Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

ANALISIS KADAR VITAMIN C PERMEN JELLY KULIT JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia) DENGAN PENAMBAHAN GULA BATU Prasdiantika, Ricka; Andini, Vicka
Merdeka Indonesia Jurnal International Vol 4 No 2 (2024): Vol 4 No 2 (2024): MIJI : Merdeka Indonesia Journal International
Publisher : Merdeka Indonesia Jurnal International

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69796/miji.v4i2.269

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kandungan vitamin C pada permen jelly yang dibuat dari kulit jeruk nipis dengan penambahan gula batu. Pembuatan permen jelly menggunakan kulit jeruk nipis merupakan upaya pemanfaatan limbah yang masih mengandung nutrisi penting. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan konsentrasi kulit jeruk nipis yang berbeda (F1 20%, F2 25%, F3 30%, dan F4 35%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa permen jelly dengan konsentrasi kulit jeruk nipis 30% memiliki karakteristik organoleptik terbaik dan kadar vitamin C tertinggi sebesar 26,42 mg/100g. Kandungan air dan abu pada semua formula memenuhi standar SNI permen jelly
Pelatihan Pembuatan Minuman Kesehatan Siap Seduh di Desa Taba Air Pauh Kecamatan Tebat Karai Kabupaten Kepahiang Wiradimafan, Khafit; Adfa, Morina; Martono H.P, Agus; Andini, Vicka; Avidlyandi, Avidlyandi
Indonesian Journal of Community Empowerment and Service (ICOMES) Vol. 4 No. 2 (2024): December 2024
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/icomes.v4i2.37587

Abstract

Pelatihan pembuatan minuman jahe instan telah dilakukan di Desa Taba Air Pauh, Kecamatan Tebat Karai, Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat terkait pengolahan jahe, serta mempromosikan kewirausahaan berbasis industri rumahan. Jahe, sebagai komoditas lokal yang melimpah, memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi produk minuman instan dengan nilai ekonomi yang lebih tinggi. Melalui metode ceramah dan praktek langsung, peserta diberikan pelatihan tentang cara mengolah jahe menjadi minuman sehat siap seduh. Hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa masyarakat telah memahami proses pembuatan minuman jahe instan dan manfaatnya. Diharapkan kegiatan ini dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Taba Air Pauh dengan memanfaatkan potensi lokal.
Sosialisasi Dampak Buruk dari Bahan Makanan Berbahaya serta Analisis Sederhananya di Desa Taba Air Pauh Kecamatan Tebat Karai Kabupaten Kepahiang Elfia, Mega; Oktiarni, ⁠Dwita; Andini, Vicka; Lusiana, Lusiana; Asdim, Asdim
Indonesian Journal of Community Empowerment and Service (ICOMES) Vol. 5 No. 1 (2025): June 2025
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/icomes.v5i1.41615

Abstract

Program pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan dengan tujuan meningkatkan kesadaran warga Desa Taba Air Pauh, Kecamatan Tebat Karai, Kabupaten Kepahiang, Bengkulu, terhadap bahaya penggunaan bahan kimia berbahaya dalam makanan serta memberikan keterampilan dasar untuk melakukan analisis sederhana terhadap bahan makanan yang beredar di lingkungan mereka. Melalui pendekatan partisipatif, masyarakat diberikan pemahaman mengenai risiko kesehatan dari penggunaan zat berbahaya seperti formalin dan boraks yang sering disalahgunakan dalam produk makanan. Kegiatan dilakukan secara bertahap, dimulai dengan penyuluhan, dilanjutkan dengan demonstrasi pengujian pada beberapa jenis makanan (bakso, tahu, dan mie basah), serta diskusi interaktif antara tim penyuluh dan warga. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan kesadaran masyarakat terhadap bahaya bahan kimia berbahaya dalam makanan, serta kemampuan awal untuk mengidentifikasi bahan pangan yang mencurigakan. Analisis sederhana dilakukan menggunakan indikator alami berupa ekstrak kunyit (Curcuma longa Linn) yang diserap pada tusuk gigi. Metode ini berhasil mengindikasikan keberadaan bahan berbahaya pada beberapa sampel makanan yang diuji. Temuan ini kemudian diikuti dengan penyampaian rekomendasi kepada warga untuk lebih selektif dalam memilih bahan makanan yang aman. Diharapkan kegiatan ini dapat mendorong peningkatan kualitas kesehatan dan keselamatan pangan di desa, sekaligus membentuk kemandirian warga dalam menjaga keamanan makanan yang mereka konsumsi sehari-hari.
PENETAPAN KADAR VITAMIN B1 PADA KACANG KEDELAI DAN SUSU KEDELAI MENGGUNAKAN SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS Maryanti, Evi; Maryana, Dina; Hermansyah, Oky; Andini, Vicka; Dwiwibangga, Yoravika
RAFFLESIA JOURNAL OF NATURAL AND APPLIED SCIENCES Vol. 5 No. 1 (2025): April
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/rjna.v5i1.41792

