Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA EKUITAS MEREK DENGAN KEPUTUSAN PEMBELIAN HAND SANITIZER MEREK X PADA IBU RUMAH TANGGA Fauziyah Haryanti; Ni Wayan Sukmawati Puspitadewi
Character Jurnal Penelitian Psikologi Vol. 8 No. 9 (2021): Character: Jurnal Penelitian Psikologi
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/cjpp.v8i9.48045

Abstract

Abstrak Latar belakang penelitian ini didasari oleh pentingnya penggunaan hand sanitizer sebagai salah satu alternative upaya menjaga kebersihan tangan dalam rangka pemutusan rantai penyebaran virus Covid-19 pada masa new normal. Hal ini menyebabkan meningkatnya pembelian dan muncul beragam merek baru hand sanitizer yang dapat mempengaruhi ekuitas merek. Ekuitas merek yaitu segala hal yang menjadi nilai tambah pada merek yang terlihat pada perasaan, pikiran, dan proses memutuskan yang dilakukan konsumen terhadap merek. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya hubungan antara ekuitas merek pada hand sanitizer merek X dengan keputusan pembelian hand sanitizer. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif. Populasi dalam penelitian yaitu seluruh ibu rumah tangga sebanyak 115 orang di Desa X. Sampel ditentukan menggunakan teknik purposive sampling dengan kriteria ibu rumah tangga berusia 21-50 tahun dan melakukan pembelian hand sanitizer selama pandemi kemudian diperoleh sampel penelitian sebanyak 90 orang. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan ekuitas merek oleh Aaker (1991) dan skala keputusan pembelian oleh Kotler dan Keller (2012). Analisis data dalam penelitian menggunakan teknik correlation pearson product moment melalui program SPSS 25.0 for Windows. Hasil dari penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang sangat kuat dan signifikan antara ekuitas merek dengan keputusan pembelian dengan nilai signifikansi 0.000<0.05 (p<0.05) dan nilai koefisien sebesar 0.884 atau (r=0.884). Kata Kunci: Ekuitas Merek, Keputusan Pembelian, Ibu Rumah Tangga. Abstract The background of this research is based on the importance of using hand sanitizers as an alternative to maintaning hand hygiene to break the chain of spreading the Covid-19 virus during the new normal period. This has led to increased purchases and the emergence of new brands of hand sanitizers that can affect brand equity. Brand equity that is anything that adds value to a brand that is seen in the feelings, thoughts, and decision process that consumers do with the brand is called brand equity. The purpose of this study is to determine the relationship between brand equity and purchasing decisions in brand X hand sanitizers. The population in the study was all housewives as many as 115 people in X Village. The sample was determined using a purposive sampling technique with the criteria of housewives aged 21-50 years and purchasing hand sanitizers during the pandemic, then a study sample of 90 people was obtained. The instruments in this study used brand equity by Aaker (1991) and a scale of purchasing decisions by Kotler and Keller (2012). Data analysis in the study used the Pearson product moment correlation technique through the SPSS 25.0 for Windows program. The results of the study showed that there was a very strong and significant relationship between brand equity and purchasing decisions with a significance value of 0.000<0.05 (p<0.05) and a coefficient value of 0.884 or (r= 0.884). Keywords: Brand Equity, Purchase Decision, Housewife
HUBUNGAN QUARTER LIFE CRISIS DENGAN TURNOVER INTENTION PADA GENERASI MILENIAL KOTA SURABAYA Dzakia Nadaa Qonita; Ni Wayan Sukmawati Puspitadewi
Character Jurnal Penelitian Psikologi Vol. 8 No. 9 (2021): Character: Jurnal Penelitian Psikologi
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/cjpp.v8i9.48223

