Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

Gambaran Self-Compassion Wanita Dewasa Awal Yang Mengalami Fase Quarter Life Crisis di Kelurahan Uwuran Satu Kabupaten Minahasa Selatan Lapian, Ferta Meriani; Naharia, Melkian; Narosaputra, Dewo A. N.
Jurnal Sains Riset Vol 13, No 2 (2023): September 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Jabal Ghafur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47647/jsr.v13i2.1832

Abstract

Masa dewasa awal merupakan puncaknya perkembangan setiap manusia karena pada masa ini individu diperhadapkan dengan banyak tuntutan yang harus dilakukan dalam hidup. Namun, setiap individu tidak memiliki reaksi yang sama terhadap tugas perkembangan dan tidak semua individu dapat mengatasinya dengan baik. Ini membuat individu terjebak dalam krisis dikehidupannya. Krisis tersebut dikenal dengan quarter life crisis. Diperlukan sebuah strategi dan motivasi untuk mendorong keluar dari fase krisis dan strategi yang dapat digunakan adalah self-compassion yang merupakan bentuk kemampuan individu untuk menerima kegagalan dan kekurangan diri sebagai bagian dari dirinya. Subjek yang diteliti berjumlah 2 orang wanita usia 20-29 tahun yang mengalami fase quarter life crisis. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi dengan teknik pengumpulan data yaitu menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kedua subjek mengalami 4 fase quarter life crisis dengan kondisi permasalahan masing-masing, kedua subjek mengalami bentuk-bentuk quarter life crisis yang terjadi dikarenakan berdasarkan dari usia masing-masing subjek, dan terdapat peran self-compassion dalam mengatasi fase quarter life crisis yang dialami oleh kedua subjek.Kata kunci: Self-Compassion, Quarter Life Crisis, Dewasa Awal 
SELF-REALIZATION PRIA DEWASA AWAL YANG MENGALAMI INTERNET GAMING DISORDER DI KELURAHAN TUMATANGTANG KOTA TOMOHON Wawo, Fiorella S.; Tiwa, Tellma M.; Naharia, Melkian
PSIKOPEDIA Vol. 5 No. 3 (2024): September
Publisher : Program Studi Psikologi Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/pj.v5i3.9438

Abstract

Penelitian ini merujuk pada Self-realization pria dewasa awal yang mengalami Internet Gaming Disorder di Kelurahan Tumatangtang, Kota Tomohon. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Subjek penelitian ini adalah seorang pria dewasa awal yang mengalami Internet Gaming Disorder di Kelurahan Tumatangtang, Kota Tomohon. Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis Self-realization pria dewasa awal yang mengalami Internet Gaming Disorder di Kelurahan Tumatangtang, Kota Tomohon. Berdasarkan hasil penelitian penerimaan diri bagi subjek yang mengalami Internet Gaming Disorder (IGD) tidak merasakan kesulitan untuk menerima dirinya sendiri secara utuh, akan tetapi memunculkan perasaan malu dan bersalah selama proses self-realization. Pada proses pemahaman emosi, subjek menggunakan game online sebagai pelarian untuk menghindari atau untuk menekan emosi negatif, subjek belum mampu mengelolah emosi tersebut tanpa bergantung pada game online. Penggunaan game online yang berlebihan oleh subjek justru menghalangi pencapaian potensi-potensi penuh di hobi lain pada diri pribadi subjek sendiri, dilihat dari dimensi keautentikan. Subjek dalam proses aktualisasi diri memiliki niat atau upaya untuk tumbuh dan berkembang secara individu dengan kembali melakukan hobi-hobi yang sehat atau aktifitas yang telah lama ditinggalkan untuk dapat mencapai keseimbangan dalam berbagai aspek kehidupan.
KONSEP DIRI PRIA DEWASA AWAL HOMOSEKSUAL GAY DI KOTA MANADO Karundeng, Isaura K.; Mandang, Jofie H.; Naharia, Melkian
PSIKOPEDIA Vol. 5 No. 3 (2024): September
Publisher : Program Studi Psikologi Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/pj.v5i3.9542

