Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

Akuntabilitas Pelayanan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) di Kecamatan Latambaga Kabupaten Kolaka Jelita Cahyani; Isra Djabbar; Taslim Fait; Arafat Mallapiseng
Arus Jurnal Sosial dan Humaniora Vol 4 No 3: Desember (2024)
Publisher : Arden Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57250/ajsh.v4i3.780

Abstract

Artikel ini merupakan hasil dari suatu penelitian untuk mengetahui dan mendeskripsikan akuntabilitas pelayanan persetujuan bangunan gedung yang dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Kabupaten Kolaka di Kecamatan Latambaga Kabupaten Kolaka. metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan menggunakan teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Data primer bersumber dari wawancara dengan informan yang berjumlah 15 orang. sedangkan untuk data sekunder diperoleh melalui studi keperpustakaan dan literatur pendukung lainnya. Setelah data diperoleh maka selanjutnya dilakukan analisis data menggunakan model yang dikemukakan oleh Miles dan Huberman yang meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil analisis menunjukkan bahwa Pengurusan izin Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) dalam hal kejujuran sudah cukup akuntabel tanpa adanya pungutan liar serta pelayanan yang digunakan sesuai dengan SOP atau ketentuan yang berlaku hanya saja perlu adanya peningkatan mutu atau kualitas pelayanan baik secara SDM maupun sistem yang menunjang pelayanan program tersebut. Adapun kendala dalam program PBG terkhusus di Kecamatan Latambaga yaitu Faktor penghambat program PBG, yang pertama dari kesadaran masyarakat sendiri tentang pentingnya izin bangunan, kurang fahamnya masyarakat tentang program PBG, kemudian pada saat mengajukan permohonan terkadang ada dokumen-dokumen dari pemohon yang kurang lengkap dan lambat untuk melengkapi, kurang pekanya warga atau kesadaran individu warga.
Analisis Kepemimpinan Lurah dalam Meningkatkan Kinerja Pegawai : Studi di Kelurahan Kumoro Amelia, Resky; Arafat, Arafat; Agusman, Yudi
PAMARENDA : Public Administration and Government Journal Vol. 4 No. 2 (2024): Edisi November
Publisher : Program Studi Ilmu Pemerintahan, FISIP - Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/pamarenda.v4i2.45

