Claim Missing Document
Check
Articles

Asuhan Keperawatan pada Tn. H dengan Waham Kebesaran di Wisma Abiyasa RSJ. PROF. DR. Soerojo Magelang Fani Try Oktaviani; Ita Apriliyani
Jurnal Keperawatan Mandira Cendikia Vol. 1 No. 1 (2022)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70570/jkmc.v1i1.10

Abstract

ABSTRAK Skizofrenia merupakan suatu gangguan jiwa berat yang bersifat kronis yang ditandai dengan gangguan komunikasi, gangguan realitas (Waham). Gangguan proses pikir waham ini adalah gejala positif dari skizofrenia dan biasanya orang yang memiliki gejala tersebut akan melakukan hal-hal yang sesuai dengan jenis wahamnya. Tujuan penelitian untuk melakukan asuhan keperawatan SP 1 dan 2.  Proses penulisan artikel ilmiah ini menggunakan pendekatan studi kasus dengan metode deskriptif yang diambil dari kehidupan serta pengalaman pribadi penulis. Untuk mengumpulkan data yang berupa artikel, menggunakan beberapa database yaitu Science Direct dan Google Search, penulis juga menggunakan kriteria inklusi dan eksklusi mulai dari artikel terbitan 5 tahun terakhir dan buku 10 tahun terakhir serta artikel fulltext dengan sumber yang terpercaya. Penulis menganalisa dan mengangkat judul “Asuhan Keperawatan Pada Tn. H Dengan Waham Kebesaran Di Wisma Abiyasa Rsj. Prof. Dr. Soerojo Magelang”. Klien pada kasus menunjukkan skizofrenia kronik dengan gejala menonjol adalah waham yang menetap. Klien dengan waham dapat dilakukan pelatihan atau terapi SP untuk proses persiapan pulang dan pengembalian kepada masyarakat. Proses keperawatan pada pasien psikiatrik terutama skizofrenia kronik harus berkesinambungan dan terus menerus. Gangguan jiwa berat ini menahun dan akan terjadi kekambuhan sehingga perlu adanya kerjasama antara perawat dengan keluarga klien untuk pelaksanaan terapi. Terapi seperti terapi music, aromaterapi, massage, reflexology, terapi hewan, terapi sinema, yoga dan Social Skill Trainning. Perlu adanya penelitian lanjutan terkait dengan efek terapi SP terkait dengan kasus skizofrenia.
Asuhan Keperawatan pada Ny.K dengan Halusinasi Pendengaran di Wisma Abiyasa RSJ Prof. DR. Soerojo Magelang Farach Aliffatunisa; Ita Apriliyani
Jurnal Keperawatan Mandira Cendikia Vol. 1 No. 1 (2022)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70570/jkmc.v1i1.11

Abstract

ABSTRAK Kesehatan jiwa merupakan isu yang didengungkan, mengingat banyaknya stressor yang akan mempengaruhi kejiwaan seseorang. Gejala skizofrenia terbagi menjadi 2, salah satunya gejala positif yaitu halusinasi dimana sebanyak 70% pasien mengalami halusinasi pendengaran. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan asuhan keperawatan dan intervensi yang tepat pada pasien skizofrenia yang mengalami halusinasi pendengaran.  Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei 2022 dengan data yang diperoleh dari observasi, wawancara, pengukuran, dokumentasi elektronik rekam medis (e-rm), dan proses asuhan keperawatan selama 3x24 jam.  Instrumen yang digunakan adalah format pengkajian. Hasil penelitian menunjukkan implementasi SP 1 pada pasien dilakukan dalam 3x24 jam dimana pasien dapat mengenal halusinasi dan menerapkan cara menghardik. Evaluasi proses asuhan keperawatan halusinasi pada SP 1 harus dilakukan berulang untuk mencapai asuhan keperawatan yang optimal.
Hubungan Indeks Massa Tubuh Dengan Waktu Pulih Sadar Pada Pasien Dewasa Pasca General Anestesi Di Rumah Sakit Islam Purwokerto Rena Fitri; Amin Susanto; Ita Apriliyani
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 10 No 8 (2024): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.11119931

