Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Peran Kerajaan Aceh Melawan Penjajahan dan Menyebarkan Islam di Nusantara pada Abad 16-18 M Arif Rahman
SALAM: Jurnal Sosial dan Budaya Syar-i Vol 8, No 5 (2021)
Publisher : Faculty of Sharia and Law UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/sjsbs.v8i5.21894

Abstract

The Kingdom of Aceh is one of the Islamic kingdoms that stood at the end of the 15th century or early 16th century AD. This kingdom stood for a long time, about 4 more centuries. This study wants to present the results of a literature search about the establishment of the Aceh Kingdom, the progress and traces of the civilization of the Kingdom of Aceh, the resistance of the Kingdom of Aceh to Portuguese colonialism, and the role of the Kingdom of Aceh in spreading Islam in Nusantara. The research method used is the historical research method with the following steps: heuristics, criticism, interpretation and historiography. In this study, it was found that the Aceh kingdom had high civilizational progress in the fields of government politics, military, economics and religious science. The Kingdom of Aceh continued to fight against the Portuguese, especially in the northern Sumatra region and also the Malacca strait. The Kingdom of Aceh also has a big role in spreading Islam in Nusantara.Keywords: The Kingdoms of Aceh; Against Colonialism; Spreading Islam AbstrakKerajaan Aceh merupakan salah satu kerajaan Islam yang berdiri di penghujung abad ke-15 atau awal abad ke 16 M. Kerajaan ini berdiri dalam waktu yang lama, sekitar 4 abad lebih. Penelitian ini ingin menyajikan hasil penelusuran pustaka tentang berdirinya Kerajaan Aceh, kemajuan dan jejak-jejak peradaban Kerajaan Aceh, perlawanan Kerajaan Aceh terhadap penjajahan Portugis, dan  peran Kerajaan Aceh dalam menyebarkan Islam di Nusantara. Metode penelitian yang dilakukan adalah metode penelitian sejarah dengan langkah-langkah: heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa kerajaan Aceh memiliki kemajuan peradaban yang tinggi di bidang politik pemerintahan, militer, ekonomi dan ilmu pengetahuan agama. Kerajaan Aceh terus melakukan perlawanan terhadap Portugis, khususnya di wilayah Sumatera bagian utara dan juga selat Malaka. Kerajaan Aceh juga memiliki peran yang besar dalam menyebarkan Islam di Nusantara.Keywords: Kerajaan Aceh; Melawan Penjajahan; Menyebarkan Islam
Manajemen Mutu Input Kelompok Bimbingan Ibadah Haji Indonesia Aep Kusnawan; Arif Rahman; Dede Lukman; Encep Dulwahab
Ilmu Dakwah: Academic Journal for Homiletic Studies Vol 11, No 2 (2017): Ilmu Dakwah: Academic Journal for Homiletic Studies (Terakreditasi Sinta 2)
Publisher : Faculty of Da'wah and Communication, UIN Sunan Gunung Djati, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/idajhs.v11i2.2399

Abstract

Hajj guidance group (KBIH) in Indonesia, still limited to quantity and have been not yet met the quality. One indication of the lack of quality of the KBIH is the quality management of inputs, namely the applied inputs and inputs of expectation. With good input and good, it can produce an out put that as expected. This study aims to determine the quality management of pilgrimage inputs by KBIH in Indonesia, represented by three regions, West Java, DKI Jakarta and South Sumatra. The method used in this research is case study with qualitative approach. This study shows that quality management for one dimension of input, especially in KBIH has not met the quality management standard. Implementation and embodiment is still limited to ideas, wishful thinking, and not conceptualized well. The results of this study have an impact on how the quality management of KBIH input in Indonesia should be implemented, so that with good input in KBIH, KBIH can improve the quality of Hajj in Indonesia. Input is a starting point in a quality assurance process, not to be ignored, underestimated, and considered not one of the important parts of quality management of its existence.Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) yang banyak berdiri di Indonesia, masih sebatas kuantitas belum memenuhi kualitas. Salah satu indikasi melihat kurangnya kualitas KBIH ialah pada manajemen mutu input, yaitu input terapan maupun input harapan. Dengan input yang baik dan bagus, maka bisa menghasilkan out put yang sesuai harapan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manajemen mutu input penyelenggaraan haji oleh KBIH di Indonesia, yang diwakili tiga wilayah, Jawa Barat, DKI Jakarta dan Sumatera Selatan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini memperlihatkan bahwa manajemen mutu untuk satu dimensi input, khususnya di KBIH belum memenuhi standar manajemen mutu. Pelaksanaan dan perwujudannya masih sebatas ide, angan-angan, dan belum terkonsep dengan baik. Hasil penelitian ini berdampak pada bagaimana manajemen mutu input KBIH di Indonesia seharusnya diimplementasikan, sehingga dengan input yang baik dalam KBIH, KBIH bisa meningkatkan kualitas penyelenggaraan ibadah haji di Indonesia. Input merupakan starting point dalam sebuah proses jaminan mutu, jangan sampai diabaikan, disepelekan, dan dianggap bukan salah satu bagian manajemen mutu yang penting keberadaannya.
Management and Facilities for Organizing Worship Guidance at the Madrasa Mosque in West Java Sugandi Miharja; Arif Rahman; Abdul Mujib
Ilmu Dakwah: Academic Journal for Homiletic Studies Vol 12, No 2 (2018): Ilmu Dakwah: Academic Journal for Homiletic Studies (Accreditated of Sinta 2)
Publisher : Faculty of Da'wah and Communication, UIN Sunan Gunung Djati, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/idajhs.v12i2.6175

