Julia Rottie
Universitas Sam Ratulangi

Published : 40 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 40 Documents
Search

HUBUNGAN STATUS PEKERJAAN IBU DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI DI DESA OLILIT BARU KABUPATEN MALUKU TENGGARA BARAT Yanuby, Rofina; Wungouw, Herlina; Rottie, Julia
JURNAL KEPERAWATAN Vol 1, No 2 (2013): E-Jurnal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v1i2.3185

Abstract

Abstract: The crisis moneter is increased demand can not be met because of the high price. To meet these needs is one way to supplement the family income, usually only end when the father is working now ibupun go to work. Mothers who go to work have many choices. There are mothers who choose to work at home and there are women who choose to work outside the home. Impact of mothers who work outside the home is the lack of attention to the needs of parents especially mothers forgotten childhood immunizations. The purpose of this study was to determine the relationship of maternal employment status in the village of New Olilit, West Southeast Maluku regency. Method of sampling using the questionnaire mothers work. This type of study is an observational cross-sectional study design. This study uses 90 samples and data were analyzed using the Pearson chi-square test. This study proved that there is a connection maternal employment status (chi-square analysis ρ = 0,01. α = 0.05). Key words: Immunization completeness, Employment status Abstrak: Dampak krisis moniter adalah bertambahnya kebutuhan yang tidak dapat terpenuhi karena semakin mahalnya harga-harga. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut salah satu caranya adalah menambah penghasilan keluarga, akhirnya kalau biasanya hanya ayah yang bekerja sekarang ibupun ikut bekerja. Ibu yang ikut bekerja mempunyai banyak pilihan. Ada ibu yang memilih bekerja di rumah dan ada ibu yang memilih bekerja di luar rumah. Dari dampak ibu yang bekerja di luar rumah yaitu kurangnya perhatian orang tua khususnya ibu akan kebutuhan imunisasi anak terlupakan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan status pekerjaan ibu dengan kelengkapan imunisasi di Desa Olilit Baru, Kabupaten Maluku Tenggara Barat. Cara pengambilan sampel dengan menggunakan lembar kuesioner pekerjaan ibu. Jenis Penelitian ini adalah observasional dengan desain penelitian Cross Sectional. Penelitian ini menggunakan 90 sampel dan data dianalisis menggunakan pearson chi-square test. Penelitian ini berhasil membuktikan bahwa ada hubungan status pekerjaan ibu dengan kelengkapan imunisasi (hasil analisis chi-square ρ= 0,01 α 0,05). Kata kunci: Kelengkapan Imunisasi, Status Pekerjaan
HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN KADAR GULA DARAH PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE II DI RUMAH SAKIT PANCARAN KASIH GMIM MANADO Derek, Meivy I; Rottie, Julia; Kallo, Vandri
JURNAL KEPERAWATAN Vol 5, No 1 (2017): E-Journal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v5i1.14730

Abstract

Abstract :Diabetes mellitus is a chronic metabolic disorder that is marked increase in blood glucose (hyperglycemia). People suffering from diabetes will also experience stress in it self, especially in the urban population. Where rapid technological advances and the disease that are in the suffering caused a decrease in a person’s condition to trigger stress. Purpose of this study to analyze the relationship stress levels with blood sugar levels in patients with type II diabetes mellitus in hospital Arc of love GMIM Manado. Design research use cross sectional. Sampel use purposive sampling with total sampel of 75 people. Result of statistic chi-square test with a significance level of 95% (α=0,05) obtained value p 0,000. Conclusion correlation with the stress level of blood sugar levels in patients with type II diabetes mellitus in hospital Arc of love GMIM Manado. Keyword: Stress levels, Blood glucose levels, Type II of diabetes mellitus Abstrak : Diabetes melitus merupakan penyakit gangguan metabolisme kronis yang di tandai peningkatan glukosa darah (Hiperglikemi). Orang yang menderita diabetes juga akan mengalami stres dalam dirinya terutama pada penduduk perkotaan. Dimana kemajuan teknologi yang semakin pesat dan berbagai penyakit yang sedang di derita menyebabkan penurunan kondisi seseorang hingga memicu terjadinya stres. Tujuan penelitian ini untuk menganalisa hubungan tingkat stres dengan kadar gula darah pada pasien diabetes melitus tipe II di Rumah Sakit Pancaran Kasih GMIM Manado. Metode penelitian yang di gunakan yaitu deskriptif analitik dengan rancangan cross sectional. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini yaitu purposive sampling dengan jumlah 75 sampel. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Pengolahan data menggunakan program SPSS dengan uji chi-square dengan tingkat kemaknaan 95% (α = 0,05). Hasil penelitian dengan menggunakan analisis uji chi-square menunjukkan terdapat hubungan tingkat stres dengan kadar gula darah (p=0,000). Kesimpulan terdapat hubungan tingkat stres dengan kadar gula darah pada pasien diabetes melitus tipe II di Rumah Sakit Pancaran Kasih GMIM Manado. Kata Kunci : Tingkat Stres, Kadar Gula Darah, Diabetes Melitus Tipe II
HUBUNGAN PERAN ORANG TUA DENGAN KEMAMPUAN TOILET TRAINING PADA ANAK PRA SEKOLAH DI TK GMIM SION SENTRUM SENDANGAN KAWANGKOAN SATU Mendur, Johninsi P.; Rottie, Julia; Bataha, Yolanda
JURNAL KEPERAWATAN Vol 6, No 1 (2018): E-Journal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v6i1.18774

