Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

ANALISIS POTENSI DESA DITINJAU DARI SOSIAL BUDAYA KESENIAN TRADISIONAL RONGGENG GUNUNG DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN MASYARAKAT PRASEJAHTERA Dewi Ratih; Wulan Sondarika
Jurnal Artefak Vol 5, No 2 (2018): September
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (601.993 KB) | DOI: 10.25157/ja.v5i2.1936

Abstract

Ronggeng gunung merupakan kesenian asli Jawa Barat. Dulu dikenal dengan sebutan Ronggeng buhun. Untuk sekarang kesenian ini sudah sangat jarang sekali ditemukan di tanah Priangan dikarenakan efek dari kebudayaan luar yang sudah meraja lela di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi sosial budaya kesenian tradisional Ronggeng Gunung terhadap pendapatan masyarakat prasejahtera. Populasi penelitian adalah pemerintahan Desa Ciulu dan pelaku kesenian ronggeng gunung Bi Raspi dan kawan-kawan. Hasil dari penelitian ini diantaranya adalah; potensi sosial budaya kesenian tradisional Ronggeng Gunung di Desa Ciulu Kecamatan Banjarsari Kabupaten Ciamis kurang memberikan dampak baik terhadap perekonomian masyarakat terutama bagi pelaku Ronggeng Gunung itu sendiri karena tidak adanya perhatian dari pihak pemerintah.AbstractRonggeng mountain is an original art of West Java. Formerly known as Ronggeng buhun. For now this art has been very rarely found in the land of Priangan due to the effects of foreign culture that has been rampant in Indonesia. This study aims to analyze the social and cultural potential of Ronggeng Gunung traditional arts on the income of underprivileged people. The study population was the government of Ciulu Village and the ronggeng mountaineers of Bi Bi Raspi and friends. The results of this study include; the socio-cultural potential of Ronggeng Gunung traditional art in Ciulu Village, Banjarsari Subdistrict, Ciamis Regency has not had a good impact on the economy of the community, especially for the perpetrators of the Ronggeng Gunung itself because of the lack of attention from the government.
PERADABAN YUNANI KUNO Wulan Sondarika
Jurnal Artefak Vol 3, No 2 (2015): Agustus (Media Cetak)
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (261.222 KB) | DOI: 10.25157/ja.v3i2.338

Abstract

Hasil penelitian ini mengemukakan bahwa yunani merupakan pusat peradaban tertua di Eropa. Tingginya tingkat peradaban Yunani itu dipengaruhi oleh beberapa factor, yaitu keadaan alamnya, penduduknya dan lain sebagainya.Daerah Yunani terletak diujung tenggara benua Eropa. Sebagian besar kepulauan di laut Aegea dan Laut Ionia masuk wilayah Yunani. Di sebeelah utara, Yunani berbatasan dengan Albania, Yugoslavia, Bulgaria, dan Turki di daratan Eropa. Di sebelah timur, Yunani dikelilingi oleh Laut Aegea, di sebelah selatan dengan Laut Tengah, dan di sebelah barat dengan Laut Ionia. Yunani beriklim Laut Tengah yang nyaman.Bangsa Yunani merupakan pencampuran darah antara bangsa pendatang dari padang rumput sekitar Laut Kaspia dan penduduk asli yang mengusahakan pertanian. Bangsa-bangsa pendatang itu merupakan rumpun bangsa Indo-Jerman. Mereka dikenal dengan nama bangsa Hellas yang terdiri atas suku bangsa Duria, Achaea, Aeolia, dan Ionia.Pada masa kejayaan Yunani (476-338 SM) banyak dibangun kuil dengan gaya Doria. Athena  Tata pemerintahan Athena digariskan oleh Solon (549 SM). Negarawan ini melakukan beberapa pembaruan antara lain menghapus perbudakan dan memulihkan hak rakyat sipil. Jika di Sparta para warga mempunyai kewajiban untuk melayani Negara sepenuhnya, maka di Athena hak warga Negara dijamin oleh Negara. Kegiatan serta perhatian setiap warga Sparta hanya ditujukan untuk tugas-tugas pemerintahan dan pertahanan Negara, sedangkna warga Athena sangat besar perhatiannya terhadap kemajuan seni, olahraga, ilmu pengetahuan, dan filsafat.Kata Kunci: peradaban yunani kunoABSTRACTThe high level of civilization of Greece was affected by several factors, namely natural state, its inhabitants and other Greek sebagainya.Daerah located the southeastern tip of continental Europe. Most of the islands in the Aegean and Ionian Sea enter Greek territory. In sebeelah northern Greek borders with Albania, Yugoslavia, Bulgaria, and Turkey in Europe. In the east, Greece is surrounded by the Aegean Sea, to the south by the Mediterranean Sea, and on the west by the Ionian Sea. Greece temperate Mediterranean Sea nyaman.Bangsa Greece is mixing of blood among the immigrants from the pasture around the Caspian Sea and the natives who cultivate the farm. Nations settlers are clumps of the Indo-German. They are known by the name of Hellas nation consisting of ethnic Duria, Achaea, Aeolian, and Ionia.Pada heyday of Greece (476-338 BC) built many temples in the style DoriaAthena governance outlined by Solon of Athens (549 BC). These statesmen did some updates among others abolished slavery and restore the rights of civilians. If in Sparta citizens have an obligation to serve the country completely, then in Athens the rights of citizens guaranteed by the State. Activities and concern every citizen of Sparta is intended only for the duties of government and the country's defense, sedangkna Athenians had great attention to the progress of the arts, sports, science, and philosophy.Keyword: : civilization of Greece
ANALISIS POTENSI DAN PENGEMBANGAN WISATA SITUS GUNUNG MARAPI UNTUK MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN EKONOMI MASYARAKAT (Studi Kasus di Kecamatan Rajadesa Kabupaten Ciamis) Wulan Sondarika; Yadi Kusmayadi; Dewi Ratih
Jurnal Artefak Vol 8, No 2 (2021): September
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (568.122 KB) | DOI: 10.25157/ja.v8i2.5944

