Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Educating Through Social Media: A Communication Strategy in Instilling Unity Value Puri Bestari Mardani; Maria Febiana Christanti
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 4, No 6 (2022): December 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/edukatif.v4i6.4213

Abstract

Kalijodo's transformation into a Green Open Space and Child-Friendly Integrated Public Space drew many people from outside the community, including immigrants who settled and became new residents. Conflicts arise as a result of cultural differences between old and new residents. The community organization that manages the Kalijodo area tries to educate residents about the value of unity by creating a unifying song distributed via social media, YouTube; this is interesting for further research. This study focuses on the communication strategy used by the community organization in charge of Kalijodo to bring its citizens together. This study employs Paul A Argenti's (2013) communication strategy framework as a foundation for developing a communication strategy capable of instilling trust. According to Kalijodo's video clips and in-depth interviews, the message delivery strategy via Youtube is easily accessible to all residents, and the person conveying the message (the Kalijodo regional head) causes the residents to respond positively to the message conveyed. The communication strategy for educating Kalijodo residents on the value of unity has yielded visible results in the creation of a harmonious life between old and new Kalijodo residents.
Analisis Peran Kualitas Produk Dan Visual Identity Terhadap Purchase Intention Produk Teh Dalam Kemasan Sutrisno Sutrisno; Hendy Tannady; Dhiana Ekowati; Ratu Laura M.B.P; Puri Bestari Mardani
Management Studies and Entrepreneurship Journal (MSEJ) Vol. 3 No. 6 (2022): MSEJ : Management Studies and Entrepreneurship Journal
Publisher : Yayasan Pendidikan Riset dan Pengembangan Intelektual (YRPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37385/msej.v3i6.1303

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah visual identity berpengaruh terhadap keputusan pembelian teh botol Sosro, untukmengetahui apakah kualitas produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian teh botol Sosro dan untuk mengetahui variabel manakah yang lebihdominan terhadap keputusan pembelian teh botol Sosro. Peneliti menggunakan metode kuantitatif dan sampel yang digunakan dalam penelitianini berjumlah 164 responden yang merupakan pelanggan yang pernah mengkonsumsi minuman teh botol Sosro. Metode penentuan sampelmenggunakan non probability sampling dengan teknik purposive sampling. Data penelitian dianalisis dengan menggunakan SPSS 22.0. Hasilnyapenelitian diketahui variabel visual identity berpengaruh terhadap variabel keputusan pembelian, variabel kualitas produk berpengaruh terhadapvariabel keputusan  pembelian serta variabel visual identity dan kualitas produk berpengaruh terhadap variabel keputusan pembelian. Kata Kunci :  Visual Identity, Kualitas Produk, Keputusan Pembelian
Kajian Model U- Curve Terhadap Fenomena Adaptasi Pedagang Asli dengan Pedagang Pendatang di Kawasan Kalijodo Jakarta Maria Febiana Christanti; Puri Bestari Mardani
EKSPRESI DAN PERSEPSI : JURNAL ILMU KOMUNIKASI Vol 5, No 2 (2022): Juli
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33822/jep.v5i2.4648

Abstract

Penelitian ini mengulas proses adaptasi antara pedagang asli dan pendatang pada fenomena penataan kawasan Kalijodo. Penelitian ini penting untuk melihat bahwa proses adaptasi dapat membantu penyelesaian konflik identitas budaya berbeda. Peneliti menggunakan model U-Curve dari Sverre Lysgaard yang menekankan proses adaptasi sebagai proses berkelanjutan dan fokus kepada pendatang (mereka yang bermigrasi). Penelitian ini menggunakan paradigma interpretive dengan metode studi kasus.. Hasil penelitian ini mengungkap bahwa para pedagang kalijodo melewati fase honeymoon di mana pedagang lama dan baru merasa kawasan lebih tertata dan tidak kumuh. Ketika masuk dalam fase kejutan budaya merupakan masa-masa terberat, terutama konflik timbul soal kepentinggan kekuasaan dan ekonomi. Pada fase penyesuaian mereka menemukan kenyamanan ketika melalukan akomodasi dalam berkomunikasi. Proses adaptasi berjalan terutama di mana pendatang baru berupaya untuk menyesuaikan aturan dan identitas budaya pedangang lama.
Optimalisasi Penggunaan Media Sosial Sebagai Media Promosi Wisata Lokal Baros Puri Bestari Mardani; Maria Febiana Christanti
Jurnal SOLMA Vol. 11 No. 3 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v11i3.10160