Abstract

Konsep diri merupakan konsep pusat dalam memahami manusia serta merupakan suatu hal yang dipelajari manusia melalui interaksinya dengan diri sendiri, orang lain dan lingkungan disekitarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis konsep diri pria dewasa awal homoseksual gay di Kota Manado. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif fenomenologi. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data ini adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini adalah dua orang pria dewasa awal homoseksual gay yang berdomisili di Kota Manado. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa kedua subjek memiliki konsep diri positif dimana kedua subjek memiliki penerimaan diri yang baik akan keadaan diri fisik dan diri pribadi juga didukung dengan keluarga yang sudah menerima subjek dan juga subjek yang telah berada di lingkungan sosial yang baik yang memberikan dampak positif kepada kedua subjek. Jadi dapat diketahui bahwa dukungan positif dari lingkungan dan penerimaan diri yang baik dari kedua subjek memiliki pengaruh yang besar dalam subjek mempresepsikan akan diri dan membentuk konsep diri yang positif.
GAMBARAN SUBJECTIVE WELL BEING PADA GURU HONOR SMK REGENERASI TATELI KABUPATEN MINAHASA Wodong, Aquilina Y. R.; Lumapow, Harol R.; Naharia, Melkian
PSIKOPEDIA Vol. 5 No. 3 (2024): September
Publisher : Program Studi Psikologi Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/pj.v5i3.9546

Abstract

Subjective well being merupakan penilaian kognitif serta afektif seorang tentang hidupnya. Evaluasi ini mencakup reaksi emosional terhadap berbagai peristiwa yang dialami. Penelitian ini bertujuan mengetahui dan mendeskripsikan gambaran subjective well-being pada guru honor SMK Regenerasi Tateli Kabupaten Minahasa. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi dengan melibatkan tiga partisipan berstatus guru honor yang sudah bekerja selama kurang lebih 2 tahun keatas. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa proses kognitif dan afektif pada ketiga guru honor ini, diketahui pendeskripsian gambaran mengenai subjective well being pada aspek kognitif yaitu informan-informan mampu mengelola kondisi yang mereka hadapi karena terdapat motivasi eksternal dan internal yang selalu mendorong mereka dan disisi lain, pada aspek afektif perubahan emosi sering dirasakan oleh informan baik dari segi relasi, kebutuhan ekonomi dan pekerjaan. Oleh karena itu penting memperhatikan kesejahteraan guru honor karena dari beberapa aspek yang diteliti pendapatan atau kondisi finansial ini sangat penting untuk memahami bagaimana faktor-faktor ini saling berinteraksi dan memengaruhi kesejahteraan emosional dan motivasi informan dalam menjalani pekerjaannya.
PENGARUH PERCEIVED ORGANIZATIONAL SUPPORT TERHADAP BURNOUT PADA GURU DI YAYASAN DON BOSCO MANADO Datubara, Noel; Lumapow, Harol R.; Naharia, Melkian
PSIKOPEDIA Vol. 5 No. 3 (2024): September
Publisher : Program Studi Psikologi Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/pj.v5i3.9550

Abstract

Penelitian ini merujuk pengaruh perceived organizational support terhadap burnout pada guru di Yayasan Don Bosco Manado. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jumlah subjek sebanyak 68 yang mencakup guru pada tingkatan SD, SMP, dan SMA di Yayasan Don Bosco Manado. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perceived organizational support terhadap burnout pada guru di Yayasan Don Bosco Manado. Hasil penelitian menunjukan variabel perceived organizational support (X) dan variabel burnout (Y) untuk nilai koefisien regersi sebesar - 0,487 dengan signifikansi 0,000 < dari probabilitas 0,05. Hal ini menunjukan bahwa terdapat hubungan yang negatif dan signifikan antara perceived organizational support terhadap burnout pada guru, dan besar pengaruh pada penelitian ini dengan nilai r square sebesar 0,352. Nilai ini berati bahwa pengaruh perceived organizational support terhadap burnout adalah sebesar 35,2% dan sisanya 64.8% dipengaruhi oleh faktor lain. Semakin tinggi perceived organizational support maka semakin rendah burnout pada guru di Yayasan Don Bosco Manado.
STRESS AKADEMIK MAHASISWA FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN DAN PSIKOLOGI UNIVERSITAS NEGERI MANADO YANG MENGIKUTI MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA (MBKM) TAHUN 2020 Nesimnasi, Frendelina N.; Tiwa, Tellma M.; Naharia, Melkian
PSIKOPEDIA Vol. 5 No. 3 (2024): September
Publisher : Program Studi Psikologi Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/pj.v5i3.9553

