Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Hidden Curriculum Pendidikan Agama Islam: Pendekatan Alternatif dalam Membentuk Karakter dan Budaya Religiusitas Siswa SMP Qurratul Uyun Trasak Larangan Pamekasan Syaiful Anam; Mohammad Fahrur Rozi; Citra Siwi Hanayanti
Kariman: Jurnal Pendidikan Keislaman Vol. 12 No. 1 (2024): Pendidikan dan Keislaman
Publisher : Institut Kariman Wirayudha Sumenep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52185/kariman.v12i1.409

Abstract

This study aims to describe the Hidden Curriculum of Islamic Education as an alternative approach in shaping the character and religious culture of students at SMP Qurratul Uyun Trasak Larangan Pamekasan. The approach used in this research is descriptive-qualitative. Data sources were obtained through participatory interviews and observations, with informants including the School Principal, Vice Principal (Curriculum Vice Principal), Islamic Education Teachers (PAI), and students of SMP Qurratul Uyun. The results show that the implementation of the hidden curriculum activities of Islamic Education at SMP Qurratul Uyun Trasak Larangan Pamekasan in shaping the character and religious culture of students includes: Collective Morning Invocation and Prayer, Noon Prayer in Congregation, Friday Charity, Ramadan Lectures, Commemoration of Islamic Holidays, Habituation of S3 (Smile, Greet, Greet), Religious Studies, Visiting Sick Friends and Offering Condolences, and Quran Memorization. Factors inhibiting the implementation of hidden curriculum activities of Islamic Education at SMP Qurratul Uyun Trasak Larangan Pamekasan in shaping the character and religious culture of students include: Firstly, internal factors, namely the lack of awareness among some school residents about the importance of the Hidden Curriculum activities of Islamic Education at SMP Qurratul Uyun. Secondly, external factors, such as influences from outside the school environment and family. Thirdly, funding factors, specifically the limited budget available for hidden curriculum activities.
MENCABAR PROBLEMATIKA SUMBER HUKUM ISLAM MUTTAFAQ SEBAGAI PIJAKAN DASAR MUJTAHID Suhaimi, Suhaimi; Rozi, Mohammad Fahrur; Rifai, Achmad; Subroto, Gatot
Ulumuna: Jurnal Studi Keilsman Vol 8 No 2 (2022)
Publisher : LP2M IAI Miftahul Ulum Pamekasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36420/ju.v8i2.6135

Abstract

The problem of the source of Islamic law is a very urgent matter to be discussed. Given in reality the source of Islamic law is a guideline for all Muslims. Therefore, it is necessary to have the validity of legal sources that have been agreed upon by the fuqaha' so that there are no fatal mistakes in practicing Islamic teachings. This paper will describe the sources of muttafaq Islamic law.
Pop Up Book sebagai Media Pembelajaran dalam Upaya Meningkatkan Minat Belajar dan Membaca Siswa di SDN Panempan 1 Pamekasan Windayati, Windayati; Rozi, Mohammad Fahrur; Abdurahman, Abdurahman
Yumary: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2024): Desember
Publisher : Penerbit Goodwood

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35912/yumary.v5i2.2983

Abstract

Purpose: Using learning media in the form of Pop up Book, students are expected to be able to more easily understand the subject matter in class and increase their interest in reading, thus having a positive impact on students' overall reading progress. Methodology: Teaching activities in the classroom, helping to improve the quality of education in schools, helping to adapt the use of Pop up Book media in schools, and helping to ease the teacher's task for students who need special handling related to reading. Results: As many as 85% of students are able to use Pop up Book learning media well, while some teachers still do not know what Pop up Book learning about media. Conclusions: The use of Pop-up Book as a learning media during lessons helps students easily understand the subject matter and achieve satisfying learning outcomes. Additionally, when students turn each page of the book, standing images appear, creating an impression of pictures and illustrations that foster an enjoyable and non-monotonous learning atmosphere. Satisfying learning outcomes will help achieve learning objectives optimally. Moreover, the use of learning media provides a comfortable learning environment, as students are no longer solely focused on the teacher delivering the material. Limitations: The limitation of this programme is the timing. Contribution: The use of Pop up Book media can help expand the knowledge of students and teachers.
Pemberdayaan Manajemen Remaja Masjid dalam Meningkatkan Ekonomi Melalui Hadrah Banjari di Desa Ponteh Kecamatan Galis Kabupaten Pamekasan Mohammad Fahrur Rozi; Suhaimi Suhaimi
Jurnal Abdimas Indonesia Vol. 2 No. 1 (2022): Januari-Maret 2022
Publisher : Perkumpulan Dosen Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53769/jai.v2i1.171

