Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Upaya Isteri dalam Mencari Nafkah Keluarga dalam Perspektif Maqashid Al- Syariah: (Studi Kasus di Desa Soko Kabupaten Tuban Jawa Timur) Munir Munir; Farida Isroani
WISSEN : Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol. 2 No. 4 (2024): November : WISSEN : Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora
Publisher : Asosiasi Peneliti Dan Pengajar Ilmu Sosial Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62383/wissen.v2i4.589

Abstract

Providing a living in Islam is the responsibility of a husband. The provisions on the husband's obligation to provide maintenance give rise to new problems regarding the wife's implementation of work to meet the family's needs. The aim of this research is to evaluate the sharia values ​​that exist in the case of women working for a living. The problem in this research is how women work to earn a living for their family's needs in the view of maqashid sharia, what are the factors that influence women who work to earn a living, including: the husband's illness, helping prepare the family's future and the factor of helping the husband's income to meet family needs and this can be justified by referring to maqashid sharia. This research uses descriptive research methods using a qualitative descriptive analysis approach. The results of this research are that in a family the husband and wife can play the same role in the family, the wife plays the role of breadwinner for the family due to various factors that cause the family's needs to not be met.
PENINGKATAN KEMANDIRIAN EKONOMI KELOMPOK PKK DESA KLEMPUN MELALUI PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN BERBASIS PELATIHAN KERAJINAN TAS Roudlotun Ni’mah; Vesti Dwi Cahyaningrum; Farida Isroani
Jurnal DIKMAS Vol. 2 No. 1 (2020): Jurnal DIKMAS
Publisher : Biro Pengelolaan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarat SETIA Ngabang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/dikmas.v2i1.46

Abstract

Gagasan dan realisasi kemandirian ekonomi nasional sampai kini masih jauh dari apa yang diharapkan. Indonesia sendiri terdiri atas kurang lebih 63 ribuan desa dengan sumber daya alam yang berlimpah dan beraneka ragam seperti pertambangan, pariwisata, kehutanan, pertanian, perkebunan dan sebagainya. Indonesia juga memiliki banyak sekali sumber daya manusia produktif yang tersebar di berbagai pelosok nusantara. Dari ribuan desa tersebut, tidak semua sumber daya yang ada terkelola dengan baik. Sedangkan untuk mencapai kemandirian ekonomi nasioal, harus dimulai dari peningkatan pembangunan ekonomi dan penguatan kemandirian ekonomi desa. Faktor yang mempengaruhi keterlambatan pembangunan ekonomi desa antara lain masyarakat kurang peka dalam menemukan potensi lokal dan masih lemahnya kemampuan pemberdayaan potensi lokal pendudukan khususnya di pedesaan. Sehingga, pendapatan warga yang minim menjadikan perekonominya bergantung pada bantuan dari pemerintah atau bantuan lainnya. Berangkat dari permasalahan di atas, maka diadakan program pelatihan dan pendampingan pembuatan kerajianan tas dari bahan plastik bekas, seperti bungkus kopi, bungkus sabun, bungkus snack, dan lainnya. Program ini diaksanakan sebagai upaya untuk menjawab permasalah terkait. Kegiatannya dimulai dari sosialisasi pada ibu-ibu tentang pengadaan kegiatan pelatihan kerajinan tas. Setelah dilaksanan pelatihan, diadakan lomba kerajinan sebagai tindak lanjut agar ketrampilan yang telah diperoleh diasah kembali oleh warga yang mengikuti pelatihan. Selanjutnya dibentuk kelompok usaha agar ketrampilan tersebut dapat terakomodasi dengan baik dan dapat meningkatkan kreativitas bersama. Adanya kegiatan tersebut, kedepannya diharapkan ketrampilan yang telah warga pelajari dapat ditularkan ke warga lainnya serta akan ada peningkatan kemandirian ekonomi desa.
Pendampingan Kegiatan Rutinan Diba’ Sebagai Upaya Menumbuhkan Karakter Cinta Nabi Saw Bagi Santri Di Pondok Pesantren Kauman Lasem: Assistance in Diba' Routine Activities as an Effort to Build the Character of the Prophet's Love for Santri at the Kauman Lasem Islamic Boarding School Farida Isroani; Roudlotun Ni’mah
SAFARI :Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol. 1 No. 1 (2021): Januari : Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia
Publisher : BADAN PENERBIT STIEPARI PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (87.87 KB) | DOI: 10.56910/safari.v1i1.120

