Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

PROSPEK PENGOLAHAN MI BEBAS GLUTEN (GLUTEN FREE) DENGAN BAHAN DASAR TEPUNG KREKEL SEBAGAI ALTERNATIF MAKANAN SEHAT DI DESA LOGANDU, KECAMATAN KARANGGAYAM, KABUPATEN KEBUMEN Ery Purwanti; Umi Laelatul Qomar; Umi Purwandari; H Herniyatun
Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan Vol 13, No 1 (2017): JURNAL ILMIAH KESEHATAN KEPERAWATAN
Publisher : LPPM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GOMBONG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26753/jikk.v13i1.192

Abstract

Desa Logandu merupakan salah satu desa di Kecamatan Karanggayam yang menghasilkan singkong cukup besar dan mempunyai produk unggulan berupa oyek yang merupakan produk intermediate pengolahan singkong yang dikenal dengan istilah krekel. Tepung krekel tidak memiliki kadar gluten (gluten free) sehingga baik untuk pengidap autis, maupun penderita seliak dan memiliki kadar glukosa yang rendah sehingga baik sekali untuk penderita Diabetes Melitus. Untuk meningkatkan daya jual olahan produk singkong terutama tepung krekel perlu dikembangkan inovasi produk. Mi merupakan makanan yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat baik dari yang tingkat ekonomi rendah maupun tinggi. Pembuatan mi dengan bahan dasar selain terigu  sudah mulai dikembangkan, hal ini dibuktikan dengan adanya mi yang terbuat dari tepung gatot (tepung yang berasal dari singkong yang sudah mengalami proses fermentasi) (Purwandari, 2014).Tujuan penelitian ini (1) Mengetahui potensi tepung krekel di Desa Logandu Kecamatan Karanggayam Kabupaten Kebumen (2) Mengetahui tekhnologi pembuatan mi bebas gluten  (gluten free) dengan bahan dasar tepung krekel dengan penambahan pasta sayuran (3) Membuat business plan  untuk mi bebas gluten (gluten free) dengan bahan dasar tepung krekel di Desa Logandu Kecamatan Karanggayam, Kabupaten Kebumen.Metode penelitian menggunakan metode survey  dengan wawancara untuk mengetahui potensi tepung krekel serta pembuatan business plan dan eksperimental untuk pembuatan mi dari tepung krekel.Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa (1) Desa logandu Kecamatan Karanggayam Kabupaten Kebumen mempunyai potensi tepung krekel yang cukup besar dan bahan baku untuk pembuatan mi bodin tidak mengurangi bahan baku pembuatan oyek. (2) Tepung krekel dapat dibuat mi kering atau pun mi instan, dengan waktu masak yang lebih lama daripada mi gandum. Tingkat penerimaan mi kerekel di masyarakat masih harus dikembangkan lagi (3) Business plan melibatkan BUMdes sebagai pengelola, masyarakat sebagai penyedia bahan baku dan pemerintah daerah sebagai pembina serta pendukung (supporting) (4) Industri mi bebas gluten (Gluten free) di Desa Logandu, Kecamatan Karanggayam sangat prospektif untuk dikembangkan sebagai produk sehat lokal unggulan Kabupaten Kebumen
MOUTHWASH FORMULATION OF ONION (ALLIUM CEPA L.) METHANOL EXTRACT FOR INHIBITING THE GROWTH OF STREPTOCCUS MUTANS BACTERIA Supriyanto, Sugeng; Kiromah, Naelaz Zukhruf Wakhidatul; Purwanti, Ery; Rahayu, Titi Pudji
Jurnal Farmasi Sains dan Praktis Vol 10 No 1 (January-April 2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/pharmacy.v10i1.5492

Abstract

Dental and oral problems experienced a significant increase from 2007 to 2018. Based on the results of basic health research, dental and oral problems increased from 23.2% to 57.6%. Dental caries is ranked sixth with a prevalence of 60% to 80%. The main cause of dental caries is Streptococcus mutans. The use of mouthwash with synthetic active ingredients can cause side effects. In addition, only a few mouthwashes were able to inhibit the growth of Streptococcus mutans bacteria. The purpose of this study was to make a mouthwash formulation from onion methanol extract and to determine its ability to inhibit the growth of Streptococcus mutans bacteria. Three mouthwash formulas were made with 10%, 20% and 30% extract concentrations respectively, then physical evaluation was carried out for 14 days on days 0, 7 and 14. Physical evaluation included stability tests (odor, taste, turbidity and precipitate), pH and diameter of inhibition. The results of the formula stability evaluation on day 14 there was a change in formulas 2 and 3 color, but not in formula 1. This was due to differences in the concentration of extracts and the sappans color stability in the formulas. The pH test results for each formula are in the range of 6.0-6.3. A good mouthwash has a pH close to neutral like the pH of the mouth, which is 6-7. The results of the diameter inhibition test ranged from 6-8 mm. A significant difference was seen between the positive controls with formulas 1 and 3, but there was no significant difference between formulas 1 and 3. The conclusion of this study was that the mouthwash of onion methanol extract had the ability to inhibit the growth of Streptococcus mutans bacteria with moderate strength and the best formula was mouthwash with 10% extract concentration.
Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan Perawat Dalam Penerapan Surgical Safety Checklist Di Instalasi Bedah Sentral Risanti, Rahmah Dyla; Purwanti, Ery; Novyriana, Eka
Jurnal Berita Ilmu Keperawatan Vol. 14 No. 2 (2021): July
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/bik.v14i2.14268

Abstract

Angka terjadinya kasus kecelakaan di kamar bedah sangat tinggi, karena dalam pelaksanaannya tidak memperhatikan pasien, dan prosedur operasi. Hal ini dapat dicegah dengan diterapkannya Surgical Safety Checklist, dimana tim bedah harus patuh melaksanakan setiap poin di dalam checklist sehingga dapat meminimalkan setiap risiko yang tidak diinginkan. Untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kepatuhan perawat terhadap penerapan Surgical Safety Checklist di Instalasi Bedah Sentral RSUD KRT. Setjonegoro Wonosobo. Penelitian ini menggunakan jenis analitik korelatif dengan pendekatan cross- sectional, dengan sampel 24 orang, teknik total sampling dan dilaksanakan pada tanggal 24-30 Juni 2019. Penelitian ini menggunakan analisis univariat dan Chi-square untuk analisis bivariat. Terdapat hubungan yang signifikan (nilai p <0,05) antara usia (p = 0,005), pendidikan (p = 0,028), masa kerja (p = 0,039), motivasi (p = 0,000), sikap (p = 0,005), dan pengetahuan (p = 0,026) dengan kepatuhan perawat dalam penerapan Surgical Safety Checklist. Sedangkan tidak ada hubungan yang signifikan antara jenis kelamin dengan kepatuhan perawat dalam penerapan Surgical Safety Checklist (p = 0,808). Ada hubungan antara usia, pendidikan, masa kerja, motivasi, sikap, dan pengetahuan dengan kepatuhan perawat terhadap penerapan Surgical Safety Checklist di Instalasi Bedah Sentral RSUD KRT. Setjonegoro Wonosobo, serta tidak ada hubungan antara jenis kelamin dengan kepatuhan perawat terhadap penerapan Surgical Safety Checklist di Instalasi Bedah Sentral RSUD KRT. Setjonegoro Wonosobo. Perawat diharapkan lebih meningkatkan pendidikan, motivasi, sikap, dan pengetahuan tentang kepatuhan terhadap penerapan Surgical Safety Checklist.