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi pengembangan wisata situs Gunung Marapi untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat. Populasi penelitian adalah pemerintahan Desa Tanjungsari. Hasil dari penelitian ini yaitu situs Gunung Marapi ini adalah situs bangunan keagamaan yang bersifat suci. Keberadaan situs memberi dampak positif dengan adanya perubahan yang besar dalam kehidupan masyarakat, baik itu dalam bidang ekonomi maupun dalam bidang sosial. Dengan demikian, maka perlu dikembangkan karena memiliki potensi besar untuk wisata sejarah budaya. Dalam upaya pengembangan wisata situs Gunung Marapi perlu dikembangkan budaya lokal, home indutri, publikasi keindahan alam, pembuatan booklet, pembuatan iklan situs Gunung Marapi, penulisan sejarah situs.This study aims to analyze the potential for tourism development of Gunung Marapi site to improve the economic welfare of the community. The research population is the government of Tanjungsari Village. The result of this research is that the site of Gunung Marapi is a sacred religious building site. The existence of the site has a positive impact with major changes in people's lives, both in the economic and social fields. Thus, it needs to be developed because it has great potential for cultural history tourism with. In an effort to develop tourism on the Gunung Marapi site, it is necessary to develop local culture, home industry, publication of natural beauty, making booklets, making advertisements for Gunung Marapi sites, writing site history.
ANALISIS POTENSI DESA DITINJAU DARI SOSIAL BUDAYA KESENIAN TRADISIONAL RONGGENG GUNUNG DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN MASYARAKAT PRASEJAHTERA (Studi kasus di desa Ciulu Kec. Banjarsari Kab. Ciamis Jawa Barat) Dewi Ratih; Wulan Sondarika
Jurnal Artefak Vol 4, No 2 (2017): September
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (426.505 KB) | DOI: 10.25157/ja.v4i2.909

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi sosial budaya kesenian tradisional Ronggeng Gunung terhadap pendapatan masyarakat prasejahtera. Populasi penelitian adalah pemerintahan Desa Ciulu dan pelaku kesenian ronggeng gunung Bi Raspi dan kawan-kawan. Hasil dari penelitian ini diantaranya adalah; potensi sosial budaya kesenian tradisional Ronggeng Gunung di Desa Ciulu Kecamatan Banjarsari Kabupaten Ciamis kurang memberikan dampak baik terhadap perekonomian masyarakat terutama bagi pelaku Ronggeng Gunung itu sendiri karena tidak adanya perhatian dari pihak pemerintah.
SOSIALISASI GREEN BEHAVIOR MELALUI NILAI-NILAI KEARIFAN LOKAL HUTAN LINDUNG TERHADAP MASYARAKAT DI LINGKUNGAN SITUS ASTANA GEDE KAWALI Dewi Ratih; Yadi Kusmayadi; Wulan Sondarika
Abdimas Galuh Vol 4, No 1 (2022): Maret 2022
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v4i1.6625

