Claim Missing Document
Check
Articles

Found 51 Documents
Search
Journal : eProceedings of Engineering

Perancangan Sistem Manajamen Layanan Teknologi Informasi Pada Layanan Reseller Dan Dropship Bandros Menggunakan Iso 20000-1:2011 Area General Requirements Dan Design And Transition Of New Or Changed Services (studi Kasus: Cv Kabita Informatika) Suci Romadini; Ari Fajar Santoso; Iqbal Santosa
eProceedings of Engineering Vol 5, No 2 (2018): Agustus 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Selama ini, TI dikenal dapat menghasilkan produk seperti hardware, software, sistem, Personal Computer (PC), dan lain sebagainya. Tetapi ketergantungan bisnis terhadap TI membuat TI tidak terbatas pada hal-hal tersebut. Kemajuan di bidang teknologi, komputer, dan telekomunikasi mendukung perkembangan teknologi internet. Dengan internet pelaku bsinis tidak mengalami kesulitan dalam memperoleh informasi apapun, untuk menunjang aktivitas bisnisnya, bahkan sekarang cenderung dapat diperoleh berbagai macam informasi. Dengan pemanfaatan dan penggunaan TI diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar terhadap dunia bisnis yang kompetitif tersebut. Perusahaan yang mampu bersaing dalam kompetisi tersebut adalah perusahaan yang mampu mengimplementasikan teknologi dan informasi kedalam perusahaannya. Salah satu jenis implementasi teknologi dalam hal meningkatkan persaingan bisnis dan penjualan produk-produk adalah dengan menggunakan electronic commerce (e-commerce) untuk memasarkan berbagai macam produk atau jasa, baik dalam bentuk fisik maupun digital. CV Kabita Informatika merupakan salah satu e-commerce yang menempatkan pentingnya dukungan sistem infromasi dan TI dalam menunjang keberhasilan pencapaian tujuan organisasi. Berkembangnya bisnis harus diimbangi dengan berkembangnya teknologi dalam organisasi. Perkembangan TI telah menimbulkan dampak dan efek yang besar pada akses dan pengiriman informasi. TI memegang peran penting dalam membantu organisasi menyediakan layanan yang lebih baik, menciptakan produk dan layanan baru, serta meningkatkan pengambilan keputusan. TI juga dipercaya dapat membantu meningkatkan efisiensi dan efiktifitas proses-proses bisnis organisasi dalam mencapai tujuannya. Maka dari itu dilakukan penelitian untuk dapat melakukan perancangan ITSM pada CV Kabita Informatika menggunakan framework ISO 20000-1:2011. ISO 20000-1:2011 merupakan panduan yang digunakan dalam melakukan perancangan ITSM bagi CV Kabita Informatika. Penelitian ini berfokus pada klausul 4 Service Management General Requirements dan klausul 5 Design and Transition of New or Changed Services. Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat membantu CV Kabita Informatika dalam memberikan usulan layanan TI yang tepat dan sesuai sehingga dapat digunakan untuk meningkatkan proses bisnis dan menciptakan value bagi pengguna layanan TI. Dalam penelitian ini penulis akan menggunakan acuan standar ITSM ISO 20000, yang berfokus pada area general requirements dan design and transition of new or changed services. Hasil akhir dari penelitian ini diharapkan dapat membantu CV Kabita Informatika dalam menerapkan praktik Manajemen Layanan TI dikemudian hari dan juga dapat meningkatkan pelayanan terhadap TI. Kata kunci : Teknologi Informasi (TI), IT Service Management (ITSM), ISO 20000 (Internasional Standard Organization)
Perancangan Sistem Manajemen Layanan Teknologi Informasi Pada Layanan Reseller Dan Dropship Bandros Menggunakan Iso 20000-1:2011 Area Service Delivery Processes: Studi Kasus Cv. Kabita Informatika Euis Nurul Rachman; Ari Fajar Santoso; Iqbal Santosa
eProceedings of Engineering Vol 5, No 2 (2018): Agustus 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

