Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search

ANALISIS PEMBELAJARAN DARING DALAM MENINGKATKAN STUDENT ENGAGEMENT Yuliani, Hafri; Ayuh, Eceh Trisna
Jurnal Ilmiah Humas dan Media Kontemporer Vol. 1 No. 1 (2020): Jurnal Humas dan Media Kontemporer (MADIA)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (465.362 KB) | DOI: 10.36085/madia.v1i1.3032

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk  menganalisis pembelajaran daring dalam meningkatkan student engagement, Trowel (2010) menjelaskan bahwa Student Engagement diartikan sebagai keterlibatan Mahasiswa dalam aktivitas pembelajaran di dalam kelas secara kognitif, afektif dan behavioral. Penelitian dilakukan di Universitas Terbuka Bengkulu Jurusan Ilmu Komunikasi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa : 1. Hasil pembelajaran menggunakan daring sangat baik dilihat dari tingkat pemahaman dan bertambahnya pengetahuan mahasiswa (kognitif) mengenai konsep dan materi yang dipelajari dan didiskusikan dalam pembelajaran daring sangat baik. 2. Efek yang timbul dan dirasakan Mahasiswa  (Afeksi) dalam pembelajaran daring sangat baik terbukti dari mahasiswa menikmati proses pembelajaran dan mahasiswa aktif dalam berdiskusi, mahasiswa merasa senang, semangat dan kondusif dalam berdiskusi.  3. Perilaku atau tindakan yang ditunjukkan Mahasiswa (Behavioral)  dalam pembelajaran daring, mahasiswa hadir tepat waktu, tidak pernah tidak hadir, mentaati aturan kelas serta kondusif. 4. Pembelajaran daring dengan aplikasi Microsoft team disambungkan langsung ke internet mampu meningkatkan pengetahuan,  pemahaman, memberikan rasa senang, semangat serta menimbulkan tindakan positif bagi mahasiswa. Kata Kunci : Pembelajaran Daring, Student Engagement , Kognitif, afektif, Behaviora
EFEKTIVITAS KOMUNIKASI ANTAR PENDAMPING DAN PENERIMA PROGRAM KELUARGA HARAPAN Ayuh, Eceh Trisna; Yuliani, Hafri
Jurnal Ilmiah Humas dan Media Kontemporer Vol. 1 No. 1 (2020): Jurnal Humas dan Media Kontemporer (MADIA)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (445.568 KB) | DOI: 10.36085/madia.v1i1.3052

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas komunikasi antar pendamping dan penerima program keluarga harapan dengan menggunakan teori Devito sebagai pisau analisis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat di simpulkan bahwa : 1. Pendamping PKH memiliki empat peran keterampilan yaitu peran fasilitator, pendidik, representatif/perwakilan masyarakat, dan teknis. 2. Pendamping PKH memastikan bantuan diterima oleh masyarakat dengan tepat jumlah dan tepat waktu. 3. Pendamping PKH telah membangun komunikasi persuasif kepada masyarakat binaan, terbukti dari adanya keterbukaan informasi yang disampaikan masyarkaat kepada PKH. 4. Adanya Empati yang ditunjukkan Pendamping PKH ketika masyarakat binaan mengutarakan permasalahan. 5. Pendamping adalah jembatan penghubung antara Kementerian Sosial dengan KPM (Kelaurga Penerima Manfaat), penyampai informasi baik dari pusat ke KPM maupun dari KPM ke Pusat secara berjenjang sesuai kelembagaan.Kata Kunci : Efektivitas Komunikasi,Pendamping PKH, Empati, Keterbukaan
Peran Advokasi Dan Komunikasi Dalam Program Kelurahan Tangguh Bencana Kota Bengkulu Yuliani, Hafri; Widarini, Dwi Ajeng; Ayuh, Eceh Trisna
Jurnal Khabar: Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol. 6 No. 2 (2024): Desember 2024
Publisher : STAI Bumi Silampari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37092/khabar.v6i2.938

