Articles
<![CDATA[Pengembangan Ekowisata dalam Upaya Pemberdayaan Masyarakat Lokal di Desa Maitara Tengah Kecamatan Tidore Utara ]]>
<![CDATA[Yetty Yetty]]>;
<![CDATA[Rheza Pratama]]>;
<![CDATA[Johan Fahri]]>
<![CDATA[ Jurnal Abdidas Vol. 1 No. 5 (2020): Vol 1 No 5 October Pages 306-486 ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/abdidas.v1i5.98
<![CDATA[Desa Maitara tengah letak geografisnya sangat strategis karena terletak diantara dua kota yang produktif di Provinsi Maluku Utara, yaitu Kota Tidore dan Kota Ternate. Dalam pelaksanaan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini, program/kegiatan yang dilaksanakan untuk memecahkan permasalahan adalah memberikan pelatihan kepada masyarakat tentang potensi ekowisata dan pentingnya mempunyai usaha oleh-oleh khas Desa Maitara untuk meningkatkan pendapatan masyarakat dalam sebuah kemasan produk ekowisata. Kegiatan ini dilakukan dengan cara memberikan sosialisasi dan pelatihan yang meliputi ceramah, diskusi dan praktik/simulasi pembuatan oleh-oleh. Adapun sasaran yang dilibatkan dalam kegiatan PKM ini adalah aparat Desa Maitara Tengah dan masyarakat Desa Maitara pada umumnya. Pelaksanaan kegiatan PKM yang dilaksanakan di Desa Maitara Tengah sudah berjalan sesuai dengan rencana awal, tetapi dalam proses pelaksanaannya masih perlu dilakukan secara regular dalam memastikan kesiapan Desa Maitara sebagai desa wisata yang mandiri. Hal ini akan bermanfaat dalam pengembangan ekowisata di Pulau Maitara pada umumnya. Untuk itulah, tentu pengabdian dalam hal pelatihan pengemasan ekowisata dan pembuatan oleh-oleh khas Maitara hendaknya dilanjutkan secara berkelanjutan.]]>
<![CDATA[Pelatihan Entrepreneurship Bagi PKK Di Desa Maitara Tengah ]]>
<![CDATA[Yetty Yetty]]>;
<![CDATA[Abdurahman Senuk]]>;
<![CDATA[Rheza Pratama]]>
<![CDATA[ Jurnal Abdidas Vol. 1 No. 6 (2020): Vol 1 No 6 December 2020 ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/abdidas.v1i6.161
<![CDATA[Tujuan pelaksanan program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) adalah untuk melengkapi wawasan pengetahuan dan keterampilan para ibu PKK tentang entrepreneurship, yang dapat digunakan untuk menunjukkan eksistensi dirinya dalam membangun Desa Maitara Tengah. Kegiatan ini dilaksanakan dengan cara memberikan pelatihan yang meliputi: ceramah, diskusi dan simulasi pembuatan perencanaan bisnis. Sasaran dan mitra PKM ini adalah para ibu PKK Desa Maitara Tengah dan para pelaku usaha. Pelaksanaan kegiatan PKM yang dilaksanakan di Desa Maitara Tengah sudah berjalan sesuai dengan rencana yang telah disepakati, tetapi dalam proses pelaksanaannya masih perlu dilakukan secara reguler untuk memastikan dampak keberlanjutan dari pelaksanaan program PKM. Program ini punya dampak yang berkelanjutan untuk mempersiapkan Desa Maitara Tengah sebagai Desa yang maju dan mandiri. Kegiatan tim PKM dilakukan secara terukur, dan proses evaluasi dilaksanakan untuk mengukur ketercapaian target dan luaran PKM, sehingga identitas pulau Maitara yang kreatif dan dinamis, serta terciptanya wirausaha yang handal yang akan dipublikaskan dalam Jurnal Pengabdian Masyarakat dan dipublikasikan pada Harian Malutpost.]]>
<![CDATA[PELATIHAN PENDIDIKAN MOTIVASI DAN KEWIRAUSAHAAN KALANGAN IBU-IBU PKK DI KELURAHAN BASTIONG KARANCE KOTA TERNATE SELATAN ]]>
<![CDATA[Yetty Yetty]]>;
<![CDATA[Nurlaila Nurlaila]]>
<![CDATA[ JURNAL PengaMAS Vol 2, No 1 (2019) ]]>