Abstract

Pengabdian ini menggunakan pendekatan sosialisasi. Hasil pengabdian ini bahwa green behavior dapat dilihat dari perilaku individu sehari-hari seperti memelihara kebersihan lingkungan rumah, membuang sampah pada tempatnya, mengonsumsi makanan sehat, mendaur ulang sampah rumah tangga, menggunakan listrik dan air seperlunya. Serta Nilai-nilai kearifan lokal hutan lindung di Kawasan Astana Gede yang meliputi tujuh unsur budaya tersebut, akan dijelaskan secara terperinci dalam uraian berikut ini diantaranya: Nilai Religi, Nilai Etika, Nilai Pengetahuan dan Pendidikan, Nilai Sejarah, Nilai Estetis.
PEMBELAJARAN SEJARAH CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING SITUS JAMBANSARI DENGAN METODE EKSKURSI DI SMA INFORMATIKA CIAMIS Dini Herdianti; Yeni Wijayanti; Wulan Sondarika
J-KIP (Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan) Vol 2, No 2 (2021): JUNI 2021
Publisher : FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS GALUH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (172.482 KB) | DOI: 10.25157/j-kip.v2i2.5320

Abstract

Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa implementasi pembelajaran sejarah di SMA Informatika selama ini menggunakan media powerpoint dan VCD, peserta didik juga ditugaskan menulis karya ilmiah yang di persentasikan. Pembelajaran CTL dengan metode ekskursi di SMA Informatika Ciamis yaitu dengan Ekskursi Budaya dan Wisata. Hasil yang dicapai dalam pembelajaran adalah meningkatkan pemahaman, terampil menggali sumber dan kepudulian terhadap lingkungan sosial budaya. Dengan demikian pembelajaran sejarah CTL dengan metode Ekskursi dalam memanfaatkan situs Jambansari menjadi alternatif untuk terciptanya pembelajaran sejarah yang lebih bermakna, meningkatkan kualitas pembelajaran dan pendidikan nasionalKata Kunci : Pembelajaran Sejarah, Contextual Teaching and Learning, Ekskursi,     situs Jambansari
NILAI-NILAI KEARIFAN LOKAL KESENIAN KILININGAN DI DESA HEGARMANAH KECAMATAN CIDOLOG KABUPATEN CIAMIS (2015-2020) Dewi Yulianti; Uung Runalan Soedarmo; Wulan Sondarika
J-KIP (Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan) Vol 3, No 1 (2022): FEBRUARI
Publisher : FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS GALUH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/j-kip.v3i1.7003

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan sejarah, perkembangan dan nilai-nilai kearifan lokal yang terdapat dalam kesenian Kiliningan di Desa Hegarmanah Kecamatan Cidolog Kabupaten Ciamis. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi lapangan, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa Kesenian Kiliningan adalah seperangkat alat musik gamelan yang diiringi sinden untuk menyayikan sebuah lagu dalam berbagai pementasan. Kesenian Kiliningan merupakan kesenian dari daerah Subang yang menyebar sampai ke Desa Hegarmanah dibawa langsung oleh seniman asli daerah tersebut yaitu Bapak Ukaman. Kesenian Kiliningan hadir ditengah-tengah masyarakat Hegarmanah pada tahun 2015 sampai sekarang. Kesenian ini pada awalnya hanya ada dalam acara tertentu saja namun sekarang sudah hampir dalam setiap acara sudah terdapat kesenian ini. Nilai-nilai yang terkandung dalam kesenian ini yaitu: nilai religius, nilai sosial, nilai ekonomi, nilai estetika dan nilai pendidikan.
THE SOCIALIZATION OF GOBAK SODOR TRADITIONAL SPORTS AS AN EFFORT TO MAINTAIN THE VALUES OF LOCAL WISDOM Risma Risma; Wulan Sondarika
Abdimas Galuh Vol 4, No 2 (2022): September 2022
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v4i2.7678