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepemimpinan Lurah dalam meningkatkan kinerja pegawai di Kelurahan Kumoro Kecamatan Pomalaa Kabupaten Kolaka. Penelitian ini merupakan penelitian dengan jenis deskriptif kualitatif, informan dalam penelitian ini sebanyak 9 orang. Teknik pengumpulan data adalah observasi langsung, wawancara langsung. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa Kepemimpinan Lurah Kumoro Kecamatan Pomalaa Kabupaten Kolaka selalu tenang dan berpikiran positif dalam menyelesaikan setiap permasalahan yang dihadapi oleh Masyarakat dan Pegawai. Kepemimpinan tidak hanya cukup jika hanya memiliki jiwa tenang dan berpikiran positif jika tidak dibarengi rasa simpati yang dimiliki oleh pemimpin. Kepemimpinan Lurah Kumoro sebagai pemimpin yang mudah berkomunikasi dilihat dari kesediaan beliau untuk diajak berkomunikasi jika ada sesuatu hal yang ingin disampaikan pegawai kepada beliau. Pegawai yang mempunyai keluhan kepada Lurah mengenai beberapa hal termasuk pada persoalan yang menyangkut tugas dari masing-masing pegawai maka Lurah dalam hal ini mampu menjadi pendengar yang baik serta memberikan arahan dan motivasi agar pegawai dapat bekerja dengan baik. Lurah Kumoro merupakan pemimpin yang mampu menjaga perasaan pegawainya yang bisa dilihat dari kesiapannya untuk ditemui kapan saja jika ada masyarakat ataupun pegawai yang ingin menyampaikan sesuatu dengan bertemu langsung dengan Lurah.
Penguatan Pengetahuan dan Keterampilan Dasar Berwirausaha melalui Pelatihan Membidik Peluang Menjadi Wirausaha Muda di Desa Oko-Oko Kec. Pomala Kab. Kolaka Agusman, Yudi; Hidayat , Rahmat; Mallapiseng , Arafat; Lamo, Achmad
LOSARI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 6 No. 2 (2024): Vol. 6 No. 2 (2024) : Desember 2024
Publisher : LOSARI DIGITAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelatihan "Membidik Peluang Menjadi Wirausaha Muda" di Desa Oko-Oko, Kecamatan Pomala, Kabupaten Kolaka, bertujuan untuk memberdayakan pemuda desa melalui peningkatan pengetahuan dan keterampilan kewirausahaan. Kegiatan ini mencakup penyampaian materi, diskusi kelompok, dan simulasi bisnis. Meskipun terdapat kendala seperti keterbatasan infrastruktur dan partisipasi yang bervariasi, solusi efektif diterapkan untuk menjaga kelancaran pelatihan. Hasil pelatihan menunjukkan peningkatan pemahaman peserta dalam mengidentifikasi peluang usaha dan merencanakan bisnis. Beberapa peserta berhasil merumuskan ide usaha berbasis potensi lokal dan berkomitmen untuk merealisasikannya. Pelatihan juga mendorong kolaborasi usaha kolektif di antara peserta. Dukungan pemerintah desa dan pendampingan lanjutan diharapkan dapat membantu peserta mewujudkan usaha mereka, berkontribusi pada pengembangan ekonomi desa.
Implementasi Percepatan Penurunan Stunting di Desa Lawata Kecamatan Pakue Utara Kabupaten Kolaka Utara Arafat Mallapiseng; Faturrahman Faturrahman; Fitri Yana; Amri Kure; Amelia Rante Allo; Dedi Risaldi; Muh. Rafly Andissya Putra; Sania Sania; Heni Lestiani Pangulu; Muh. Risfan Riadi
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 6 No. 1 (2024): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN) Edisi September - Desembe
Publisher : Cv. Utility Project Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v6i1.4323

Abstract

Stunting adalah kondisi anak mengalami gangguan pertumbuhan, sehingga tinggi badan anak tidak sesuai dengan usianya sebagai akibat dari kekurangan asupan gizi dalam waktu yang lama. Banyak faktor yang menyebabkan tingginya kejadian stunting pada balita. Penyebab langsung adalah kurangnya asupan makanan dan adanya penyakit infeksi. Faktor lainnya adalah pengetahuan ibu yang kurang, pola asuh yang salah, sanitasi dan hygiene yang buruk dan rendahnya pelayanan  kesehatan. Kegiatan pengabdian ini menggunakan pendekatan ceramah dan diskusi, dengan melakukan intervensi berupa penyuluhan, wawancara dan pelatihan kepada keluarga balita stunting dan ibu hamil. Kegiatan Pengabdian ini bertujuan melaksanakan kebijakan program penurunan dan pencegahan Stunting khususnya di desa Lawata, kecamatan Pakue Utara, kabupaten Kolaka Utara. Terdapat 18 Balita Stunting dari total Balita sebanyak 80 anak. Setelah dilakukan interfensi ke keluarga balita stunting dan ibu hamil selama 40 hari, yang dilakukan dalam beberapa tahap kegiatan yaitu: idetifikasi keluaraga sasaran, sosialisasi dan edukasi, melasanakan kegiatan DASHAT sebanyak empat kali, dan evaluasi kegiatan, didapatkan hasil bahwa kegiatan tersebut berjalan dengan baik, dilihat dari penurunan jumlah balita stunting dari 18 balita menurun menjadi 16 balita.
Implementasi Peraturan Menteri Kesehatan No. 67 Tahun 2015 Tentang Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia di Pusat Kesehatan Masyarakat (Studi Pada Program Posyandu Lanjut Usiadi Desa Lamundre Kecamatan Watubangga Kabupaten Kolaka) Hikmal; Arafat Mallapiseng; Sudirman Baso
Arus Jurnal Sosial dan Humaniora Vol 5 No 1: April (2025)
Publisher : Arden Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57250/ajsh.v5i1.1038

