Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Jurnal Abdi Masyarakat

Tata Kelola Desa Wisata Melalui Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Kearifan Lokal di Desa Tihingan Kabupaten Klungklung Komang Trisna Pratiwi Arcana; Ida Bagus Gde Pranatayana; Nyoman Arto Suprapto; Moh Agus Sutiarso; I Made Trisna Semara; Ni Luh Putu Asti Candrawati; Made Suri
Jurnal Abdi Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2021): Februari
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (863.145 KB) | DOI: 10.22334/jam.v1i1.5

Abstract

Desa Tihingan merupakan salah satu desa wisata yang ada di Kabupaten Klungkung. Desa wisata Tihingan memiliki daya tarik wisata budaya sebagai salah satu wilayah pembuat gong atau gamelan terbesar di Bali. Gong atau gamelan sebagai alat kesenian tradisional Bali yang ada di desa tersebut pernah menjadi daya tarik bagi wisatawan, namun karena pengelolaan nilai kearifan lokal yang belum dilakukan dengan baik berimplikasi pada penurunan kunjungan wisatawan. Melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini, nilai-nilai kearifan lokal yang berbasis masyarakat di desa Tihingan di manajemen secara lebih baik dan profesional. Dengan mengumpulkan peserta pelatihan dari pelaku usaha dan pekerja bidang pariwisata seperti pemilik homestay, pemandu wisata, pengrajin gamelan, petani, dan wiraswasta melalui kelompok sadar wisata dan pemerintah desa setempat, maka target yang dicapai berupa peningkatan daya saing kepariwisataan melalui kualitas pelayanan melalui edukasi mengenai pemahaman CHSE, sadar wisata dan sapta pesona, kualitas pelayanan berbasis kearifan lokal, perencanaan destinasi wisata dan pelatihan homestay (pengelolaan akomodasi dan pelayanan makanan-minuman). Terdapat pula pelatihan untuk peningkatan kemampuan bahasa asing serta teknik memandu wisata budaya dan juga peningkatan kemampuan sumber daya manusia berupa tata kelola administrasi dan keuangan produk desa wisata, pengelolaan destinasi wisata berkelanjutan dan pembuatan paket wisata, strategi pemasaran berbasis digitalisasi, pengelolaan produk wisata berbasis kearifan lokal, pengembangan dan pengemasan produk lokal berdaya saing global dan tata kelola kelembagaan kelompok sadar wisata. Melaui pelatihan tata kelola desa wisata berbasis kearifan lokal tersebut, masyarakat dan desa dapat saling bersinergi serta lebih peduli terhadap kelangsungan alam serta lingkungan yang menjadi aset utama dalam usaha pengembangan desa wisata Tihingan
Potensi pengembangan wellness tourism di desa wisata kenderan, gianyar Komang Trisna Pratiwi Arcana; Ida Bagus Gde Pranatayana; Denok Lestari; Anak Agung Istri Putera Widiastiti; Moh Agus Sutiarso; Aurelia Aswirna; Lulu Debi Lusia
Jurnal Abdi Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2022): Februari
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (713.728 KB) | DOI: 10.22334/jam.v2i1.19

Abstract

The training and community service activities provided were bookkeeping training for village officials, SPA (Product Making) training for youth in Kenderan village, guiding technique training for youth in Kenderan village, waste management training for PKK village women Kenderan, Marketing Training was given to Youth in Kenderan Village, and Healthy Food Training was given to PKK Mothers in Kenderan Village. All training activities carried out are expected not only to be followed but also to be implemented by all training participants, so that the knowledge provided is able to provide change and assist in the process of developing a tourist village in Kenderan Village as a wellness tourism village. Kegiatan Pelatihan dan Pengabdian Masyarakat yang diberikan adalah Pelatihan pembukuan diberikan untuk perangkat desa, Pelatihan SPA (Product Making) diberikan untuk Pemuda/i di Desa Kenderan, Pelatihan Teknik Memandu diberikan untuk Pemuda/i di Desa Kenderan, Pelatihan Waste Management diberikan untuk Ibu PKK Desa Kenderan, Pelatihan Pemasaran diberikan untuk Pemuda/i di Desa Kenderan, dan Pelatihan Healthy Food diberikan untuk Ibu PKK Desa Kenderan. Seluruh kegiatan pelatihan yang dilaksanakan ini diharapkan tidak hanya sekedar diikuti namun juga dapat diimplementasikan oleh seluruh peserta pelatihan, sehingga ilmu yang diberikan mampu memberikan perubahan dan membantu dalam proses pengembangan desa wisata di Desa Kenderan sebagai desa wisata wellness tourism.
Tata Kelola Desa Wisata Melalui Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Kearifan Lokal di Desa Tihingan Kabupaten Klungklung Arcana, Komang Trisna Pratiwi; Pranatayana, Ida Bagus Gde; Suprapto, Nyoman Arto; Sutiarso, Moh Agus; Semara, I Made Trisna; Candrawati, Ni Luh Putu Asti; Suri, Made
Jurnal Abdi Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2021): Februari
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/jam.v1i1.5

