Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Sosialisasi Menanamkan Nilai-Nilai Pancasila Di Desa Marbau Selatan Rohana Rohana; Junita Junita; Siti Zahara Saragih; Panggih Nur Adi; Puji Rahayu; Anwar Fransisco; Putri Permadini Rasti
JURNAL PKM IKA BINA EN PABOLO Vol 2, No 2: PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT | JULI 2022
Publisher : IKA BINA EN PABOLO : PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/ikabinaenpabolo.v2i2.3529

Abstract

Mengenal  Pancasila  sejak  dini sangat  penting  untuk  dilakukan  agar  rasa  cinta akan   tanah   air   dapat   ditanamkan   sedari   dini. Sosialisasi Menanamkan Nilai-nilai Pancasila Di Desa Marbau Selatan ini di laksanakan karena  di  latar  belakangi  oleh  banyaknya  anak-anak, remaja, orang tua serta masyarakat  yang  belum  mengerti  tentang nilai-nilai pancasila.  Kegiatan  ini  bertempat di desa Marbau Selatan Kegiatan sosialisasi ini tujuannya agar masyarakat desa Marbau Selatan dapat menerapkan dan menanamkan  nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari mengingat   Pancasila   adalah   Dasar   Negara   Indonesia.   Negara   Indonesia   sendiri merupakan  Negara  yang  bersifat  multikultural,  hal  ini  terbukti  dengan  banyaknya  ragam suku, ras, agama, serta aneka budaya yang ada di dalamnya. Banyaknya ragam budaya ini tercermin  dalam  semboyan  Pancasila  yakni  Bhineka  Tunggal  Ika  yang  artinya  berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Pancasila sebagai dasar Negara harus mampu menjadi jiwa bagi setiap  perilaku  pribadi-pribadi bangsa.  Dengan  menanamkan  nilai -nilai  Pancasila  sejak dini, Bangsa Indonesia akan lebih kuat dan tangguh dalam menghadapi permasalahan. Oleh karena itu perlu diwujudkannya Pancasila dalam hidup bermasyarakat untuk menunjukkan identitas bangsa yang lebih bermartabat dan berbudaya tinggi. Hal inilah yang diharapkan dapat diterapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Menanamkan nilai-nilai Pancasila sangat tepat apabila diberikan kepada anak-anak, remaja, orang tua serta masyarakat. Hal ini dimaksudkan agar terbiasa dengan perbuatan dan tingkah laku yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Hal ini bisa dilakukan dengan memberikan bimbingan kepada masyarakat dan pembelajaran tentang Pancasila dengan metode dialog,Subjek penelitian merupakan pihak-pihak yang menajadi sasaran penelitian atau sumber yang dapat memberikan informasi yang dipilih secara purposif bertalian dengan tujuan tertentu. Agar memperoleh infomasi yang valid dan kompeten maka sampel penelitian adalah sebagai berikut : Pemerintah (desa), Masyarakat setempat, Akademisi. Dari hasil penelitian diketahui dalam menanamkan nilai-nilai pancasila masih belum banyak dukungan dari masyarakat serta kesadaran akan perilaku yang mencerminkan nilai pancasila sebagai penguatan karakter bangsa. Hal ini perlu adanya dukungan dan dorongan dari berbagai pihak yang berwenang.
Menanamkan Nilai-Nilai Pendidikan Patriotisme pada Mahasiswa Toni Toni; Panggih Nur Adi; Ilham Hakiki Harahap
JURNAL PEMBELAJARAN DAN MATEMATIKA SIGMA (JPMS) Vol 8, No 2 (2022)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan (FKIP) Universitas Labuhan Batu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/jpms.v8i2.3809

Abstract

The purpose of this study was to determine the educational values of patriotism in students of the PPKn Study Program at Labuhanbatu University. The approach used in this research is a qualitative research type, with a descriptive approach because this research is to describe and explain about the education of patriotism character values that are obtained directly and in real terms through interviews. structured towards students of the 1st (one) semester PPKn Study Program which is carried out for one month. Data collection methods used in the research included observation, interviews and documentation. The results of the study concluded regarding the process of instilling patriotism educational values obtained during structured interviews with material that had been prepared beforehand, many students did not understand the material. Such as material about (1) Willing to sacrifice which is interpreted as a form of fighting spirit to defend the country from enemy threats, (2) Defending the country such as national defense reserves or conscription for every citizen if needed for the integrity of the Indonesian nation, (3) love of the motherland such as commemorating the independence day of the Indonesian nation, maintaining the unity of the Indonesian republic and not being divided, and (4) Pancasila as the state ideology in which there are five precepts that must be carried out in every joint of the country. Pancasila as a unifying nation and the foundation of a country to maintain the integrity of a nation and instill nationalism and patriotism of the nation.
SOSIALISASI PEMBELAJARAN BERBASIS E-LEARNING DAN ICT DI MAS YAYASAN PERGURUAN BUDAYA CIKAMPAK KABUPATEN LABUHANBATU SELATAN Ilham Hakiki Harahap; Hasmi Syahputra Harahap; Nurlina Ariani Hrp; Panggih Nur Adi; Masrizal Masrizal; Lili Rohanita Hasibuan; Rosmidah Hasibuan; Eva Julyantii
JURNAL PKM IKA BINA EN PABOLO Vol 3, No 2: PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT | JULI 2023
Publisher : IKA BINA EN PABOLO : PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/ikabinaenpabolo.v3i2.4605