Abstract

The mosque in Madrasah has an advaced goal regarding the demands of understanding, belief and practice of religion. The mosque as an organized institution is in principle the same, which requires the availability of facilities in accordance with the number of worshipers in the madrasa. On this basis this research focuses on: (1) aspects of mosque management at the planning, implementation, control and development stages; (2) An overview of available mosque facilities; (3 Organizing human resources from various elements of the congregation. This study uses a descriptive qualitative approach. The place of research is a mosque in the madrasa environment in West Java Province. The object of research is the mosque's human resources in religious guidance activities. Data collection techniques are observation, interviews and documentation Source of water for thaharah, number of water faucets, wc rooms, prayer rooms, loudspeakers, lighting, floor pads, places to store footwear, insulating pilgrims' rooms, and pulpit requires analysis, whether the facilities are in accordance with the number of worshipers in the madrasa The involvement of pilgrims who are in the madrasa, both students, teachers and employees in giving worship especially congregational prayer is a demand.
Manajemen Strategik Pondok Pesantren dalam Pengkaderan Da’i Berkualitas Asep Kurniawan; A. Bachrun Rifa'i; Arif Rahman
Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah Vol 1 No 1 (2016): Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah
Publisher : Jurusan Manajemen Dakwah, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (268.589 KB) | DOI: 10.15575/tadbir.v1i1.127

Abstract

This study explains strategic management (the formulation, implementation and evaluation of strategies) at Darussyifa Al-fitroh Integrated Islamic Boarding School in order to prepare qualified da'i cadres. The method used in this research is descriptive method, data collection is done using observation techniques, documentation studies and interviews. This study found that the strategic decision of Darussyifa Al-fitroh Integrated Islamic Boarding School was to support aggressive growth policies formulated in the main strategy of concentrated growth, based on internal and external environmental analysis, as well as coordinated implementation, both in (structural, leadership and cultural), accompanied by clear programs, budgets and implementation procedures. As well as an intensive level of strategy evaluation so that innovation and strategy control are always in accordance with the demands and changing times. So it can be concluded that strategic management at Darussyifa Al-fitroh Integrated Islamic Boarding School has been run well and shows significant success in the effort to prepare qualified da'i cadres. Penelitian ini menjelaskan manajemen strategik (formulasi, implementasi serta evaluasi strategi) pada Pondok Pesantren Terpadu Darussyifa Al-fitroh dalam rangka menyiapkan kader da’i yang berkualitas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik observasi, studi dokumentasi dan wawancara. Penelitian ini menemukan bahwa keputusan strategi Pondok Pesantren Terpadu Darussyifa Al-fitroh adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif yang diformulasikan dalam strategi utama berupa pertumbuhan terkonsentrasi, berdasarkan analisis lingkungan internal dan eksternalnya, juga implementasi yang terkoordinir, baik dalam (struktural, kepemimpinan maupun budaya), disertai program, anggaran dan prosedur pelaksanaan yang jelas. Serta tingkat evaluasi strategi yang intensif sehingga inovasi dan pengendalian strategi selalu sesuai dengan tuntutan dan perubahan zaman. Sehingga dapat disimpulkan bahwa manajemen strategik pada Pondok Pesantren Terpadu Darussyifa Al-fitroh telah di jalankan dengan baik dan menunjukan keberhasilan yang signifikan dalam upaya menyiapkan kader da’i berkualitas.
Pelayanan Prima KBIH dan Kepuasan Jemaah Haji Iis Sumiati; Asep Muhyiddin; Arif Rahman
Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah Vol 1 No 2 (2016): Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah
Publisher : Jurusan Manajemen Dakwah, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.384 KB) | DOI: 10.15575/tadbir.v1i2.131

