Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Journal of Life Science and Technology

Pengaruh Konsentrasi 2ip Terhadap Pembentukan Tunas dari Embrio Somatik Tanaman Aglaonema dud anjamani Secara In Vitro Kholika Yana; Win Ariga Mansur Malonga; Edhi Sandra
BIOMARAS : Journal of Life Science and Technology Vol 2 No 1 (2024): BIOMARAS : Vol 2, No 1 Februari 2024
Publisher : BIOMARAS : Journal of Life Science and Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Aglaonema di Indonesia lebih dikenal dengan Sri Rejeki. Salah satu jenis Aglaonema yang populer dikenal dimasyarakat ialah Aglaonema “dud anjamani”. Aglaonema jenis ini merupakan Aglaonema hibrida yang berasal dari Thailand yang memiliki perpaduan warna hijau terang dan merah terang, bentuk daunnya membulat sehingga lebih memudahkan susunan daunnya membentuk roset. Sebagai penerapan bioteknologi modern, kultur in vitro telah terbukti dapat digunakan untuk menghasilkan benih tanaman secara masal dan cepat. Penggunaan teknik kultur in vitro juga tidak membutuhkan ruangan yang luas dibandingkan budidaya tanaman secara konvensional. Serta tanaman yang dihasilkan bebas dari penyakit, hama, dan virus karena kondisi lingkungan kultur yang aseptik. Pada penelitian ini menggunakan embrio somatik tanaman Aglaonema dud anjamani dengan 5 perlakuan yaitu kontrol MS0, MS0 + 2ip dengan konsentrasi 2ip (0.5mg/L, 1mg/L, 1,5mg/L dan 2mg/L). Penelitian ini menggunakan teknik subkultur. Hasil pertumbuhan tunas dengan penambahan hormon 2ip pada setiap perlakuan dengan konsentrasi yang berbeda-beda memberikan respon pada pertumbuhan tunas dan jumlah tunas yang berhasil terbentuk dari masing-masing perlakuan, pada minggu ke-12 berdasarkan menunjukkan bahwa perlakuan kontrol dan perlakuan 2ip dengan konsentrasi 2ml berbeda nyata dengan perlakuan 2ip dengan konsentrasi 1ml dan perlakuan 2ip dengan konsentrasi 1.5mg/L, serta berbeda sangat nyata dengan perlakuan 2ip dengan konsentrasi 0.5mg/L.
Subkultur Dendrobium kanayao secara In Vitro di Esha Flora Rini Hardiyanti Pebrian; Lili Suharli; Edhi Sandra
BIOMARAS : Journal of Life Science and Technology Vol 2 No 1 (2024): BIOMARAS : Vol 2, No 1 Februari 2024
Publisher : BIOMARAS : Journal of Life Science and Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anggrek memiliki nilai keindahan pada bunganya dan sangat populer di kalangan masyarakat. Anggrek memiliki bentuk unik dan warnanya menarik sehingga di sebut “Queen of flower”. Dendrobium kanayao merupakan salah satu jenis anggrek yang paling banyak diminati karena mudah dirawat, serta warna dan bentuk bunga beragam. Namun terdapat kendala dalam mengembangkan budidaya anggrek secara konvensional sehingga perlu dilakukan teknik kultur jaringan untuk perbanyakan tanaman dengan cepat dan seragam. Dalam kultur jaringan permasalahan yang dihadapi yaitu adanya kontaminasi pada tahap subkultur maka penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kultur steril tanaman Dendrobium kanayao dengan cara In Vitro di Esha Flora. Metode yang dilakukan yaitu subkultur eksplan Dendrobium kanayao pada media growmore dan dilakukan pengamatan meliputi waktu pertama terjadinya kontaminasi, persentase kultur steril, kultur terkontaminasi jamur, dan bakteri. Hasil penelitian menunjukkan persentase subkultur Dendrobium kanayao mendapatkan 100% kultur steril namun beberapa eksplan mengalami browning. Disimpulkan bahwa subkultur Dendrobium kanayao menggunakan media growmore dapat dikatakan berhasil meskipun beberapa eksplan mengalami browning.