Abstract

Latar Belakang: Indeks Massa Tubuh adalah alat untuk mengetahui seberapa sehat seseorang. Waktu pulih sadar setelah tindakan general anestesi dapat dipengaruhi oleh IMT seseorang. Hal ini karena IMT yang lebih tinggi memetabolisme lebih lambat, yang berarti obat anestesi sisa dikeluarkan lebih lama. Untuk mencegah komplikasi penyakit, penting untuk menghindari keterlambatan pemulihan sadar setelah general anestesi. Tujuan: Penelitian ini menyelidiki bagaimana indeks massa tubuh (IMT) berkorelasi dengan waktu pemulihan kesadaran pasien dewasa pasca general anestesi. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan observasional analitik melalui pendekatan cross-sectional. Purposive sampling digunakan untuk mengumpulkan sampel, yaitu sebanyak 43 responden. Analisis data dengan menggunakan uji korelasi spearman rank. Hasil: Penelitian ini menunjukkan bahwa keterlambatan waktu pemulihan sadar yang paling banyak terdapat pada responden dengan IMT >25,0 sebanyak 9 responden (20,9%), dengan hasil uji spearman rank 0,000 (<0,05). Kesimpulan: Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara Indeks Massa Tubuh dengan waktu pulih sadar pada pasien dewasa pasca general anestesi di Rumah Sakit Islam Purwokerto
Hubungan Burnout Dengan Perilaku Caring Perawat Di Rumah Sakit Tentara Wijayakusuma Purwokerto Lintang Indra Wijaya; Indri Heri Susanti; Ita Apriliyani
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 10 No 9 (2024): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.11178828

Abstract

dimana perawat harus melayani kebutuhan orang banyak. Burnout adalah sindrom yang berhubungan dengan pekerjaan yang ditandai dengan tingkat kelelahan yang berlebihan, sinisme, dan penurunan efek profesional. Burnout adalah salah satu penyebab perilaku caring perawat yang rendah. Perilaku caring yaitu memberikan perhatian yang lebih baik kepada seseorang. Pasien yang dirawat dengan caring maka pasien tersebut akan terasa aman, nyaman, selama perawatan di rumah sakit. Desain penelitian studi korelasi dengan pendekatan waktu cross sectional. Sampel pada penelitian ini adalah 52 perawat RST Wijayakusuma Purwokerto, menggunakan teknik simple random sampling. Analisis data ditentukan dengan uji spearman-rank. Berdasarkan uji statistik spearman-rank didapatkan yaitu 0,000 < 0.05 dengan nilai koefisien korelasi -0.778. Dapat disimpulkan terdapat hubungan tingkat keeratan sedang dan tidak searah antara burnout dengan perilaku caring perawat.
PENERAPAN TERAPI HIPNOSIS 5 JARI PADA LANSIA DENGAN DIABETES MELLITUS YANG MENGALAMI KECEMASAN Nova Amelia Romadhon; Ita Apriliyani; Arni Nur Rahmawati
Multidisciplinary Indonesian Center Journal (MICJO) Vol. 1 No. 4 (2024): Vol. 1 No. 4 Edisi Oktober 2024
Publisher : PT. Jurnal Center Indonesia Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62567/micjo.v1i4.292

Abstract

Proses menua merupakan proses alami kehidupan manusia serta penurunan kondisi fisik, psikologis, dan interaksi terhadap sesama. Masalah kesehatan pada lansia umumnya seperti hipertensi, stroke, penyakit jantung, diabetes mellitus, dan lain-lain. Lansia dengan Diabetes Mellitus lebih cenderung mengalami masalah psikologis seperti kecemasan. Dalam menangani masalah psikososial seperti kecemasan pada lansia dengan diabetes mellitus dapat diberikan intervensi teknik relaksasi dan distraksi yaitu terapi hipnosis 5 jari. Tujuan dari pengabdian ini untuk meningkatkan pengetahuan diabetes mellitus, serta melatih keterampilan untuk menurunkan kecemasan lansia. Kegiatan ini dilakukan selama 2 kali pertemuan dan diikuti oleh 24 lansia. Metode yang digunakan adalah pendidikan kesehatan dengan ceramah dan video demonstrasi. Evaluasi peningkatan pengetahuan dan tingkat kecemasan menggunakan kuesioner pre test dan post test, sedangkan evaluasi keterampilan hipnosis 5 jari dengan cara observasi demonstrasi gerakan. Hasil dari kegiatan ini terdapat peningkatan pengetahuan tinggi 20 lansia (83,3%) dan tingkat kecemasan berat 1 lansia (4,2 %). Kesimpulan kegiatan ini terdapat peningkatan pengetahuan dengan pendidikan kesehatan dan penurunan tingkat kecemasan dengan keterampilan terapi hipnosis 5 jari.
IMPLEMENTASI TERAPI MUROTTAL UNTUK MENGONTROL HALUSINASI PENDENGARAN PADA PASIEN SKIZOFRENIA Rizal faris Nur Zayyan; Arni Nur Rahmawati; Ita Apriliyani
Multidisciplinary Indonesian Center Journal (MICJO) Vol. 1 No. 4 (2024): Vol. 1 No. 4 Edisi Oktober 2024
Publisher : PT. Jurnal Center Indonesia Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62567/micjo.v1i4.303

