Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Sabua : Jurnal Lingkungan Binaan dan Arsitektur

Analisis Kebijakan Transportasi Kota Tomohon Berdasarkan Pola Pergerakan Masyarakat Sebagai Indikator Struktur Ruang Kota Winda Palindang; Octavianus H.A Rogi; Johannes Van Rate
Sabua : Jurnal Lingkungan Binaan dan Arsitektur Vol. 9 No. 1 (2020): SABUA : JURNAL LINGKUNGAN BINAAN DAN ARSITEKTUR
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/sabua.v9i1.31729

Abstract

Melalui penelitian tahun 2017, Norlyvia Jaya Toding P1 , Octavianus H.A. Rogi², & Raymond Ch Tarore3, “Komparasi Struktur Ruang Kota Tomohon dan Kota Kotamobagu Berdasarkan Distribusi dan Profil Densitas” peneliti telah mencoba mengidentifikasikan tipe struktur spasial kota Tomohon yang ditelusuri melalui pendekatan densitas statis dengan indikator distribusi dan profil densitas yang menunjukan tendensi struktur spasial yang polisentris. Hal ini masih perlu diverifikasi atau validasi lagi melalui penelusuran berdasarkan densitas dinamis, Dari pernyataan ini lah peneliti ingin meneliti tentang densitas “dinamis” pada Kota Tomohon melalui indikator pola pergerakan harian. Tujuan dari penelitian ini adalah Mengidentifikasi pola struktur spasial kota Tomohon berdasarkan parameter pola pergerakan harian masyarakat serta Mengelaborasi opsi tipe kebijakan sistem trasnportasi yang kompatibel dengan pola struktur spasial kota yang teridentifikasi. Metode yang digunakan secara khusus ialah teknik kuantifikasi dan tabulasi untuk pengembangan “matriks asal-tujuan (Origin Destination Survey) dengan format kuesioner atau wawancara terstruktur, serta visualisasi matriks asal- tujuan tersebut dalam wujud peta pola perjalanan harian yang juga sering disebut dengan peta “desire line”. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu; (1) Berdasarkan hasil analisa pola pergerakan masyarakat sebagai indikator struktur ruang kota, yang terepresentasikan pada desire line map struktur spasial Kota Tomohon dapat dikategorikan sebagai struktur polisentris. (2) berdasarkan Struktur Ruang Kota Tomohon yang berciri Polisentris, kebijakan yang perlu dipertimbangkan mencakup :Penyiapan jalur transportasi publik yang menghubungkan pusat-pusat pelayanan sekunder / lokal dengan titik-titik terminal transit pada segmen pusat- pusat pelayanan primer kota,Penguatan daya dukung pusat-pusat pelayanan lokal yang dapat menjadi alternative tujuan perjalanan selain pusat pelayanan primer, Peningkatan kuantitas dan kualitas infrastruktur jaringan jalan yang memfasilitasi pergerakan mobiltas interkoneksi serta pergerakan antar zona peri urban atau antar pusat- pusat pelayanan lokal / sekunder secara langsung melalui peningkatan kapasitas dan kualitas jalur-jalur jalan lingkar kota. Kata kunci: Struktur Spasial,Transportasi, Pola Pergerakan Harian, Origin Destination Survey
Strategi Pengembangan Objek Wisata Bahari di Kecamatan Lirung Kabupaten Kepulauan Talaud Daniel Harvey Tulis; Michael M Rengkung; Johannes Van Rate
Sabua : Jurnal Lingkungan Binaan dan Arsitektur Vol. 9 No. 2 (2020): SABUA : JURNAL LINGKUNGAN BINAAN DAN ARSITEKTUR
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/sabua.v9i2.31736

Abstract

AbstrakObjek wisata bahari di Kecamatan Lirung masuk dalam Rencana Induk Pembangunan Pariwisata Daerah Kabupaten Kepulauan Talaud dan ditetapkan menjadi pariwisata unggulan serta ikon pariwisata daerah. Daya Tarik objek wisata bahari ini terletak pada keindahan dan keaslian alam serta hamparan pantai dengan pasir putih yang halus sehingga menjadi pembeda dengan yang lainnya namun lokasi yang berada jauh dari Ibukota Provinsi membuat mayoritas wisatawan yang datang hanya berasal dari dalam daerah hal tersebut membuat pemerintah kesulitan untuk menjalin kerjasama stakeholders. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi setiap potensi dan masalah yang menjadi faktor penunjang dan penghambat pengembangan sehingga dapat disusun suatu strategi yang tepat untuk dapat mempercepat pengembangan objek wisata bahari di Kecamatan Lirung ini. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan mendapatkan data primer melalui observasi, dokumentasi, dan wawancara yang ditambah dengan pembagian kuesioner kepada masyarakat dan wisatawan. Analisis data untuk mengetahui klasifikasi dari setiap faktor penunjang objek wisata yang ada menggunakan analisis ODTWA dan untuk menentukan strategi yang tepat maka digunakan analisis SWOT berdasarkan penilaian IFAS (+) 48 dan EFAS (+) 54 hasil penilaian yaitu positif maka ditemukan bahwa strategi yang tepat untuk pengembangan objek wisata bahari di Kecamatan Lirung adalah Growth Oriented Strategy yaitu mendukung setiap kebijakan pengembangan. Kata kunci: Wisata Bahari, Strategi, Pengembangan.AbstractMarine tourism objects in Lirung District is included in the Regional Tourism Development Master Plan for the Talaud Islands Regency and is designated as the leading tourism and regional tourism icons. The attraction of this marine tourism object lies in the beauty and authenticity of nature and a stretch of beach with fine white sand so that it becomes a differentiator from the others, but the location which is far from the provincial capital makes the majority of tourists who come only from within the area, making it difficult for the government to collaborating with stakeholders. The purpose of this research is to identify any potentials and problems that become supporting and inhibiting factors of development so that an appropriate strategy can be formulated to accelerate the development of marine tourism objects in Lirung District. This research uses a descriptive quantitative approach by obtaining primary data through observation, documentation, and interviews plus distributing questionnaires to the public and tourists. Data analysis to determine the classification of each supporting factor for existing tourist objects uses ODTWA analysis and to determine the right strategy, a SWOT analysis is used based on the assessment of IFAS (+) 48 and EFAS (+) 54, the results of the assessment are positive, it is found that the right strategy for The development of marine tourism objects in Lirung District is a Growth Oriented Strategy, which isto support every development policy. Keyword: Marine Tourism, Strategy, Development