CV. Kabita Informatika merupakan perusahaan start-up yang bergerak dalam bidang pembangunan perangkat lunak berbasis mobile dan web. Salah satu produk CV. Kabita Informatika dalam bidang ecommerce adalah Bandros. Bandros adalah dropship supplier berbasis di bandung. CV. Kabita Informatika selalu berusaha untuk memberikan layanan optimal kepada pelanggan, demi mempertahankan tingkat kepuasan pelanggan terhadap layanan yang diberikan. CV. Kabita Informatika membutuhkan pengelolaan layanan TI untuk meningkatkan kinerja layanan. Berdasarkan analisis kesenjangan yang sudah dilakukan, manajemen layanan TI belum memadai dengan mengacu pada kuisioner format Public IT Limited, sehingga manfaat TI masih belum optimal. Penelitian ini berfokus pada area service delivery processes dari ISO 20000- 1:2011. Analisis kesenjangan sesuai persyaratan ISO 20000-1:2011 kemudian dilakukan dan menunjukkan hasil presentase yang tidak memenuhi persyaratan. Berdasarkan permasalahan tersebut, kemudian dilakukan analisis risiko dan analisis prioritas terhadap manajemen layanan TI khususnya area service delivery processes sehingga hasilnya dilakukan perancangan kebijakan, prosedur, dan dokumen lainnya pada klausul obyektif service delivery processes atau proses pengiriman layanan yaitu manajemen tingkat layanan, pelaporan layanan, manajemen ketersediaan dan kontuinitas layanan, penganggaran dan akuntasi untuk layanan, manajemen kapasitas, dan manajemen keamanan informasi. Dengan penelitian ini diharapkan dapat membantu CV. Kabita Informatika dalam meningkatkan layanan TI dengan optimal kepada pelanggan namun tetap mengendalikan biaya seminimal mungkin. Kata kunci : ISO 20000, Service Delivery Processes, Manajemen Layanan TI
Analisis Dan Perancangan Information System Architecture Dengan Framework Togaf Admstudi Kasus Payment Point Online Bank Pt. Finnet Indonesia Muhammad Fikri; Ari Fajar Santoso; Ridha Hanafi
eProceedings of Engineering Vol 2, No 2 (2015): Agustus, 2015
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak PT. Finnet Indonesia adalah perusahaan yang memfokuskan bisnisnya pada penyediaan infrastruktur teknologi informasi, aplikasi, dan konten untuk melayani kebutuhan sistem informasi dan transaksi keuangan bagi industri perbankan dan jasa keuangan lainnya. PT. Finnet Indonesia didirikan pada tanggal 31 Oktober 2005, dan pada tahun 2014 PT. Finnet Indonesia sudah memiliki 3 portofolio bisnis, yaitu Aggregator pembayaran tagihan (Bill Payment Aggregator), Platform pembayaran elektronik (Electronic Payment Platform) dan Solusi pembayaran online (Online Payment Solution). Pendapatan terbesar PT. Finnet Indonesia didapatkan dari portofolio bisnis Bill Payment Aggregator. Salah satu sistem yang berjalan di dalam portofolio bisnis Bill Payment Aggregator yaitu sistem Payment Point Online Bank. Sistem Payment Point Online Bank merupakan suatu kesatuan Sistem Hardware dan Sistem Software Aplikasi, Jaringan Komunikasi Data dan Rekonsiliasi Data sehingga dapat berfungsi sebagai media interaksi sistem pembayaran tagihan apapun secara online dengan pihak bank sebagai penyelenggara sekaligus penampung dana pelanggan untuk diteruskan kepada mitra kerjanya. Untuk dapat mempertahankan dan meningkatkan layanan sistem Payment Point Online Bank diperlukan keselarasan antara fungsi bisnis dan fungsi teknologi pada PT. Finnet Indonesia. Arsitektur Enterprise merupakan suatu tools yang dapat digunakan untuk menyelaraskan antara kedua fungsi tersebut. TOGAF ADM merupakan salah satu framework Arsitektur Enterprise yang dapat memberikan metode detil bagaimana membangun dan mengelola serta mengimplementasikan Arsitektur Enterprise. Untuk menyelaraskan fungsi bisnis dan fungsi teknologi sistem Payment Point Online Bank diperlukan Arsitektur Bisnis dan Arsitektur Sistem Informasi. TOGAF ADM dapat memberikan semua detil arsitektur yang dibutuhkan PT. Finnet Indonesia. Kata kunci: PPOB, Arsitektur Enterprise, TOGAF ADM, Arsitektur Bisnis, Arsitektur Sistem Informasi.