Publisher : <![CDATA[UNIVERSITAS KHAIRUN ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Tim Penggerak PKK Kelurahan Bastiong Karance merupakan bagian dari kepengurusan PKK Kota Ternate Selatan menyadari bahwa untuk meningkatkan peranan PKK dalam mensejahterakan keluarga dan masyarakat membutuhkan dukungan semua pihak termasuk perguruan tinggi untuk dapat menambah khasanah pengetahuan dalam hal meningkatkan kualitas kegiatan organisasi mereka terutama dalam hal aspek motivasi dan wirausaha. Hal ini terlihat saat Forum Group Discussion (FGD) berlangsung. Adapun kondisi masyarakat di Kelurahan Bastiong Karance yaitu dilihat dari faktor ekonomi masih berada pada garis kemiskinan. Melalui kegiatan pelatihan membuat kripik berbahan baku pisang, diharapkan dapat menggali potensi masyarakat yang mempunyai nilai jual tinggi. Pengembangan pelatihan yang dilakukan di Kelurahan Bastiong Karance agar warga memiliki khasanah yang luas dalam berwirausaha terkait produk kripik pisang dan pengembangan usaha yang dijalankan agar lebih teratur. Pengabdian masyarakat bertujuan untuk memberdayakan masyarakat untuk mengembangkan keahlian dalam berwirausaha mandiri sehingga dapat membantu meningkatkan kualitas hidup warga kelurahan Bastiong Karance. Metode Pelaksanaan kegiatan berupa penyampaian materi, pelatihan dan praktek kewirausahaan. Dari hasil pelatihan diperoleh yaitu bentuk usaha yang dapat dikembangkan oleh masyarakat PKK Kelurahan Bastiong Karance yaitu jenis usaha pengolahan bahan makanan, berupa kripik pisang. Ini merupakan bentuk dari kreativitas dan kemampuan yang diperoleh melalui pelatihan pendidikan kewirausahaan untuk meningkatkan semangat wirausaha bagi anggota PKK Kelurahan Bastiong Karance sehingga mampu meningkatkan pendapatan para ibu di lingkungan sekitarnya.]]>
<![CDATA[Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Investasi Dan Upah Minimum Terhadap Tingkat Pengangguran Di Provinsi Maluku Utara ]]>
<![CDATA[Yetty Yetty]]>;
<![CDATA[Resmiyati Ansar]]>
<![CDATA[ JFRES Journal of Fiscal and Regional Economy Studies Vol. 2 No. 1 (2019): Journal of Fiscal And Regional Economy Studies (JFRES) ]]>
Publisher : <![CDATA[Pusat Penelitian Pemberdayaan Fiskal dan Ekonomi Daerah (P3FED) Universitas Papua ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36883/jfres.v2i1.18
<![CDATA[The study analyses the determinants of unemployment in North Maluku". The study using such variables as unemployment, economic growth, investment, and local minimum wage. The data analyzed quantitatively by conducting the statistical method of multiple linear regression. The results show that the economic growth and the minimum wages have a significant effect, otherwise the investment has not significant effect on an unemployment in North Maluku Province. This is caused by the high dependence of North Maluku on supplies from outside the province that led to net imports between regions, and it then induce a negative share for the economic structure of North Maluku.]]>
<![CDATA[Konektivitas Pelabuhan Dan Pembangunan Ekonomi Daerah Provinsi Maluku Utara ]]>
<![CDATA[Yetty Yetty]]>;
<![CDATA[Abdurrahman Senuk]]>;
<![CDATA[Chairullah Amin]]>
<![CDATA[ JFRES Journal of Fiscal and Regional Economy Studies Vol. 2 No. 2 (2019): Journal of Fiscal And Regional Economy Studies (JFRES) ]]>
Publisher : <![CDATA[Pusat Penelitian Pemberdayaan Fiskal dan Ekonomi Daerah (P3FED) Universitas Papua ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36883/jfres.v2i2.19
<![CDATA[The local development approach based on islands is different with the developing of land area. The natural limitations possessed by the islands region that constrained by some characteristics such as isolation, smallness, boundless, and fragmentation. The study analyzes the impact of port connectivity to the local economic development by taking the case in the island province (North Maluku) in east Indonesia. The analysis method using the panel data model of 9 residences in period 2010-2016 in which the indicators that used are GDP, roadway, port throughput, economic density, and also container port, sea-tollway as the dummy variables. According to the common effect, model shows that all independent variables have a significant influence on the GDP except roadway. While based on Hausman test suggest that random effect model is more appropriated than FEM of which the result shows that container port and sea-tollway have not a significant impact on the GDP. These results implied that the policy of port connectivity within sea-tollway is not effective to improve the local economic development in particular in the islands based on region.]]>