Abstract

Background: Pariwisata lokal dapat memanfaatkan media sosial sebagai media promosi mengingkat keberadaan media sosial sebagai media pemasaran yang mudah serta murah. Kegiatan ini akan fokus pada pembuatan konten promosi pada media sosial instagram. Permasalahan yang muncul yaitu kurangnya pemahaman akan komunikasi pemasaran digital sebagai acuan mengenai cara agar akun media sosial resmi Desa Baros dapat berfungsi secara optimal. Metode: Kegitan ini dibagi menjadi empat tahap, yaitu pemberian materi melalui whatsapp group, kegiatan webinar serta diskusi virtual, penugasan pembuatan konten promosi oleh pengelola media sosial Desa Baros, dan yang terakhir pendampingan pembuatan dan pengunggahan konten promosi yang dilakukan selama tiga bulan. Hasil: Selama masa pendampingan pembuatan konten promosi, pengelola media sosial Desa Baros mengunggah 4 konten promosi terkait wisata religi. Selain itu, ada unggahan yang memperkuat Desa Baros sebagai Desa religi, yakni unggahan pawai obor, tradisi warga Desa Baros untuk memperingati Tahun Baru Islam, 1 Muharram. Kesimpulan: Pengelola media sosial mengikuti rangkaian kegiatan dengan baik dan dapat mengoptimalkan penggunaan akun instagram Desa Baros sebagai media promosi. Sebaiknya pengurus Desa Baros mendukung kegiatan ini, agar dapat terus berlanjut.
Pemanfaatan Instagram sebagai Informasi Wisata Religi Maria Febiana Christanti; Puri Bestari Mardani
Jurnal SOLMA Vol. 11 No. 3 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v11i3.10185

Abstract

Background: Penelitian ini sebagai tindak lanjut kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Desa Baros, Serang, Banten sejak tahun 2020. Berdasarkan keberhasilan dalam pembuatan Instagram Desa, tim meningkatkan level kegiatan pada pemanfaatan Instagram untuk menginformasikan kearifan lokal desa. Kegiatan ini bertujuan untuk memanfaatkan instagram sebagai informasi wisata religi dan budaya desa. Metode: Mitra pengabdian adalah pengelola media sosial berjumlah tiga orang. Tim menggunakan kombinasi metode ceramah, pendampingan pembuatan konten, diskusi dan refleksi. Pengumpullan data berdasarkan wawancara dan dokumentasi. Hasil: Hasil temuan utama kegiatan ini yaitu Desa Baros memiliki kearifan lokal berupa wisata religi makam kramat Syekh Tubagus Kholifah. Tiga temuan pendukung kegiatan ini: (1) peningkatan pengetahuan pentingnya informasi wisata religi dan budaya; (2) eksplorasi wisata religi; (3) alur produksi konten Instagram. Kesimpulan: Kegiatan ini mencapai target yaitu peserta memanfaatkan Instagram sebagai informasi wisata religi makam kramat Syekh Tubagus Kholifah dengan baik.
KOMODIFIKASI KONTEN ASING DAN LOKAL OMETV PADA KANAL YOUTUBE Maria Febiana; Puri Bestari Mardani
EKSPRESI DAN PERSEPSI : JURNAL ILMU KOMUNIKASI Vol 6 No 2 (2023): Mei
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33822/jep.v6i2.5625