Abstract

penelitian untuk mengetahui bagaimana pelayanan prima KBIH Al-Waritsah, bagaimana kepuasan jemaah hajinya, dan bagaimana hubungan pelayanan prima KBIH Al-Waritsah terhadap kepuasan jemaah hajinya. Menurut Parasuraman, Zeithmal dan Bitner pelayanan prima harus meliputi 5 dimensi yaitu: tangibles, reliabillity, responsiveness, assurance dan emphaty.Apabila semua unsur ini terpenuhi maka tujuan perusahaan yaitu kepuasan para pelanggannya akan tercapai yang akhirnya pelanggan akan loyal terhadap perusahaan. Loyalitas pelanggan inilah yang menentukan maju mundurnya suatu perusahaan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survai, Dari hasil penelitian mengenai hubungan pelayanan prima terhadap kepuasan jemaah haji yang dilakukan dan dilanjutkan dengan menganalisis data dengan menggunakan SPSS For Windows Versi 20.0, maka hasilnya adalah terdapat hubungan yang positif dan kuat antara pelayanan prima terhadap kepuasan jemaah sebesar 0,620 atau 62%, berdasarkan uji determinasi diketahui bahwa pelayanan prima mempengarui kepuasan jemaah dengan tingkat pengaruh sebesar 0,720 atau 72%. Sehingga hipotesis yang menyatakan ada hubungan antara pelayanan prima terhadap kepuasan jemaah dapat diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh positif dari pelayanan prima KBIH (Al-Waritsah) terhadap kepuasan jemaah haji. The research objective was to find out how the KBIH Al-Waritsah excellent service, how satisfied the pilgrims were, and how the relationship between KBIH Al-Waritsah's excellent service to the satisfaction of the pilgrims. According to Parasuraman, Zeithmal and Bitner excellent service must include 5 dimensions, namely: tangibles, reliabillity, responsiveness, assurance and empathy. If all these elements are fulfilled, the company's goal is the satisfaction of its customers will be achieved which ultimately customers will be loyal to the company. This customer loyalty determines the progress of a company. The research method used in this study is a survey method, from the results of research on the relationship of excellent service to the satisfaction of pilgrims conducted and continued by analyzing data using SPSS For Windows Version 20.0, the result is a positive and strong relationship between excellent service to congregation satisfaction is 0.620 or 62%, based on the determination test it is known that excellent service affects the satisfaction of the congregation with a level of influence of 0.720 or 72%. So the hypothesis that there is a relationship between excellent service and satisfaction of the congregation can be accepted. Thus it can be concluded that there is a positive influence of the KBIH prime service (Al-Waritsah) on the satisfaction of pilgrims.
Kebijakan Pimpinan Pesantren Modern dalam Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Asing Santri Ratih Purwasih; Arif Rahman; Herman Herman
Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah Vol 3 No 1 (2018): Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah
Publisher : Jurusan Manajemen Dakwah, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.789 KB) | DOI: 10.15575/tadbir.v3i1.154

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang bagaimana penetapan kebijakan yang dilakukan pimpinan pesantren modern Condong, bagaimana pelaksanaan kebijakan yang diterapkan pimpinan pesantren Condong, dan bagaimana evaluasi dari berbagai kebijakan pimpinan dalam meningkatkan kemampuan berbahasa asing santri. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, hasil penelitian ini adalah pimpinan pesantren Riyadlul Ulum Wadda’wah menetapkan berbagai kebijakan seperti menetapkan organisasi bagian Bahasa (CLA&LAC), mewajibkan para santri untuk menggunakan Bahasa Arab dan Bahasa Inggris dalam setiap aktivitas setiap harinya, mewajibkan santri untuk megikuti setiap kegiatan yang berhubungan dengan peningkatan berbahasa asing seperti mufrodhat, muhadatsah, muhadloroh dan insya usbu’i. kemudian dalam pelaksanaannya menggunakan strategi untuk mencapainya. Dalam melihat perkembangan santri, maka diadakannya evaluasi untuk membahas kekurang semupurnaan kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan ataupun yang belum maksimal dilaksanakan. The purpose of this research is to know about how the policy determination conducted by modern board leader of Condong, how the implementation of policy applied by leadership of Condong Pesantren, and how evaluation from various leadership policy in improving foreign language ability of santri. The method used in this research is descriptive method, the result of this research is the leader of pesantren Riyadlul Ulum Wadda'wah establishes various policies such as establishing the organization of Language section (CLA & LAC), requires the students to use Arabic and English in every activity every day, oblige santri to follow any activities related to foreign language improvement such as mufrodhat, muhadatsah, muhadloroh and insya usbu'i. then in the implementation using a strategy to achieve it. In view of the development of santri, then the evaluation to discuss the lack of semupurnaan activities that have been implemented or that have not been maximally implemented.
Strategi Pelayanan Prima KBIH dalam Meningkatkan Kualitas Bimbingan Ibadah Haji Siti Nurhasanah; A. Bachrun Rifai; Arif Rahman
Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah Vol 3 No 1 (2018): Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah
Publisher : Jurusan Manajemen Dakwah, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.668 KB) | DOI: 10.15575/tadbir.v3i1.156