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi dan praktek Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia Di Pusat Kesehatan Masyarakat (Studi Pada Program Posyandu Lanjut Usia Di Desa Lamundre Kecamatan Watubangga Kabupaten Kolaka). Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif.Metode kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis dan lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.Teknik pengumpulan datanya adalah wawancara dengan informan.Teknik analisis data yang digunakan adalah data kualitatif yaitu mendeskripsikan dan menafsirkan data yang diperoleh di lapangan dari informan. Teknik analisis data ini didasarkan pada kemampuan nalar dalam menghubungkan fakta, data dan informasi, sehingga data yang diperoleh akan dianalisis sehingga diharapkan akan muncul gambaran yang dapat mengungkap permasalahan penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Implementasi Peraturan Menteri Kesehatan No. 67 Tahun 2015 Tentang Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia Di Pusat Kesehatan Masyarakat (Studi Pada Program Posyandu Lanjut Usia Di Desa Lamundre Kecamatan Watubangga Kabupaten Kolaka)berdasarkan indikator organisasi sudah berjalan optimal hal ini di buktikan karena adanya sosialisasi pembahasan secara bersama-sama terhadap semua stakeholder terkait program ini, baik dari segi perencanaan sarana prasarana dan finansial penunjang  kegiatan pelayanan posyandu lanjut usia di desa Lamundre, namun berdasarkan indikator interpretasinya belum berjalan dengan baik karena Tidak adanya SOP yang jelas dalam menjalankan program ini menjadikan  para pelaksana kurang memperhatikan mekanisme pelayanan yang baik. Kemudian berdasarkan indikator aplikasinya bahwa pelaksanaan program ini belum cukup optimal karena keterbatasan pemeriksaan kesehatan seperti pemeriksaan gula darah, asam urat dan kolesterol yang kadang di lakukan dan tidak dalam pelayanan posyandu lansia serta obat-obatan yang terbatas mengakibatkan masih ada lansia yang belum merasa puas terkait pelayanan yang di berikan di posyandu lanjut usia di Desa Lamundre ini.
Pengelolaan Arsip di Kantor Camat Ranteangin Kabupaten Kolaka Utara Irwan Arisandi; Abdul Sabaruddin; Anis Ribcalia; Arafat Mallapiseng
Arus Jurnal Sosial dan Humaniora Vol 5 No 1: April (2025)
Publisher : Arden Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57250/ajsh.v5i1.1042

Abstract

Artikel ini merupakan output dari penelitian yang menganalisis tentang pengelolaan arsip di kantor kecamatan Ranteangin kabupaten Kolaka Utara yaitu proses pengelolaan arsip dinamis yang terbagi atas limatahapan yaitu penciptaan, penyimpanan, pemeliharaan, penyusutan dan Pemusnahan. (Basya &Puspasari, 2021), serta faktor-faktor yang menghambat proses pengarsipan. Penelitian ini adalah penelitian deskriptip dengan menggunakan metode penelitian kualitatif yang datanya dikumpulkan dari data primer dan sekunder, data primer diambil dari hasil wawancara informan yang berjumlah 3 orang. Kemudian untuk data sekunder diambil dari studi literatur berupa dokumen-dokumen pendukung yang relevan dengan obyek penelitian. Teknik analisis data mengikuti model analisis yang dikemukakan oleh Miles Huberman.Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam pengelolaan arsip dinamis di kantor kecamatan Ranteangin kabupaten Kolaka Utara dalam hal pengelolaannya khususnya Penyusutan dan Pemusnahan arsip telah dilakukan dengan baik, namun pada tahapan penciptaan, penyimpanan dan pemeliharaan belumlah dilaksanakan secara maksimal.Adapun faktor-faktor yang menghambat dalam proses pengelolaan arsip dinamis di kantor kecamatan Ranteangin yaitu belum adanya ruangan khusus untuk pengelolaan arsip sehingga penyimpanan dan pemeliharaan arsip belum dilaksanakan dengan baik serta fasilitas sarana dan prasarana yang belum memadai serta belum adanya pegawai atau staff yang pernah mengikuti pelatihan kearsipan.
Sosialisasi Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 Tentang Perkawinan Dalam Upaya Pencegahan Perkawinan Usia Anak di Desa Tikonu Kecamatan Wundulako Kabupaten Kolaka Mallapiseng, Arafat; Baso, Sudirman; Ferdiansyah; Malli, Lady Sisilia; Mawarni, Ayu; Ardita, Lola; Sari, Ratna
LOSARI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 7 No. 1 (2025): Juni 2025
Publisher : LOSARI DIGITAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53860/losari.v7i1.426