Abstract

Loving the Prophet Muhammad is an obligation for all Muslims. Love for the Prophet Muhammad SAW as a source of strength in the heart and is often referred to as the power of love or the power of love. There are many verses of the Qur'an and Hadith that explain the recommendation to love the Prophet Muhammad. One way to manifest love for the Prophet Muhammad is through the reading of shalawat. The purpose of this study was to find out: (1) How to Efforts to Grow the Prophet's Love Character for Santri through Diba' Activities. (2) What are the Supporting and Inhibiting Factors in Efforts to Grow the Prophet's Love Character for Santri through Diba'/ To achieve the above objectives, descriptive qualitative research is used. Data collection techniques through observation, interviews, and documentation. Meanwhile, to analyze the data, the author does it by examining all the data, reducing the data, presenting the data, and concluding/verifying the data. The results showed that: the character of the love of the Prophet Muhammad SAW has been well realized in the Pondok Pesantren Putri. The realization of the love character of the Prophet Muhammad SAW has been realized in a weekly activity program. Efforts to grow the character of the love of the Prophet Muhammad SAW are supported by the activity of reading Shalawat Diba ', this activity has been running since the Pondok Pesantren was established. The implementation was on Thursday night Friday and was attended by all female students and clerics who took shelter at the Al Rosyid Islamic Boarding School. The supporting factors in an effort to grow the character of the Prophet's love are facilities and infrastructure, a relevant environment, a strong will, the right goals and intentions, encouragement and motivation. To balance it, there are also inhibiting factors, namely the implementation time is quite long, saturation, lack of creation and innovation.
Pelatihan Pengolahan Jambu Kristal Untuk Meningkatkan Ekonomi Masyarakat Desa Ringin Tunggal Kecamatan Gayam Kabupaten Bojonegoro Farida Isroani; Fahru Rozi; Zaini Mift; Mas Tajudin Ahmad; Evi Nur Halimah
AlMurtado Journal of Social Innovation and Community Service Vol 2 No 1 (2025): Pemberdayaan Komunitas Melalui Pelatihan Keterampilan Digital
Publisher : BAMALA Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keadaan perang melawan COVID-19 saat ini mengharuskan masyarakat untuk beraktivitas di rumah, menjaga jarak, memakai masker dan kebiasaan hidup sehat lainnya. Hampir semua aktivitas yang biasa kita lakukan di luar rumah dengan leluasa, seperti sekolah, bekerja, bermain, kuliah dan lain-lain, kini dibatasi sejak adanya wabah Covid-19. Di sisi lain, tentu ada faktor ekonomi yang membuat masyarakat tetap beraktivitas di luar rumah. Melihat situasi tersebut, percepatan penanganan COVID-19 harus dilakukan secara menyeluruh dan melibatkan seluruh pihak yang mengambil perguruan tinggi. Di Desa Ringintunggal, warganya bermata pencaharian sebagai petani, biasanya menanam padi, kacang-kacangan, kedelai, palawija, dan lain-lain. Namun disini juga banyak sekali pohon jambu kristal milik warga, maka tidak heran jika kita masuk ke desa Ringintunggal akan banyak sekali pohon jambu kristal yang ada disekitar rumah warga, dan terdapat beberapa kebun jambu kristal yang cukup luas milik warga. Namun dengan melimpahnya buah jambu biji, tidak dibarengi dengan inovasi olahan kristal. Oleh karena itu kami melihat hal ini menjadi permasalahan di desa tersebut dan kami tergerak untuk mengambil tindakan bagi warga desa Ringintunggal dengan memberikan pemahaman dan pelatihan terhadap potensi aset yang dimiliki desa Ringintunggal.
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Pembelajaran E-Learning Pada Mata Pelajaran PAI Su’udin Aziz; Farida Isroani
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan (JURDIKBUD) Vol. 1 No. 2 (2021): Juli: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jurdikbud.v1i2.1316