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui strategi pelayanan prima berupa penuhan kebutuhan jamaah secara praktis maupun emosional dan proses pelaksanaan pemberian pelayanan di KBIH Masjid Raya Bandung untuk meningkatkan kualitas bimbingan ibadah haji terhadap jamaah. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian disimpulkan bahwa strategi pelayanan prima KBIH Masjid Raya Bandung dalam meningkatkan kualitas bimbingan ibadah haji cukup baik dilihat dari pemenuhan kebutuhan secara praktis yang diberikan KBIH kepada calon jamaah seperti diberikannya berbagai fasilitas pelayanan yang dapat mendorong rasa nyaman para pelanggan dan karyawan, terpenuhinya kebutuhan secara emosional seperti kemampuan, sikap, penampilan dan tindakan juga tanggung jawab terhadap jamaah. Proses pelaksanaan pemberian pelayanan terlihat baik dilihat dari budaya pemberian pelayanan yang ada di KBIH Masjid Raya Bandung. The purpose of research to determine the strategy of prime services in the form of practical needs of pilgrims and emotional and the implementation process of service delivery in KBIH Masjid Raya Bandung to improve the quality of haj pilgrimage to pilgrims. The method used is descriptive method by using qualitative approach. The result of the research concluded that prime service strategy of KBIH Masjid Raya Bandung in improving the quality of haj pilgrimage is good enough to be seen from the fulfillment of practical requirement given by KBIH to prospective pilgrims such as giving various service facilities that can encourage the convenience of the customers and employees, the fulfillment of the need emotionally such as abilities, attitudes, appearances and actions are also the responsibility of the congregation. The process of implementation of service delivery looks good seen from the culture of service delivery in KBIH Masjid Raya Bandung.
Optimaliasi Fungsi Pengorganisasian Dalam Meningkatkan Kualitas Pelayanan Ibadah Haji Sona Sofyan Permana; Syamsuddin RS; Arif Rahman
Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah Vol 2 No 4 (2017): Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah
Publisher : Jurusan Manajemen Dakwah, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/tadbir.v2i4.573

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses pengorganisasian yang dilakukan oleh kepala seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Kabupaten Garut, terhadap pegawai dalam penyelenggaraan Haji dan bagaimana kebijakan yang dilakukan oleh kepala seksi dalam meningkatkan kualitas pelayanan. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Adapun analisis data dilakukan melalui penafsiran logika yang dihubungkan dengan konteks Manajemen Dakwah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, standar pelayanan yang ditetapkan di Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah; Kedua, proses pembagian kerja yang dilakukan oleh Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah dalam meningkatkan kualitas pelayanan; Ketiga, pendelegasian wewenang yang dilakukan oleh Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah dalam meningkatkan kualitas pelayanan. Secara umum penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pola pengorganisasian yang dilakukan oleh Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah ini sudah tepat, dengan adanya proses evaluasi dan tindakan perbaikan sehingga program kerja yang telah ditetapkan dapat berjalan dengan efektif dan lancar. This research aims to find out how the organizing process is carried out by the section head of the Hajj and Umrah organizers of the Ministry of Religion of Garut. Regency towards employees in the implementation of Hajj, and how policies are carried out in improving service quality. The method presented in this study is the technique descriptive method in collecting this data by observing, interviewing and documenting studies. As for the data analysis done with the interpretation of logic which is related to the context of da'wah management, the results of the study show that: First, service standards set in the Hajj and Umrah Implementation Section; Second, the process of division of labor carried out by the Section Head of Hajj and Umrah Implementation in improving the quality of services; Third, delegation of authority is carried out by the Section Head for Hajj and Umrah Implementation in improving service quality. In general, this study can be concluded that the organizational pattern carried out by the Head of Hajj and Umrah Implementation Section is appropriate, with the evaluation process and corrective actions so that the work program that has been established can run effectively and smoothly.
Manajemen Strategik Pondok Pesantren dalam Mencetak Kader Da’i Multi Bahasa Winda Siti Mardiana Syifa; Dindin Solahudin; Arif Rahman
Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah Vol 5 No 4 (2020): Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah
Publisher : Jurusan Manajemen Dakwah, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/tadbir.v5i4.957

