Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Green Synthesis TiO2 Menggunakan Ekstrak Daun Pepaya ( Carica Papaya L.) sebagai Bioreduktor yang Berpotensi dalam Aplikasi Fotokatalitik Riska, Agus Mifthakhul; Putri, Nugrahani Primary
Sains dan Matematika Vol. 9 No. 1 (2024): April, Sains & Matematika
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/sainsmat.v9n1.p1-7

Abstract

TiO­2 ­terkenal di antara oksida logam sebagai bahan multifungsi yang memainkan peran penting dalam berbagai aplikasi karena stabilitas fisik dan non toksisitasnya yang baik. Di sisi lain sintesis TiO2 secara konvensional menggunakan bahan-bahan kimia yang berbahaya dan beracun, seperti asam sulfat dan hidrogen peroksida menyebabkan proses sintesis TiO2 menjadi tidak ramah lingkungan serta berpotensi menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Penelitian ini melaporkan hasil sintesis TiO2 NPs yang mudah, tidak beracun, hemat biaya dan ramah lingkungan menggunakan ekstrak daun papaya (Carica Papaya L.) sebagai agen pereduksi yang memiliki potensi aplikasi untuk fotokatalitik. Analisis XRD mengungkapkan struktur kristal tetragonal untuk TiO­2 NPs memperlihatkan sifat dan ukuran kristalnya sebesar 9.65 nm. Hasil SEM memberikan informasi terkait morfologi bulat dan terdapat aglomerasi, kemudian analisis EDX menunjukkan puncak puncak unsur titanium (Ti), oksigen (O), karbon (C) dan kalium (K) serta persentase atom dan berat yang sesuai. Dengan ­energy band gap sebesar 2.46 eV, menjadikan TiO2 NPs hasil greensynthesis memiliki potensi fotokatalitik yang luar biasa, hal tersebut dikofirmasi dengan hasil grafik absorbansi TiO2 NPs dalam mendegradasi pewarna congo red 30 ppm selama 180 menit, dan menghasilkan persentase degradasi sebesar 95.52 %.  
Sintesis dan Karakterisasi Komposit PANi/ZnO Sebagai Sensor Gas Metanol AL-Faris, Isaac Salman; Putri, Nugrahani Primary
Jurnal Fisika Unand Vol 11 No 3 (2022)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jfu.11.3.393-400.2022

Abstract

Pada penelitian ini telah dilakukan sintesis dan karakterisasi komposit PANi/ZnO untuk mengetahui karakteristik komposit PANi/ZnO serta membandingkan nilai sensitivitas sensor terhadap gas metanol pada variasi konsentrasi gas metanol yang berbeda. Metode yang digunakan dalam sintesis komposit PANi/ZnO adalah polimerisasi in-situ dengan variasi komposisi ZnO yang digunakan yaitu 10%, 20% dan 30%. Hasil karakterisasi FTIR menunjukkan adanya beberapa jenis ikatan karakteristik PANi/ZnO dari semua sampel hasil sintesis. Pola XRD menunjukkan puncak tertinggi karakteristik ZnO terletak pada 36,19, sedangkan pola difraksi karakteristik PANi terletak pada 31,74 dengan struktur kristal ortorombik. Morfologi sampel diamati menggunakan SEM hasilnya menunjukkan bahwa sampel PANi/ZnO 30% memiliki struktur ovoidal-shaped dan berpori dengan diamter 378 nm. Hasil pengukuran konduktivitas listrik menunjukkan nilai konduktivitas listrik dari sampel PANi murni memiliki nilai tertinggi yaitu 3,5810-6 S/cm, akan tetapi nilai konduktivitas listrik mengalami penurunan seiring dengan penambahan komposisi ZnO. Penggunaan komposit PANi/ZnO 30% sebagai bahan sensor gas metanol mampu menghasilkan nilai sensitivitas yang relatif tinggi, semakin tinggi konsentrasi gas metanol maka sensitivitas sensor semakin meningkat. Dengan demikian disimpulkan bahwa sampel komposit PANi/ZnO 30% merupakan sampel terbaik sebagai bahan sensor dalam mendeteksi gas metanol.
Inovasi Komposter Dua Fungsi Sebagai Solusi Pengelolaan Limbah Rumah Tangga di Kabupaten Trenggalek: Realita, Arie; Fahmi, Muhammad Nurul; Madlazim; Putri, Nugrahani Primary; Kusumawati, Diah Hari; Ramadhan, Yuansyah Dhaniar; Situmeang, Adedio Daniel; Huda, Naufal Mumtas
Journal of Dedication in Community Vol. 3 No. 2 (2025)
Publisher : Department of Physics, Faculty of Mathematics and Natural Sciences (FMIPA) Universitas Negeri Surabaya (UNESA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jodic.v3n2.p1-11