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana stress akademik mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi yang mengikuti Merdeka Belajar Kampus Merdeka tahun 2020. Metode Penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif, dengan menggunakan pendekatan fenomenologi. Subjek dalam penelitian ini berjumlah dua orang. Metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan Observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa program Merdeka Belajar Kampus Merdeka dapat menyebabkan stress pada mahasiswa, tetapi stres tersebut cenderung bersifat positif dan dapat meningkatkan kreativitas serta memicu perkembangan diri individu. Kedua informan menunjukkan perubahan perilaku dan gejala fisik sebagai respons terhadap stres, seperti ketidak aturan pola tidur dan pola makan, serta kelelahan. Selain itu, terdapat perbedaan dalam respon emosional terhadap tekanan akademik antara individu, salah satu informan memiliki stabilitas emosional yang tinggi sementara yang lain cenderung tidak stabil. Meskipun mengakui tekanan belajar dan beban tugas yang meningkat, kedua informan percaya bahwa mengikuti program merdeka belajar kampus merdeka adalah keputusan yang tepat untuk pengembangan diri.
GAMBARAN DETERMINASI DIRI PRIA DEWASA AKHIR YANG MENDERITA STROKE DI KOTA TOMOHON Kaeng, Randy S.; Tiwa, Tellma M.; Naharia, Melkian
PSIKOPEDIA Vol. 5 No. 4 (2024): Desember
Publisher : Program Studi Psikologi Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/pj.v5i4.10954

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pria dewasa akhir yang menderita stroke di Kota Tomohon, Kelurahan Matani Satu, Lingkungan Tiga, memenuhi kebutuhan determinasi diri berupa otonomi, kompetensi, dan relasi. Penelitian menggunakan paradigma kualitatif dan pendekatan fenomenologi dengan wawancara sebagai metode pengumpulan data. Subjek utama adalah seorang pria dewasa akhir yang baru saja mengalami stroke, didukung oleh satu anggota keluarganya sebagai subjek sekunder. Hasilnya menunjukkan bahwa kebutuhan determinasi diri seperti kemampuan membuat keputusan mandiri, mengembangkan mekanisme efektif, dan menjaga hubungan sosial dapat dipenuhi sebagian, meskipun terdapat berbagai tantangan dalam aspek-aspek tersebut.
PSYCHOLOGICAL WELL-BEING PADA CAREGIVER PASIEN MAJOR DEPRESSIVE DISORDER DI POLIKLINIK PSIKIATRI INSTALASI RAWAT JALAN RSUD DR. SAMRATULANGI TONDANO Mamahit , Peter J.; Tiwa, Tellma M.; Naharia, Melkian
PSIKOPEDIA Vol. 6 No. 1 (2025): Maret
Publisher : Program Studi Psikologi Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/pj.v6i1.11424

Abstract

Pasien major depressive disorder, terutama dalam beberapa kasus yang berat, membutuhkan seorang caregiver untuk membantunya menjalani aktivitas sehari-hari. Dalam melakukan caregiving, caregiver sering menghadapi tantangan yang berat, sehingga caregiver sangat rentan mengalami perubahan kualitas psychological well-being. Kualitas psychological well-being pada caregiver perlu diperhatikan karena peran pentingnya dalam proses caregiving. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran psychological well-being pada caregiver pasien major depressive disorder di Poliklinik Psikiatri Instalasi Rawat Jalan RSUD Dr. Sam Ratulangi Tondano, serta menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhinya. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa psychological well-being pada Subjek 1 cenderung tidak baik, sedangkan pada Subjek 2 sangat baik. Berdasarkan analisis pada setiap dimensi, ditemukan beberapa faktor yang mempengaruhi psychological well-being yang terbagi atas faktor internal, faktor eksternal, dan faktor situasional.
SELFHARM PADA WANITA DEWASA AWAL YANG MENGALAMI PELECEHAN SEKSUAL DI KABUPATEN MINAHASA UTARA Ratunuman, Chinta R.; Tiwa, Tellma M.; Naharia, Melkian
PSIKOPEDIA Vol. 6 No. 1 (2025): Maret
Publisher : Program Studi Psikologi Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/pj.v6i1.11674