<![CDATA[Peran Konektivitas Dalam Pembangunan Ekonomi Kepulauan Provinsi Maluku Utara ]]>
<![CDATA[Yetty]]>;
<![CDATA[Chairullah Amin]]>;
<![CDATA[Zulkifli Waibot]]>
<![CDATA[ JFRES Journal of Fiscal and Regional Economy Studies Vol. 4 No. 1 (2021): Journal of Fiscal And Regional Economy Studies (JFRES) ]]>
Publisher : <![CDATA[Pusat Penelitian Pemberdayaan Fiskal dan Ekonomi Daerah (P3FED) Universitas Papua ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36883/jfres.v4i1.53
<![CDATA[The study emphasizes the importance of connectivity in the economic development of the islands of North Maluku province. The research method uses path analysis techniques to explain the causal relationship between connectivity variables, inflation, economic growth, and poverty. The results show a negative relationship between inflation and economic growth, a positive relationship with economic growth, a negative relationship between economic growth and poverty, and a negative relationship between connectivity and poverty. The results emphasize the importance of developing connectivity in archipelagic areas with a high level of vulnerability in their economic development.]]>
<![CDATA[Analisis Faktor-Faktor Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Dampaknya Terhadap Keahlian End User Computing (Euc) ]]>
<![CDATA[Aswidani Aswidani]]>;
<![CDATA[Yetty Yetty]]>
<![CDATA[ COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 11 (2022): COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat ]]>
Publisher : <![CDATA[Publikasi Indonesia ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.59141/comserva.v1i11.394
<![CDATA[This study aims to determine the factors that influence IT utilization and its impact on end user computing (EUC). There are 2 categories of end users, namely ordinary end users (termed End users) and skilled end users (end user computing). End-users are people who interact with computer-based information systems only as consumers / users or people who need the results of software applications to carry out work, while End User Computing (EUC) is an end user who has expertise, so that he is able to solve computer problems appropriately. The importance of EUC in work activities is of concern to researchers. Some researchers use Information Technology (IT) utilization factors in measuring its impact on EUC. There are several IT utilization factors, including: Social Factors, Convenience Factors, Usability Factors and Long-term Consequences Factors. These 4 factors are used in this research. The research was conducted on second semester students of Management Study Program, Khairun University. Using multiple regression analysis. The result: there are 24% of students utilizing IT because of the convenience factor, although it is not significant. While social factors, usability factors and long-term consequences factors do not affect IT utilization. This explains that second semester students have not utilized Information Technology significantly, so there is no impact on EUC.]]>
<![CDATA[Pola Hubungan Urbanisasi Dan Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Maluku Utara ]]>
<![CDATA[Yetty Yetty]]>;
<![CDATA[Abdurahman Senuk]]>;
<![CDATA[Chairulllah Amin]]>;
<![CDATA[Elfira Salzabila]]>
<![CDATA[ JFRES Journal of Fiscal and Regional Economy Studies Vol. 5 No. 1 (2022): Journal of Fiscal and Regional Economy Studies (JFRES) ]]>
Publisher : <![CDATA[Pusat Penelitian Pemberdayaan Fiskal dan Ekonomi Daerah (P3FED) Universitas Papua ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36883/jfres.v5i1.68