Abstract

Abstrak Indonesia pada saat ini sedang mengalami fenomena bonus demografi, dimana generasi milenial mendominasi dunia kerja. Generasi milenial yang mengalami fase quarter life crisis menjadikannya seringkali menghadapi krisis yang mencakup salah satunya di bidang pekerjaan. Hal ini ditunjukkan salah satunya dengan tingginya tingkat turnover pada generasi milenial. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara quarter life crisis dengan turnover intention pada generasi milenial di kota Surabaya. Subjek dalam penelitian adalah 351 orang generasi milenial yang tinggal di kota Surabaya, dengan kriteria berusia 24-29 tahun, dan sudah bekerja di tempat yang sama dalam waktu minimal satu tahun. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Alat ukur yang digunakan adalah skala quarter life crisis berdasarkan 7 dimensi quarter life crisis, dan untuk mengukur turnover intention menggunakan alat ukur yang disusun berdasarkan tiga aspek turnover intention dari Mobley. Uji normalitas yang digunakan adalah uji Kolmogorov Smirnov mendapatkan signifikansi sebesar 0,197 sehingga penelitian ini berdistribusi normal. Uji hipotesis kedua variabel, menggunakan uji korelasi pearson dengan bantuan SPSS 24.0 for windows mendapatkan nilai signifikansi sebesar 0,602 menunjukkan hasil bahwa terdapat hubungan derajat sedang antara quarter life crisis dengan turnover intention pada generasi milenial di kota Surabaya. Kata Kunci: quarter life crisis, turnover intention, generasi milenial Abstract Indonesia is currently experiencing a demographic bonus phenomenon, where the millennial generation Indonesia is currently experiencing a demographic bonus phenomenon, where the millennial generation dominates the world of work. The millennial generation that experiences the phase of quarter life crisis often faces the crisis that includes in the field of work. This is shown by the high turnover rate in the millennial generation. This study aims to find out the relationship between quarter life crisis and turnover intention in the millennial generation in the city of Surabaya. The subjects in the study were 351 people of millennial generation who live in the city of Surabaya, with criteria aged 24-29 years, and have worked for at least one year in the same place. The sampling technique used a purposive sampling technique. The measuring instrument used was the quarter life crisis scale based on 7 dimensions of quarter life crisis, and to measure turnover intention used a measuring instrument that is based on three aspects of turnover intention from Mobley. The normality test used was the Kolmogorov-Smirnov test, which obtains a significance value of 0,197 so that this study is normally distributed. Hypothesis testing of the two variables used the Pearson correlation test with the help of SPSS 24.0 for windows, which obtains a significance value of 0,602, it showed the results that there is a moderate degree relationship between quarter life crisis and turnover intention in the millennial generation in the city of Surabaya. Keywords: quarter life crisis, turnover intention, millennial generation
HUBUNGAN KETERIKATAN KARYAWAN DENGAN PERSEPSI KINERJA KARYAWAN PT. X DI MASA PANDEMI COVID-19 Amalia Putri Ariva; Ni Wayan Sukmawati Puspitadewi
Character Jurnal Penelitian Psikologi Vol. 9 No. 7 (2022): Character: Jurnal Penelitian Psikologi
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/cjpp.v9i7.48416

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan mengkaji hubungan antara keterikatan karyawan dengan persepsi karyawan di PT. X. Pemilihan tempat penelitian didasari dengan fenomena yang ada bahwa PT. X mengalami keuntungan signifikan meskipun pandemi Covid-19 memberi dampak hampir di semua sektor kehidupan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Populasi pada penelitian ini yakni seluruh karyawan PT.X. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu purposif sampling dengan sampel sebanyak 116 karyawan sales. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan skala. Analisis data menggunakan uji korelasi Pearson Product Moment pada program SPSS 25.0 for windows. Hasil uji korelasi menunjukkan nilai signifikansi yaitu sebesar 0,000 yang bermakna bahwa terdapat hubungan antara keterikatan karyawan dengan persepsi kinerja karyawan PT. X di masa pandemi Covid-19. Selain itu, dari hasil uji korelasi diketahui bahwa nilai koefisien korelasi kedua variabel yaitu sebesar 0,646 artinya kedua variabel memiliki hubungan positif yang kuat dan searah. Hal ini menunjukkan apabila keterikatan karyawan tinggi atau meningkat maka persepsi kinerja karyawan juga akan tinggi atau meningkat, sebaliknya apabila keterikatan karyawan rendah atau menurun maka persepsi kinerja karyawan juga akan rendah atau menurun. Kata kunci : Keterikatan karyawan,persepsi kinerja, pandemi Covid-19, peningkatan penjualan Abstract This study aims to examine the relationship between employee engagement with employee perceptions at PT.X. The selection of research sites are based on the existing phenomenon that PT.X experienced significant gains even though the Covid-19 pandemic had an impact on almost all sectors of life.The approach used in this research is quantitative.The population in this study was all employees of PT.X.The sampling technique used is purposive sampling with a sample of 116 sales employees.The data collection technique in this study used a scale.Data analysis used the Pearson Product Moment correlation test on the SPSS 25.0 for Windows program.The results of the correlation test show a significant value of 0.000 which means that there is a relationship between employee engagement and employee performance perceptions of PT.X during the Covid-19 pandemic.In addition, from the results of the correlation test, it is known that the value of the correlation coefficient of the two variables is 0.646, meaning that the two variables have a strong and unidirectional positive relationship.This shows that if employee engagement is high or increased then the perception of employee performance will also be high or increase, on the contrary if employee engagement is low or decreased then the perception of performance will also be low or decreased. Keywords : employee engagement, perception of performance, pandemic Covid-19, sales increase
HUBUNGAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL PADA KARYAWAN RUMAH MAKAN X Ciendya Putri Yuda Ramadhani; Ni Wayan Sukmawati Puspitadewi
Character Jurnal Penelitian Psikologi Vol. 9 No. 8 (2022): Character: Jurnal Penelitian Psikologi
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/cjpp.v9i8.49363