Abstract

This study aims to analyze the Role of Advocacy and Communication in the Disaster Resilient Village/Sub-district Program (DESTANA) in Bengkulu City. The method used in this study is a qualitative method, data collection techniques: observation by observing DESTANA activities in Bengkulu City, and interviewing the elements involved. Research Results: first, communicating disaster risks through the formation of a DRR forum and the use of social media such as Instagram, conventional media such as radio, bulletins, pamphlets and brochures and news in online media. second, the process of disseminating information about disasters occurs between communicators in this case (Regional facilitators, Village/Sub-district Facilitators) to the DRR Forum of each sub-district which is the DESTANA Implementation Center. third, the dialogue process occurs during the coordination meeting between the Deputy Coordinator, Regional Facilitator, Village/Sub-district Facilitator with Regional Apparatus Organizations (OPD) such as the Social Service, PMD Service, BAPPEDA and BPBD. Fourth, Communication is not only carried out at the sub-district level or not only in the PRB forum, but there is advocacy and communication carried out by the Communication and Advocacy sector related to regulations that can be applied and the basis of regulations that can support the increase in Village/Sub-district Resilience Assessment. Fifth, The solution offered by DESTANA is: able to facilitate and support efforts to foster and increase awareness of a sense of alertness to disasters. Participation and Cooperation in the community are expected to form resilience in facing disasters through the formation of Disaster Resilient Villages and ultimately give birth to Disaster Resilient Families (KATANA). Sixth, The activities that have been implemented serve to increase the capacity of coastal communities in 6 DESTANA sub-districts.
KAJIAN SEMIOTIKA ROLAND BARTHERS DALAM MEMAKNAI TRADISI BALIAK SEDEKAH SUKU SERAWAI DI KECAMATAN SEMIDANG ALAS MARAS KABUPATEN SELUMA PROVINSI BENGKULU Suardi, Himin; Ayuh, Eceh Trisna
Jurnal Sarjana Ilmu Komunikasi (J-SIKOM) Vol 5 No 2 (2024): Vol.5 No.2 Oktober 2024
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi, Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/jsikom.v5i2.7227

Abstract

The Serawai tribe is an ethnic group with the second largest population living in the Bengkulu area. Like other ethnic groups, the Serawai Tribe in Seluma Regency has unique traditions that can still be seen today, including the tradition of baliak alms. The aim of this research is to analyze the meaning of the Serawai tribe's baliak alms tradition in Semidang Alas Maras District, Seluma Regency, Bengkulu Province. This type of research is field research. There were 4 informants, data collection through interviews, documentation and observation. Data analysis was carried out interactively and continued continuously until completion using Roland Barthes analysis. The findings of this research are that the implementation of the Serawai Tribe almsgiving tradition in Semidang Alas Maras District begins with the intention conveyed to the lebu/merajo/merajo lebu puun family that the party who will return to the lebu's house as a pilgrimage and at the same time hold a banquet. There are 3 symbols found in the baliak alms tradition, namely chicken, rice and juada bajik. The context of chicken has a denotative meaning of a type of poultry animal which is usually kept for use as meat, eggs and so on. White rice is rice that has its skin and white seeds removed and is a staple food source. Meanwhile, juada bajik is a traditional sticky food made from sticky rice, coconut milk and brown sugar, and tastes sweet and delicious. The connotation meaning of chicken symbolizes independence, responsibility and compassion. Then white rice symbolizes personality, prosperity and a sign of responsibility. Meanwhile, the diamond juada represents a symbol of love, compassion, and relationships that will always be sticky and close. The myth of the chicken in the baliak alms tradition is believed to be that from a young age the chicken looks for food and walks alone to guide its children. The hope is that children can be independent and their parents can be responsible and loving. Then the myth is that rice is believed to be able to meet needs. However, there is still hope that the child will have the character of humility and not be arrogant in the future. Meanwhile, in the juada virtuous myth, it is believed that children already have a life with their family, but they should strengthen the ties of friendship with their parents based on a relationship full of love and affection. Apart from symbols, the stages of event implementation also have denotational, connotative and mythical meanings. All these meanings reflect the Serawai people's concept of life Keywords : Baliak Alms Tradition, Serawai Tribe, Roland Barthes
STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS MEDIA CANVA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA MELALUI PROGRAM KAMPUS MENGAJAR ANGKATAN 8 DI SMP IT BAITIL IZZAH KOTA BENGKULU Satria, Satria; Riswanto, Riswanto; Ayuh, Eceh Trisna
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat Vol. 7 No. 4 (2024): November
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppm.v7i4.8121

Abstract

Pegabdian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas strategi pembelajaran berbasis media Canva dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa melalui Program Kampus Mengajar Angkatan 8 di SMP IT Baitul Izzah Kota Bengkulu. Metode yang digunakan adalah pendekatan berbasis proyek (project-based learning) dengan tahapan persiapan, implementasi, evaluasi, dan tindak lanjut. Media Canva diterapkan untuk menciptakan pembelajaran interaktif, menarik, dan berbasis visual yang membantu siswa menganalisis, mengevaluasi, serta menyusun argumen secara logis. Hasil pengabdian menunjukkan adanya peningkatan signifikan pada keterampilan berpikir kritis siswa, terutama dalam kemampuan analisis, kreativitas, dan berargumentasi. Penggunaan Canva juga berhasil meningkatkan motivasi siswa dalam belajar. Kendala teknis seperti keterbatasan perangkat dapat diatasi dengan bimbingan intensif dari mahasiswa Kampus Mengajar. Pengabdian ini menyimpulkan bahwa Canva merupakan media pembelajaran yang efektif dalam mendukung pengembangan keterampilan berpikir kritis siswa, terutama di sekolah dengan keterbatasan sumber daya.
Pengembangan Minat Baca Anak Melalui Latihan Membaca di Desa Padang Pelasan Sari, Yesi Ratna; Ayuh, Eceh Trisna; Gunawan, Hafiz
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat Vol. 8 No. 1 (2025): Februari
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppm.v8i1.8428