Abstract

Abtract : The role of parents is a set of behavior of two fathers and mothers in their cooperation and responsible based on their descendants as role models for children. Toilet training is an attempt to train the child to be able to control and urinate and defecate. The purpose of this research is to know the relation of parent role with toilet training ability in pre school children in kindergarten GMIM Sion Sentrum Sendangan Kawangkoan Satu. This study is an analytic survey with cross sectional approach, the population in this study is all parents of students in kindergarten with a sample size of 40 people. The measuring instrument used is questionnaire, the data obtained using chi square test with significance level (α) = 0,05. The results showed a relationship between the role of parents and the ability of toilet training. Where based on chi square test obtained p value = 0.001% which means the value of p is smaller than the value (α) = 0.05. The conclusion of this research is that there is a relationship between the role of parents with the ability of toilet training in pre school children in kindergarten GMIM Sion Sentrum Sendangan Kawangkoan Satu. Keywords : the role of parents, toilet training Abstrak : Peran orang tua adalah seperangkat tingkah laku dua orang ayah dan ibu dalam mereka bekerja sama dan bertanggung jawab berdasarkan keturunannya sebagai tokoh panutan bagi anak. Toilet training merupakan satu usaha untuk melatih anak agar mampu mengontrol dan melakukan buang air kecil dan buang air besar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan peran orang tua dengan kemampuan toilet training pada anak pra sekolah di TK GMIM Sion Sentrum Sendangan Kawangkoan Satu. Metode penelitian ini bersifat survey analitik dengan pendekatan cross sectional, sampel dalam penelitian ini adalah seluruh orang tua murid di TK dengan jumlah sampel 40 orang. Alat ukur yang digunakan adalah kuisioner, data yang diperoleh menggunakan uji chi square dengan tingkat kemaknaan (α) = 0,05. Hasil penelitian menunjukan ada hubungan antara peran orang tua dan kemampuan toilet training. Di mana berdasarkan uji chi square diperoleh nilai p= 0,001% yang berarti nilai p lebih kecil dari nilai (α) = 0,05. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu ada hubungan antara peran orang tua dengan kemampuan toilet training pada anak pra sekolah di TK GMIM Sion Sentrum Sendangan Kawangkoan Satu. Kata kunci : peran orang tua, toilet training
HUBUNGAN ASUPAN ZAT GIZI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA ANAK SEKOLAH DASAR DI KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW UTARA Arifin, Sri Utami; Mayulu, Nelly; Rottie, Julia
JURNAL KEPERAWATAN Vol 1, No 1 (1): E-Jurnal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v1i1.2240

