Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Evaluasi Program Bantuan Biaya Personal Pendidikan Melalui Kartu Jakarta Pintar (KJP) Di SMK Muhammadiyah 7 Jakarta Rintanto Poncowuri Handoko; Elais Retnowati; Kamaludin -
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 5 No 2 (2019): JURNAL ILMIAH WAHANA PENDIDIKAN
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (345.172 KB)

Abstract

Evaluasi Program Bantuan Biaya Personal Pendidikan Melalui Kartu Jakarta Pintar (KJP) di SMK Muhammadiyah 7 Jakarta. Penelitian ini dilakukan di SMK Muhammadiyah 7 Jakarta yang bertujuan untuk mengetahui kesesuaian konteks, input, proses, dan produk Program Bantuan Biaya Personal Pendidikan Melalui Kartu Jakarta Pintar (KJP) di SMK Muhammadiyah 7 Jakarta. Metodologi yang digunakan adalah metode mix method dengan menggambungkan dua metode penelitian kuantitatif dan kualitatif. Prosedur pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dokumentasi dan angket. Sumber datanya kepala sekolah, ketua tata usaha, operator sekolah, bendahara, guru dan peserta didik. Berdasarkan analisis data ditemukan bahwa tingkat ketercapaian Program Bantuan Biaya Personal Pendidikan Melalui Kartu Jakarta Pintar (KJP) pada variabel konteks Program Bantuan Biaya Personal Pendidikan Melalui Kartu Jakarta Pintar (KJP) di SMK Muhammadiyah 7 Jakarta sebesar 83,86% dengan kategori sangat baik. Variabel input Program Bantuan Biaya Personal Pendidikan Melalui Kartu Jakarta Pintar (KJP) di SMK Muhammadiyah 7 Jakarta sebesar 77,36 dengan kategori baik. Variabel proses Program Bantuan Biaya Personal Pendidikan Melalui Kartu Jakarta Pintar (KJP) di SMK Muhammad 7 Jakarta sebesar 85,01% dengan kategori sangat baik. Variabel produk Program Bantuan Biaya Personal Pendidikan Melalui Kartu Jakarta Pintar (KJP) di SMK Muhammadiyah 7 Jakarta sebesar 85,97% dengan kategori sangat baik. Hasil analisa data menunjukkan bahwa pelaksanaan Program Bantuan Biaya Personal Pendidikan Melalui Kartu Jakarta Pintar (KJP) di SMK Muhammadiyah 7 Jakarta dapat dilanjutkan.
PEMBELAJARAN LITERASI KEUANGAN BAGI PEREMPUAN RENTAN Jaenal Mutakim; Elais Retnowati
Jurnal AKRAB Vol. 9 No. 2 (2018): Oktober 2018
Publisher : Direktorat Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus, Direktorat Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51495/jurnalakrab.v9i2.185

Abstract

Perempuan Indonesia biasanya bukan kepala keluarga yang bisa mengambil keputusan secara mandiri. Keputusan biasanya dilakukan oleh kepala keluarga atau laki-laki yang dianggap sebagai pemimpin. Perempuan meskipun terlibat dalam kegiatan ekonomi produktif dalam keluarga, namun karena ketimpangan peran gender menjadikan kontribusi perempuan dianggap hanya sebagai penambah dan sampingan. Kegiatan belajar literasi keuangan bagi komunitas perempuan ekonomi rentan adalah kegiatan pembelajaran yang bersifat bimbingan yang tujuannya memberikan pendalaman materi terkait dengan perencanaan dan pengelolaan keuangan, penguatan motivasi, serta penilaian hasil pembelajaran. Pembelajaran literasi keuangan yang dilakukan memperhatikan tiga komponen utama dalam pembelajaran, yaitu input (masukan), proses, dan output (hasil). Langkah pembelajaran literasi keuangan dilakukan melalui kegiatan: pertemuan awal dengan warga belajar; pelaksanan kegiatan pembelajaran yang terdiri dari kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup; evaluasi pada aspek kognitif, afektif dan psikomotorik; penilaian dan tindak lanjut pembelajaran.
THE INFLUENCE OF EMPOWERMENT AND TRUST ON THE TEACHER LOYALTY OF STATE HIGH SCHOOL OF DEPOK CITY Asep Zainudin; Rugaiyah -; Elais Retnowati
International Journal of Education, Information Technology, and Others Vol 2 No 1 (2019): International Journal of Education, Information Technology, and Others
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (172.744 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.3383094