Abstract

Salah satu tumbuhan yang mengandung vitamin B1 adalah kacang kedelai. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kadar vitamin B1 (tiamin) pada kacang kedelai dan susu kedelai menggunakan metode Spektrofotometri UV-Vis dengan penambahan bromtimol biru sebagai indikator. Sampel kacang kedelai dan susu kedelai diperoleh dari industri rumahan di Kelurahan Kebun Tebeng, Kota Bengkulu. Penentuan kadar vitamin B1 menggunakan metode Spektrofotometri UV-Vis dengan baku pembanding vitamin B1 standar BPFI. Reaksi antara vitamin B1 dan indikator terjadi dalam suasana basa dan menunjukkan perubahan warna yang diukur pada panjang gelombang 615 nm. Hasil analisis menunjukkan kadar vitamin B1 dalam kacang kedelai sebesar 0,444%, sedangkan pada susu kedelai sebesar 0,190%. Hasil ini menunjukkan bahwa kadar vitamin B1 pada susu kedelai lebih rendah dibandingkan dengan kacang kedelai mentah. Fenomena ini mengindikasikan bahwa proses pengolahan kedelai menjadi susu kedelai menyebabkan penurunan kandungan vitamin B1. Penelitian ini memberikan wawasan mengenai pentingnya pemilihan metode pengolahan yang dapat mempertahankan kandungan nutrisi pada produk olahan kedelai, khususnya vitamin B1. Penurunan kadar vitamin B1 selama proses pengolahan menjadi perhatian utama dalam memastikan kualitas nutrisi produk olahan kedelai, terutama yang dikonsumsi sebagai sumber nutrisi tambahan.
FORMULASI DAN EVALUASI STABILITAS EKSTRAK DAUN SUNGKAI (Peronema canescens Jack) DENGAN Na-CMC Dwiwibangga, Yoravika; Buololo, Nadia Buololo Nirmala; Dwi, Freshka Aulia; Wibowo, Yudhistira Panca; Andini, Vicka; Elfia, Mega
Jurnal Penelitian Dan Pengkajian Ilmiah Eksakta Vol 4 No 2 (2025): Jurnal Hasi Penelitian Dan Pengkajian Ilmiah Eksakta - JPPIE
Publisher : LPPM Universitas Dharma Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47233/jppie.v4i2.2229

Abstract

Kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian penting dari kesehatan secara keseluruhan, namun karies gigi masih menjadi penyakit yang umum diderita oleh masyarakat. Plak gigi adalah penyebab utama masalah kesehatan gigi dan mulut dan pasta gigi berperan penting dalam mengendalikannya. Daun sungkai (Peronema canescens Jack) memiliki berbagai khasiat, termasuk sifat antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan dan mengevaluasi stabilitas pasta gigi yang mengandung ekstrak daun sungkai dengan menggunakan Na-CMC sebagai agen pengikat. Ekstrak daun sungkai dibuat melalui maserasi dengan etanol 96%. Empat formula pasta gigi, termasuk satu kontrol, dibuat dan diuji stabilitas fisiknya (uji homogenitas, pH, tinggi busa, dan organoleptik) selama dua minggu. Hasil pengujian menunjukkan bahwa semua formula homogen dan memiliki pH yang stabil dalam rentang 6,5 hingga 8,0, yang sesuai dengan standar SNI (4,5-10,5). Namun, tidak ada busa yang signifikan yang terbentuk, kemungkinan karena viskositas yang tinggi akibat konsentrasi Na-CMC yang berlebihan. Formula 3, dengan konsentrasi Na-CMC tertinggi, menunjukkan tekstur paling kental dan stabil. Disimpulkan bahwa formulasi pasta gigi ekstrak daun sungkai berhasil dibuat dengan stabil, dan formula 3 adalah yang paling ideal, meskipun busa tidak terbentuk. Kata Kunci: Daun Sungkai, Na-CMC, Sediaan Pasta Gigi, Stabilitas
PHYTOCHEMICAL PROFILE AND ANTIBACTERIAL POTENTIAL OF METHANOL EXTRACTS OF Artocarpus kemando MIQ. BRANCH BARK AGAINST Bacillus subtilis Andini, Vicka; Dwiwibangga, Yoravika; Arman, Etriyanto; Elfia, Mega
Indonesian Journal of Pure and Applied Chemistry Vol 8, No 2 (2025)
Publisher : Tanjungpura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/indonesian.v8i2.92461

Abstract

Artocarpus kemando Miq., a member of the Moraceae family, is found in tropical regions of Indonesia, including Karang Anyar, South Lampung. This study aimed to qualitatively analyze the phytochemical content and evaluate the antibacterial activity of the methanol extract of Pudau branch bark against Bacillus subtilis. The extraction was performed using the maceration method with methanol as the solvent. Phytochemical screening was conducted in triplicate and revealed the presence of alkaloids, flavonoids, terpenoids, and saponins, while steroids were absent. Antibacterial activity was assessed in triplicate using the paper disc diffusion method, with results showing moderate activity of the extract, indicated by an average inhibition zone diameter of 10.33 mm. Statistical analysis using one-way ANOVA revealed a significant difference in the average inhibition zone diameters among the treatment groups (methanol extract, negative control, and positive control) with a p-value of 0.000. Tukey HSD post hoc analysis confirmed that the methanol extract exhibited significantly higher antibacterial activity than the negative control, but significantly lower than the standard antibiotic amoxicillin (22.67 mm). These results highlight the potential of A. kemando Miq. Branch bark extract is a natural antibacterial agent, although its efficacy remains lower than the standard antibiotic (amoxicillin).