Abstract

This research reviews YouTube content creators who take advantage of interactions with foreigners on the OmeTV platform in Indonesia. Researchers focus on the production and distribution of foreign and local content through the phenomenon of casual conversation as a form of capitalization. Previous researchers had the limitation that social media studies were subject to commodification (Fuchs, 2014b, 2019). In this study, researchers consider that content creators play an important role in commodifying content because YouTube is a channel that facilitates the formation of popularity. This assumption is based on the argument that playlabor is voluntary while seeking pleasure in the social media space (Fuchs, 2014a). This text revived media production by linking it to cultural studies (Hesmondhalgh & Toynbee, 2008). This research aims to explain how content creators as well as OmeTV players commodify foreign and local content to gain economic benefits. Researchers used the method of content analysis and phenomenology. Content analysis aims to identify forms of content, while phenomenology is to explain the process of commodification and production relations between the OmeTV and YouTube platforms. The results of this study reveal that the commodification of foreign and local content with the seduction genre has become popular content that benefits YouTubers. In reproducing content, OmeTV players prepare verbal and nonverbal seduction communication strategies
PELATIHAN PEMBUATAN OUTLINE PIDATO DALAM RANGKA MENDORONG KEMAMPUAN PUBLIC SPEAKING PADA REMAJA DI YAYASAN GUARDIAN HOLY ANGEL, BEKASI Puri Bestari Mardani; Maria Febiana Christanti; Ratu Laura M.B.P
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 5 (2023): martabe : jurnal pengabdian kepada masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v6i5.1749-1756

Abstract

Pelatihan pembuatan outline pidato merupakan langkah penting untuk memastikan pidato yang disampaikan terstruktur, terfokus, dan efektif. Outline menjadi panduan yang dapat membantu untuk menyampaikan pesan dengan jelas serta memberikan kepercayaan diri yang lebih besar saat berbicara di hadapan audiens. Pelatihan ini bertujuan untuk mendorong dan mengembangkan kemampuan berbicara di depan umum pada remaja yang berada di Yayasan Guardian Holy Angel. Pelatihan ini dirancang untuk membantu remaja meningkatkan pemahama serta penyusunan outline pidato yang sistematis, relevan, dan kreatif dalam mencapai tujuan komunikasi yang efektif. Pemilihan peserta dari remaja pada Yayasan Guardian Holy angel karena mereka masih memiliki akses yang terbatas dalam mengasah keterampilan ini, meskipun demikian keterampilan ini merupakan salah satu soft skill yang berharga untuk kehidupan personal dan profesional. Peserta abdimas diberikan pemahaman tentang pentingnya struktur, relevansi, dan kreativitas dalam menyusun ouline pidato. Melalui kegiatan ini, remaja dari Yayasan Guardian Holy Angel mampu membuat outline pidato yang inovatif dan kreatif. Mereka dapat mengemas ide-ide dengan jelas dan sistematis, serta mampu menarik minat audiens melalui judul pidato yang menarik. Peningkatan pengetahuan peserta juga terlihat dari hasil test pasca-pelatihan yang menunjukkan peningkatan yang signifikan. 
Digital Storytelling in Cultural Tourism: A Sustainable Communication Approach at the Lasem Heritage Foundation Intan Putri Cahyani; Puri Bestari Mardani; Yuliani Widianingsih
International Journal of Management, Entrepreneurship, Social Science and Humanities Vol. 6 No. 1 (2023): Specific Issue
Publisher : Research Synergy Foundation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31098/ijmesh.v6i1.1348

