Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Medfarm: Jurnal Farmasi dan Kesehatan

PENETAPAN KADAR ETANOL PADA ARAK JOWO YANG BEREDAR DI WILAYAH PONOROGO PADA BULAN JANUARI–MARET 2019 DENGAN METODE KROMATOGRAFI GAS Yaya Sulthon Aziz
MEDFARM: Jurnal Farmasi dan Kesehatan Vol 8 No 1 (2019): MEDFARM : JURNAL FARMASI DAN KESEHATAN
Publisher : LPPM Akafarma Sunan Giri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48191/medfarm.v8i1.12

Abstract

Latar belakang: Terdapat beberapa kasus terkait penyalahgunaan minuman keras Arak Jowo di Kabupaten Ponorogo. Saat ini banyak masyarakat sekitar yang menyalahgunakan dengan mengoplos minuman keras dengan berbagai macam jenis minuman lainnya, hingga memakan korban jiwa. Tujuan: untuk mengetahui kadar etanol pada arak jowo. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan random sampling di Polres Ponorogo. Metode: Penetapan kadar etanol dilakukan dengan menggunakan metode Kromatografi Gas dengan hasil optimasi yaitu suhu awal 50oC kemudian ditahan 5 menit dan ditingkatkan suhu sebanyak 200oC dengan waktu final 25 menit, suhu injektor yang digunakan 260oC dan suhu detektor 300oC. Senyawa yang digunakan sebagai standart internal adalah n-propanol. Hasil: Pada sampel arak jowo yang diperoleh dari Polres Ponorogo mengandung etanol dengan hasil penetapan kadar etanol dari sampling sejumlah 3 botol diperoleh kadar sebanyak 42,84%, 38,77% dan 35,31%. Simpulan dan saran: Pada arak jowo mengandung etanol yang cukup besar. Perlu dilakukan penetapan kadar untuk senyawa lain yang terdapat pada Arak Jowo yang beredar di Kabupaten Ponorogo sehingga dapat diketahui prosentase kadarnya.
UJI CEMARAN MIKROBA AIR MINUM ISI ULANG DARI DEPOT AIR MINUM DI WILAYAH KABUPATEN PONOROGO Endang Ernawaningtyas; Yaya Sulthon Aziz; Qoirul Adi Styawan
MEDFARM: Jurnal Farmasi dan Kesehatan Vol 9 No 1 (2020): MEDFARM : JURNAL FARMASI DAN KESEHATAN
Publisher : LPPM Akafarma Sunan Giri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48191/medfarm.v9i1.26

Abstract

Latar belakang: Air minum isi ulang banyak digunakan oleh masyarakat Kecamatan Ponorogo untuk konsumsi rumah tangga dan juga untuk berjualan. Air minum isi ulang ini belum tentu aman untuk dikonsumsi dan terdapat bakteri, salah satunya bakteri Eschericia coli. Bakteri ini bisa menyebabkan berbagai penyakit seperti diare dan mual. Tujuan: Untuk mengetahui jumlah Angka Lempeng Total (ALT) dan Most Probable Number (MPN) Eschericia coli pada air minum isi ulang di Kecamatan Ponorogo Kabupaten Ponorogo memenuhi syarat SNI 01-3553-2006. Metode: Air minum isi ulang di Kecamatan Ponorogo akan di Uji Angka Lempeng Total dan Uji Most Probable Number Eschericia coli dengan teknik sampling purposive. Hasil: hasil uji Angka Lempeng Total (ALT) pada sampel A, B, C, D, dan E > 300 koloni/ml dan uji Most Probable Number (MPN) Eschericia coli sampel A 120 MPN/ml, sampel B 39 MPN/ml, sampel C 43 MPN/ml, sampel D 150 MPN/ml, dan sampel E 28 MPN/ml. Simpulan dan saran: hasil Uji Angka Lempeng Total dan Uji Most Probable Number (MPN) Eschericia coli pada air minum isi ulang di wilayah Kecamatan Ponorogo Kabupaten Ponorogo tidak memenuhi persyaratan SNI 01-3553-2006.
PEMBUATAN DAN UJI MUTU TEPUNG UMBI PORANG (Amorphophallus Oncophyllus Prain) DI KECAMATAN NGRAYUN Tatik Handayani; Yaya Sulthon Aziz; Depit Herlinasari
MEDFARM: Jurnal Farmasi dan Kesehatan Vol 9 No 1 (2020): MEDFARM : JURNAL FARMASI DAN KESEHATAN
Publisher : LPPM Akafarma Sunan Giri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48191/medfarm.v9i1.27

Abstract

Latar belakang: Umbi porang di Kecamatan Ngrayun berpotensi dijadikan tepung yang dapat menjadi inovasi pangan serta meningkatkan ekonomi masyarakat Ngrayun. Tujuan: Untuk mengetahui kadar kalsium oksalat dan hasil pemutihan (bleaching) tepung umbi porang serta hasil uji mutu tepung umbi porang sesuai dengan SNI 7939:2013. Populasi dalam penelitian yaitu tepung yang terbuat dari umbi porang Kecamatan Ngrayun yang sudah direduksi kalsium oksalatnya dan melewati proses pemutihan. Sampel dalam penelitian yaitu tepung umbi porang dalam sekali produksi yang diambil secara acak. Metode: dilakukan uji mutu SNI 7939:2013 terbatas serpih porang yang meliputi uji kadar air, uji kadar glukomanan, dan uji kadar abu. Dilakukan pula uji reduksi kalsium oksalat dan uji derajat putih. Hasil: pengujian mutu sesuai SNI 7939:2013 bahwa tepung umbi porang memenuhi persyaratan kecuali kadar abu. Hasil uji kadar air 12,965%, kadar glukomanan 50,103%, kadar abu 90,733%, kadar kalsium oksalat setelah direduksi 0,00053 mg, dan derajat putih 315. Simpulan dan Saran: Tepung umbi porang tersebut memenuhi persyaratan kecuali kadar abu, sehingga tepung belum dapat untuk dikonsumsi dan perlu pengolahan yang lebih baik lagi.