Abstract

Abstract: Anaemia represent the problem of sis which is often met by in clinic in all the world, beside as especial health mass of society, especially in developing countries. This Kelaianan represent penyabab of kronik debilitas having big impact to social and economic prosperity and also health of physical. Target of this research is to know relation of Asupan Iihat vitamin of Gizi with Occurence of Anaemia. This Research is executed with method of cross sectional. Sampel counted 110 taken responder at random modestly. Hereinafter data the gathered to be to be processed constructively program computer of SPSS version 19 to be analysed with test of chi-square(x2) meaning storey;level 95% (α 0,05). Result of Asupan Iron of showed 45 people (40,9%) which [do] not fulfill number sufficiency of gizi while fulfilling number sufficiency of gizi equal to ( 59,1%) or 65 people. Asupan Protein of showed 35 people (31,8%) which [do] not fulfill number sufficiency of gizi while fulfilling number sufficiency of gizi equal to (68,2%) or 75 people. Asupan Vitamin of C showed 24 people (21,8%) which do not fulfill number sufficiency of gizi, while fulfilling number sufficiency of gizi equal to (78,2%) or 86 people. Occurence of Anemian is showed 44 people (30%) which is anaemia, while which is anaemia do not equal to (60%) or 66 people. Conclusion There are Relation having a meaning of Asupan Iron with occurence of Anaemia with p=0,01 There are [relation/link] having a meaning of Asupan Protein with Occurence of Anaemia with p=0,01 Do not there are relation having a meaning of Asupan Vitamin of C with occurence of Anaemia with p=0,10. Keyword : intake nutrition , AnemiaAbstrak: Anemia merupakan masalah medik yang sering dijumpai di klinik di seluruh dunia, di samping sebagai massalah kesehatan utama masyarakat, terutama di negara berkembang. Kelaianan ini merupakan penyabab debilitas kronik yang mempunyai dampak besar terhadap kesejahteraan sosial dan ekonomi serta kesehatan fisik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan Asupan Zat Gizi dengan Kejadian Anemia. Penelitian ini dilaksanakan dengan metode cross sectional. Sampel sebanyak 110 responden yang diambil secara acak sederhana. Selanjutnya data yang terkumpul diolah dengan bantuan komputer program SPSS versi 19 untuk dianalisa dengan uji chi-square (x2) pada tingkat kemaknaan 95% (α0,05). Hasil Asupan Besi menunjukan 45 orang (40,9%) yang tidak memenuhi angka kecukupan gizi sedangkan yang memenuhi angka kecukupan gizi sebesar (59,1%) atau 65 orang. Asupan Protein Menunjukan 35 orang (31,8%) yang tidak memenuhi angka kecukupan gizi sedangkan yang memenuhi angka kecukupan gizi sebesar (68,2%) atau 75 orang. Asupan Vitamin C menuunjukan 24 orang (21,8%) yang tidak memenuhi angka kecukupan gizi, sedangkan yang memenuhi angka kecukupan gizi sebesar (78,2%) atau 86 orang. Kejadian Anemian menunjukan 44 orang (30%) yang anemia, sedangkan yang tidak anemia sebesar (60%) atau 66 orang. Kesimpulan Terdapat Hubungan yang bermakna Asupan Besi dengan kejadian Anemia dengan p=0,01 Terdapat hubungan yang bermakna Asupan Protein dengan Kejadian Anemia dengan p=0,01 Tidak terdapat hubungan yang bermakna Asupan Vitamin C dengan kejadian Anemia dengan p=0,10.Kata Kunci: asupan zat gizi, kejadian anemia
HUBUNGAN ASUPAN ENERGI DENGAN KEJADIAN OBESITAS PADA SISWA SEKOLAH DASAR DI KOTA MANADO Yamin, Bahrudin; Mayulu, Nelly; Rottie, Julia
JURNAL KEPERAWATAN Vol 1, No 1 (1): E-Jurnal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v1i1.2165