Abstract

Pengelolaan limbah organik rumah tangga masih menjadi tantangan di berbagai wilayah perdesaan Indonesia, termasuk Kabupaten Trenggalek. Rendahnya kesadaran masyarakat dan terbatasnya akses terhadap teknologi tepat guna menyebabkan limbah dapur rumah tangga belum dimanfaatkan secara optimal. Program Pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan literasi lingkungan dan keterampilan pengelolaan limbah melalui inovasi komposter dua fungsi, yang mampu menghasilkan kompos padat dan pupuk cair secara simultan. Kegiatan dilaksanakan di Desa Sukorejo, Kecamatan Gandusari, dengan melibatkan 20 ibu rumah tangga dari kelompok PKK. Metode pelaksanaan menggunakan pendekatan edukatif-partisipatif berbasis model DEK SUSI dan Participatory Technology Development (PTD). Evaluasi dilakukan melalui pre–post test, angket, observasi, dan wawancara. Hasil menunjukkan peningkatan pemahaman peserta dari skor rata-rata 2,9 menjadi 3,9, dengan 95% peserta memahami fungsi kompos, 75% menyatakan alat mudah digunakan, dan 85% bersedia bergabung dalam skema penggunaan kolektif. Hambatan utama adalah keterbatasan alat, ruang, dan akses bioaktivator. Program ini terbukti efektif dalam membangun kesadaran dan keterampilan masyarakat terhadap pengelolaan limbah berbasis rumah tangga. Inovasi sederhana ini memiliki potensi untuk direplikasi secara luas guna mendorong transformasi perilaku lingkungan dan ekonomi sirkular lokal.
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Eco-Enzyme untuk Pengelolaan dan Degradasi Limbah Cair Industri Tempe di Desa Sukorejo Trenggalek Firdaus, Rohim Aminullah; Rahmawati, Endah; Dzulkiflih, Dzulkiflih; Khoiro, Muhimmatul; Putri, Nugrahani Primary; Yantidewi, Meta
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 10 No. 4 (2025): December
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/6eyqtz37

Abstract

Limbah cair industri tempe memiliki beban organik tinggi (COD, BOD, TSS) yang berpotensi menurunkan kualitas lingkungan jika dibuang tanpa pengolahan. Sebagian besar pelaku UMKM tempe di pedesaan belum memiliki akses terhadap teknologi pengolahan yang murah dan sederhana, sehingga diperlukan pendekatan alternatif berbasis partisipasi masyarakat. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) ini bertujuan memberdayakan warga Desa Sukorejo, Trenggalek dalam pengelolaan limbah cair menggunakan eco-enzyme hasil fermentasi sampah organik rumah tangga. Berbeda dari pendekatan konvensional, kegiatan ini menerapkan model partisipatif dengan pembuatan dan penerapan eco-enzyme berbasis rumah tangga yang terintegrasi dengan monitoring masyarakat, sebuah pendekatan yang belum umum diterapkan pada pengelolaan limbah tempe skala kecil. Metode meliputi pemetaan pelaku usaha, sosialisasi, pelatihan pembuatan eco-enzyme (rasio 3:1:10; fermentasi ±90 hari), penyusunan SOP aplikasi (1–5% v/v), dan pendampingan uji sederhana (pH, bau, kekeruhan). Program diikuti 18 peserta dan menghasilkan kelompok pengelola serta unit percontohan. Observasi menunjukkan penurunan bau dan kekeruhan dalam 24–48 jam serta peningkatan pengetahuan peserta. Evaluasi respon peserta menunjukkan kategori sangat baik (rata-rata >90%). Kegiatan ini efektif meningkatkan kapasitas masyarakat dan menunjukkan potensi eco-enzyme sebagai solusi awal pengolahan limbah cair tempe yang murah dan berkelanjutan. Community Empowerment Through Eco-Enzymes for the Management and Degradation of Liquid Waste from Tempeh Industries in Sukorejo Village, Trenggalek Abstract Liquid waste from tempeh production contains high organic loads (COD, BOD, TSS) that can degrade environmental quality if discharged without proper treatment. Most small-scale tempeh producers in rural areas lack access to simple and low-cost treatment technologies, necessitating an alternative approach grounded in community participation. This Community Service Program (PKM) aims to empower residents of Sukorejo Village, Trenggalek in managing liquid waste using eco-enzymes produced from the fermentation of household organic waste. Unlike conventional approaches, this program adopts a participatory model involving the household-based production and application of eco-enzymes integrated with community monitoring—an approach that is rarely implemented for small-scale tempeh wastewater management. The methods included stakeholder mapping, awareness-building activities, training on eco-enzyme production (3:1:10 ratio; ± 90-day fermentation), preparation of application SOPs (1–5% v/v), and facilitation of simple testing (pH, odor, turbidity). The program involved 18 participants and resulted in the formation of a management group and a pilot demonstration unit. Observations indicated reductions in odor and turbidity within 24–48 hours, alongside improved participant knowledge. Participant response evaluations showed excellent results (average >90%). This program effectively enhanced community capacity and demonstrated the potential of eco-enzymes as a low-cost and sustainable preliminary solution for treating liquid waste from tempeh production.