Abstract

Abstrak Rumah makan X berdiri sejak tahun 2017 dan memiliki cabang di beberapa kota. Femonema ini diawali dengan komitmen organisasi karyawan yang dipengaruhi oleh budaya organisasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk dari komitmen organisasi dari karyawan rumah makan X dan budaya organisasi dari rumah makan X. Penelitian ini juga dilakukan untuk mengetahui komparasi atau hubungan dari budaya organisasi terhadap komitmen organisasional karyawan rumah makan X. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan kuantitatif dengan metode penelitian menggunakan kuisioner. Teknik pengambilan sampel menggunakan Teknik sampel jenuh yang mana menggunakan seluruh anggota populasi karyawan rumah makan X sebanyak 30 orang. Validitas penelitian ini akan dikur dengan Product Moment dan diukur menggunakan SPSS 25.0 for Windows. Sedangkan untuk uji reliabilitas menggunakan Alpha Croncbach dan diukur menggunakan SPSS 25.0 for Windows. Analisis data untuk mengetahui korelasi akan menggunakan product moment. Analisa data akan melalui beberapa tahap yaitu uji normalitas, uji linieritas, dan uji hipotesis yang akan dibantu menggunakan SPSS 25.0 for Windows. Kata Kunci: komitmen organisasi, budaya organisasi, karyawan rumah makan X Abstract Restaurant X established since 2017 and has branches in several city. This phenomenon begins with employee organizational commitment which can changes, one of which is influenced by organizational culture. The purpose of this study is to determine the shape from the organizational commitment of the employees of restaurant X and the organizational culture of the restaurant X. This study was also conducted to determine the comparison or relationship of organizational culture to the organizational commitment of employees of restaurant X. The method used in this study is quantitative with research methods using a questionnaire. The sampling technique uses saturated sampling technique which uses all members of the employee population of restaurant X as many as 30 people. The validity of this research will be measured using Product Moment and measured using SPSS 25.0 for Windows. As for the reliability test using Alpha Croncbach and measured using SPSS 25.0 for Windows. Data analysis to determine the correlation will use the product moment. Data analysis will go through several stages, namely normality test, linearity test, and hypothesis testing which will be assisted using SPSS 25.0 for Windows. Keywords: organizational commitment, organizational culture, restaurant employees
Hubungan Antara Iklim Organisasi dengan Komitmen Organisasi dan Keterikatan Kerja pada Karyawan di PT. X Sidoarjo Putu Gita Maheswari Darmaviani; Ni Wayan Sukmawati Puspitadewi
Character Jurnal Penelitian Psikologi Vol. 10 No. 1 (2023): Character: Jurnal Penelitian Psikologi
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/cjpp.v10i1.57363

Abstract

Penelitian berlatar belakang fenomena karyawan dengan masa kerja lama dan terikat pada perusahaan dengan lingkungan kerja keras. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan iklim organisasi dengan komitmen organisasi dan keterikatan kerja pada karyawan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan subjek penelitian berjumlah 170 orang karyawan dengan masa kerja lebih dari dua tahun. Instrumen yang digunakan yaitu skala iklim organisasi, komitmen organisasi, dan keterikatan kerja. Analisis data pada penelitian ini menggunakan korelasi Pearson Product Moment dengan nilai koefisien koreasi sebesar 0,368 dan 0,291 dan nilai signifikansi 0,000 (p<0,05). Berdasarkan hasil data tersebut ditemukan bahwa ada hubungan iklim organisasi dengan komitmen organisasi dan keterikatan kerja pada karyawan di PT. X Sidoarjo. Hubungan variable iklim organisasi dengan komitmen organisasi tergolong rendah, begitu juga dengan iklim organisasi dengan keterikatan kerja, tetapi ketiganya memiliki hubungan positif atau satu arah. Semakin tinggi iklim organisasi maka akan semakin tinggi komitmen organisasi dan keterikatan kerja karyawan.