Abstract

This study aims to contribute to the development of education management and enrich conceptual studies related to create quality education through increase for teacher loyalty and discover loyalty factor there is empowerment and trust This research is a quantitative research with survey method and uses path analysis. The population in this study were teachers in the state high school in Depok. The data obtained from the questionnaire given to 100 teachers is about impact of loyalty, empowerment and teacher trust with their school. From the data calculated and analyse there are three research result; empowerment of teacher has a positive effect on teacher loyalty, then the trust of teacher has a positive effect on teacher loyalty, and the last is empowering teachers to have a positive effect on teacher's trust.
“NGAMUMULE BUDAYA SUNDA JATUKRAMI”: ENHANCING CULTURAL LITERACY FOR BRIDAL MAKEUP ARTIST Retno Dwi Lestari; Elais Retnowati; Elsa Fitri Ana; Annisa Ramadhanty; Fathia Maharani
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024): PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT - SNPPM2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract More than four thousand Bridal Makeup Artists are members of the Indonesian Bridal Makeup Experts Association (HARPI) Melati, West Java, Indonesia. However, less than 5% of them are aware of the meaning, messages, and implied values in traditional West Javanese Bridal. This condition has led to many traditional West Javanese bridal appearances that do not align with their philosophy. Based on this, the Community Service activity offers a cultural literacy workshop on traditional bridal customs for bridal makeup artists in West Java through Work Integrated Learning (WIL). The WIL model allows the workshop to be designed by integrating the theoretical cultural values of traditional West Javanese bridal customs with practice-based learning. The approach used Seminar and Competition with the theme “Ngamumule Budaya Sunda Jatukrami” using methods such as 1) lectures, 2) simulation, 3) practice, and 4) discussions. The teaching material used in this workshop is the book “From Philosophy to Innovation: Garut RA Lasminingrat Bridal Makeup”. This activity resulted in an increased understanding and competence among bridal makeup artists, making them more innovative, productive, and collaborative in preserving the cultural values of West Javanese bridal. Keywords: Work Integrated Learning, Competency, Traditional Bridal Cultural Literacy Abstrak Lebih dari empat ribu Penata Rias Pengantin adalah anggota Himpunan Ahli Rias Pengantin Indonesia (HARPI) Melati, Jawa Barat, Indonesia. Namun, kurang dari 5% di antara mereka yang memahami makna, pesan, dan nilai-nilai tersirat dalam rias pengantin tradisional Jawa Barat. Kondisi ini menyebabkan banyak tampilan pengantin tradisional Jawa Barat yang tidak selaras dengan filosofinya. Berdasarkan hal ini, kegiatan Pengabdian Masyarakat dilaksanakan melalui seminar literasi budaya tentang adat pengantin tradisional untuk penata rias pengantin di Jawa Barat melalui Work Integrated Learning (WIL). Model WIL mampu mengintegrasikan nilai-nilai budaya teoretis adat pengantin tradisional Jawa Barat dengan pembelajaran berbasis praktik. Kegiatan diselenggarakan dengan tema "Ngamumule Budaya Sunda Jatukrami" melalui metode seperti 1) ceramah, 2) simulasi, 3) praktik, dan 4) diskusi. Materi pengajaran yang digunakan dalam seminar ini adalah buku "Dari Filosofi ke Inovasi: Rias Pengantin Garut RA Lasminingrat". Kegiatan ini menghasilkan peningkatan pemahaman dan kompetensi di kalangan penata rias pengantin, sehingga mereka menjadi lebih inovatif, produktif, dan kolaboratif dalam melestarikan nilai-nilai budaya pengantin tradisional Jawa Barat. Kata Kunci: Work Integrated Learning, Kompetensi, Literasi Budaya Pengantin Tradisional
PENDAMPINGAN KESEHATAN REPRODUKSI DAN ANTI KEKERASAN SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEBERDAYAAN PEREMPUAN DI SANGGAR KEGIATAN BELAJAR KAB. BEKASI Elais Retnowati; Anan Sutisna; Retno Dwi Lestari; Nirsa Ismi Almanda; Adrian Gilang Bahiscara
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024): PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT - SNPPM2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract Protection and fulfillment of reproductive and sexual health rights for Indonesian women remain very low. On the other hand, sex education is still considered taboo. Societal stigma tends to be negative towards victims of sexual violence. As a result, victims feel ashamed and unworthy of reporting themselves. Based on these issues, reproductive health and anti-violence support activities for women are carried out. This support is used as a strategy to improve human resources through self-identification that they are part of the problem. This awareness will lead participants to explore alternative solutions to address the issue. The activity is conducted using mentoring circle method. It aims to enhance empowerment through efforts to protect reproductive health and combat violence against women. The activities are carried out at Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Negeri 16 Rawasari. The results of the activity show an increase in participants' understanding of self-protection from sexual violence and reproductive health. Protection and fulfillment of reproductive and sexual health rights are demonstrated by the participants' ability to explain 1) the concept of reproductive health and sexual violence, 2) the relationship between reproductive health, sexual violence, and women's empowerment, 3) the application of healthy reproductive and anti-sexual violence behaviors, and 4) the practice of seeking help when experiencing reproductive issues and sexual violence. Keywords: Mentoring Circle, Reproductive Health, Anti-Violence Abstrak Perlindungan dan pemenuhan hak kesehatan reproduksi dan seksual bagi perempuan Indonesia masih sangat rendah. Di sisi lain, pendidikan seks masih dianggap tabu. Stigma masyarakat cenderung negatif terhadap korban kekerasan seksual. Akibatnya, korban merasa malu dan tidak layak melaporkan diri. Berdasarkan hal tersebut, kegiatan pendampingan kesehatan reproduksi dan anti kekerasan pada perempuan dilakukan. Pendampingan digunakan sebagai strategi peningkatan sumber daya manusia melalui identifikasi mandiri bahwa dirinya sebagai bagian dari masalah. Kesadaran ini akan mengarahkan peserta untuk menggali solusi alternatif mengatasi masalah tersebut. Kegiatan dilakukan dengan mentoring circle. Kegiatan ini untuk meningkatkan keberdayaan melalui upaya perlindungan kesehatan reproduksi dan anti kekerasan pada perempuan. Pelaksanaan kegiatan dilakukan di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Negeri 16 Rawasari. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman perlindungan diri dari kekerasan seksual dan kesehatan reproduksi. Perlindungan dan pemenuhan hak kesehatan reproduksi dan seksual ditunjukkan oleh kemampuan peserta menjelaskan 1) konsep kesehatan reproduksi dan kekerasan seksual, 2) kaitan kesehatan reproduksi, kekerasan seksual, dan keberdayaan perempuan, 3) penerapan perilaku sehat reproduksi dan anti kekerasan seksual, dan 4) penerapan perilaku meminta pertolongan jika mengalami gangguan reproduksi dan kekerasan seksual. Kata Kunci: Mentoring Circle, Kesehatan Reproduksi, Kekerasan Seksual