Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : MUDRA Jurnal Seni Budaya

Ragam Hias Beberapa Masjid di Jawa: Kajian Sejarah Kebudayaan dan Semiotika Edi Sunaryo; Nur Sahid; Akhmad Nizam
Mudra Jurnal Seni Budaya Vol 31 No 2 (2016): Mei
Publisher : Institut Seni Indonesia Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31091/mudra.v31i2.27

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengkaji perkembangan transformasi bentuk ragam hias sejak Zaman Hindu-Budha hingga Zaman Islam di Jawa. Obyek penelitian ini berupa ragam hias yang ada di masjid Demak, Mantingan Iepara, Menara Kudus, dan Masjid Besar Kauman Yogyakarta. Kajian ini menggunakan pendekatan sejarah kebudayaan dan semiotika. Pendekatan sejarah kebudayaan dipergunakan untuk mengkaji perkembangan ragam hias di keempat masjid. Sedangkan teori semiotika dipergunakan untukmenganalisis makna ragam hias. Ragam hias pengaruh Hindu - Budha menemukan bentuk ekspresinya di Jawa dan Bali, sedangkan seni Islam berkembang di daerah kekuasaan raja Islam di Sumatera, Jawa dan Madura. Seni Islam dibentuk dengan mengadopsi tradisi seni Indonesia Hindu yang disesuaikan dengan kebudayaan Islam pada Waktu itu. Kesenian Islam mendorong semakin subumya teknik penggayaan atau stilasi, dengan menghindari penggambaran obyek secara realistik. Kekayaan ragam hias, bentuk dan maknanya menjadi garda depan untuk mencari ciri khas bentuk kesenian Indonesia. Stilasi jika dimaknai sebagai pengalihan atau pengganti, maka cara ini sudah dilakukan sejak masa Hindu dengan paradigma ‘apa saja yang mempunyai persamaan sifat dianggap sama pula dalam hakekatnya‘.
Penciptaan Drama Radio “Ratu Adil: Prahara Tegalrejo” Sebagai Media Pendidikan Karakter Nur Sahid; Sukatmi Susantina; P Purwanta; Nicko Septiawan
Mudra Jurnal Seni Budaya Vol 32 No 1 (2017): Februari
Publisher : Institut Seni Indonesia Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31091/mudra.v32i1.85

Abstract

Penelitian skema RAPID ini salah satunya bertujuan merancang penciptaan drama radio “Ratu Adil: Episode Prahara Tegalreja”. Tujuan utama dari penelitian ini adalah mengangkat kisah perjuangan Pangeran Diponegoro yang kaya dengan unsur-unsur pendidikan karakter dalam bentuk drama radio. Penciptaan drama radio “Ratu Adil: Episode Prahara Tegalreja” menggunakan metode penciptaan seni dari Wallas G yang mencakup preparation (persiapan atau masukan), incubation (tahap pengeraman), illumination (tahap ilham/inspirasi), verivication (pembuktian/pengujian). Sementara itu, untuk penulisan drama  menggunakan teori struktur drama yang meliputi tema, penokohan, plot, dan dialog Salah satu hasil penelitian ini berupa   naskah drama radio "Ratu Adil: Episode Prahara Tegalreja"  yang mengangkat kisah Prahara Tegalreja, yakni ketika pasukan Kepatihan dan Belanda menyerang dan membakar Pendapa Tegalreja. Asal mula masalah dan pertikaian yang dalam sejarah akan diperkaya dengan tokoh rekaan dalam rangka menghidupkan cerita dan menjadi drama radio yang berbasis fiksi dramatik
Relevansi Makna Empat Drama Anak-Anak Berbasis Cerita Dongeng Nusantara Bagi Generasi Masa Kini Nur Sahid; Junaedi -
Mudra Jurnal Seni Budaya Vol 37 No 1 (2022): Februari
Publisher : Institut Seni Indonesia Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31091/mudra.v37i1.1685

Abstract

The era of digitalization is an era that is able to indicate a change in the dynamics of scientific and technological progress that must be responded positively by us to make the best use of it in various daily activities, including in "teaching and learning" educational activities. The purpose of this study was to determine how far the influence of the Edmodo mobile application to improve student learning outcomes in educational dance lectures through a blended learning approach that combines two learning strategies, namely conventional learning and virtual learning through the Edmodo mobile application system. This experimental study used a research sample of 36 students in semester 5 who contracted educational dance courses. To reveal more in-depth data and information in this study, researchers used quantitative data with data collection techniques usingobservation, interviews, and literature studies. Data analysis was carried out quantitatively with the SPSS 17.0 program. The results of the study show that (Mobile-Application) Edomodo is an application that can be accessed via smartphones or other technological devices such as laptops and computers, which can be used as forums or teaching and learning facilities in educational dance lectures by lecturers and students. The edomodo mobile application is able to create a learning space that can not only bedone in conventional learning, but can be done virtually unlimited learning with classroom lectures which are usually carried out in the classroom simultaneously and face to face.
Resepsi Masyarakat Yogyakarta Terhadap Drama Radio “Parahara Tegalreja” Nur Sahid; M Dwi Marianto; Purwanto -
Mudra Jurnal Seni Budaya Vol 34 No 1 (2019): Februari
Publisher : Institut Seni Indonesia Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31091/mudra.v34i1.629

Abstract

Penelitian terhadap resepsi audiens terhadap drama radio “Parahara Tegalreja” ini bertujuan untuk mengetahui resepsi atau tanggapan audien masyarakat Yogyakarta. Dari resepsi itu akan dapat diketahui apakah responden menganggap “Parahara Tegalreja” sebagai karya yang (1) sangat buruk, (2) buruk, (3) cukup, (4) baik, (5) sangat baik. Makna drama radio ini ditentukan oleh dominasi penilaian mereka pada lima aspek tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kuantitaf. Teori yang dipergunakan mendekati objek penelitian adalah teori resepsi teater. Teori resepsi merupakan teori yang mengkaji penerimaan audiens tentang apresiasinya terhadap karya seni. Teori resepsi berbicara mengenai bagaimana orang-orang selain pengarang atau pencipta menyumbang makna sebuah karya seni. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 151 orang responden, maka 50% lebih diantaranya menganggap drama radio “Prahara Tegalreja” menunnjukkan kualitas yang baik. Sekitar 40% responden menilai “Prahara Tegalreja” baik. Responden yang menilai drama ini buruk dan sangat buruk kurang 5%. Dapat disimpulkan bahwa prosentase jumlah responden yang meresepsi drama radio ini sebagai karya yang berkualitas berjumlah 50%+40%: 90%. Artinya sebagian besar responden merespon atau menerima dengan baik drama radio tersebut. Dengan demikian drama ini baik untuk dinikmati masyarakat.