Abstract

Mental disorders are stressors that can cause changes in a person's thinking, perception, behavior, and feelings. Schizophrenia is a psychotic mental disorder that has positive, negative, and cognitive signs and symptoms. The World Health Organization in 2021 stated that the prevalence of schizophrenia in the world increased to 26 million people. Hallucinations are one of the symptoms of mental disorders where a person experiences changes or disturbances in sensory perception involving the five senses. The most common hallucination is auditory hallucination. One of the non-pharmacological treatments that can be done in patients with auditory hallucination is Murottal Therapy. Murottal therapy is a therapy by reading or listening to Al-Qur'an. The purpose of this study was to obtain an overview of the nursing process regarding the application of murottal therapy as an effort to control auditory hallucination. The research method used is a case study with the target of schizophrenia patients with auditory hallucinations at Banyumas Hospital. After Murottal Therapy for 6 days, the results showed that the patient could control his hallucinations as evidenced by the Auditory Hallucination Rating Scale score which decreased, score of 22 on the first day and a score of 10 on the sixth day. Therefore, it can be concluded that Murottal Therapy Surah Ar-Rahman verses 1-78 which is performed once a day for 6 days with a duration of 16 minutes, has proven effective for controlling auditory hallucinations in schizophrenic patients.
PENERAPAN TERAPI DZIKIR PADA SDR. S UNTUK MENGONTROL HALUSINASI PENDENGARAN Novi Nurianti; Ita Apriliyani; Arni Nur Rahmawati
Multidisciplinary Indonesian Center Journal (MICJO) Vol. 1 No. 4 (2024): Vol. 1 No. 4 Edisi Oktober 2024
Publisher : PT. Jurnal Center Indonesia Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62567/micjo.v1i4.305

Abstract

Gangguan jiwa merupakan sindrom yang secara klinis dapat terjadi pada seseorang dan ditambah dengan beragam stres disertai peningkatan risiko kematian, nyeri, dan disabilitas. Menurut WHO (World Health Organization) pada 2019 terdapat 264 kasus depresi dimana sebanyak 20 juta kasus merupakan kasus skizofrenia diseluruh dunia. Di Indonesia pada tahun 2018 sebanyak 31,5% penduduknya mengalami gangguan psikosis. Di Jawa Tengah khususnya RSUD Banyumas pada tahun 2021 sebanyak 2.130 pasien mengalami skizofrenia dimana sebanyak 1.477 pasien mengalami halusinasi. Halusinasi merupakan gejala yang dialami oleh setiap individu yang mengalami gangguan pada persepsi sensorik dimana seseorang mendengar, mencium, mengecap dan melihat hal-hal yang sebenarnya tidak ada yang hanya dirasakan oleh orang tersebut dalam waktu satu bulan atau lebih. Cara meminimalkan gejala halusinasi memerlukan penatalaksanaan salah satunya yaitu terapi dzikir.       Tujuan dari studi kasus ini yaitu menggambarkan penerapan terapi dzikir pada pasien untuk mengontrol halusinasi pendengaran di Rumah Sakit Umum Daerah Banyumas. Metode penelitian yang digunakan oleh penulis menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kepada 1 pasien yang mengalami halusinasi pendengaran dan pasien yang dapat membina hubungan saling percaya serta kooperatif. Proses pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara, studi dokumentasi dan demonstrasi. Hasil dari penelitian menunjukan adanya pengaruh terapi dzikir dalam mengontrol halusinasi pendengaran yang dibuktikan dengan adanya penurunan skor tingkat halusinasi dari 19 menjadi 10 dan pasien mampu mengontrol halusinasinya dengan berdzikir. Hasil penelitian ini dapat dijadikan terapi tambahan dalam mengontrol halusinasi pada pasien dengan halusinasi pendengaran.  
Penerapan Strategi Pelaksanaan: Terapi Menghardik pada Pasien Skizofrenia dengan Masalah Halusinasi Penglihatan Maya Sulistiawati Sri Mulyani; Ita Apriliyani
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 6 No 6 (2024): Desember 2024, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v6i6.3537

Abstract

Skizofrenia merupakan gangguan kejiwaan kronis ketika pengidapnya mengalami halusinasi, delusi, kekacauan dalam berfikir, dan perubahan sikap. Halusinasi adalah gangguan presepsi yang menyebabkan seorang melihat, mendengar, atau mencium sesuatu yang sebenarnya tidak ada. Penerapan implementasi dalam keperawatan jiwa dengan teknik menghardik dapat menghilangkan halusinasi. Tujuan penulisan karya ilmiah ini adalah untuk mendeskripsikan tentang pengelolaan gangguan persepsi sensori : halusinasi penglihatan dengan teknik menghardik untuk menghilangkan halusinasi pada pasien skizofrenia. Metode : metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei 2024 dengan data yang di peroleh dari wawancara, observasi, studi dokumentasi rekam medik dan proses asuhan keperawatan 3X24 jam Instrumen yang digunakan adalah format pengkajian keperawatan Jiwa dan menggunakan alat pemeriksaan fisik beserta dokumentasi rekam medik. Analisis dilakukan secara deskriptif. Hasil: hasil penelitian menunjukkan implementasi dengan teknik menghardik halusinasi yang dilakukan selama 3X24 jam menunjukkan pasien dapat mengenal halusinasi dan menerapkan cara menghardik. Kesimpulan : Strategi menghardik halusinasi efektif digunakan pada pasien skizofrenia dengan masalah halusinasi.
Efektivitas Terapi Spiritual Dzikir untuk Mengurangi Perilaku Kekerasan pada Pasien Skizofrenia Qurrotul A'yuni; Rian Septiantoro; Ita Apriliyani
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 6 No 6 (2024): Desember 2024, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v6i6.3541

