Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Seni dan Sains: Mengenal Sistem Jaringan dan Organ Tubuh Manusia Melalui Batik Histologi wati, Fatma; Rahayu, Indriati Dwi; Cahayani, Wike Astrid
Acintya Vol. 13 No. 2 (2021)
Publisher : Institut Seni Indoensia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33153/acy.v13i2.3961

Abstract

Batik modern dan kontemporer lebih bebas dalam menata atau mengkomposisikan motif atau ornament, berinovasi secara lebih bebas menjadi pilihan dalam berkreasi. Kebebasan berekspresi tidak hanya terletak pada motif atau ornament saja, konsep yang diangkat juga menjadi sebuah kebebasan berekpresi. Batik Histologi merupakan batik dengan ide dasar dari jaringan organ tubuh manusia. Histologi adalah studi tentang jaringan tubuh manusia. Penelitian ini akan mengkaji batik Histologi dari segi estetika visual Monroe Curtis Beardsley dimana dia membagi tiga bagian dalam melihat sebuah keindahan pada karya seni. Ketiga bagian tersebut adalah unity,  complexity  dan  intensity. Metodologi penelitian yang digunakan kualitatif deskriptif. Penelitian ini akan menjabarkan bagaimana transformasi jaringan organ tubuh manusia distilasi menjadi motif batik.
The Relationship Between Physical Activity 7 Days Before Delivery And The Duration Of Active Phase Of First Stage Labor In Primipara Mothers Jundyah, Nazhifa Zalfa; Indahwati, Lilik; Rahayu, Indriati Dwi; Nurseta, Tatit
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 11, No 4 (2025): Volume 11 No 4, April 2025
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v11i4.19867

Abstract

Latar belakang: Persalinan yang berlangsung terlalu lama dapat meningkatkan risiko komplikasi bagi ibu dan janin, namun risiko tersebut dapat diminimalkan melalui aktivitas fisik yang dapat mempengaruhi kemampuan aerobik dan kardiorespirasi tubuh, yang mengakibatkan peningkatan maksimal asupan oksigen maksimum yang selanjutnya dapat meningkatkan pasokan energi. Pasokan energi ini penting untuk mendukung kontraksi otot miometrium selama persalinan, terutama pada tahap awal. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan aktivitas fisik dengan durasi persalinan kala I fase aktif pada ibu primipara. Metode: Penelitian menggunakan jenis penelitian observasional dengan pendekatan cross-sectional pada 30 ibu primipara di fasilitas kesehatan Malang. Hasil: Pengambilan data dilakukan dengan pengisian kuesioner PPAQ (Pregnancy Physical Activity Questionnaire) dan dianalisis menggunakan uji rank spearman. Hasil uji analisis diperoleh p = 0,049 (p < 0,05) yang berarti ada hubungan aktivitas fisik 7 hari sebelum persalinan terhadap durasi persalinan kala I fase aktif pada ibu primipara di Fasilitas Kesehatan Malang. Kesimpulan: Kesimpulan yang didapat yaitu semakin tinggi kategori aktivitas fisik 7 hari sebelum persalinan, maka durasi kecepatan persalinan kala I fase aktif semakin meningkat. Kata kunci: Aktifitas fisik, durasi persalinan kala I fase aktif, primipara. ABSTRACT Background: Prolonged labor can increase the risk of complications for the mother and fetus, but these risks can be minimized through physical activity that can affect the body's aerobic and cardiorespiratory capabilities, resulting in an increase in maximum maximum oxygen intake which can further increase energy supply. This energy supply is important to support myometrial muscle contractions during labor, especially in the early stages. Objective: This study aims to determine the relationship between physical activity and the duration of labor in active phase I in primiparous mothers. Methods: The study used observational research with a cross-sectional approach on 30 primiparous mothers in Malang health facilities. Results: Data were collected by filling out the PPAQ (Pregnancy Physical Activity Questionnaire) questionnaire and analyzed using the spearman rank test. The results of the analysis test obtained p = 0.049 (p < 0.05) which means that there is a relationship between physical activity 7 days before delivery on the duration of labor in active phase I in primiparous mothers in Malang Health Facility. Conclusion: The conclusion obtained is that the higher the category of physical activity 7 days before labor, the duration of the active phase I labor speed increases. Keywords: Physical activity, duration of active phase I labor, primipara.  
Pengenalan Motif Batik Histologi Melalui Kolaborasi Dosen Kedokteran dan Komunitas Pengrajin Batik Sebagai Upaya Peningkatan Khazanah Budaya Indonesia Rahayu, Indriati Dwi; Cahayani, Wike Astrid; Khrismawan, Beleven
TRI DHARMA MANDIRI: Dissemination and Downstreaming of Research to the Community (Journal of Community Engagement) Vol 3 No 2 (2023)
Publisher : SMONAGENES Research Center, Univeritas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtridharma.2023.003.02.52