Abstract

E-learning merupakan sebuah model pembelajaran baru yang di lakukan oleh pemerintah untuk menunjang kegiatan belajar siswa selama pandemi. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif.. Mengingat jumlah keseluruhan siswa lebih dari 100 orang maka peneliti mengambil sampel 25% dari jumlah keseluruhan populasi. Dalam penelitian ini sistematika pengumpulan data menggunakan sistem wawancara untuk mengetahui penggunaan model pembelajaran basis e-learning. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru melalui pembelajaran basis e-learning masih dinilai kurang maksimal, hal ini dibuktikan dengan hasil angket sebesar 24,5% yang menunjukkan bahwa rendahnya minat siswa terhadap pembelajaran melalui model basis e-learning, 2) perhitungan nilai rata-rata hasil belajar akidah akhlak siswa atau nilai rata-rata adalah sebesar 89,8. dikategorikan sangat baik, 3) hasil pembahasan yang sudah disampaikan menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh pembelajaran basis e-learning terhadap hasil belajar akidah akhlak, hasil yang diperoleh sebesar 0,221. Dimana nilai signifikan lebih kecil dari “r” table, baik pada taraf 5% maupun pada taraf 1%.
Efektifitas Pembelajaran E-Learning Terhadap Mata Pelajaran Fiqih untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Madrasah Aliyah Farida Isroani
Khatulistiwa: Jurnal Pendidikan dan Sosial Humaniora Vol. 2 No. 1 (2022): Maret : Jurnal Pendidikan dan Sosial Humaniora
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/khatulistiwa.v2i1.560

Abstract

E-learning merupakan sebuah model pembelajaran baru yang di lakukan oleh pemerintah untuk menunjang kegiatan belajar siswa selama pandemi. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif.. Mengingat jumlah keseluruhan siswa lebih dari 100 orang maka peneliti mengambil sampel 25% dari jumlah keseluruhan populasi. Dalam penelitian ini sistematika pengumpulan data menggunakan sistem wawancara untuk mengetahui penggunaan model pembelajaran basis e-learning. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru melalui pembelajaran basis e-learning masih dinilai kurang maksimal, hal ini dibuktikan dengan hasil angket sebesar 24,5% yang menunjukkan bahwa rendahnya minat siswa terhadap pembelajaran melalui model basis e-learning, 2) perhitungan nilai rata-rata hasil belajar akidah akhlak siswa atau nilai rata-rata adalah sebesar 89,8. dikategorikan sangat baik, 3) hasil pembahasan yang sudah disampaikan menunjukkan bahwa  tidak terdapat pengaruh pembelajaran basis e-learning terhadap hasil belajar akidah akhlak, hasil yang diperoleh sebesar 0,221. Dimana nilai signifikan lebih kecil dari “r” table, baik pada taraf 5% maupun pada taraf 1%.
Supervisi Kepala Sekolah Kepada Guru Dan Tenaga Kependidikan Melalui Gaya Komunikasi Yang Baik Di Madrasah Su'udin Aziz; Farida Isroani
Khatulistiwa: Jurnal Pendidikan dan Sosial Humaniora Vol. 2 No. 4 (2022): Desember : Jurnal Pendidikan dan Sosial Humaniora
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/khatulistiwa.v2i4.1317

Abstract

Supervision is an important instrument insupporting theachievementof educational goals. Supervision or supervision carried out at the madrasah level is the responsibility of a madrasah head. The communication style of the head of the madrasah when supervising education personnel has an impact on improving the performance of education staff. This article discusses the communication style of the head of the madrasah in supervising education personnel. Supervise the head of the madrasah how his efforts are in optimizing the potential of existing educators. This discussion is the result of research conducted. Qualitative research with results showing that the supervision model carried out by the head of the madrasah when supervising teachers with interpersonal communication style carried out by the head of the madrasah is able to motivate teachers and education staff to develop their capacity. Where the head of the madrasah observes directly the ongoing learning process in the supervised classroom while approaching it with an interpersonal communication style. This is done so that the head of the madrasah knows the readiness and preparation of teachers in the learning process. From here the head of the madrasah will follow up as needed to optimize the potential of teachers and education staff respectively.
Supervisi Akademik Kepala Madrasah Terhadap Optimalisasi Tugas Dan Fungsi Guru Ramlan Ramlan; Farida Isroani
Khatulistiwa: Jurnal Pendidikan dan Sosial Humaniora Vol. 2 No. 1 (2022): Maret : Jurnal Pendidikan dan Sosial Humaniora
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/khatulistiwa.v2i1.1444