Abstract

Perilaku kekerasan merupakan gangguan kesehatan mental yang bisa disebabkan adanya gangguan konsep diri. Penderita gangguan jiwa dengan perilaku kekerasan sangat kerap menunjukkan perilaku yang agresif sehingga perawat mempunyai peran penting dalam memberikan asuhan keperawatan bagi pasien dan mencegah dampak negatif untuk pasien maupun orang lain. Perilaku kekerasan yang terjadi pada pasien perlu penanganan yang cepat dan tepat, selain penanganan pengendalian perilaku juga harus mempertimbangkan lingkungan untuk pasien ketika mencoba mengurangi, mengendalikan, bahkan menghilangkan perilaku kekerasan. Salah satu tindakan keperawatan yang dapat dilakukan adalah penerapan strategi pelaksanaan (SP) terapi dzikir sebagai bagian SP 4:spiritual. Studi kasus ini bertujuan mengetahui hasil penerapan terapi dzikir dalam mengatasi perilaku kekerasan pada pasien Skizofrenia di ruang Sadewa RSUD Banyumas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain studi kasus deskriptif. Subjek studi kasus yang digunakan yaitu klien dengan Perilaku Kekerasan di RSUD Banyumas. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara. Hasil evaluasi setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 hari pasien terlihat agresif menurun, emosi stabil, dan mempertahankan kontak mata. Pasien mengatakan rasa marah berkurang, menjadi lebih tenang dan rileks. Kesimpulan penelitian ini adalah terapi dzikir efektif untuk diterapkan pada pasien gangguan jiwa dengan perilaku kekerasan karena dapat membuat pasien merasa lebih tenang dan lebih rileks.
Pengaruh Pendidikan Kesehatan Vulva Hygiene terhadap Keterampilan Melakukan Vulva Hygiene pada Santri Putri Eka Novianasari; Siti Haniyah; Ita Apriliyani
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 6 No 6 (2024): Desember 2024, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v6i6.3544

Abstract

Remaja mengalami banyak perubahan dalam kehidupannya. Namun, dalam perjalanannya banyak sekali ditemui masalah-masalah kesehatan reproduksi yang muncul, terutama pada remaja putri. Vulva Hygiene yang kurang tepat dapat menjadi pemicu terjadinya keputihan terutama flour albus yang bersifat patologis. Vulva hygiene adalah tindakan keperawatan pada alat kelamin perempuan (kesehatan reproduksi) yaitu perawatan diri pada organ eksterna. Pengetahuan dan perawatan yang baik merupakan faktor penentu dalam menjaga kesehatan reproduksi. Pengetahuan yang kurang ini terjadi karena hampir seluruh remaja perempuan belum pernah mendapatkan informasi mengenai pencegahan keputihan patologis. Tujuan penelitian ini adalah ntuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap keterampilan melakukan vulva hygiene pada santri putri di Pondok Pesantren Aisyah Ajibarang. Metode penelitian ini adalah Pra Experimen dengan rancangan Pretest Postest One Group Desain. Penelitian Pra Experimen with Pretest Postest One Group Desain merupakan jenis penelitian yang tidak memiliki kelompok kontrol. Populasi penelitian ini sebanyak 55 santri. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik probability sampling dengan total sampling dan di didapatkan 41 orang santri sebagai responden. Dalam pelaksanaan peneliti memberikan pre-test. Selanjutnya penyampaian materi dilanjutkan menonton video, lalu memdemontrasikan praktik vulva hygiene, kemudian peneliti menilai kemampuan santri satu persatu dengan memberikan post test kepada responden. Hasil Uji Stastistik T-test menunjukkan bahwa nilai signifikan 0,00 dimana lebih kecil dari p value (0,00<0,05), artinya bahwa ada perbedaan rerata antara keterampilan sebelum dengan keterampilan sesudah sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pendidikan kesehatan terhadap keterampilan melakukan Vulva Hygiene santri putri di Pondok Pesantren Aisyah Ajibarang.