Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : AL-UMRON: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat

PENDAMPINGAN PENGEMBANGAN PRODUKTIVITAS PENGRAJIN ANYAMAN BAMBU DI DESA TEMU KECAMATAN KANOR KABUPATEN BOJONEGORO Saeful Anwar; Burhanatut Dyana
Al-Umron : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2020): AL-UMRON: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM) UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SUNAN GIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32665/alumron.v1i1.1435

Abstract

Kerajinan anyaman bambu merupakah karya seni tradisional asli Indonesia yang dapat dijumpai hampir diseluruh pelosok pulau jawa, salah satunya adalah desa Temu, kecamatan Kanor, kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Desa Temu memiliki 6 RW dan 28 RT dengan jumlah penduduk 4.123 jiwa dengan keunggulan anyaman bambu berupa rembesek¸ sehingga masyarakat luar seringkali menjulukinya dengan desa anyaman. Mindest masyarakat terhadap nilai jual anyaman yang rendah, kebergantungan pengrajin kepada pengepul serta hasil kerajinan yang monoton berupa rembesek tentu berdampak pada perekonomian yang stagnan. Fenomena ini mendukung perlunya kegiatan pengabdian ini agar masyarakat lebih kreatif, produktif dan aware akan potensi desa. Tujuan dari pengabdian ini adalah meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan perekonomian masyarakat, khususnya pengrajin anyaman bambu. Pengabdian ini berlangsung selama satu bulan dan menggunakan metode Participatory Action Research (PAR) yang melibatkan partisipasi masyarakat. Kegiatan yang dilakukan selama pengabdian diawali dengan sarasehan (talk show), pelatihan pelbagai olahan anyaman bambu dan pemasarannya. Hasil dari pengabdian ini, masyarakat lebih melek dan aware terhadap aset desa, yaitu kerajinan anyaman bambu; meningkatkan pengetahuan dan kreatifitas pengrajin sehingga tidak hanya menghasilkan rembesek saja, melainkan pelbagai aksesoris dan furniture anyaman bambu; terlepas dari pengepul yang membeli dengan harga rendah dan mampu memasarkannya dengan tepat, sehingga mampu meningkatkan perekonomian masyarakat serta terwujudnya transformasi sosial yang lebih baik.
Pelatihan Pembuatan Buket Sebagai Upaya Pencegahan Pernikahan Dini di Kecamatan Ngasem Kabupaten Bojonegoro Ririn, Fauziyah; Dyana, Burhanatut; Shidiq, Agus Sholahudin
Al-Umron : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024): AL-UMRON : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM) UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SUNAN GIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32665/alumron.v5i1.2952

Abstract

Pasal 7 ayat (1) Undang-undang No. 16 Tahun 2019 sebagai revisi atas Undang-undang No. 1 Tahun 1974 menyebutkan bahwa perkawinan hanya diizinkan apabila pria dan wanita sudah mencapai umur 19 tahun. Hal ini berbanding terbalik dengan kondisi di Masyarakat Kecamatan Ngasem Kabupaten Bojonegoro. Angka nikah dini di Bojonegoro sangat tinggi, bahkan pada saat malem songo bulan Ramadhan tahun 2023 menembus 500 perkara dengan didominasi dari kecamatan Kedungadem, Temayang, Sekar dan Ngasem. Tujuan yang ingin dicapai dalam pengabdian ini adalah untuk menekan tingginya angka pernikahan dini di Kecamatan Ngasem Kabupaten Bojonegoro. Metode penelitian menggunakan metode Participatory Action Research (PAR) yang menekankan pada keterlibatan atau partisipasi remaja Kecamatan Ngasem dalam pelatihan pembuatan buket sebagai upaya pencegahan pernikahan dini. Langkah yang dilakukan meliputi: to know, to understand, to plan, dan to action and reflection. Hasil dari pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat teridentifikasi beberapa faktor pemicu terjadinya pernikahan dini di Kecamatan Ngasem, yaitu: faktor lemahnya ekonomi, tidak adanya kegiatan yang dilakukan para remaja, terjadinya kehamilan di luar nikah, dan lain sebagainya. Melalui pelatihan ini, para remaja akan mampu mandiri secara finansial dan tidak terjebak pada pernikahan dini. Di samping itu, remaja akan mendapatkan skill atau keterampilan baru dalam pembuatan buket, mengingat buket akhir-akhir ini sangat diminati masyarakat untuk berbagai kebutuhan, seperti: kado wisuda, ulang tahun, pernikahan, dan lain sebagainya.