questionnaire method using items designed based on aspects of Brand image and Purchasing Decision from Kotler & Keller theory. The results of the validity test on the items obtained are 28 valid items for the Brand image variable and 22 valid items for the purchase decision variable. Analysis of the data used in this study is a type of Product moment analysis with correlation test results using SPSS 20.0 for Windows to obtain sig level results. > 0.05 with the acquisition of a correlation r = 0.622 which means the correlation of the two variables is strong and positive. So that the results of the study explain that there is a strong positive relationship between Brand Image and Purchase Decisions on Sheriz products, increasing brand image based on consumer observations, the higher the Purchase Decisions made by consumers on Sheriz products. Keywords: Brand image, Purchase decision, Consumer psychology
HUBUNGAN KEPUASAN KERJA DENGAN LOYALITAS KERJA PADA MARKETING KONTRAK PT. X CABANG SURABAYA Raditya Seta Sukma; Ni Wayan Sukmawati Puspitadewi
Character Jurnal Penelitian Psikologi Vol. 9 No. 4 (2022): Character: Jurnal Penelitian Psikologi
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/cjpp.v9i4.46655

Abstract

Abstrak Kewajiban pekerja dalam suatu perusahaan memunculkan banyak fenomena di lingkungan pekerjaan. Fenomena tersebut dapat berbentuk fenomena positif maupun fenomena negatif. Fenomena kepuasan kerja merupakan salah satu fenomena positif dalam perusahaan. Akomodasi, lingkungan pekerjaan dan beban pekerjaan menjadi faktor yang menyebabkan fenomena ini muncul. Penelitian ini betujuan untuk mengetahui hubungan kepuasan kerja dengan loyalitas kerja di PT. X cabang Surabaya. Metode pengambilan sampel penelitian ini menggunakan probability cluster sampling dengan karakteristik telah berkerja sebagai marketing kontrak PT. X, minimal satu tahun. Jumlah subjek penelitian mencapai 30 orang dengan data diperoleh melalui instrument penelitian berupa kuesioner yang disusun menggunakan turunan dari indikator loyalitas kerja dan indikator kepuasan kerja. Teknik analisa data parametrik dilakukan dengan Pearson Product Moment. Hasil penelitian ini memperoleh korelasi senilai 0,808. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya hubungan yang kuat antara kepuasan kerja dengan loyalitas kerja pada marketing kontrak PT. X. Kata kunci : Kepuasan Kerja, Loyalitas Kerja, Karyawan Marketing kontrak Abstract The obligations of workers in a company give rise to many phenomena in the work environment. This phenomenon can be in the form of a positive phenomenon or a negative phenomenon. The phenomenon of job satisfaction is one of the positive phenomena in the company. Accommodation, work environment and workload are factors that cause this phenomenon to appear. This research aims to determine the relation of job satisfaction and job loyalty at PT. X Surabaya branch. The sampling method of this research uses probability cluster sampling with characteristic of has worked as marketing contract minimum a year. The amount of research subjects reached 30 people with data obtained through a research instrument in the form of a questionnaire arranged using derivatives of job loyal indicators and job satisfaction indicators. Parametric data analysis techniques were performed using pearson product moment. The results of this study obtained a correlation coefficient of 0.808. The results of this study indicate that there is a strong relationship between job satisfaction and job loyalty on the marketing contract of PT. X Surabaya branch. Keywords : Job satisfaction, Job Loyalty, Marketing Contract
HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN STRES KERJA PADA KARYAWAN RUMAH SAKIT X SELAMA MASA PANDEMI COVID-19 Tina Gusmara Dewi; Ni Wayan Sukmawati Puspitadewi
Character Jurnal Penelitian Psikologi Vol. 9 No. 4 (2022): Character: Jurnal Penelitian Psikologi
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/cjpp.v9i4.46788