Abstract

Abstract: Obesity is a pathological condition in the presence of excessive fat accumulation of what is required for the function of the body. Obesity in terms of health is one of the nutritional disease, as a result of consuming food that far exceeds their needs This study aims to determine the relationship of energy intake with the incidence of obesity among primary school students in the city of Manado with analytical survey method using a Case Control design (Case Control ) sample 136 using the chi-square test (x2), at the 95% significance level (α 0.05). research proves that there is a significant correlation between high energy intake with the incidence of obesity among primary school students in the city of Manado conclusion there is a significant association between energy intake with the incidence of obesity with p = 0.002. High energy intake of the obtained value Odds Ratio (OR) of 4.058 (95% CI = 1.320 to 2.417), suggestions should be made prevention through nutrition counseling about obesity and risk factors of obesity in primary school students in each school through school health promotion programs by the Department of Health and in collaboration with relevant agencies. Keywords: children, energy intake, obesity Abstrak: Obesitas merupakan keadaan patologis dengan terdapatnya penimbunan lemak yang berlebihan dari apa yang diperlukan untuk fungsi tubuh. Obesitas dari segi kesehatan merupakan salah satu penyakit gizi, sebagai akibat mengkomsumsi makanan yang jauh melebihi kebutuhannya Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan asupan energi dengan kejadian obesitas pada siswa sekolah dasar di kota Manado dengan metode penelitian survei analitik dengan menggunakan rancangan Case Control (kasus kontrol) sampel 136 menggunakan uji chi-square (x2), pada tingkat kemaknaan 95% (α 0,05).Hasil penelitian  membuktikan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara asupan energi yang tinggi dengan kejadian obesitas pada siswa sekolah dasar di Kota Manado kesimpulan Terdapat hubungan yang bermakna antara asupan energi dengan kejadian obesitas dengan  nilai p sebesar =0,002. Jumlah asupan energi yang tinggi maka diperoleh nilai Odds Ratio (OR) sebesar 4,058 (95% CI = 1,320-2,417), saran perlu dilakukan pencegahan melalui  penyuluhan gizi tentang obesitas dan faktor-faktor resiko terjadinya obesitas pada siswa sekolah dasar di masing-masing sekolah melalui program peningkatan kesehatan sekolah oleh Dinas Kesehatan dan bekerja sama dengan instansi-instansi terkait Kata kunci : anak-anak, asupan energi, obesitas
PENGARUH PENERAPAN ASUHAN KEPERAWATAN DEFISIT PERAWATAN DIRI TERHADAP KEMANDIRIAN PERSONAL HYGIENE PADA PASIEN DI RSJ. PROF. V. L. RATUMBUYSANG MANADO TAHUN 2016 Pinedendi, Novita; Rottie, Julia; Wowiling, Ferdinand
JURNAL KEPERAWATAN Vol 4, No 2 (2016): E-Journal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v4i2.12920

Abstract

Abstract Upbringing Treatment of devisit treatment of x'self at soul trouble patient very needed to to train independence personal of hygiene. Target of this Research is know to influence applying of upbringing treatment of devisit treatment of x'self to independence personal of hygiene at patient in RSJ Prov. Dr. V. L. Ratumbuysang Manado. This desain research is Analytic Observasional. Population in this research is all patient of devisit treatment of x'self residing in Room of Katrili And of Alabadiri RSJ. Prof. Dr. V. L. Ratumbuysang Manado amounting to 27 people with Intake of sampel in this research use Total technique of Sampling, instrument the used is observation sheet and kuesioner.Result of there are influence which is signifikan to applying of upbringing treatment of devisit treatment of x'self at patient (p=0.002). Pursuant to result of research. that Most responden answer to apply treatment upbringing and most self-supporting to personal of hygiene, hence from that better contribution at Nurse to be always give support apply treatment upbringing more optimal to be independence personal of higene more selfsupporting. Keywords: Upbringing Treatment Of Defisit Treatment Of X'Self, Schizoferania Abstrak Kesehatan jiwa adalah suatu bagian yang tidak terpisahkan dari kesehatan, atau bagain integral dan merupakan unsur utama dalam menunjang terwujudnya kualitas hidup manusia, salah satu permasalahan yang sering menjula pada klien dengan gangguan jiwa adalah defisit perawatan diri yang berkaitan dengan Personal Hygiene. Personal Hygiene sangat tergantung pada pribadi masing-masing yaitu nilai individu dan kebiasaan untuk mengembangkannya. Pemeliharaan personal hygiene berarti tindakan memelihara kebersihan dan kesehatan diri seseorang. Asuhan keperawatan defisit perawatan diri pada pasien gangguan jiwa sangat diperlukan untuk melatih kemandirian personal hygiene.Tujuan Penelitian ini ialah diketahui pengaruh penerapan asuhan keperawatan defisit perawatan diri terhadap kemandirian personal hygiene pada pasien di RSJ Prof. V. L. Ratumbuysang Manado. Desain Penelitian ini adalah pra eksperimental one group pra test post test design.Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien defisit perawatan diri yang berada diruangan Katrili dan ruangan AlabadiriRSJ Prof. V. L. Ratumbuysang Manado yang berjumlah 27 orang dengan pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik total sampling, instrument yang digunakan ialah kuesioner dan lembar observasi. Hasil Penelitian terdapat pengaruh yang signifikan terhadap penerapan asuhan keperawatan defisit perawatan diri pada pasien (p=0.003). berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa personal hygiene sebelum dan sesudan diberikan intervensi menunjukan paling banyak berada pada kategori ketergantungan sedang, maka dari itu sebaiknya kontribusi pada perawat agar selalu memberikan dukungan menerapkan asuhan keperawatan lebih optimal agar kemandirian personal hygiene lebih mandiri. Kata kunci: Asuhan Keperawatan Defisit Perawatan Diri, Gangguan Jiwa
PERBEDAAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF DAN ASI NON EKSLUSIF DENGAN PERUBAHAN BERAT BADAN PADA BAYI DI PUSKESMAS BAHU MANADO Lutur, Jane Kristin; Rottie, Julia; Hamel, Rivelino
JURNAL KEPERAWATAN Vol 4, No 2 (2016): E-Journal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v4i2.12870