Abstract

Desa Tihingan merupakan salah satu desa wisata yang ada di Kabupaten Klungkung. Desa wisata Tihingan memiliki daya tarik wisata budaya sebagai salah satu wilayah pembuat gong atau gamelan terbesar di Bali. Gong atau gamelan sebagai alat kesenian tradisional Bali yang ada di desa tersebut pernah menjadi daya tarik bagi wisatawan, namun karena pengelolaan nilai kearifan lokal yang belum dilakukan dengan baik berimplikasi pada penurunan kunjungan wisatawan. Melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini, nilai-nilai kearifan lokal yang berbasis masyarakat di desa Tihingan di manajemen secara lebih baik dan profesional. Dengan mengumpulkan peserta pelatihan dari pelaku usaha dan pekerja bidang pariwisata seperti pemilik homestay, pemandu wisata, pengrajin gamelan, petani, dan wiraswasta melalui kelompok sadar wisata dan pemerintah desa setempat, maka target yang dicapai berupa peningkatan daya saing kepariwisataan melalui kualitas pelayanan melalui edukasi mengenai pemahaman CHSE, sadar wisata dan sapta pesona, kualitas pelayanan berbasis kearifan lokal, perencanaan destinasi wisata dan pelatihan homestay (pengelolaan akomodasi dan pelayanan makanan-minuman). Terdapat pula pelatihan untuk peningkatan kemampuan bahasa asing serta teknik memandu wisata budaya dan juga peningkatan kemampuan sumber daya manusia berupa tata kelola administrasi dan keuangan produk desa wisata, pengelolaan destinasi wisata berkelanjutan dan pembuatan paket wisata, strategi pemasaran berbasis digitalisasi, pengelolaan produk wisata berbasis kearifan lokal, pengembangan dan pengemasan produk lokal berdaya saing global dan tata kelola kelembagaan kelompok sadar wisata. Melaui pelatihan tata kelola desa wisata berbasis kearifan lokal tersebut, masyarakat dan desa dapat saling bersinergi serta lebih peduli terhadap kelangsungan alam serta lingkungan yang menjadi aset utama dalam usaha pengembangan desa wisata Tihingan
Potensi pengembangan wellness tourism di desa wisata kenderan, gianyar Arcana, Komang Trisna Pratiwi; Pranatayana, Ida Bagus Gde; Lestari, Denok; Widiastiti, Anak Agung Istri Putera; Sutiarso, Moh Agus; Aswirna, Aurelia; Lusia, Lulu Debi
Jurnal Abdi Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2022): Februari
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/jam.v2i1.19

Abstract

The training and community service activities provided were bookkeeping training for village officials, SPA (Product Making) training for youth in Kenderan village, guiding technique training for youth in Kenderan village, waste management training for PKK village women Kenderan, Marketing Training was given to Youth in Kenderan Village, and Healthy Food Training was given to PKK Mothers in Kenderan Village. All training activities carried out are expected not only to be followed but also to be implemented by all training participants, so that the knowledge provided is able to provide change and assist in the process of developing a tourist village in Kenderan Village as a wellness tourism village. Kegiatan Pelatihan dan Pengabdian Masyarakat yang diberikan adalah Pelatihan pembukuan diberikan untuk perangkat desa, Pelatihan SPA (Product Making) diberikan untuk Pemuda/i di Desa Kenderan, Pelatihan Teknik Memandu diberikan untuk Pemuda/i di Desa Kenderan, Pelatihan Waste Management diberikan untuk Ibu PKK Desa Kenderan, Pelatihan Pemasaran diberikan untuk Pemuda/i di Desa Kenderan, dan Pelatihan Healthy Food diberikan untuk Ibu PKK Desa Kenderan. Seluruh kegiatan pelatihan yang dilaksanakan ini diharapkan tidak hanya sekedar diikuti namun juga dapat diimplementasikan oleh seluruh peserta pelatihan, sehingga ilmu yang diberikan mampu memberikan perubahan dan membantu dalam proses pengembangan desa wisata di Desa Kenderan sebagai desa wisata wellness tourism.
Restorasi Produk Uma Kawan: Produk Wisata Berbasis Masyarakat di Desa Baturiti Tabanan Arcana, Komang Trisna Pratiwi; Pranatayana, Ida Bagus Gde; Wiyasha, Ida Bagus Made
Jurnal Abdi Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2022): Agustus
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/jam.v2i2.23