Abstract

ICT (Information and Communication Technology) atau Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang semakin berkembang telah mengakibatkan perubahan dalam semua sector kehidupan termasuk bidang pendidikan. Dalam merespon perubahan ini, dunia pendidikan dituntut mampu mengimplementasikan pembelajaran E-Leraning dan ICT dalam pembelajaran agar proses belajar mengajar menjadi lebih efektif dan efisien. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini untuk mengedukasi dan membangun kesadaran siswa agar senantiasa cerdas memanfaatkan ICT dalam pembelajaran serta berbagi pengetahuan dalam implementasi pembelajaran E-Learning dan ICT dalam pengelolaan pendidikan sehingga bisa menambah wawasan dan pemahaman tentang pemanfaatan pembelajaran E-Leraning dan ICT dalam pembelajaran. Bentuk kegiatan yang dilakukan adalah berupa sosialisasi/penyuluhan dengan pemaparan materi menggunakan media powerpoint melalui metode ceramah dan tanya jawab dengan tema kegiatan “Sosialisasi Pembelajaran Berbasis E-Learning dan ICT di MAS Yayasan Perguruan Cikampak Kabupaten Labuhanbatu Selatan”.  Kegiatan ini terlaksana karena terwujudnya kerjasama antara seluruh anggota kelompok pengabdian masyarakat dalam menjalankan kegiatan serta dukungan berbagai pihak terutama kepala sekolah.
Edukasi MENGEDUKASI KELOMPOK TANI LESTARI DALAM PENCEGAHAN COVID-19 DI RANTAU PRAPAT: Pencegahan Covid-19 Juledi, Angga Putra Juledi; Siregar, Zunaidy Abdullah; Toni; 3Agus Anjar, S.Sos., M.Pd,; Panggih Nur Adi; Rohani
Jurnal Pengabdian Masyarakat Gemilang (JPMG) Vol. 1 No. 3: Mei 2021
Publisher : HIMPUNAN DOSEN GEMILANG INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1157.368 KB) | DOI: 10.58369/jpmg.v1i3.38

Abstract

Pada kondisi saat ini sangat memperhatinkan, dimana pandemi Covid-19 hampir menyeluruh penyebarannya bahkan hampir skala internasional, dimana setiap Negara berusaha untuk mempercepat agar hilangnya wabah Covid-19. Dengan demikian sehubungan dengan Tri Darma Perguruan Tinggi Dosen dituntut untuk melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang merupakan suatu bentuk pengabdian dosen dan mahasiswa/i dapat membantu memberikan mengedukasi pada masyarakat khususnya kelompok tani penanaman cabai yang mempunyai peran penting dari percepatan pertumbuhan ekonomi yang terletak didaerah rantauprapat Untuk itu seiring penyebaran Covid-19 sangat berbahaya bagi kelangsungan hidup manusia, adapun upaya yang dilakukan dengan mengajak mengedukasi terhadap kelompok tani yaitu dengan melakukan pengabdian masyarakat dengan cara pencegahan, penularan dan memutus mata rantai Covid-19 pada tempat mereka bekerja
Cultural Responsibility Teaching Sebagai Pondasi Dalam Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Mayang Sari Hasibuan; Panggih Nur Adi; Siti Zahara Saragih; Zindan Baynal Hubi
Jurnal Kewarganegaraan Vol 8 No 2 (2024): Desember 2024
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jk.v8i2.7145