Abstract

Abstract:Exclusive breast milk is the milk given to babies from birth without be given other foods until the baby is 6 months old .A milk formula can be given to infants 0-6 months , but only given if milk production is not sufficient for the baby . Breast milk is a good protector for babies from a variety of diseases. A milk formula should be given the right dose with the baby's needs because excessive formula can lead to obesity in children. The Objective of this study was to know the differences between exclusive breast milk and non-exclusive breast milk with changes in the baby's weight in puskesmas bahu Manado. This research using by cross sectional Method. Sampling Technique using a total sampling, total sample same with the population is 38 babies. Collecting of data by using observation sheet and Health Card. Data Analysis were using Mann Whitney test with probability of 95% (α=0,05). The Result showed p value 0,000 which means p<0,05. Conclusions there are significant change differences about infant weight given exclusive breast milk with non-exclusive breast milk. Suggestion: more improve service, especially medical workers to recommend exclusive breast milk to breastfeeding mothers. Key words: Exclusive breast milk, Non-exclusive breast milk, Weight changes Abstrak: ASI ekslusif adalah pemberian ASI kepada bayi sejak lahir tanpa diberi makanan lain sampai bayi berusia 6 bulan. Susu formula dapat diberikan pada bayi 0-6 bulan, tetapi diberikan jika produksi ASI kurang mencukupi kebutuhan bayi.ASI menjadi pelindung yang baik untuk bayi dari berbagai gangguan penyakit. Susu formula diberikan harus disesuaikan takaran dan kebutuhan bayi, karena pemberian susu formula yang berlebihan bisa mengakibatkan obesitas pada anak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan pemberian ASI ekslusif dan ASI non ekslusif dengan perubahan berat badan pada bayi di Puskesmas Bahu Manado.Penelitian ini dilaksanakan dengan metodecross sectional. Teknik Sampling, menggunakan total sampling dimana jumlah sampel sama dengan populasi, yaitu sebanyak 38 bayi. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan KMS (Kartu Menuju Sehat).Analisa data dilakukan dengan menggunakan uji Mann Whitney pada tingkat kemaknaan 95 (α < 0,05) Hasil Penelitian diperoleh nilai p= 0,000 yang berarti bahwa p < 0,05. Kesimpulan Terdapat perbedaan perubahan berat badan bayi yang diberi ASI ekslusif dengan yang diberi ASI non ekslusif di Puskesmas Bahu Manado.Saran lebih meningkatkan pelayanan khususnya mengenai kebiasaan tenaga kesehatan dalam menganjurkan pemberian ASI ekslusif kepada ibu menyusui. Kata Kunci : ASI ekslusif, ASI non ekslusif, Perubahan Berat Badan
ANALISIS PERBEDAAN RESPONSE TIME PERAWAT TERHADAP PELAYANAN GAWAT DARURAT DI UNIT GAWAT DARURAT DI RSU GMIM PANCARAN KASIH DAN DI RSU TK.III ROBERT WOLTER MONGINSIDI KOTA MANADO Abdul, Hakim; Rottie, Julia; Karundeng, Michael Y.
JURNAL KEPERAWATAN Vol 4, No 2 (2016): E-Journal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v4i2.12879