Penilaian Terhadap Penerapan Proses It Governance Menggunakan Cobit Versi 5 Pada Domain Bai Untuk Pengembangan Aplikasi Studi Kasus Ipos Di Pt. Pos Indonesia Josua Kristian Sitinjak; Ari Fajar Santoso; Ridha Hanafi
eProceedings of Engineering Vol 2, No 2 (2015): Agustus, 2015
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak PT. POS Indonesia merupakan badan usaha milik negara (BUMN) dalam bidang jasa pos, jasa keuangan, jasa logistik dan e- bisnis dengan jangkauan operasi hampir di seluruh Indonesia. Sebagai perusahaan BUMN, PT.POS menargetkan maturity level sesuai peraturan mentri BUMN PER-02/MBU/2013 tentang tata kelola TI BUMN. Target itu adalah pada tahun 2018 perusahaan harus mencapai target maturity level pengelolaan proses TI pada level 3. Masalah penelitian yang dihadapi adalah perlunya evaluasi dengan melakukan penilaian tata kelola dan manajemen TI untuk mengetahui kondisi TI saat ini dan pemahaman mengenai kemampuan untuk mencapai tujuan bisnis, termasuk proses bisnis, arsitektur TI (infrastruktur dan aplikasi), organisasi dan rencana proyek TI. IPOS adalah salah satu sistem aplikasi yang mendukung proses bisnis utama milik perusahan PT. POS Indonesia yaitu bisnis surat dan paket. Penelitian ini akan berfokus pada penilaian kapabilitas proses tata kelola dan manajemen TI pada keseluruhan domain BAI COBIT versi 5 dan akan mengambil studi kasus proses-proses pengembangan aplikasi saat ini untuk menilai kapabilitas proses terkait pembangunan, pengelolaan dan implementasi teknologi informasi dalam proses bisnis di PT.POS Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah memakai framework penilaian yang mengacu pada COBIT (Control Objective for Information and Related Technology) versi 5. Terdapat Process Assessment Model (PAM) pada framework ini untuk menentukan tingkat efektifitas dan efisiensi dari sekumpulan proses, dengan cara mengevaluasi tingkat kematangan kapabilitasnya. Penilaian akan dilakukan pada keseluruhan domain BAI COBIT versi 5 yaitu BAI01 s.d BAI10. Metode pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan menyebarkan kuesioner dan wawancara ke pihak penanggung jawab proses-proses yang ada pada domain BAI. Hasil penilaian implementasi TI berbasis COBIT versi 5 di PT.POS Indonesia menunjukkan Capability Level proses TI yaitu ada tiga proses TI domain BAI berada pada level 0 (Incomplete) dan ada tujuh proses TI domain BAI berada pada level 1 (Performed). Umumnya, tingkat kematangan kapabilitas proses TI COBIT versi 5 domain BAI PT.POS Indonesia sekarang berada pada level 1 dengan skala 57% dengan tingkat pencapaian L (Largely achieved). Rekomendasi perbaikan disusun untuk mencapai target Capability Level yang diharapkan mentri BUMN pada peraturan PER-02/MBU/2013 yaitu level 3. Kata Kunci : Penilaian kapabilitas proses tata kelola dan manajemen TI, COBIT versi 5, Domain BAI, IPOS
Perancangan Application Management Dengan Menggunakan Framework Asl Cluster Maintenance & Control Studi Kasus Implementasi Aplikasi Pospay Di Pt. Pos Indonesia Bandung B. Ricardo Saputra; Ari Fajar Santoso; Ridha Hanafi
eProceedings of Engineering Vol 2, No 1 (2015): April, 2015
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan teknologi informasi saat ini berperan penting dalam meningkatkan keunggulan bersaing. Teknologi informasi juga dapat meningkatkan efisiensi proses yang berlangsung. PT. Pos Indonesia sebagai perusahaan BUMN yang bergerak dibidang pelayanan publik yang menerapkan Good Corporate Governance dalam tata kelola Teknologi Informasi. Dari hasil audit yang telah dilakukan tingkat maturity level PT. Pos Indonesia sebesar 1,2. Dengan ini PT. Pos Indonesia berusaha meningkatkan keefektifan tata kelola teknologi informasi dibidang layanan kepada pelanggan. Dengan merancang tata kelola yang baik, diharapkan strategi bisnis perusahaan sejalan dengan TI dan infrastruktur agar kedepan nya dapat mencapai kualitas dukungan layanan TI yang terkelola. Application Service Library (ASL) merupakan framework application management yang dapat dijadikan best practices untuk membantu meningkatkan efektifitas dan efisiensi perusahaan. Kata kunci: ASL, Application Management, Tata Kelola, Good Corporate Governance, PosPay