Abstract

Cultural Responsive Teaching (CRT) merupakan suatu pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan nilai-nilai budaya, menerapkan pembelajaran yang gotong-royong, dan adaptif. Pembelajaran yang terkoneksi dengan nilai budaya menjadi salah-satu manifestasi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan yang mengajarkan nilai karakter. Penelitian ini menggunakan metode literature review dengan cara mengumpulkan berbagai macam sumber literatur yang relevan dengan topik. Studi literatur merupakan proses mengumpulkan, menganalisis, dan menyajikan informasi dari berbagai sumber bacaan. Hasil dari penelitian ini ialah bahwa nilai-nilai budaya sebagai filsafat pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dihasilkan melalui perenungan dan berpikir secara bijaksana dapat memberikan pemikiran yang kritis dan logis terhadap aspek kehidupan yang berkembang dalam masyarakat, termasuk nilai-nilai budaya yang merupakan hasil pemikiran masyarakat hakikatnya ialah diproduksi melalui rangkaian pemikiran dan kausalitas masyarakat dalam melaksanakan interaksi. Nilai budaya sebagai landasan karakter peserta didik dalam pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan terelaborasikan melalui berbagai macam budaya-budaya nusantara yang menjunjung tinggi nilai kerukunan dan gotong-royong. Kata Kunci: CRT, Karakter, PPKn
Tinjauan Peran Pendidikan Politik Dalam Kehidupan Demokrasi Generasi Z Siti Kholiza Aulia; Siti Zahara Saragih; Panggih Nur Adi; Zindan Baynal Hubi
Jurnal Kewarganegaraan Vol 8 No 2 (2024): Desember 2024
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jk.v8i2.7146

Abstract

Gen-Z merupakan agent of change atau garda perubahan politik bangsa Indonesia agar menuju kehidupan demokrasi yang relevan. Pendidikan politik merupakan langkah fundamental untuk mengubah cara pandang Gen-Z agar tidak terkontaminasi sifat apatis dan berpikir kritis dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Penelitian ini menggunakan metode tinjauan pustaka atau literature review dengan mengumpulkan berbagai literatur yang relevan dengan topik. Tahapan penelitian meliputi kegiatan membaca, menganalisis, mengevaluasi, dan mensintesis berbagai literatur relevan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa mayoritas Gen-Z menganggap bahwa politik merupakan sesuatu yang bersifat kotor, kejam, dan koruptor, Sensivitas Gen-Z terkait politik muncul karena hegemoni eksternal diri yaitu media sosial. Pendidikan politik dikalangan Generasi Z menjadi suatu kewajiban agar mereka yang merupakan lumbung bonus demografi Indonesia tahun 2024 menjadi partisipasi politik yang cerdas, aktif, dan mampu berpikir secara kritis, bukan hanya bersifat apatis atau kapitalistik. Langkah pendidikan politik bagi generasi Z salah satunya ialah tauladan yang positif dari pejabat politik yang memegang kebijakan. Hal itu untuk menunjukan budaya kehidupan yang baik sebagai suri tauladan atau contoh baik kepada masyarakat. Langkah selanjutnya ialah pelaksanaan sosialisasi pendidikan politik bagi generasi Z yang dilaksanakan oleh Bawaslu, KPU, maupun instansi lainya. Selain itu, pendidikan politik yang bernuansa menghibur dan menghindari isu agama, SARA digelorakan melalui media sosial. Kata Kunci: Gen-Z, Demokrasi, Pendidikan Politik
Filsafat Pendidikan Perenialisme dan Essensialisme Dalam Perspektif Pendidikan Pancasila Anita Rahma Munthe; Siti Zahara Saragih; Panggih Nur Adi; Zindan Baynal Hubi
Jurnal Kewarganegaraan Vol 8 No 2 (2024): Desember 2024
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jk.v8i2.7172

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis filsafat pendidikan perenialisme dan filsafat pendidikan essensialisme dalam perspektif Pendidikan Pancasila. Metode penelitian ini menggunakan literature review yaitu suatu metode dengan mengumpulkan, membaca, dan menganalisis literatur yang relevan. Hail penelitian ini menunjukan bahwa filsafat pendidikan perenialisme merupakan landasan berpikir pendidikan yang berpatronase kapada nilai-nilai budaya masa lampau yang terbukti dapat menumbuhkan karakter baik bagi peserta didik. Filsafat pendidikan essensialisme ialah perpaduan dari ajaran kuno dan pertengahan yang ditambahkan dengan modernitas dan nilai-nilai budaya yang mampu tumbuh dan berkembang ditengah distrupsi zaman. Tujuan pendidikan dalam pandangan filsafat essensialisme ialah mengakomodir potensi peserta didik yang direlevansikan menggunakan budaya dan tersubstansikan dalam nilai-nilai spiritualitas. Komparasi filsafat pendidikan perenialisme dengan Pendidikan Pancasila termaktub dalam kesamaan pendidikan karakter, penanaman budaya, serta kemampuan berpikir rasionalitas, sedangkan komprasi filsafat pendidikan essensialisme dengan Pendidikan Pancasila termaktub dalam kesamaan nilai spiritualitas, kemampuan peserta didik dalam pengetahuan, kreativitas, budaya, dan kepribadian. Kata Kunci: Filsafat, Perenialisme, Essensialisme, Pendidikan Pancasila
Ethics and Responsibility in Political Demagogy: A Conceptual Review and Practical Implications Cici Kumalasari; Muhammad David; Panggih Nur Adi; Siti Zahara Saragih
International Journal Of Humanities Education and Social Sciences (IJHESS) Vol 4 No 4 (2025): IJHESS FEBRUARY 2025
Publisher : CV. AFDIFAL MAJU BERKAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55227/ijhess.v4i4.1520