Abstract

Abstract:. Emergency room visits can happen to anyone, anytime, and anywhere, this condition requires the readiness of health workers to anticipate events. Management of the state of emergency aid in these areas is still very worrying. Many mortality that occurs in people who should be prevented if we have a concern about the issue. One indicator of the success of the medical countermeasures that speed to provide relief. Response time is the time between the surface demand response or the response time is ≤ 5 minutes. The purpose of this study to analyze differences in response time to emergency care nurses in the emergency department at the General Hospital GMIM Pancaran Kasih and in the General Hospital TK III Robert Wolter Monginsisdi Manado. Research Designe in this research is observational analytic using cross sectional design. Samples were taken by purposive sampling technique totaling 30 respondents. Results using the Mann-Whitney test was obtained p value = 0.011 smaller than α = 0.05. The conclusion of this study is, There are significant differences between the response time nurse in the handling of emergency patients at the Emergency Unit of the General Hospital GMIM Pancaran Kasih and General Hospital TK.III Robert Wolter Monginsidi Manado. Suggestions hoped this research can be used for the development of further research to researchers - researchers who are interested to develop research within the scope of the same, namely in the field of emergency nursing Keywords : Response Time Abstrak: Kejadian gawat darurat bisa terjadi kepada siapa saja, kapan saja, dan dimana saja, kondisi ini menuntut kesiapan petugas kesehatan untuk mengantisipasi kejadian itu. Manajemen pertolongan keadaan gawat darurat pada area tersebut sampai saat ini masih sangat menghawatirkan. Banyak angka kematian yang terjadi di masyarakat yang mestinya bisa di cegah bila kita punya kepedulian terhadap masalah tersebut. Salah satu indikator keberhasilan penanggulangan medik yaitu kecepatan memberikan pertolongan. Respons time merupakan waktu antara dari permulaan permintaan ditanggapi atau waktu tanggap yaitu ≤ 5 menit. Tujuan penelitian ini menganalisis perbedaan response time perawat terhadap pelayanan gawat darurat di unit gawat darurat di RSU Gmim Pancaran Kasih dan di RSU Tk iii Robert Wolter Monginsisdi Kota Manado. Desain Penelitian dalam penelitian ini adalah observasional analitik, dengan menggunakan rancangan Cross Sectional. Sampel diambil dengan teknik Purposive Sampling yang berjumlah 30 responden. Hasil Penelitian dengan menggunakan uji Mann-Whitney diperoleh nilai p value = 0,011 yang lebih kecil dari α = 0,05. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu, Tedapat perbedaan yang signifikan antara response time perawat pada penanganan pasien gawat darurat di UGD RSU. Pancaran Kasih GMIM dan RSU Tk.III Robert Wolter Monginsidi Manado. Saran diharapkan penelitian ini dapat digunakan untuk pengembangan penelitian lebih lanjut kepada peneliti - peneliti yang berminat untuk mengembangkan penelitian dalam bidang keperawatan gawat darurat
HUBUNGAN KOMUNIKASI ORANG TUA DENGAN KEPRIBADIAN ANAK DI MTS NEGERI 1 BOLAANG MONGONDOW UTARA Alamri, Jeniva; Rottie, Julia; Lolong, Jill
JURNAL KEPERAWATAN Vol 5, No 1 (2017): E-Journal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v5i1.14750

Abstract

Abstract: Communication is the process of sending news from someone to another person. Parent communication is essential in maintaining a relationship with the child, through communication parents can establish child's personality. the child's personality consists of plegmatis, melancholic, sanguine and koleris. The purpose of this study to analyze the communication link parents with the child's personality at MTs 1 North Bolaang Mongondow. The research method is descriptive analytic cross sectional study. The sampling technique in this research is total sampling with 55 samples. The data collection is done by using a questionnaire. Processing data using SPSS program with Pearson chi-square test with a significance level of 95% (α =, 005). The results using the Pearson chi-square analysis shows there is a communication link parents with the child's personality (p = 0.005). Conclusion there is a communication link parents with the child's personality at MTs 1 North Bolaang Mongondow. is expected to the public especially parents to be able to communicate well and politely to the child. Key words: communication of parents, the child's personality Abstrak: Komunikasi merupakan proses pengiriman berita dari sesorang kepada orang lainnya. Komunikasi orang tua merupakan sesuatu yang penting dalam menjaga hubungan dengan anak, melalui komunikasi orang tua dapat membentuk kepribaidan anak. Kerpibadian anak teridiri dari plegmatis, melankolis, sanguinis dan koleris. Tujuan penelitian ini untuk menganalisa hubungan komunikasi orang tua dengan kepribadian anak di MTs Negeri 1 Bolaang Mongondow Utara. Metode penelitian yaitu deskriptif analitik dengan rancangan cross sectional study. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini yaitu total sampling dengan jumlah 55 sampel. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Pengolahan data menggunakan program SPSS dengan uji pearson chi-square dengan tingkat kemaknaan 95% (α = ,005). Hasil penelitian dengan menggunakan analisis pearson chi-square menunjukkan terdapat hubungan komunikasi orang tua dengan kepribadian anak (p= 0,005). Kesimpulan terdapat hubungan komunikasi orang tua dengan kepribadian anak di MTs Negeri 1 Bolaang Mongondow Utara. Saran diharapkan kepada masyarakat khususnya orang tua agar dapat berkomunikasi dengan baik dan sopan kepada anak. Kata kunci : komunikasi orang tua, kepribadian anak
HUBUNGAN KADAR HEMOGLOBIN DENGAN KUALITAS TIDUR PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIK DI POLI GINJAL DAN HIPERTENSI BLU RSUP PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO Rompas, Althasian Boas; Tangka, Jon; Rottie, Julia
JURNAL KEPERAWATAN Vol 1, No 1 (1): E-Jurnal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v1i1.2160