Analisis dan Perancangan Enterprise Architecture untuk Mendukung Fungsi Terkait System Online Payment Point Menggunakan Framework TOGAF ADM pada PT Pos Indonesia Anfusa Gandri Herucakra; Ari Fajar Santoso; Ridha Hanafi
eProceedings of Engineering Vol 2, No 1 (2015): April, 2015
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pos Indonesia merupakan sebuah badan usaha milik negara (BUMN) Indonesia yang bergerak di bidang jasa pengiriman. Saat ini, bentuk badan usaha Pos Indonesia merupakan perseroan terbatas dan sering disebut dengan PT. Pos Indonesia. PT.Pos Indonesia mengembangkan bisnisnya ke bidang jasa keuangan yang disebut Pospay. Untuk meningkatkan pelayanan terhadap pelanggan, PT Pos Indonesia melakukan pengembangan Pospay menjadi M-Pospay. Sebelum melakukan pengembangan Pospay, PT.Pos Indonesia perlu melakukan perencanaan suatu Enterprise Architecture yang dapat menjamin penerapannya optimal dan dapat memenuhi seluruh kebutuhan bisnis PT.Pos Indonesia. Enterprise Architecture adalah kegiatan pengorganisasian data yang dipergunakan dan dihasilkan oleh organisasi yang mencakup proses bisnis dari organisasi tersebut. Kerangka kerja digunakan sebagai acuan dalam perancangan enterprise architecture pada penelitian ini adalah TOGAF ADM, dengan fokus perancangan pada fase arsitektur sistem informasi, yaitu arsitektur data dan arsitektur aplikasi. Kata kunci: arsitektur enterprise, TOGAF ADM, Pospay, arsitektur sistem informasi, arsitektur teknologi.
Analisis Dan Perancangan Technology Architecture Dengan Framework Togaf Adm Studi Kasus Sistem Payment Point Online Bank Pt Finnet Indonesia Firdaus Setya Pratama; Ari Fajar Santoso; Ridha Hanafi
eProceedings of Engineering Vol 2, No 2 (2015): Agustus, 2015
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak PT Finnet Indonesia memiliki 3 portofolio bisnis, yaitu Bill Payment Aggregator, Electronic Payment Platform dan online payment solutions. Bisnis yang menghasilkan pendapatan terbesar adalah Bill Payment Agregator yang salah satunya adalah PPOB. Untuk mengelola teknologi informasi yang baik di PT Finnet Indonesia maka diperlukan sebuah integrasi antara aplikasi yang ada dengan Teknologi Infor masi untuk mendukung tata kelola teknologi tnformasi pada PT Finnet Indonesia. Dalam pembangunan dan pengembangan sistem informasi, seharusnya memiliki keselarasan dengan strategi organisasi maupun visi organisasi tersebut. Karena banyak kasus pengelolaan sistem informasi yang gagal dikarenakan ketidakselarasan antara sistem informasi yang digunakan dengan strategi organisasi nya. Arsitektur Enterprise merupakan tools yang dapat menyelaraskan antara teknologi informasi organisasi dengan strategi dan visi organisasi karena acuan dasar organisasi untuk mengembangkan sistem informasi adalah strategi dan visi nya. TOGAF ADM merupakan metode yang digunakan dalam memodelkan pengembangan arsitektur enterprise pada penelitian ini. Metode ini juga bisa digunakan sebagai panduan atau alat untuk merencanakan, merancang, mengembangkan dan mengimplementasikan arsitektur enterprise untuk organisasi. Dalam penelitian ini, perancangan arsitektur bisnis dan arsitektur teknologi difokuskan untuk membangun sistem yang dapat selaras antara teknologi informasi dengan bisnis nya. Kata kunci: PPOB, Arsitektur Enterprise, TOGAF ADM, Arsitektur Bisnis, Arsitektur Teknologi.
