Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : PSIKOPEDIA : Jurnal Psikologi

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOUR (OCB) PADA KELUARGA MAHASISWA KATOLIK (KMK) UNIVERSITAS NEGERI MANADO Antonius D. K Purba; Mersty E. Rindengan; Stevi B. Sengkey
PSIKOPEDIA Vol. 4 No. 2 (2023): Juni
Publisher : Program Studi Psikologi Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/pj.v4i2.7576

Abstract

Perilaku positif yang dilakukan oleh anggota diluar tanggung jawab yang diberikan, bila dilakukan secara sadar dapat meningkatkan produktivitas organisasi. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif untuk mengetahui pengaruh Gaya Kepemimpinan Demokratis terhadap Organizational Citizenship Behaviour (OCB) pada Keluarga Mahasiswa Katolik (KMK) di Universitas Negeri Manado. Identifikasi sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus Slovin dengan jumlah sampel sebanyak 86 responden. Teknik analisis data yang digunakan dalam pengolahan data adalah regresi linier sederhana dengan menggunakan program SPSS 25 for windows. Hasil penelitian ini menunjukkan hasil yang positif dan signifikan, dimana Gaya Kepemimpinan Demokratis memiliki pengaruh 39,3% dengan tingkat signifikansi 0,000 dan 60,7% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini. Hal ini berarti semakin positif dan signifikan secara statistik gaya kepemimpinan demokratis, maka semakin meningkat perilaku Organizational Citizenship Behaviour (OCB).
PELATIHAN SELF-COMPASSION TERHADAP ATTITUDE SISWA SMP KRISTEN TOMOHON Tahir , Putri O.; Rindengan, Mersty E.; Sengkey, Marssel M.
PSIKOPEDIA Vol. 5 No. 3 (2024): September
Publisher : Program Studi Psikologi Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/pj.v5i3.9549

Abstract

Self-compassion merupakan sikap positif dan kasih sayang terhadap diri sendiri. sedangkan attitude merupakan sikap mental yang dimiliki seseorang dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah pelatihan self-compassion dapat memberikan pengaruh signifikan terhadap attitude siswa SMP Kristen Tomohon. Populasi dan sampel dalam penelitian ini yaitu kelas 8a dan 8b SMP Kristen Tomohon dimana pengambilan sampel menggunakan teknik cluster sampling. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan metode quasi-experimental design (kuasi-eksperimen) yang menggunakan jenis penelitian pre-test and post-test with non-equivalent control-group design. Hasil penelitian menunjukkan Pelatihan Self-Compassion berpengaruh signifikan dalam meningkatkan attitude siswa SMP Kristen Tomohon yang dapat dilihat dari hasil analisis paired sample t-test yang memperoleh nilai sig. (2 tailed) sebesar 0.000 < 0.05. Adapun tingkat attitude siswa pada pada kelompok eksperimen dilihat dari rata-ratanya mengalami kenaikan sebesar 21,91%, dimana pada masing-masing aspeknya yaitu afektif sebesar 26,61%, kognitif sebesar 25,42% dan konatif sebesar 15%.
PENGARUH RETENSI KARYAWAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN CV PITU Kumolontang, Christian M.; Rindengan, Mersty E.; Kaumbur , Great E.
PSIKOPEDIA Vol. 5 No. 4 (2024): Desember
Publisher : Program Studi Psikologi Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/pj.v5i4.10556

Abstract

Penelitian ini mengkaji pengaruh retensi karyawan terhadap kepuasan kerja di CV PITU. Dengan menggunakan metode kuantitatif dan teknik simple random sampling, penelitian ini melibatkan 70 karyawan sebagai subjek. Hasil penelitian menunjukkan nilai konstanta sebesar 0,339, yang mengindikasikan bahwa setiap kenaikan retensi sebesar 1% akan meningkatkan nilai partisipan sebesar 0,433. Hal ini membuktikan adanya pengaruh positif retensi karyawan terhadap kepuasan kerja dengan tingkat signifikansi sebesar 0,947, yang lebih kecil dari ambang probabilitas 0,05. Selain itu, koefisien determinasi (R²) sebesar 0,629 menunjukkan bahwa retensi karyawan berkontribusi sebesar 62,9% terhadap kepuasan kerja, sementara 37,1% sisanya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini. Hasil analisis ini mengonfirmasi adanya hubungan yang signifikan dan positif antara retensi karyawan dan kepuasan kerja. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa semakin tinggi retensi karyawan di CV PITU, semakin tinggi pula kepuasan kerja mereka, dan sebaliknya, semakin rendah retensi karyawan, semakin rendah pula tingkat kepuasan kerja mereka.
PSYCHOLOGYCAL WELL-BEING KORBAN PELECEHAN SEKSUAL WANITA DEWASA AWAL DI KELURAHAN MATANI 2 KOTA TOMOHON Sahabat, Evita V.; Rindengan, Mersty E.; Naharia, Melkian
PSIKOPEDIA Vol. 6 No. 2 (2025): Juni
Publisher : Program Studi Psikologi Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/pj.v6i2.12012

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memahami kondisi psychological well-being pada wanita dewasa awal yang pernah mengalami pelecehan seksual oleh anggota keluarga di Kelurahan Matani 2, Kota Tomohon. Fokus utama penelitian ini adalah untuk menggambarkan kesejahteraan psikologis korban berdasarkan enam aspek psychological well-being yang dikemukakan oleh Carol D. Ryff, yaitu penerimaan diri, hubungan positif dengan orang lain, kemandirian, penguasaan lingkungan, pengembangan diri, dan tujuan hidup. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus terhadap satu subjek utama dan dua informan pendukung. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun subjek pernah mengalami pelecehan seksual di masa kecil, ia mampu membangun kembali kesejahteraan psikologisnya melalui refleksi diri, dukungan sosial, dan keterlibatan dalam aktivitas positif. Proses penerimaan diri dan dukungan lingkungan sosial terbukti berperan penting dalam pemulihan psikologis. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam memahami dinamika pemulihan korban pelecehan seksual dan menegaskan pentingnya intervensi psikologis yang mendukung penguatan aspek-aspek psychological well-being korban.