Abstract

This research examines ethics and responsibility in the practice of political demagogy with the aim of understanding the conceptual and practical impact of this phenomenon. Political demagogy is defined as a practice in which leaders use manipulative rhetoric to influence the masses in favour of specific political interests. This research found that demagogy is characterised by emotional manipulation, distortion of facts, and populist rhetoric that exacerbates the polarisation of society. From an ethical perspective, demagogy violates the principles of honesty and transparency and exploits public fear and discontent, which can undermine trust in democratic institutions and increase social instability. The responsibility of political leaders is crucial in this context. Leaders are expected to maintain integrity, put the public interest first, and encourage constructive dialogue, as well as protect democratic institutions from the damage caused by demagogy. The research also identifies several practical steps needed, including improved political education and media literacy, as well as strengthened regulation against disinformation. Overall, this research emphasises the importance of a deep understanding of ethics and responsibility in politics to prevent the misuse of demagogy and ensure the health of democracy. With a comprehensive approach, society can be protected from the negative impacts of demagogy, and democracy can be better sustained.
Socialization of Scientific Attitude as an Effort to Strengthen Civic Engagement among Gen-Z in the Era of Society 5.0 Ilham Hakiki Harahap; Panggih Nur Adi; Amin Harahap; Adila Saftri; Halimatusakdiah Halimatusakdiah
International Journal of Community Service Implementation Vol. 3 No. 1 (2025): IJCSI JUNE 2025
Publisher : CV. AFDIFAL MAJU BERKAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55227/ijcsi.v3i1.339

Abstract

This community outreach activity was carried out with the aim of providing an understanding of Generation Z known as the digital native generation who grew up in the era of technology and information. Despite having wide access to information, this generation faces challenges in civic engagement due to the crisis of national identity and low critical literacy. The population in this study were 25 students of SMK Negeri 2 Rantau Utara. The SMK students still have minimal understanding of Scientific Attitudes and Civic Engagement that grow in the digitalization era and the challenges they face in the future. The use of this socialization is expected to reduce the negative influence of digital ea and the role of Generation Z in facing these challenges. This study aims to provide an understanding and socialization of Scientific Attitudes as an effort to Strengthen Civic Engagement in the younger generation, especially Gen-Z in an effort to form a character based on Science and Pancasila with a qualitative descriptive approach. Research data were obtained through Socialization and interviews with Students of SMK Negeri 2 Rantau Utara, North Antau District, Labuhanbatu Regency using qualitative descriptive methods. Data were collected through interviews with vocational high school students and field observations, and supported by related literature studies. The results of the study indicate that Generation Z's lack of understanding of Scientific Attitudes and Civic Engagement in the current digital era. With the support of socialization, technology, and promotion, the understanding of vocational high school students can be further developed as in-depth information as an effort to strengthen Scientific Attitudes and Civic Engagement in the digital era.
Cultural Responsibility Teaching Sebagai Pondasi Dalam Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Mayang Sari Hasibuan; Panggih Nur Adi; Siti Zahara Saragih; Zindan Baynal Hubi
Jurnal Kewarganegaraan Vol 8 No 2 (2024): Desember 2024
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jk.v8i2.7145

Abstract

Cultural Responsive Teaching (CRT) merupakan suatu pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan nilai-nilai budaya, menerapkan pembelajaran yang gotong-royong, dan adaptif. Pembelajaran yang terkoneksi dengan nilai budaya menjadi salah-satu manifestasi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan yang mengajarkan nilai karakter. Penelitian ini menggunakan metode literature review dengan cara mengumpulkan berbagai macam sumber literatur yang relevan dengan topik. Studi literatur merupakan proses mengumpulkan, menganalisis, dan menyajikan informasi dari berbagai sumber bacaan. Hasil dari penelitian ini ialah bahwa nilai-nilai budaya sebagai filsafat pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dihasilkan melalui perenungan dan berpikir secara bijaksana dapat memberikan pemikiran yang kritis dan logis terhadap aspek kehidupan yang berkembang dalam masyarakat, termasuk nilai-nilai budaya yang merupakan hasil pemikiran masyarakat hakikatnya ialah diproduksi melalui rangkaian pemikiran dan kausalitas masyarakat dalam melaksanakan interaksi. Nilai budaya sebagai landasan karakter peserta didik dalam pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan terelaborasikan melalui berbagai macam budaya-budaya nusantara yang menjunjung tinggi nilai kerukunan dan gotong-royong. Kata Kunci: CRT, Karakter, PPKn