Analisis Dan Perancangan Enterprise Architecture Berbasis Togaf Adm 9.2 Pada Unit Instalasi Gawat Darurat (Igd) Rs Al Islam Sari, Riski Alfika; Santoso, Ari Fajar; Nugraha, Ryan Adhitya
eProceedings of Engineering Vol. 12 No. 1 (2025): Februari 2025
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak — Di era industri 4.0, teknologi informasi berperan penting dalam mengelola operasional rumah sakit, termasukmelalui Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS). Namun, di RS Al Islam Bandung, penerapan teknologi diInstalasi Gawat Darurat (IGD) masih menghadapi berbagai kendala seperti duplikasi data pasien dan ketidakintegrasianpelaporan rekam medis, yang menghambat efektivitas pengelolaan rekam medis. Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan penerapan enterprise architecture (EA) untuk menyelaraskan strategi bisnis dengan teknologi informasi, sehingga tujuan utama rumah sakit dapat tercapai secaraoptimal. Untuk mengatasi permasalahan ini, diperlukan penerapan enterprise architecture (EA) yang dapatmengidentifikasi kesenjangan antara kondisi saat ini dengantarget yang ingin dicapai rumah sakit. EA memungkinkanidentifikasi masalah pada business architecture, informationsystem architecture, dan technology architecture denganmenggunakan framework TOGAF ADM, sehingga solusi yangtepat dapat diterapkan untuk menyelaraskan strategi bisnisdengan teknologi informasi yang digunakan. Dengan penerapanEA, diharapkan strategi bisnis rumah sakit dan pelayanan diIGD dapat lebih optimal dan selaras dengan penerapanteknologi informasi melalui blueprint architecture dan ITRoadmap Kata kunci— Rumah Sakit (RS), Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS), Instalasi Gawat Darurat (IGD). Enterprise Architecture (EA), TOGAF ADM
Analisis dan Perancangan Enterprise Architecture pada Perusahaan Telkom Regional VII Unit Managed Service Operation (MSO) Dengan Menggunakan Framework TOGAF ADM 9.2 Alodia B., Keysia; Santoso, Ari Fajar; Falahah, Falahah
eProceedings of Engineering Vol. 12 No. 1 (2025): Februari 2025
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak — Pada era teknologi dan digitalisasi yang semakinmaju, perusahaan terus berinovasi untuk mengembangkanlayanannya. Pesatnya perkembangan digitalisasi membawatantangan dan peluang bagi Telkom sebagai perusahaantelekomunikasi terbesar di Indonesia. Penelitian ini bertujuanuntuk merancang arsitektur enterprise di unit Managed ServiceOperation (MSO) Telkom Regional 7 menggunakan frameworkTOGAF 9.2. Enterprise architecture dapat membantumerancang dan mengelola infrastruktur teknologi secaraterpadu, memungkinkan perusahaan untuk mencapai efisiensioperasional. Metode TOGAF 9.2 digunakan sebagai kerangkakerja yang membantu mengatur dan memberikan panduandalam menjalankan proses perancangan EnterpriseArchitecture. Pada perancangan enterprise architecture denganmenggunakan TOGAF 9.2 terdiri dari beberapa fase yangdijadikan panduan perancangan arsitektur dalam penelitian iniyaitu, preliminary phase, architecture vision, businessarchitecture, information system architecture, technologyarchitecture, dan opportunities and solution. perancanganarsitektur enterprise menggunakan TOGAF 9.2 diharapkandapat membantu Perusahaan untuk memberikan solusi bisnisyang sesuai dengan target perancangan, meningkatkan efisiensioperasional, dan mengoptimalkan pemanfaatan teknologiinformasi di Telkom Regional 7. Kata Kunci— Enterprise Architecture, Managed ServiceOperation (MSO), Teknologi, TOGAF 9.2
Analisis Dan Perancangan Enterprise Architecture Pada Perusahaan Telkom Regional 7 Unit Planning, Engineering, And Deployment (Ped) Dengan Menggunakan Framework Togaf Adm 9.2 Baharuddin, Nurariqah Mauliani; Santoso, Ari Fajar; Falahah, Falahah