Abstract

Uma Kawan merupakan salah satu wisata perdesaan berbasis masyrakat yang berlokasi di desa Baturiti Kecamatan Kerambitan Kabupaten Tabanan Bali. Produk wisata yang ditawarkan adalah swing, cycling, tracking, dan kuliner tradisional khas perdesaan oleh warga Baturiti. Pandemi Covid 19 mengakibatkan kegiatan Uma Kawan mati suri yang berakibat tidak berfungsinya fasilitas seperti swing, perlengkapan penyajian kuliner, serta sarana toilet. Dari sisi sumber daya manusia (SDM), tingkat keterampilan dan motivasi menurun drastis dan Uma Kawan tidak memiliki media untuk mengkomunikasikan produk-produknya secara elektronik. Tujuan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) memberikan solusi atas masalah yang dihadapi oleh Uma Kawan dengan meningkatkan kemampuan teknis SDM di bidang pelayanan (service). Pelatihan teknis basic table set-up, penyiapan minuman sehat tanpa alkohol, penyiapan minuman kopi, pengadaan sign board, dan mengelola web adalah solusi yang ditawarkan dengan tetap menjalankan protokol kesehatan. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Uma Kawan Desa Baturiti Tabanan dilaksanakan dalam bentuk pelatihan secara langsung melalui demonstrasi dan praktik. Peserta pelatihan dalam PKM ini adalah 10 orang masyarakat desa yang dipilih secara purposive ikut sebagai pengelola produk wisata Uma Kawan. Dengan pelatihan ini diharapkan Uma Kawan memiliki standar mutu layanan serta produk yang ditawarkan sesuai dengan segmen pasarnya yaitu individu yang mencari kesehatan (health seeking) melalui kegiatan cycling dan tracking di lingkungan alam pedesaan. Hasil dari pelatihan ini bahwa peserta telah menguasai dengan baik materi yang diberikan serta siap untuk diterapkan saat Uma Kawan beroperasi kembali.
Peningkatan Keberdayaan Masyarakat dalam Pengelolaan Desa Wisata Medewi Kabupaten Jembrana, Bali Sulasmini, Made Ayu; Pranatayana, Ida Bagus Gde; Febianti; Nirmalasari, Ni Luh Putu Intan; Barut, Gabriela Stevani; Wati, Ida Ayu Kade Cintia
Jurnal Abdi Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2023): Februari
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/jam.v3i1.34

Abstract

Desa wisata adalah salah satu dari program pemerintah dalam rangka mengembangkan pariwisata Indonesia menjadi unggul. Desa Medewi merupakan salah satu desa wisata di Bali bagian barat yang telah didikenal sebagai lokasi surfing internasional. Desa Medewi juga memiliki berbagai potensi antara lain wisata alam berupa sungai, persawahan serta potensi wisata budaya.  Namun, potensi tersebut belum dikelola dengan baik sebab masyarakat belum memiliki kemampuan dan kapasitas yang memadai dalam mengembangkan potensi yang dimiliki. Maka dari itu tujuan penelitian pengabdian ini adalah melaksanakan pelatihan di Desa Medewi agar masyarakat setempat dapat melakukan inovasi dan menumbuhkan kreativitas dalam mengembangkan Desa Wisata Medewi. Penelitian pengabdian ini menggunakan 3 tahap yang terdiri dari tahap survei, pengumpulan data, dan pelatihan. Subjek penelitian ini adalah masyarakat lokal desa Madewi. Pelatihan yang diberikan antara lain etika memandu wisata, pembuatan paket, pelatihan pemasaran, pembinaan pokdarwis dan pengelolaan event. Berdasarkan hasil pelatihan dapat disimpulkan bahwa masyarakat mendapatkan pengetahuan dan nilai tambah akan kegiatan wisata yang dapat dimanfaatkan dalam mengelola potensi wisata yang ada di Desa Medewi.