Abstract

Responsible cultural tourism requires a sustainable approach that includes preserving cultural values while promoting economic and environmental sustainability. This study examines why the Lasem Heritage Foundation chose digital storytelling as a form of sustainable communication for managing cultural tourism and how it aligns with sustainable communication principles. Using a case study approach and qualitative methods, data were collected through interviews, observation, and literature review. Findings indicate that digital storytelling is an effective approach to managing cultural tourism for the Lasem Heritage Foundation, as it provides lasting impact and message amplification. Their Instagram and Website with "Kesengsem Lasem" as tourism branding have helped the foundation communicate and amplify their cultural values to the public and promote sustainable tourism practices to wider audiences. Furthermore, The foundation's use of digital storytelling as a sustainable communication approach in managing cultural tourism effectively conveys lasting messages and helps reinforce the cultural values and environmental sustainability of the destination. These include (1) Ecological Trust in their website articles, (2) ecological access in their Social Business Programs, (3) ecological disclosures in the use of Instagram and Website as the leading platform of digital storytelling & communication tools with all stakeholders, and (4) ecological dialogues in their preservation class, series of learning clinic, and a particular program called to travel for all. Future research should expand the number of informants and consider additional data collection methods such as focus group discussions and content analysis of digital platforms.
Optimalisasi Penggunaan Media Sosial Sebagai Media Promosi Wisata Lokal Baros Puri Bestari Mardani; Maria Febiana Christanti
Jurnal SOLMA Vol. 11 No. 3 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v11i3.10160

Abstract

Background: Pariwisata lokal dapat memanfaatkan media sosial sebagai media promosi mengingkat keberadaan media sosial sebagai media pemasaran yang mudah serta murah. Kegiatan ini akan fokus pada pembuatan konten promosi pada media sosial instagram. Permasalahan yang muncul yaitu kurangnya pemahaman akan komunikasi pemasaran digital sebagai acuan mengenai cara agar akun media sosial resmi Desa Baros dapat berfungsi secara optimal. Metode: Kegitan ini dibagi menjadi empat tahap, yaitu pemberian materi melalui whatsapp group, kegiatan webinar serta diskusi virtual, penugasan pembuatan konten promosi oleh pengelola media sosial Desa Baros, dan yang terakhir pendampingan pembuatan dan pengunggahan konten promosi yang dilakukan selama tiga bulan. Hasil: Selama masa pendampingan pembuatan konten promosi, pengelola media sosial Desa Baros mengunggah 4 konten promosi terkait wisata religi. Selain itu, ada unggahan yang memperkuat Desa Baros sebagai Desa religi, yakni unggahan pawai obor, tradisi warga Desa Baros untuk memperingati Tahun Baru Islam, 1 Muharram. Kesimpulan: Pengelola media sosial mengikuti rangkaian kegiatan dengan baik dan dapat mengoptimalkan penggunaan akun instagram Desa Baros sebagai media promosi. Sebaiknya pengurus Desa Baros mendukung kegiatan ini, agar dapat terus berlanjut.
Pemanfaatan Instagram sebagai Informasi Wisata Religi Maria Febiana Christanti; Puri Bestari Mardani
Jurnal SOLMA Vol. 11 No. 3 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v11i3.10185

Abstract

Background: Penelitian ini sebagai tindak lanjut kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Desa Baros, Serang, Banten sejak tahun 2020. Berdasarkan keberhasilan dalam pembuatan Instagram Desa, tim meningkatkan level kegiatan pada pemanfaatan Instagram untuk menginformasikan kearifan lokal desa. Kegiatan ini bertujuan untuk memanfaatkan instagram sebagai informasi wisata religi dan budaya desa. Metode: Mitra pengabdian adalah pengelola media sosial berjumlah tiga orang. Tim menggunakan kombinasi metode ceramah, pendampingan pembuatan konten, diskusi dan refleksi. Pengumpullan data berdasarkan wawancara dan dokumentasi. Hasil: Hasil temuan utama kegiatan ini yaitu Desa Baros memiliki kearifan lokal berupa wisata religi makam kramat Syekh Tubagus Kholifah. Tiga temuan pendukung kegiatan ini: (1) peningkatan pengetahuan pentingnya informasi wisata religi dan budaya; (2) eksplorasi wisata religi; (3) alur produksi konten Instagram. Kesimpulan: Kegiatan ini mencapai target yaitu peserta memanfaatkan Instagram sebagai informasi wisata religi makam kramat Syekh Tubagus Kholifah dengan baik.