eProceedings of Engineering Vol. 12 No. 1 (2025): Februari 2025
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak — Telkom Regional 7 merupakan perusahaan yangbertanggung jawab atas penyediaan layanan telekomunikasidan teknologi informasi di wilayah Indonesia Timur.Perkembangan teknologi dan sistem informasi yang semakinpesat menjadi peran penting dalam memberikan pengaruhsignifikan terhadap proses kinerja dan produktifikas di TelkomRegional 7 khususnya pada unit PED (Planning, Engineering,and Deployment). Unit PED berperan dalam menyediakanlayanan berupa pembangunan infrastruktur jaringan, tetapidalam implementasi masih memiliki hambatan dan masalah.Masalah utama yang dihadapi oleh unit PED yaitu proses bisnisyang sudah selaras dengan teknologi informasi, namun belumoptimal sehingga mempersulit dan terkesan banyak updatekerjaan yang berulang. Kondisi tersebut menyulitkan integrasiantar sistem dan mengakibatkan pertukaran data antar unitmenjadi terbatas. Maka dari itu, perlunya perancanganenterprise architecture dengan mengadopsi TOGAF ADMsebagai kerangka kerja utama untuk mengoptimalkankeselarasan fungsi bisnis dengan teknologi informasi yang bisamemenuhi kebutuhan bisnis perusahaan. TOGAF ADMmemberikan solusi strategi yang kompleks untuk desain denganmenggunakan 7 fase yang dimulai dari Preliminary Phase,Architecture Vision, Business Architecture, Information SystemArchitecture, Technology Architecture, Opportunities andSolutions, dan Migration Planning. Hasil penerapan enterprisearchitecture pada kondisi eksisting diharapkan dapat sesuaidengan kebutuhan bisnis unit PED. Kata kunci— Enterprise Architecture,TOGAF ADM 9.2,unit PED, Telkom Regional 7
Co-Authors Abdullah Fajar Abdurahman, Lukman Adhitama, Irfan Wira Adyaksa, Bagus Ahmad Suryan Ahmad Suryan Al Hanif, Muhammad Daffa Alfarezie , Muhammad Aqil Alodia B., Keysia Amalia, Gina Rizka Anfusa Gandri Herucakra Arfiananda, Sandrina Firda Arya, Immanuel Aviyolla, Reditta Ayudia, Amanda Priscilla B. Ricardo Saputra Baharuddin, Nurariqah Mauliani Bastian, Darryl Bremana , Rhiko Candido , Wan Liufang Bagus Cheni, Aulia Ulfa Daturrahmah, Mufhi Dewi , Fitriyana Dewi, Yusnia Wilujeng Dwi Milenia Dhata Praditya Dheddy Abdi Tamba Dimas Mahardika Djatiaisha, Ananda Euis Nurul Rachman Ezra Lexionard Walangere Fahira, Wan Tufahati Falahah . Falahah, - Fauzanardi, Ichsan Firas Al Ghaffar Nugraha Firdaus Setya Pratama Franklin Ore Areche Giang, Novia Pindan Hakim, Syahren Adil Harahap, Dian Febrina Haryasena Panduwiyasa Hasprasi, Tasya Nozuka Heri Budi Harsono Hilma, Zahra Ihwan Sugiarto Ikhsan , Alif Muhammad Iping Supriana Suwandi Iqbal Santosa Iqbal Yulizar Mukti Irfandi, Muhammad Reza Jimmy Jimmy Johan Eris Boby Situmeang Josua Kristian Sitinjak Kamalia Sekar Ramadhani Khan, Zafar Kridanto Surendro Kristy, Natasha Alflashya Larasati Larasati Latifah, Lut Fathul Lestari , Mutiara Oktaviena Lukman Abdurrahman Mahardika, Muhammad Ashril Muhammad Fikri Muhammad Hasanuddin, Muhammad Mulyana, Rahmat Mutiara Natiqoh Purwanto Nadhifah, Firyal Muthia Neva Talitha Amodia Ningrum, Devi Permata Nugraha, Ryan Aditya Nur Afni Nurfadilah Nurfadilah Nurrohman Purba, Sebastian Dwi Putra Daud Paulus Putra, Mohammad Givary Satria Putri, Nadra Meisha Rahmadana, Aini Rahmadi Rahmasari, Ardia Cahyani Rahmat Mulyana Rasendriya, Naufal Alam Ridha Hanafi Risky, Surya Achmad Rismadewi, Kessya Azzahra Risti, Vadela Riyadi, Muhammad Affan Riznawati, Nisrina Ryan Adhitya Nugraha Saima Ahmed Rahin Saputra, Rizky Eka Sari, Riski Alfika Suci Romadini Tamba, Dheddy Abdi Tarbiyatuzzahrah, Bq. Dinda Taufik Nur Adi Tawar Umar Yunan Kurnia Septo Hediyanto Widyastuti, Tasya Lu'lu' Armina Wirmasari, Denisa Putri Wiwin Ratna Sari Yadi Janwari Yolanda Sabrina Salma Yudistira, Muhammad Kevin