Salah satu prasyarat yang ditetapkan bagi mahasiswa untuk mendapatkan gelar sesuai dengan program studi yang dipilihnya adalah penyelesaian skripsi atau Tugas Akhir. Dalam menyusun Tugas Akhir, individu mungkin akan menghadapi beberapa tantangan, termasuk adanya masalah terkait kecemasan. Pengurangan kecemasan di kalangan mahasiswa dapat dilakukan dengan dukungan keluarga, yang meliputi pemberian insentif dan perhatian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan yang dialami mahasiswa fakultas kesehatan dalam proses penyelesaian tugas akhir di Universitas Harapan Bangsa. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini bersifat kuantitatif, terutama dengan menggunakan metode Cross Sectional. Sampel penelitian terdiri dari 103 partisipan dan menggunakan metodologi pengambilan sampel yang komprehensif. Penelitian ini menggunakan kuesioner Perceived Social Support-Family Scale sebagai alat untuk menilai tingkat dukungan keluarga, sementara tingkat kecemasan dievaluasi dengan menggunakan Zung Self-Rating Anxiety Scale. Penilaian dilakukan melalui platform online yang dikenal sebagai Google Forms. Studi statistik menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya korelasi yang terbatas antara tingkat dukungan keluarga dan tingkat kecemasan yang dilaporkan sendiri oleh para partisipan. Sebanyak 54 partisipan, yang merupakan 52,4% dari sampel, dikategorikan sebagai bagian dari kategori normal. Setelah itu, para peneliti melakukan analisis statistik Chi-Square, yang menghasilkan nilai P-value sebesar 0,000, yang menunjukkan signifikansi statistik pada tingkat signifikansi <0,05. Diartikan bahwa terdapat hubungan antara dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan pada mahasiswa fakultas kesehatan yang sedang menyusun tugas akhir di Universitas Harapan Bangsa.