Abstract

Masjid merupakan tempat ibadah bagi umat muslim, oleh sebab itu masjid menjadi tempat yang paling mulia di muka bumi. Umat Islam wajib memakmurkan masjid baik dengan aktivitas keagamaan dan perayaan hari besar Islam. Dalam memakmurkan masjid membutuhkan biaya oprasional demi suksesnya acara. Faktanya, masjid tidak ada dana masukan dana yang pasti, hanya kotak amal jum’at dan sumbangan para dermawan yang dijadikan dana operasional. Oleh karena itu, pengabdian ini diadakan untuk meningkatkan ekonomi masjid melalui hadrah banjari. Hadrah banjari merupakan seni dan sudah menjadi tradisi di masyarakat Madura. Hal ini dibuktikan pada setiap acara pesta perkawinan, timangan bayi umur 40 hari (molang areh) selalu mengundang hadrah banjari. Dengan adanya pengabdian ini, diharapkan remaja masjid mempunyai semangat untuk membentuk group hadrah banjari untuk meningkatkan ekonomi masjid.
MEMBUMIKAN AJARAN ISLAM RAHMATAN LIL ‘ALAMIN PADA MASYARAKAT ISLAM Suhaimi Suhaimi; Mohammad Fahrur Rozi; Gatot Subroto
Jurnal Abdimas Indonesia Vol. 2 No. 2 (2022): April-Juni 2022
Publisher : Perkumpulan Dosen Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53769/jai.v2i2.278

Abstract

Akhir-akhir ini berkembang issu di masyarakat perbuatan teror yang berdalih agama, dilakukan oleh sebagian kelompok Islam yang diberi label “Islam garis keras”. Dimana-mana mereka bertindak anarkis, memerangi sebagian kelompok yang dianggap tidak sepaham dengan mereka dan halal darahnya untuk dibunuh sesuai dengan cara dan versi pemahaman yang mereka anggap benar. Tulisan ini bertujuan untuk memberikan klarifikasi tentang pemahaman ajaran Islam yang benar sesuai dengan pemahaman ahlussunnah waljama’ah, sehingga dapat menepis serta meluruskan kesalahan dalam memahami ajaran agama terutama tentang ayat-ayat jihad dan qital dalam al-Qur’an. Metode pelaksanaan kegiatan pelatihan ini melibatkan semua lapisan masyarakat yang ada di Desa Pademawu Timur yang terdiri dari unsur perangkat desa, tokoh masyarakat dan masyarakat awam dari utusan setiap dusun. Dengan kegiatan pengabdian ini masyarakat dapat mengetahui dan mengerti tentang pemahaman Islam yang benar dengan semboyan Rahmatan Lil Alamin.
MEMBANGUN NASIONALISME SANTRI MELALUI HUKUM ISLAM DAN MEDIA SOSIAL DI PONDOK PESANTREN MIFTAHUL QULUB PAMEKASAN Mohammad Fahrur Rozi; Suhaimi Suhaimi; Sapto Wahyono; Gatot Subroto
Jurnal Abdimas Indonesia Vol. 2 No. 4 (2022): Oktober-Desember 2022
Publisher : Perkumpulan Dosen Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53769/jai.v2i4.357