<![CDATA[This study aims to determine whether urbanization causes economic growth or economic growth causes urbanization. The analytical method uses Granger Causality to explore the pattern of the relationship between urbanization and economic growth. The results show that: Urbanization does not have a significant effect on economic growth. However, economic growth has a positive and significant effect on urbanization. The higher the level of economic growth, the level of urbanization is increasing in North Maluku Province. Improving economic conditions have caused rural communities to urbanize to areas that are considered worthy of being used as a source to get better welfare.]]>
<![CDATA[Strategi Digitalisasi UMKM Kota Ternate dalam Menghadapi Pandemi COVID-19 ]]>
<![CDATA[Yetty Yetty]]>;
<![CDATA[Abdurrahman Senuk]]>;
<![CDATA[Rheza Pratama]]>
<![CDATA[ Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia Vol 2 No 6 (2022): JAMSI - November 2022 ]]>
Publisher : <![CDATA[CV Firmos ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.54082/jamsi.524
<![CDATA[Hampir diseluruh wilayah Indonesia situasi pandemi COVID-19 bahkan berdampak pada penutupan sementara atau penundaan layanan kesehatan dan publik. Pandemi COVID-19 juga memberi dampak besar bagi perekonomian di seluruh Indonesia termasuk di Kota Ternate Provinsi Maluku Utara. Permasalahan ditemukan dua masalah utama yang dihadapi Mitra, yaitu proses digitalisasi bisnis yang belum optimal. Metode yang digunakan dalam kegiatan PKM ini adalah metode partisipatif. keikutsertaan, peran serta atau keterlibatan yang berkitan dengan keadaaan lahiriahnya Pengertian prinsip partisipasi adalah masyarakat berperan secara aktif dalam tahapan program dan pengawasannya, mulai dari tahap sosialisasi, perencanaan, pelaksanaan, dan pelestarian kegiatan dengan memberikan sumbangan tenaga, pikiran, atau dalam bentuk materil. Program ini punya dampak dan solusi dari Digitalisasi UMKM pada masa pandemi COVID-19 di Kota Ternate adalah Banyak UMKM yang mengalami berbagai permasalahan seperti penurunan penjualan, permodalan, distribusi terhambat, kesulitan bahan baku, produksi menurun dan terjadinya banyak pemutusan hubungan kerja untuk pekerja dan buruh yang kemudian menjadi ancaman bagi perekonomian Daerah. Berdasarkan pada hasil post-test yang dilakukan oleh Tim PKM ada terdapat peningkatan yang signifikan sebelum dan sesudah pelatihan ini dilaksanakan. Nilai tertinggi adalah 100% dan terendah adalah 27%. Sehingga dapat digambarkan bahwa pelatihan yang telah diberikan mampu memberikan tambahan pengetahuan tentang digital marketing untuk para peserta.]]>
<![CDATA[Analisis Pendapatan dan Kelayakan Usaha Tani Salak di Kelurahan Bobo Kecamatan Tidore Utara Kota Tidore Kepulauan ]]>
<![CDATA[Habir Hamid]]>;
<![CDATA[Yetty Yetty]]>;
<![CDATA[Said Mala]]>;
<![CDATA[Abdurahman Senuk]]>
<![CDATA[ Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 2 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research (Special Issue) ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/innovative.v3i2.1496
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa besar pendapatan dan menganalisis keuntungan serta kelayakan usahatani salak di Kelurahan Bobo Kecamatan Tidore Utara Kota Tidore Kepulauan. Data yang diperoleh dianalisa secara tabulasi dengan analisis finansial yang menyangkut dari pendapatan usaha tani salak., metode pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi langsung. Sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini sebanyak 16 responden. Hasil penelitian menunjukan bahwa rata – rata pendapatan usaha tani salak yang diperoleh petani sebesar Rp. 21.040.000/Tahun, Nilai R/C Ratio dari usahatani salak adalah 23,65 sehingga R/C>1 yang artinya usahatani salak layak diusahakan karena menguntungkan]]>