Abstract

Socialization of law number 16 of 2019 concerning marriage, especially the minimum age limit set at 19 years and the negative impacts it causes, was carried out in Tikonu village, Pomalaa sub-district, Kolaka district, with the aim of preventing child marriage (early marriage) as much as possible by provide knowledge and understanding to the public about the regulations issued by the government, especially regarding the minimum age requirement of 19 years for men and women who want to get married. This activity includes observations by the community service team of the FISIP-USN Kolaka public administration study program,delivery of material, and Focus Group Discussion (FGD). The results of the socialization found the fact that many people still do not know about the existence of regulations regarding the minimum age limit for men and women who wish to marry, and found 6 (six) cases of child marriage that had occurred in Tikonu village. The community service team is encouraging the creation of Kolakadistrict regional regulations as an operational basis for preventing child marriage in Kolaka district through the Women's Empowerment and Child Protection (DP3A) service.
Sosialisasi Pembuatan Pupuk Dan Pestisida Organik Di Desa Huko-Huko Kecamatan Pomalaa Kabupaten Kolaka mallapiseng, arafat; Baso, Sudirman; Bulauan, Juniaty Arruan; Nento, Lukiyanto; Alfiani, Alfiani; Anggraeni, Feby; Indawaty, Indawaty; Mayanti, Sri Hifta
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 6 No. 1 (2025): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Edisi Januari - Maret
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v6i1.5065

Abstract

Kegiatan Sosialisasi Pembuatan Pupuk dan Pestisida Organik bagi masyarakat di Desa Huko-Huko dilaksanakan oleh tim yang terdiri atas dosen pemateri dari Program Studi Pertanian serta dosen dan mahasiswa Program Studi Administrasi Publik Universitas Sembilanbelas November Kolaka. Kegiatan ini juga melibatkan masyarakat petani di Desa Huko-Huko sebagai sasaran sosialisasi. Pelaksanaan kegiatan Sosialisasi Pembuatan Pupuk dan Pestisida Organik terhadap masyarakat di Desa Huko-Huko melibatkan petani setempat sebagai peserta utama. Metode yang digunakan adalah ceramah dan tanya jawab. Tahapan kegiatan melalui tahapan persiapan, pelaksanaan, serta tanya jawab atau diskusi mengenai pembuatan pupuk dan pestisida organik. Hasil Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dapat dilaksanakan dengan baik melalui Sosialisasi Pembuatan Pupuk dan Pestisida Organik kepada petani di Desa Huko-Huko selama satu hari. Hasil sosialisasi menunjukkan antusiasme petani dalam mengikuti kegiatan hingga selesai. Sosialisasi ini berhasil meningkatkan pengetahuan petani mengenai manfaat dan cara pembuatan pupuk serta pestisida organik, yang terlihat dari keaktifan petani dalam bertanya dan berdiskusi.
Implementasi Program Bina Keluarga Remaja dalam Meningkatkan Kualitas Keluarga di Kota Kendari Varadilla, Indri; Mallapiseng, Arafat; Septiana, Anis Ribcalia
Arus Jurnal Sosial dan Humaniora Vol 5 No 2: Agustus (2025)
Publisher : Arden Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57250/ajsh.v5i2.1383