Abstract

AbstrakStres kerja merupakan sebuah permasalahan karyawan yang dikarenakan adanya beban kerja melebihi kemampuan dari karyawan tersebut. Salah satu aspek yang berkontibusi dalam stres kerja adalah kecerdasan emosi. Dimana individu dengan kecerdasan emosi yang tinggi diasumsikan dapat menekan stres kerja menggunakan cara-cara yang baik. Oleh karena itu dilakukan penelitian dengan tujuan mengetahui hubungan antara kecerdasan emosi dengan stres kerja pada karyawan Rumah Sakit X. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan menyebarkan kuisioner dua variabel. Penelitian ini menggunakan teknik non-probability sampling dengan cara purposive sampling, dimana karyawan Rumah Sakit X akan diambil berdasarkan kriteria yang telah ditentukan sebelumnya. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari 80 karyawan Rumah Sakit X, kemudian akan diambil 30 karyawan untuk menjadi subjek tryout dan 50 karyawan sebagai subjek penelitian. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik korelasi pearson product moment dengan bantuan SPSS versi 21.0 for Windows. Dari penelitian ini didapatkan hasil bahwa kecerdasan emosi berpengaruh secara signifikan negatif terhadap stres kerja, dengan nilai sebesar 0,00 (sig. < 0,05). Nilai koefisiensi pearson correlation adalah 0,936 yang artinya kedua variabel memiliki kategori keeratan sangat kuat. Sehingga diperoleh hasil bahwa semakin tinggi kecerdasan emosi, maka semakin rendah stres kerja yang dimiliki karyawan Rumah Sakit X.Kata Kunci: kecerdasan emosi, stres kerja, rumah sakit XAbstractJob stress is an employee problem that is caused by the workload that exceeds the ability of the employee. One aspect that contributes to job stress is emotional intelligence. Where individuals with high emotional intelligence are assumed to be able to reduce work stress using good ways. Therefore, this research was conducted with the aim of knowing the relationship between emotional intelligence and work stress on employees of Hospital X. The method used in this study was quantitative by distributing a questionnaire of two variables. This study uses a non-probability sampling technique by means of purposive sampling, where the employees of Hospital X will be taken based on predetermined criteria. The sample in this study consisted of 80 employees of Hospital X, then 30 employees will be taken to be the subject of the tryout and 50 employees as the research subject. The data analysis technique used is the Pearson product moment correlation technique with the help of SPSS version 21.0 for Windows. From this study, it was found that emotional intelligence had a significantly negative effect on work stress, with a value of 0.00 (sig. <0.05). The Pearson correlation coefficient value is 0.936, which means that the two variables have a very strong relationship category. So that the results obtained that the higher the emotional intelligence, the lower the work stress of the employees of Hospital X.Keywords: emotional intelligence, job stress, Hospital X
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DUKUNGAN ORGANISASI DENGAN KOMITMEN ORGANISASI GURU MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) X Ainun Arsiska; Ni Wayan Sukmawati Puspitadewi
Character Jurnal Penelitian Psikologi Vol. 9 No. 6 (2022): Character: Jurnal Penelitian Psikologi.
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/cjpp.v9i6.47000