Abstract

Self harm adalah tindakan menyakiti diri sendiri yang dilakukan dengan sengaja dan hal tersebut dapat membayakan tubuh dan tidak diterima oleh masyarakat dan dilakukan untuk mengurangi atau menyalurkan tekanan psikologis. Subjek dalam penelitian ini adalah seorang Wanita dewasa awal berusia 20 tahun yang pernah mengalami pelecehan seksual. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Dengan Teknik purpose sampling dan analisis yang dilakukan dengan proses reduksi data dan pengkodean. Hasil penelitian ini menunjukkan perilaku self harm yang dilakukan oleh Wanita dewasa awal yang memiliki pengalaman mengalami pelecehan seksual membuat dirinya merasa bahwa dia berhak melukai dirinya sendiri karena dia merasa dirinya kotor dan tidak berharga lagi, dan self harm akan menjadi hal yang akan dilakukan subjek dalam menghadapi lelahnya kehidupan baik dalam saat stress atau tekanan emosi yang muncul, melihat darahnya keluar menjadi kepuasan tersendiri bagi subjek dan subjek akan merasa lega dan tenang setelah melakukan self harm.
PENERIMAAN DIRI SEORANG AYAH YANG MEMILIKI ANAK DOWN SYNDROME DI SLB-C KATOLIK ST. ANNA TOMOHON Esterina, Yesica S.; Tiwa, Tellma M.; Naharia, Melkian
PSIKOPEDIA Vol. 6 No. 1 (2025): Maret
Publisher : Program Studi Psikologi Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/pj.v6i1.11681

Abstract

Pevnevrimaan diri sevorang ayah tevrhadap anaknya sangat bevrpevngaruh dalam pevrtumbuhan dan pevrkevmbangan anak. Ayah yang mevmiliki anak down syndromev diharapkan mampu mevnevrima kevbevradaan dan kondisi anaknya, tevtapi dalam kevhidupan sevhari-hari masih sevring dijumpai ayah yang mevrasa malu mevmiliki anak devngan gangguan down syndromev dan sulit untuk mevnevrima kondisi anaknya. Akibatnya ayah akan kurang mevmbevrikan pevrhatian dan kasih sayang kevpada anaknya. Pevnevlitian ini dilakukan devngan tujuan untuk mevngevtahui dan mevnganalisis pevnevrimaan diri Ayah yang Mevmiliki Anak Down Syndromev di SLB-C Katolik St. Anna Tomohon. Subjevk dalam pevnevlitian ini bevrjumlah satu orang. Mevtodev Pevnevlitian yang digunakan dalam pevnevlitian ini adalah mevtodev kualitatif devngan pevndevkatan studi kasus. Pevngumpulan Data mevnggunakan obsevrvasi, wawancara dan dokumevntasi. Hasil pevnevlitian ini mevnunjukkan prosevs pevnevrimaan diri subjevk yang mevngalami bevbevrapa tahapan-tahapan pevnevrimaan diri yaitu : shock, angevr, barggaining, devprevssion dan accevptancev. Pevnevlitian ini juga mevnunjukkan bahwa pevnevrimaan diri subjevk juga dipevngaruhi olevh bevbevrapa faktor sevhingga mevnunjukkan aspevk-aspevk pevnevrimaan diri yaitu adanya Pevrasaan puas tevrhadap diri sevndiri, Tidak prihatin akan adanya revaksi sosial ataupun kevsevdiaan mevnevrima kritikan dari orang lain, mevmiliki kevmandirian, dan mevnghargai diri