Abstract

Academic supervision is one of the supervisions that must be carried out by the head of the madrasa to improve teacher performance, therefore, this thesis discusses the Academic Supervision Mechanism of the Head of Madrasah on Optimizing the Duties and Functions of the Teachers of Madrasah Ibtidaiyah Negeri 3 Lhokseumawe City. This study uses a descriptive qualitative approach. Data collection techniques with interview, observation and documentation methods. Data analysis techniques consist of (1) data reduction, (2) data presentation, and (3) conclusion drawing. With the research subject the Head of Madrasah and MIN 3 teachers in Lhokseumawe City. The results of this study are (1) academic supervision planning is arranged in prota and prosem. Optimizing the duties and functions of teachers by checking the lesson plans and the suitability of teaching methods, (2) the implementation of academic supervision is carried out with individual supervision techniques: class visits, observations and private conversations, and group supervision: meetings with teachers. (3) supervision of academic supervision in the form of supervision of supervision planning, supervision of the implementation of supervision and assessment. The findings in this study are that the academic supervision carried out by the madrasah principal produces results such as the teacher completing the teaching preparation (RPP), the teacher enters class according to the hour, and the teacher's activity in the classroom. Teachers who have problems in preparing lesson plans will be fostered and given training.
Meningkatkan Mutu Tenaga Pengajar Profesional Dalam Mewujudkan Tujuan Pendidikan Nasional Ramlan Ramlan; Farida Isroani
Khatulistiwa: Jurnal Pendidikan dan Sosial Humaniora Vol. 1 No. 4 (2021): Desember : Jurnal Pendidikan dan Sosial Humaniora
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/khatulistiwa.v1i4.1464

Abstract

From a series of laws and government regulations regarding education, educational goals, both regarding educational standards, professional standards for teaching staff, professional teachers must fulfill competence as an absolute requirement, and competence is defined as the unanimity of mastery of the knowledge, skills, and attitudes displayed through performance, in this case there are at least 4 competencies that must be perfectly owned by professional teachers, namely personality competencies (steady, mature, wise, authoritative, wise). Pedagogic Competence (the ability to manage learning, understand students, conditions and environment, the core meaning of the subject). Professional Competence (insightful, mastery of the material, mastery of the substance of teaching materials and so on). Social Competence (social sensitivity, ability to communicate politely, be wise with people around, and so on), the problem in this case in our world of education is whether all teachers are aware of their professional demands? Are teachers continuously evaluating their professionalism as educators and continue to push himself to improve the quality of his profession, how wide the opportunities from the government to teachers to improve their professional quality as teaching staff. If you look at the references to laws, government regulations, ministerial regulations, opportunities to improve the quality of education by improving the teaching profession should continue to be held and widely open to teachers.
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Pembelajaran E-Learning Pada Mata Pelajaran PAI Su’udin Aziz; Farida Isroani
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan (JURDIKBUD) Vol. 1 No. 2 (2021): Juli: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jurdikbud.v1i2.1316

Abstract

E-learning merupakan sebuah model pembelajaran baru yang di lakukan oleh pemerintah untuk menunjang kegiatan belajar siswa selama pandemi. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif.. Mengingat jumlah keseluruhan siswa lebih dari 100 orang maka peneliti mengambil sampel 25% dari jumlah keseluruhan populasi. Dalam penelitian ini sistematika pengumpulan data menggunakan sistem wawancara untuk mengetahui penggunaan model pembelajaran basis e-learning. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru melalui pembelajaran basis e-learning masih dinilai kurang maksimal, hal ini dibuktikan dengan hasil angket sebesar 24,5% yang menunjukkan bahwa rendahnya minat siswa terhadap pembelajaran melalui model basis e-learning, 2) perhitungan nilai rata-rata hasil belajar akidah akhlak siswa atau nilai rata-rata adalah sebesar 89,8. dikategorikan sangat baik, 3) hasil pembahasan yang sudah disampaikan menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh pembelajaran basis e-learning terhadap hasil belajar akidah akhlak, hasil yang diperoleh sebesar 0,221. Dimana nilai signifikan lebih kecil dari “r” table, baik pada taraf 5% maupun pada taraf 1%.