Abstract

AbstrakKeberhasilan dalam pencapaian tujuan instansi merupakan hal yang sangat penting. Guru merupakan SDM yang memiliki pengaruh besar pada instansi sekolah dalam proses pembelajaran dan pencapaian tujuan. Tidak dipungkiri guru harus memiliki komitmen yang tinggi dalam kinerjanya. Persepsi dukungan organisasi yang baik pada guru akan membentuk komitmen organisasi tinggi yang berdampak pada kualitas kinerja guru, sehingga tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara persepsi dukungan organisasi dengan komitmen organisasi pada guru Madrasah Aliyah Negeri (MAN) X. Subjek dalam penelitian ini yaitu 93 guru di MAN X dengan teknik pengambilan sampel jenuh. Pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan Skala likert dengan instrumen persepsi dukungan organisasi dan komitmen organisasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan product moment correlation dengan bantuan SPSS 24.0 for windows. Hasil analisis menunjukan nilai koefiensi korelasi r sebesar 0,794 (r=0,794) dengan taraf signifikan sebesar 0,000 (p<0,05). Hasil tersebut menunjukan bahwa terdapat hubungan yang tergolong kuat antara persepsi dukungan organisasi dengan komitmen organisasi. Hasil yang positif menunjukan bahwa korelasi sejalan, maka apabila persepsi dukungan organisasi pada guru tinggi maka tinggi pula komitmen organisasi yang dimiliki guru, dan kebalikannya jika persepsi dukungan organisasi rendah maka komitmen organisasi yang dimiliki guru juga ikut rendah.Kata kunci : Komitmen Organisasi, Persepsi Dukungan Organisasi, GuruAbstractSuccess in achieving agency goals is very important. Teachers are human resources who have a major influence on school institutions in the learning process and achieving goals. It is undeniable that teachers must have a high commitment in their performance. Perceptions of good organizational support for teachers will form high organizational commitment that has an impact on the quality of teacher performance, so the purpose of this study is to determine the relationship between perceived organizational support and organizational commitment to teachers at Madrasah Aliyah Negeri (MAN) X. The subjects in this study are 93 teachers of MAN X with saturated sampling technique. Data collection in this study used a Likert scale with instruments of perceived organizational support and organizational commitment. The data analysis technique in this study used product moment correlation with the help of SPSS 24.0 for windows. The results of the analysis showed that the value of the correlation coefficient r was 0.794 (r=0.794) with a significant level of 0.000 (p<0.05). These results indicate that there is a relatively strong relationship between perceived organizational support and organizational commitment. Positive results indicate that the correlation is in line, so if the perception of organizational support for teachers is high, the teacher's organizational commitment is also high, and vice versa if the perception of organizational support is low, the organizational commitment of teachers is also low.Keywords : Organizational Commitment, Perceptions of Organizational Support, Teacher
HUBUNGAN ANTARA KUALITAS PRODUK DENGAN KEPUTUSAN PEMBELIAN TERHADAP PRODUKIVITAS MEREK X PADA MAHASISWA FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA Viki Love Reformasianto; Ni Wayan Sukmawati Puspitadewi
Character Jurnal Penelitian Psikologi Vol. 9 No. 5 (2022): Character: Jurnal Penelitian Psikologi
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/cjpp.v9i5.47210

Abstract

Abstrak Fenomena back to nature yang terjadi membuat masyarakat khsusunya kalangan muda seperti mahasiswa membutuhkan alat-alat penunjang untuk kegaiatan tersebut, salah satu ialah produk tas yang memiliki kualitas yang baik sebagai pilihan pembelian bagi konsumen, dalam hal ini produk tas merk X banyak yang menjadi pilihan pembelian konsumen karena memiliki kualitas produk bagus juga baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kualitas produk dengan keputusan pembelian terhadap produk tas merek X. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Populasi penelitian ini diambil dari mahasiswa FIP Unesa. Teknik pengambilan sampel menerapkan purposive sampling mengkhususkan kriteria laki-laki/perempuan, mahasiswa FIP Unesa, pernah membeli produk tas merk X. Instrumen yang dipakai untuk penelitian ini ialah skala kualitas produk oleh Kotler dan Keller (2016) dan skala keputusan pembelian oleh Garvin (1987). Analisa data dalam penelitian ini memakai korelasi Product Moment menggunakan program SPSS 25 for windows. Hasil penelitian menunjukkan hasil nilai signifikansi ialah 0,000 dan nilai koefisien korelasi 0,980. Maka dapat dikatakan dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05 berarti terjadi korelasi yang signifikan antara variabel kualitas produk dan keputusan pembelian, sedangkan dengan nilai koefisien korelasi ialah 0,980 disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang sangat kuat antara variabel kualitas produk dan variabel keputusan pembelian. Kata Kunci: Kualitas Produk,dan Keputusan Pembelian Abstract The back to nature phenomenon that occurs makes people especially young people such as students need supporting tools for back to nature activities, one of which is a bag product that has good quality as a purchasing choice for consumers, in this case brand X bag products are widely used. consumer purchasing decisions because they have good product quality. This study aims to determine the relationship between product quality and purchasing decisions for X bag products. This type of research is a quantitative research. The population of this research was taken from FIP Unesa student. The sampling technique applied purposive sampling especially by criteria of male/female,FIP Unesa student, had purchased X bag products.The instruments used in this study were the product quality scale by Kotler and Keller (2016) and the purchasing decision scale by Garvin (1987). Data analysis in this study uses Product Moment correlation with the help of SPSS 25 for windows program. The results showed a significance value of 0.000 and a correlation coefficient of 0.980. So it can be said with a significance value of 0.000 <0.05, means there is a significant correlation between product quality variables and purchasing decisions, while the correlation coefficient value of 0.980 concluded that there is a very strong relationship between product quality variables and purchasing decision variables. Keywords: Product Quality, and Purchase Decision
HUBUNGAN ANTARA FEAR OF COVID-19 DENGAN KEPUASAN KERJA PEGAWAI DIVISI TRANSMISI DISTRIBUSI PERUSAHAAN X Annisa Fadilla Izmi; Ni Wayan Sukmawati Puspitadewi
Character Jurnal Penelitian Psikologi Vol. 9 No. 6 (2022): Character: Jurnal Penelitian Psikologi.
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/cjpp.v9i6.47312