Abstract

Minat baca merupakan salah satu fondasi pentingdalam perkembangan kognitif dan kemampuan akademis anak-anak. Sayangnya, di banyak daerah, terutama di desa-desaterpencil seperti Desa Padang Pelasan, minat baca anak-anakseringkali rendah. Kegiatan latihan memiliki tujuan untukmengembangkan minat baca anak-anak di Desa Padang Pelasanmelalui latihan membaca yang terstruktur dengan menggunakanbuku bacaan Tingkat Sekolah Dasar (SD). Rendahnya minat bacaanak-anak di desa ini dipengaruhi oleh keterbatasan aksesterhadap buku yang sesuai serta minimnya dukungan darilingkungan. Program latihan membaca yang diterapkanmelibatkan guru, orang tua, serta mahasiswa Kuliah Kerja Nyata(KKN) Universitas Muhammadiyah Bengkulu dalam menciptakanlingkungan yang mendukung literasi anak-anak. metode kegiatanyang dilakukan adalah 1) Penyusunan Program Latihan Membaca, 2)Kegiatan Membaca Harian. 3) Kegiatan Membaca Bersama, 4) Monitoring dan Evaluasi. Hasil dari program ini menunjukkanpeningkatan signifikan dalam minat baca anak-anak sertapeningkatan kemampuan literasi. Kolaborasi antara sekolah, keluarga, dan masyarakat berperan penting dalamkeberhasilan program ini.
Panggung Depan Anggota DPRD Kota Bengkulu dalam Menjalankan Fungsi Legislasi Ayuh, Eceh Trisna; Elfahmi Lubis; Hafizah, Evi
Jurnal Khabar: Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol. 7 No. 1 (2025): Juni
Publisher : STAI Bumi Silampari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37092/khabar.v7i1.1130

Abstract

DPRD (Regional People's Representative Council) is a legislative institution that has a legislative function. Through the legislative function, DPRD has the authority to form and create Regional Regulations. This makes the role of DPRD very important in the process of a Regional government. In addition, DPRD also acts as a channel for community aspirations, which means that its role in the legislative function should aim for community welfare. The purpose of this study is to determine the front stage of DPRD members of Bengkulu City in carrying out their legislative function. By using the perspective of action theory, this study aims to understand the motivation, interpretation, and choice of actions of DPRD members in the legislative process. This study is a qualitative descriptive study that will provide research results in the form of words, not numbers. The results of the study reveal that the front stage of DPRD members of Bengkulu City in carrying out their legislative function can be caused by various factors including an understanding of institutions, personal interests, and political dynamics. DPRD members of Bengkulu City generally interpret situations and choose actions based on personal and institutional interests, even certain individuals. The decision-making process in forming and creating regional regulations involves complex negotiations between various interested parties.
INTERPRETASI PESAN MORAL DALAM ANIME ONE PIECE EPISODE 1096 Putra, Aditya Pramana; Ayuh, Eceh Trisna
Jurnal Sarjana Ilmu Komunikasi (J-SIKOM) Vol 6 No 1 (2025): Vol.6 No.1 Mei 2025
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi, Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/jsikom.v6i1.8293

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pesan moral dalam anime "One Piece" episode 1096, dengan tujuan mengidentifikasi dan mengkaji nilai-nilai moral yang disampaikan kepada penonton. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, di mana data dianalisis secara mendalam untuk memahami pesan-pesan moral tersirat dalam cerita. Teori yang diadopsi dalam analisis ini adalah teori semiotika Roland Barthes, yang digunakan untuk menguraikan struktur naratif dan simbol-simbol yang mengandung pesan moral dalam cerita anime tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa episode 1096 "One Piece" mengacu pada narasi atau representasi simbolis yang menggambarkan pesan moral yang terdiri dari 5 aspek yaitu persahabatan, tolong menolong, keberanian, rela berkorban. Kesimpulannya, "One Piece" tidak hanya menghibur, tetapi juga menyampaikan nilai-nilai positif kepada penonton. Analisis semiotika Roland Barthes menunjukkan bahwa pesan moral dalam anime ini direpresentasikan melalui denotasi, konotasi, dan mitos dalam setiap adegan, memengaruhi persepsi dan interpretasi penonton tentang pengetahuan, kebenaran, solidaritas, dan moralitas Kata Kunci: Anime, Pesan Moral, Anime One Piece