Abstract

Pondok Pesantren merupakan lembaga yang dapat memberikan pengetahuan dan spiritual agama dan keagamaan bagi santri sehingga dapat memahami makna Islam baik dalam aspek teori dan praktik keagamaan yang berguna bagi kehidupan dunia dan akhirat. Namun seiring dengan canggihnya teknologi, tontonan berubah menjadi tuntunan, akan mengikis nilai-nilai ketauhidan dan ubudiyah santri dan menghilangkan keilmuan agama yang mulia di Pondok Pesantren. Disamping itu pula, memupuk nasionalisme santri tidak kalah pentingnya untuk tehaknya NKRI dan hubbul wathan minal iman. Oleh karena itu, pengabdian ini dirasa perlu diberikan kepada santri mengingat santri ujung tombak pembangunan agar pemerintahan berjalan dengan selaras dan seimbang sehingga setiap jabatan dan pekerjaan jika disandarkan dan berdasarkan agama akan lebih selamat dan sejahtera.
PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA ALAM DALAM MENINGKATKAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT MELALUI PKK DAN UMKM DALAM PERSPEKTIF ISLAM DI DESA LARANGAN SLAMPAR Mohammad Fahrur Rozi; Syaiful Anam; Rini Aristin; Suhaimi Suhaimi; Gatot Subroto
Jurnal Abdimas Indonesia Vol. 3 No. 2 (2023): April-Juni 2023
Publisher : Perkumpulan Dosen Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53769/jai.v3i2.465

Abstract

Pemanfaatan sumber daya alam yang ada di Desa Larangan Slampar sangat penting dan memberikan potensi yang besar pada perekonomian masyarakat Desa Larangan Slampar, yang sebagian besar sumber daya yang ada belum dikelola secara maksimal diantaranya sumber daya alam berupa singkong yang bisa diolah menjadi kerupuk dan kunyit bisa diolah menjadi sinom serta pemanfaatan air yang bisa dikatakan cukup memadai ini tentunya memiliki nilai yang sangat bermanfaat bagi masyarakat untuk meningkatkan perekonomian selain itu dari pengabdian ini adalah untuk memberdayakan dan menumbuhkan jiwa kewirausahaan masyarakat Desa Larangan Slampar. Adapun metode yang digunakan untuk memperoleh data dengan cara observasi dan wawancara sebagai data yang digunakan nantinya dalam melakukan program pengabdian masyarakat. Hasil yang didapatkan dalam pengabdian ini untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengelola singkong dan kunyit dari hasil pertanian serta mampu mengelola air menjadi kebutuhan sehari-hari dan mampu menjadi produk yang bisa dipasarkan, dan nantinya akan menjadi pendapatan ekonomi dan sekaligus menjadi produk unggulan masyarakat Desa Larangan Slampar
INTERNALISASI NILAI-NILAI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PEMBENTUKAN PERILAKU SOSIAL KEAGAMAAN MASYARAKAT DESA PONTEH PASCA PILKADA PAMEKASAN 2018 Rozi, Mohammad Fahrur; Fachrizi, Achmad Resa
Aspirasi: Jurnal Ilmiah Administrasi Negara Vol 4, No 2 (2019): JURNAL ASPIRASI AGUSTUS 2019
Publisher : Universitas Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53712/aspirasi.v4i2.674