Abstract

Gobak sodor merupakan salah satu permainan tradisional dari hasil kebudayaan masyarakat disebut juga permainan rakyat tumbuh dan berkembang di daerah. Biasanya permainan tradisional selalu berhubungan dengan interaksi sosial dan alam lingkungan. Namun dengan terjadinya modernisasi, menggeser pola permainan tersebut menjadi di dalam rumah dan mengurangi interaksi sosial.Anak-anak pada masa sekarang ini lebih sering memainkan games pada gadget. Anak-anak yang sering bermain gadget cenderung kurang bersosialisasi dengan lingkungan dan melupakan gerak fisik yang seharusnya. Berdasar pada penjelasan di atas maka, kegiatan PKM ini bertujuan untuk mensosialisasikan gobak sodor sebagai upaya menjaga nilai-nilai kearifan lokal. Mitra PKM adalah civitas SD Model Aulady. Khalayak sasaran kegiatan adalah guru dan peserta didik di SD Model Aulady Kabupaten Ciamis. Metode yang digunakan dalam kegiatan PKM ini adalah pendampingan sosialisasi modul gobak sodor dengan sasaran adalah guru PJOK, guru IPS dan guru wali kelas di lingkungan SD Model Aulady. Selain itu, agenda dari PKM ini adalah pratik gobak sodor yang diikuti oleh peserta didik di lingkungan SD Model Aulady. Setelah mengikuti kegiatan PKM ini diharapkan guru-guru khususnya guru PJOK dapat menggunakan gobak sodor sebagai salah satu materi dalam pelajaran PJOK. Mengingat banyaknya manfaat dari gobak sodor yang tidak hanya mencakup keterampilan psikomotor, tapi mampu mencakup semua ranah perkembangan anak yakni ranah kognitif dan afektif. Selanjutnya, diharapkan peserta didik mampu melestarikan salah satu warisan budaya yang memiliki banyak manfaat, mengandung nilai-nilai karakter dan budaya bangsa yakni gobak sodor dengan cara memainkan permainan tersebut di berbagai lingkungan tempat bermain mereka.
MAKNA FILOSOFIS TRADISI NYAWEN MASYARAKAT BINGKENG KECAMATAN DAYEUHLUHUR KABUPATEN CILACAP Siti Andreani; Uung Runalan Soedarmo; Wulan Sondarika
J-KIP (Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan) Vol 3, No 3 (2022): OKTOBER
Publisher : FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS GALUH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/j-kip.v3i3.8745

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pelaksanaan tradisi nyawen serta makna filosofis yang terkandung dalam tradisi tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah dengan tahapan heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Hasil penelitian menunjukan bahwa tradisi nyawen merupakan akulturasi kebudayaan tradisional masyarakat Desa Bingkeng dengan budaya Islam. Tradisi nyawen merupakan tradisi tolak bala yang dilaksanakan setiap awal tahun baru Islam. Tradisi ini bertujuan meminta keselamatan warga masyarakat beserta lingkungannya agar dijauhkan dari marabahaya. Prosesi pelaksanaan tradisi nyawen diawali dengan mempersiapkan perlengkapan untuk membuat sawen, proses pembacaan doa dan syukuran berupa makan bersama sebagai bentuk rasa syukur. Makna filosofis tradisi nyawen adalah sebagai wujud pengharapan masyarakat terhadap Tuhan Yang Maha Esa agar diberikan perlindungan dan keselamatan serta persatuan antar sesama untuk saling menjaga kelestarian alam sehingga masyarakat beserta lingkungan tempat tinggalnya dijauhkan dari marabahaya.
PERANAN WANITA DALAM PERJUANGAN KEMERDEKAAN INDONESIA MASA PENDUDUKAN JEPANG Wulan Sondarika
HISTORIA : Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah Vol 5, No 2 (2017): HISTORIA: Jurnal Pembelajaran Sejarah dan Sejarah
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.819 KB) | DOI: 10.24127/hj.v5i2.958

Abstract

The purpose of this study is to know the existence of women in Indonesia and the role of women in the struggle for Indonesian independence during the occupation of Japan.The research method used is historical or historical method, with stages; Heuristics, criticism, interpretation and historiography. Data collection techniques used are observation, interview and literature study.The result of the research is that Indonesian women since ancient times especially the Japanese era is very active role. Whether it is active in theorganization or active in social activities.