Abstract

Abstract: Sleep disturbances in patients with chronic kidney disease affects quality of life that have an impact on daily activities of individuals. The responses occurring in patients with chronic kidney disease, among others, decreased blood hemoglobin levels and sleep disorders. But the relationship between hemoglobin levels with quality of sleep in patients with chronic kidney disease not yet clearly known. The purpose of this study was to determine whether there is a relationship with a hemoglobin level of kidney disease patients' sleep quality using the Pittsburgh sleep quality questionnaires sleep quality index (PSQI) and hemoglobin levels were seen in the patients medical record last month. The design of the study is a survey research Cros-sectional analytic study with honors with 40 respondents in poli ginjal dan hipertensi BLU RSUP Prof. DR. R. D. Kandou Manado. The results showed using Chi Square test that can p value = 0.003 <0.05, this shows that there is a significant correlation between hemoglobin levels with quality of sleep in patients with chronic kidney disease in poli ginjal dan hipertensi BLU RSUP Prof Dr.R.D. Kandou Manado. Conclusions in this study were patients who had hemoglobin levels below the average 9.76 have poor sleep quality, while patients who had hemoglobin levels above the average of 9.76 had a pretty good sleep quality, but there is also a hemoglobin level below threshold average 9.76 which has a pretty good sleep quality. Suggestions on this research is to further research is expected to be a reference and starting point for more research on hemoglobin levels with quality sleep because there has been no similar studies with this research. Keywords: hemoglobin levels, quality of sleep   Abstrak: Gangguan tidur pada pasien penyakit ginjal kronik mempengaruhi kualitas hidupnya yang berdampak pada aktifitas keseharian individu. Adapun respon yang muncul pada pasien penyakit ginjal kronik antara lain yaitu penurunan kadar hemoglobin darah dan gangguan tidur. Tetapi hubungan antara kadar hemoglobin dengan kualitas tidur pada pasien penyakit ginjal kronik belum jelas diketahui. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui apakah ada hubungan kadar hemoglobin dengan kualitas tidur pasien penyakit ginjal dengan menggunakan kuesioner kualitas tidur Pittsburgh sleep quality index (PSQI) dan kadar hemoglobin yang di lihat pada medical record pasien satu bulan terakhir. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian survey analitik dengan predikat Cros Sectional Studi dengan 40 responden di poli ginjal dan hipertensi BLU RSUP Prof. DR. R. D. Kandou Manado. Hasil penelitian menunjukan dengan menggunakan uji Chi Squere yang di dapat  p value = 0,003 <0,05. Hal ini menenjukan bahwa ada hubungan yang bermakna antara kadar hemoglobin dengan kualitas tidur pasien penyakit ginjal kronik di poli ginjal dan hipertensi BLU RSUP Prof. Dr.R.D. Kandou Manado. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu pasien yang memiliki kadar hemoglobin dibawah rata-rata 9,76 gr/dl memiliki kualitas tidur yang buruk sedangkan pasien yang memiliki kadar hemoglobin diatas rata-rata 9,76 gr/dl memiliki kualitas tidur cukup baik, namun ada juga yang kadar hemoglobin dibawah rata-rata 9,76 yang memiliki kualitas tidur cukup baik. Saran pada penelitian ini adalah untuk peneliti selanjutnya diharapkan dapat menjadi rujukan dan permulaan untuk lebih banyak lagi penelitian tentang kadar hemoglobin dengan kualitas tidur dikarenakan belum ada penelitian serupa dengan penelitian ini. Kata Kunci: kadar hemoglobin, kualitas tidur