Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KAJIAN INTERAKSI OBAT ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN HEMODIALISIS DI BANGSAL RAWAT INAP RSU PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA PERIODE TAHUN 2010 Rahmiati, Siti; Supadmi, Woro
PHARMACIANA Vol 2, No 1: Mei 2012
Publisher : PHARMACIANA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (82.03 KB)

Abstract

Interaksi obat merupakan salah satu Drug Related Problems (DRPs) yang dapat mempengaruhi luaran terapi pasien. Hipertensi terjadi pada sekitar 10% sampai 81,5% pasien hemodialisis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kejadian interaksi obat antihipertensi pada pasien hemodialisis di bangsal rawat inap RSU PKU Muhammadiyah Yogyakarta periode tahun 2010. Penelitian ini merupakan penelitian dengan rancangan deskriptif. Data diambil secara retrospektif. Pengambilan data dilakukan dengan cara mengambil semua data yang memenuhi kriteria penelitian yang ada pada rekam medik pasien hemodialisis di RSU PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Pasien mendapat antihipertensi dengan tekanan darah diatas normal atau = 130/80 mmHg. Data dianalisis secara deskriptif berdasarkan tingkat signifikansi, onset, dan severity. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 54,79% (40 pasien) dari 73 pasien hemodialisis berpotensi mengalami interaksi obat. Obat antihipertensi yang paling banyak digunakan pada pasien hemodialisis adalah ACEI, CCB, dan diuretik. Kejadian interaksi obat antihipertensi yang paling banyak terjadi adalah pada tingkat signifikansi 3 terdapat 27 kasus (45,76%), Onset yaitu delayed sebesar 48 kasus (81,36%), dan severity yaitu minor sebesar 44 kasus (74,58%). Mekanisme interaksi terbanyak yaitu farmakodinamik 37 kasus (62,71%) dari total 59 kejadian yang mengalami interaksi obat. Jenis obat yang sering berinteraksi adalah furosemid dan kaptopril.
KAJIAN INTERAKSI OBAT ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN HEMODIALISIS DI BANGSAL RAWAT INAP RSU PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA PERIODE TAHUN 2010 Rahmiati, Siti; Supadmi, Woro
Pharmaciana Vol 2, No 1 (2012): Pharmaciana
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (82.03 KB)

Abstract

Interaksi obat merupakan salah satu Drug Related Problems (DRPs) yang dapatmempengaruhi luaran terapi pasien. Hipertensi terjadi pada sekitar 10% sampai81,5% pasien hemodialisis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kejadianinteraksi obat antihipertensi pada pasien hemodialisis di bangsal rawat inap RSU PKUMuhammadiyah Yogyakarta periode tahun 2010. Penelitian ini merupakan penelitiandengan rancangan deskriptif. Data diambil secara retrospektif. Pengambilan datadilakukan dengan cara mengambil semua data yang memenuhi kriteria penelitian yangada pada rekam medik pasien hemodialisis di RSU PKU Muhammadiyah Yogyakarta.Pasien mendapat antihipertensi dengan tekanan darah diatas normal atau = 130/80mmHg. Data dianalisis secara deskriptif berdasarkan tingkat signifikansi, onset, danseverity. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 54,79% (40 pasien) dari 73pasien hemodialisis berpotensi mengalami interaksi obat. Obat antihipertensi yangpaling banyak digunakan pada pasien hemodialisis adalah ACEI, CCB, dan diuretik.Kejadian interaksi obat antihipertensi yang paling banyak terjadi adalah pada tingkatsignifikansi 3 terdapat 27 kasus (45,76%), Onset yaitu delayed sebesar 48 kasus(81,36%), dan severity yaitu minor sebesar 44 kasus (74,58%). Mekanisme interaksiterbanyak yaitu farmakodinamik 37 kasus (62,71%) dari total 59 kejadian yangmengalami interaksi obat. Jenis obat yang sering berinteraksi adalah furosemid dankaptopril.Kata kunci : Interaksi obat, antihipertensi, hemodialisis
The Effect of Accounting Information Systems and Internal Control Systems on the Quality of Financial Reports in Government Agencies (Study at the Department of Communication, Informatics and Statistics of Lampung Province) khoirina, siti; rahmiati, siti
TECHNOBIZ : International Journal of Business VOL 6, NO 2 (2023) : OKTOBER
Publisher : Universitas Teknokrat Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33365/tb.v6i2.2290

Abstract

This research was conducted at the Department of Communication, Informatics and Statistics, Lampung Province with the aim of empirically proving the effect of the Accounting Information System and Internal Control System simultaneously on the Quality of Financial Reports. The results of the analysis show that based on simultaneous testing using the F test, all research variables are Accounting Information Systems and Internal Control Systems. By looking at the influence of literacy, the calculated F value is 12,141. The F value of the table is 3.21 (the calculated F value is greater than the F table value) It can be concluded that the accounting information system (X1) and the internal control system (X2) where the simultaneous influence of X1 and X2 on Y is 0.000 < 0.00. It can be concluded that the value ( 0.000 < 0.05 ) means that the accounting information system (X1) and internal control system (X2) simultaneously affect the quality of financial reports (Y) at the Information Communications and Statistics Office of Lampung Province. Based on the partial test t-test accounting information system (X1) partially affects the quality of financial statements (Y) where the standard value tcount> ttable, tcount 3,576 > t table 1,680 and the internal control system (X2) partially also affects the quality of financial statements (Y), whose standard value is tcount >ttable , tcount 2,674 > t table 1,680. This means that the partial effect of X1 on Y is 0.001 < 0.05. It can be concluded that the significant value (0.001 <0.05) means that the accounting information system (X1) partially affects the quality of financial statements (Y) and X2 partially affects (Y) is 0.011 <0.05. It can be concluded that the significant value (0.011 <0.05) means that the accounting information system (X2) partially affects the quality of financial statements (Y)