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis manajemen strategik yang terdiri dari formulasi, implementasi serta evaluasi strategi Pondok Pesantren Modern Al-Ihsan Baleendah dalam rangka mencetak kader da’i multi bahasa. Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data yang dilakukan menggunakan teknik observasi, studi dokumentasi, wawancara, dan studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukan bahwa Manajemen Strategik Pondok Pesantren Modern Al-Ihsan Baleendah terdiri dari 3 unsur: Pertama, formulasi dilakukan dengan membuat berbagai program kegiatan yang mendukung dalam mencetak kader da’i multi bahasa. Kedua, implementasi berupa pelaksanaan berbagai program disertai prosedur program yang telah ditentukan, serta adanya pembentukan dan pelaksanaan organisasi santri untuk membantu merealisasikan setiap program kegiatan. Ketiga, evaluasi yang dilakukan Pondok Pesantren dalam mencetak kader da’i multi bahasa yaitu dengan melakukan berbagai penilaian, seperti penilaian tertulis melalui berbagai ujian tulis, serta penilaian secara lisan mengenai kebahasaan. This paper aims to analyze strategic management which consists of the formulation, implementation and evaluation of strategies in Al-Ihsan Baleendah Islamic Boarding School in order to produce multi-language cadres. The method used in the research is descriptive method with a qualitative approach. Data collection is done by using observation techniques, documentation studies, interviews, and literature studies. The results of the study show that the Strategic Management of Al-Ihsan Baleendah Modern Islamic Boarding School consists of 3 elements: First, the formulation is carried out by making various program activities that support the printing of multi-language cadres. Second, implementation in the form of implementing various programs accompanied by program procedures that have been determined, as well as the establishment and implementation of santri organizations to help realize each activity program. Third, the evaluation conducted by Pondok Pesantren in printing multi-language cadres is by conducting various assessments, such as written assessments through various written examinations, and verbally evaluating linguistics.
Peran Pemimpin dalam Meningkatkan Kinerja Pegawai Digit Eka Wahyudi; Arif Rahman; Herman Herman
Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah Vol 5 No 4 (2020): Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah
Publisher : Jurusan Manajemen Dakwah, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/tadbir.v5i4.1074

Abstract

The purpose of this research is to find out the leader policy in BAZNAS Karawang in improving employee performance. To find out the implementation of leadership in BAZNAS Karawang. And to find out the leadership evaluation at BAZNAS Karawang. This study included qualitative research using descriptive methods. Data collection used was interviews, observation and documentation. For research subjects, the chairman of BAZNAS Karawang and his staff. The results found in this study are that the BAZNAS leaders in Karawang have been able to make their employees continue to improve their performance, performance improvements are formed through general and specific policies that are made so that employees remain disciplined, besides implementing leadership by making training, creating harmonious situation, giving awards and also emphasizing the motivation of worship makes the employees not only capable in working but also loyal to BAZNAS so work by wholeheartedly, and through the evaluation made all the mistakes that have occurred can be minimized in the future. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui kebijakan pemimpin di BAZNAS Karawang dalam meningkatkan kinerja pegawai. Untuk mengetahui implementasi kepemimpinan di BAZNAS Karawang. Dan Untuk mengetahui evaluasi kepemimpinan di BAZNAS Karawang. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif yang menggunakan metode deskriptif. Pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Untuk subyek penelitian adalah ketua BAZNAS Karawang beserta staffnya. Adapun hasil yang ditemukan dari penelitian ini yaitu bahwa pemimpin BAZNAS Karawang telah mampu menjadikan para pegawainya untuk terus meningkatkan kinerjanya, peningkatan kinerja tersebut dibentuk melalui kebijakan umum dan spesifik yang dibuatnya agar para pegawai tetap disiplin, selain itu mengimplementasikan kepemimpinannya dengan cara membuat membuat pelatihan, menciptakan situasi harmonis, memberikan penghargaan dan juga menekankan motivasi ibadah menjadikan para pegawai tidak hanya mumpuni dalam bekerja namun juga loyal terhadap BAZNAS sehingga bekerja dengan sepenuh hati, dan melalui evaluasi yang diadakannya menjadikan segala kesalahan yang pernah terjadi dapat diminimalisir untuk kedepannya.