Abstract

Sejak tahun 2009, batik Indonesia telah ditetapkan sebagai salah satu unsur kekayaan warisan kebudayaan dunia oleh UNESCO. Batik merupakan produk implementasi budaya yang sarat makna dan simbol tertentu, yang dituangkan dalam berbagai ragam motif. Inspirasi motif batik dapat digali dari berbagai sumber, salah satunya dari ilmu histologi yang mempelajari jaringan tubuh dari aspek tinjauan mikroskopis. Batik dengan motif histologi mulai populer di kalangan akademisi kedokteran, namun belum cukup dikenal oleh masyarakat Indonesia, khususnya komunitas pengrajin batik. Sejumlah pengrajin batik sejauh ini hanya sebagai pihak penerima pesanan tanpa memahami latar belakang di balik desain motif batik yang dikerjakan. Fakta ini cukup disayangkan karena desain batik umumnya memuat filosofi, tujuan, dan harapan tertentu. Hal ini menjadi alasan perlunya pengrajin batik memperoleh asupan wawasan (sosialisasi) tentang batik histologi. Metode pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dalam empat tahap yaitu sosialisasi materi batik histologi secara daring, kolaborasi ide desain batik histologi antara peserta (dosen kedokteran dan pengrajin batik), kompetisi desain batik histologi terbaik, dan pendampingan sertifikasi hak cipta bagi pemenang kompetisi. Sebelum kegiatan sosialisasi, peserta diberikan pre-test dan setelahnya dilakukan post-test. Hal ini untuk mengetahui tingkat pengetahuan dasar seputar motif batik secara umum. Kegiatan ini telah berhasil melibatkan dosen kedokteran yang memiliki dasar keilmuan terkait struktur tubuh manusia untuk bekerja sama dengan peserta yang berasal dari komunitas pengrajin batik. Oleh karena itu, kegiatan ini diharapkan dapat semakin meningkatkan popularitas batik histologi di masyarakat serta berpotensi melahirkan berbagai desain batik histologi baru dan menarik. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan diversifikasi motif batik dan meningkatkan daya saingnya di dunia.
Perbedaan Tingkat Pengetahuan dan Pola Perilaku Pencegahan Dislipidemia pada Masyarakat Selama Pandemi Covid-19 Purwantiningrum, Danik Agustin; Cahayani, Wike Astrid; Rahayu, Indriati Dwi; Ratnaningrum, Safrina Dewi; Wijayanto, Fajar Hadi
TRI DHARMA MANDIRI: Dissemination and Downstreaming of Research to the Community (Journal of Community Engagement) Vol 1 No 2 (2021)
Publisher : SMONAGENES Research Center, Univeritas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtridharma.2021.001.02.104

Abstract

Dislipidemia merupakan kondisi abnormalitas kadar lipid darah atau kolesterol. Dislipidemia sering memicu terjadinya berbagai penyakit berat seperti penyakit jantung koroner, strok, diabetes dengan penyerta, serta berkorelasi erat dengan gangguan sindrom metabolik seperti obesitas. Dislipidemia disebabkan oleh beberapa faktor seperti pola diet, merokok, kurangnya aktivitas olahraga, dan faktor genetik. Prevalensi dislipidemia di Indonesia masih tinggi hingga tahun 2018, ditandai dengan peningkatan LDL dan kolesterol total, serta meningkatnya kasus penyakit jantung koroner yang terdeteksi. Dari sejumlah studi meta analisis, dislipidemia diduga kuat berkorelasi dengan peningkatan morbiditas dan mortalitas Covid-19. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah sebagai sarana edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan seputar dislipidemia beserta upaya mengendalikannya melalui pola hidup yang sehat dan olahraga secara tepat dan teratur. Kegiatan dilaksanakan secara daring melalui acara webinar pada 8 Agustus 2021 dengan tema ”Bugar Selama Pandemi, Bebas Kolesterol Tinggi” yang diikuti kurang lebih 78 orang peserta terdaftar dengan tiga topik materi. Evaluasi kegiatan berupa pre-post-test pengetahuan dislipidemia, post-test sikap pola hidup sehat, dan kuesioner pelaksanaan webinar yang diisi lengkap oleh 29 peserta. Hasil uji Wilcoxon menunjukkan tidak ada perbedaan pengetahuan yang bermakna antara sebelum dengan sesudah mengikuti webinar, namun terdapat peningkatan pengetahun dari 82,8% menjadi 86,2% setelah mengikuti webinar. Hasil analisis post-test terhadap sikap menunjukkan 93,3% peserta memiliki sikap pola hidup sehat yang sangat baik sedangkan evaluasi terhadap jalannya webinar menunjukkan 91,1% peserta menilai pelaksanaan webinar berjalan sangat baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat berjalan dengan baik dan dapat meningkatkan pengetahuan peserta tentang dislipidemia.