Abstract

AbstrakKepuasan kerja merupakan salah satu hal penting yang perlu diperhatikan untuk meningkatkan produktivitas dan kinerja pegawai, sehingga pegawai dapat memberikan hasil kerja yang maksimal bagi perusahaan. Terutama di masa pandemi, pegawai yang melaksanakan work from office merasa takut untuk bekerja dan bertemu banyak orang, sehingga pelayanan yang diberikan kurang maksimal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara Fear of Covid-19 dengan kepuasan kerja pegawai Divisi Transmisi Distribusi Perusahaan X. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh pegawai Divisi Transmisi Distribusi Perusahaan X dan Teknik penentuan sampel menggunakan sampling jenuh. Teknik pengumpulan data yaitu menggunakan kuisioner dengan skala Indonesian Version of the Fear of Covid-19 dan skala kepuasan kerja disusun berdasarkan aspek kepuasan kerja yang dikembangkan oleh Jewell dan Siegall. Uji Analisis dalam penelitian ini menggunakan korelasi pearson product moment dengan bantuan SPSS 25.0. Hasil uji hipotesis menunjukkan nilai koefisien korelasi sebesar (r=-0,831) dengan taraf signifikansi 0,000 (p<0,05) yang dapat diartikan bahwa terdapat hubungan negatif antara Fear of Covid-19 dengan kepuasan kerja pegawai divisi transmisi distribusi perusahaan X, sehingga apabila Fear of Covid-19 yang dirasakan pegawai divisi transmisi distribusi perusahaan X meningkat, dapat menurunkan kepuasan kerja pegawai. Sebaliknya, apabila Fear of Covid-19 yang dirasakan pegawai divisi transmisi distribusi perusahaan X menurun, dapat meningkatkan kepuasan kerja karyawan.Kata Kunci: Fear of Covid-19, Kepuasan Kerja, Pegawai.AbstractJob satisfaction is one of the important things that need to be considered to increase employee productivity and performance, so that employees can provide maximum work results for the company. especially in a pandemic situation, employees who carry out work from office have a feeling of fear of meeting many people, so the services provided are not optimal. The purpose of this study was to determine the effect of Fear of Covid-19 on job satisfaction of distribution transmission division employees of company X. The population in this study were all employees of distribution transmission division of company X and The sampling technique uses saturated sampling. The data collection technique used a questionnaire with the Indonesian version of the Fear of Covid-19 scale and the job satisfaction scale based on job satisfaction aspects developed by Jewell and Siegall. Test Analysis in this study using Pearson product-moment correlation with the help of SPSS 25.0. The results of the hypothesis test show a correlation coefficient (r=-0.831) with a significance level of 0.000 (p<0.05), it means that there is a negative relationship between Fear of Covid-19 and job satisfaction of employees of the distribution transmission division of company X, so if fear of Covid-19 felt by employees of the distribution transmission division of company X increased, will decreased employee job satisfaction. On the other hand, if fear of Covid-19 felt by employees of the distribution transmission division of company X decreased, will increased employee job satisfaction.Keywords: Fear of Covid-19, Job Satisfaction, Employee.