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengamati dan mendeskripsikan internalisasi nilai-nilai pendidikan agama Islam dalam kehidupan Masyarakat Desa Ponteh Kecamatan Galis Kabupaten Pamekasan pasca Pilkada 2018 terhadap perilaku sosial keagamaan dalam masyarakat tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa internalisasi nilai-nilai pendidikan agama Islam masyarakat Desa Ponteh pada dasarnya berjalan dengan cukup baik, walaupun masih sebatas pada ritual-ritual atau tradisi keagamaan, sementara nilai-nilai ajaran Islam kurang diinternalisasikan dengan baik dalam kehidupan pribadi, keluarga dan masyarakat karena disebabkan kesibukan masyarakat, pengajian kitab kuning masih terfokus pada materi kitab semata, kurangnya pengawasan orang tua terhadap anak, dan pemikiran masyarakat yang lebih mementingkan dunia (sibuk bekerja) dari pada akhirat.
INOVASI PELAYANAN PUBLIK MELALUI PROGRAM AREK LANCOR DI DISDUKCAPIL KABUPATEN PAMEKASAN Romadhoni, Roni; Rozi, Mohammad Fahrur
Aspirasi: Jurnal Ilmiah Administrasi Negara Vol 5, No 1 (2024): Aspirasi: Jurnal Ilmiah Administrasi Negara
Publisher : Universitas Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53712/aspirasi.v5i1.2571

Abstract

Penelitian ini mengeksplorasi inovasi dalam penyelenggaraan pelayanan publik melalui program AREK LANCOR (Arekkam Langsung Cetak Tak Osa Ka Kantor) yang dilaksanakan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pamekasan. Program ini memungkinkan pencetakan Kartu Tanda Penduduk elektronik (E-KTP) secara langsung bagi kelompok rentan tanpa harus datang ke kantor. Dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, data dikumpulkan melalui wawancara dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program AREK LANCOR memenuhi lima indikator utama inovasi sebagaimana dikemukakan oleh Rogers, yaitu keunggulan relatif, kesesuaian, kompleksitas, dapat dicoba, dan dapat diamati. Implementasi program ini telah secara signifikan meningkatkan kualitas pelayanan publik, khususnya bagi lansia, orang sakit, dan penyandang disabilitas mental. Meskipun dihadapkan pada berbagai tantangan, seperti keterbatasan infrastruktur teknis dan koordinasi antarinstansi, program ini menjadi model nyata pelayanan yang responsif dan inklusif. Studi ini menegaskan pentingnya inovasi berkelanjutan dalam mendukung reformasi birokrasi dan peningkatan mutu pelayanan publik.
RESPONSIVITAS DINAS PEMUDA OLAHRAGA BUDAYA DAN PARIWISATA DALAM PEMELIHARAAN FASILITAS PENDUKUNG OLAHRAGA DI KABUPATEN SAMPANG Maulidi, Nahrul Hayat; Rozi, Mohammad Fahrur; K. Paerah, Andi Malanti
Aspirasi: Jurnal Ilmiah Administrasi Negara Vol 6, No 1 (2025): Aspirasi: Jurnal Ilmiah Administrasi Negara
Publisher : Universitas Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53712/aspirasi.v6i1.2617

Abstract

Penelitian ini mengkaji kualitas pelayanan publik di Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya, dan Pariwisata Kabupaten Sampang, dengan fokus pada enam indikator kualitas pelayanan menurut kerangka Zeithaml. Indikator-indikator tersebut meliputi responsivitas, kecepatan, ketepatan, kecermatan, ketepatan waktu, dan penanganan keluhan pelanggan. Data dikumpulkan melalui wawancara dengan informan dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dinas tersebut telah menunjukkan kemajuan signifikan dalam meningkatkan pelayanan, terutama dalam memberikan pelayanan yang responsif dan tepat waktu kepada masyarakat. Namun, masih terdapat beberapa area yang perlu diperbaiki, seperti meningkatkan kecepatan pelayanan dan memenuhi kebutuhan fasilitas olahraga yang belum terpenuhi. Tanggapan terhadap keluhan dan aksesibilitas sistem pengaduan juga menjadi area yang perlu perbaikan lebih lanjut, terutama terkait dengan aksesibilitas teknologi bagi sebagian segmen masyarakat. Penelitian ini menyimpulkan bahwa meskipun pelayanan telah meningkat, perhatian lebih masih diperlukan untuk memenuhi harapan penuh masyarakat, terutama dalam hal pengembangan fasilitas dan aksesibilitas pelayanan.