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur keberhasilan dan mendeskripsikan tentang Implementasi Program Tribina Badan Kependudukan Dan Keluarga Berencana (Studi Pada Bina Keluarga Remaja Dalam Meningkatkan Kualitas Keluarga Di Kota Kendari). Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriftif, data yang dikumpulkan dari data primer dan data sekunder. Data primer bersumber dari wawancara dengan para informan yang berjumlah 7 orang dan hasil pengamatan lapangan. Sedangkan untuk data sekunder dengan melakukan pengumpulan data melalui studi kepustakaan, dan literatur pendukung. Adapun teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif dengan menggunakan reduksi data, display data penyajian dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Penyuluhan yang dilakukan oleh Bina Keluarga Remaja berpengaruh terhadap terwujudnya keluarga yang harmonis di Kota Kendari khususnya beberapa Kecamatan yang dianggap memiliki angka kenakalan remaja yang tinggi. Adapun faktor penghambat yakni masih kurangnya kesadaran pasangan usia muda untuk berpartisipasi dalam kegiatan dan sarana serta prasarana yang masih kurang dalam menunjang kegiatan Bina Keluarga Remaja. Faktor pendukung yakni semangat yang sangat luar biasa dalam melakukan kegiatan serta adanya kerjasama yang baik dari tiap-tiap Kader, kemudian didukung serta oleh Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) yang mendampingi dan membantu Kader dalam melaksanakan kegiatan Bina Keluarga Remaja.
Kolaborasi Aktor dalam Program Desa Tangguh Bencana(Destana) di Desa Wulonggere Kecamatan Polinggona Kabupaten Kolaka Sulfikar, Muh.; Mallapiseng, Arafat; Baso, Sudirman
Arus Jurnal Sosial dan Humaniora Vol 5 No 2: Agustus (2025)
Publisher : Arden Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57250/ajsh.v5i2.1398

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bentuk dan dinamika kolaborasi aktor dalam pelaksanaan Program Desa Tangguh Bencana (Destana), dengan fokus pada hubungan antara BPBD Kabupaten Kolaka dan Pemerintah Desa wulonggere sebagai pelaksana utama di tingkat lokal. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi dengan BPBD Kolaka, Pemerintah Desa Wulonggere, dan Masyarakat. Hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai kolaborasi aktor dalam pelaksanaan Program Destana antara BPBD Kabupaten Kolaka dan Pemerintah Desa Wulonggere, dapat disimpulkan beberapa poin penting yaitu ”Bentuk kolaborasi” yang terbangun antara BPBD dan Pemerintah Desa Wulonggere dibuktikan dengan melakukan sosialisasi program DESTANA yang telah menunjukkan kolaborasi yang cukup efektif, ditandai dengan pembagian peran Pemahaman bersama antar aktor mengenai tujuan dan manfaat Program Destana telah terbentuk pada saat melakukan sosialisasi program DESTANA, Kepercayaan antara BPBD dan Pemerintah Desa meningkat melalui pendekatan partisipatif, pelatihan, serta keterlibatan aktif dalam kegiatan kesiapsiagaan bencana yang disusun dalam program DESTANA,Dialog antara BPBD dan pihak pemerintah desa telah berlangsung secara terbuka, melalui sosialisasi program DESTANA yang mengajarkan tentang pengurangan risiko bencana, Dampak sementara dari kolaborasi sudah mulai terlihat, seperti meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap potensi bencana faktor Tantangan dalam kolaborasi masih ada, seperti keterbatasan sumber daya manusia dan anggaran. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kolaborasi yang terbangun antara aktor-aktor lokal dalam program Destana berpotensi kuat dalam membangun ketangguhan masyarakat, asalkan didukung dengan strategi pendampingan berkelanjutan, dialog terbuka, dan penguatan kapasitas lokal secara merata.