Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

THE DETERMINANT FACTOR OF CROWDFUNDERS' BEHAVIOUR IN USING CROWDFUNDING WAQF MODEL: CASE STUDY IN GENERATION Z MUHAMMADIYAH Sayuti, Hendri; Syamsurizal; Zaimsyah, Annisa Masruri; Masrizal
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam | Journal of Islamic Economics and Business Vol. 9 No. 2 (2023): JULY - DECEMBER 2023
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jebis.v9i2.49413

Abstract

Introduction: The potential of Waqf is vast in Indonesia but has yet to be optimized. This paper offers a model for waqf institutions to adopt financial technology to develop Waqf for Muhammadiyah organizations. Later, the Crowdfunding waqf model (CWM) was validated by adopting the technology acceptance model (TAM) theory. Methods: This research adopts a structural equation using the partial least square approach to test the hypothesis. Based on purposive sampling, 568 questionnaires were distributed through an online survey to Generation Z Muhammadiyah. Results: Based on the findings, the Crowdfunding waqf model's perceived benefits and ease of use positively impact waqf institution trust and crowdfunder or donor behavioral intention. Furthermore, the results also found that literacy and religiosity significantly positively affect crowdfunding behavioral intentions in Waqf. Conclusion and suggestion: The results of this study provide a comprehensive perspective for policymakers, especially Muhammadiyah organizations, to improve quality by adopting crowdfunding financial technology in raising waqf funds. Finally, this paper offers additional literature on Waqf and Crowdfunding, particularly in the context of religious organizations.
Sejarah Pemikiran Empat Ulama Mazhab Hanifah, Syifa; Sayuti, Hendri
Mauriduna: Journal of Islamic Studies Vol 5 No 5 (2024): Mauriduna: Journal of Islamic Studies, December 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/mauriduna.v6i1.1376

Abstract

Sejarah pemikiran empat ulama mazhab Hanafi, Maliki, Syafi’i, dan Hanbali merupakan warisan intelektual yang signifikan dalam hukum Islam. Pemikiran mereka mencerminkan upaya merespons kebutuhan masyarakat yang beragam di berbagai konteks sosial dan geografis. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji latar belakang, metodologi, dan kontribusi masing-masing mazhab dalam perkembangan hukum Islam, sekaligus menyoroti relevansinya di era modern. Dengan pendekatan kualitatif melalui studi literatur, penelitian ini menganalisis karya-karya utama para pendiri mazhab dan literatur sekunder yang mendukung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap mazhab memiliki ciri khas metodologis yang unik: Mazhab Hanafi dikenal dengan fleksibilitasnya melalui qiyas dan istihsan, Mazhab Maliki menonjolkan tradisi amal ahlul Madinah, Mazhab Syafi’i memperkenalkan sistem usul fikih yang sistematis, dan Mazhab Hanbali menekankan pendekatan literal yang berpegang pada teks. Keempat mazhab ini tidak hanya berkontribusi dalam membentuk sistem hukum Islam yang responsif, tetapi juga menawarkan variasi pendekatan dalam menegakkan keadilan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa keberagaman metodologis dalam empat mazhab tidak hanya memperkaya tradisi hukum Islam, tetapi juga memberikan fleksibilitas dalam merespons dinamika zaman, menjadikan hukum Islam relevan hingga masa kini. The History of Thought of the Four Mazhab Scholars—Hanafi, Maliki, Syafi'i, and Hanbali—represents a significant intellectual legacy in Islamic law. Their thoughts reflect efforts to respond to the diverse needs of society in various social and geographical contexts. This study aims to examine the background, methodology, and contributions of each mazhab in the development of Islamic law while highlighting their relevance in the modern era. Using a qualitative approach through literature study, this research analyzes the primary works of the mazhab founders and supporting secondary literature. The findings reveal that each mazhab has a unique methodological characteristic: the Hanafi mazhab is known for its flexibility through qiyas (analogical reasoning) and istihsan (juridical preference), the Maliki mazhab emphasizes the tradition of amal ahlul Madinah (practices of the people of Madinah), the Syafi'i mazhab introduced a systematic usul fiqh methodology, and the Hanbali mazhab focuses on a literal approach grounded in textual sources. These four mazhabs not only contribute to shaping a responsive Islamic legal system but also offer diverse approaches to achieving justice. This study concludes that the methodological diversity of the four mazhabs enriches the tradition of Islamic law and provides flexibility in addressing the dynamics of the times, ensuring its continued relevance today.
PROBLEMATIKA NIKAH SYUBHAT DAN IMPLIKASI TERHADAP KEHIDUPAN RUMAH TANGGA Siregar, Tutut Sartika; Sayuti, Hendri
Jurnal Syaikh Mudo Madlawan: Kajian Ilmu - Ilmu Keislaman Vol. 2 No. 1 (2025): Jurnal Syaikh Mudo Madlawan
Publisher : LPPM IAI Dar Aswaja Rokan Hilir

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pernikahan dalam Islam adalah ibadah yang sakral, dimana setiap pasangan diharapkan menjalani kehidupan rumah tangga yang sejalan dengan ajaran syariat. Namun, fenomena nikah syubhat (pernikahan yang meragukan keabsahannya) telah muncul dan menimbulkan berbagai masalah hukum, sosial, dan psikologis dalam kehidupan rumah tangga. Nikah syubhat adalah pernikahan yang ketika salah satu atau beberapa persyaratan pernikahan tidak dipenuhi atau terdapat ketidakjelasan dalam pelaksanaannya, dan dapat menimbulkan ketidakpastian status hukum dalam konteks agama maupun sosial. Dalam praktiknya, nikah syubhat bisa muncul dari berbagai faktor, seperti ketidaktahuan, ketergesa-gesaan, atau bahkan manipulasi pemahaman agama. Penelitian ini bertujuan untuk menggali lebih dalam lagi mengenai penyebab, dampak, dan solusi terhadap permasalahan nikah syubhat serta implikasinya terhadap kehidupan rumah tangga. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, melalui studi pustaka, wawancara mendalam, dan observasi untuk mendapatkan data yang komprehensif mengenai problematika ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nikah syubhat dapat berdampak negative/merusak stabilitas keluarga, kesejahteraan psikologis, hak-hak pasangan dalam pernikahan, dan dapat menimbulkan ketidakpastian sosial serta hukum bagi anak yang di lahirkan dari pernikahan tersebut. Oleh karena itu, edukasi dan pemahaman yang lebih mendalam tentang hukum pernikahan sangat penting untuk mencegah terjadinya nikah syubhat.
PERNIKAHAN VIA ONLINE DAN PROBLEMATIKA Ramadhani, M. Ridho; Sayuti, Hendri
Jurnal Syaikh Mudo Madlawan: Kajian Ilmu - Ilmu Keislaman Vol. 2 No. 1 (2025): Jurnal Syaikh Mudo Madlawan
Publisher : LPPM IAI Dar Aswaja Rokan Hilir

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pernikahan via online telah menjadi fenomena yang semakin umum di era digital ini. Meskipun menawarkan kemudahan dan aksesibilitas, praktik ini juga menghadapi berbagai problematika, baik dari segi hukum, sosial, maupun psikologis. Artikel ini bertujuan untuk mengidentifikasi bentuk-bentuk pernikahan via online dan menganalisis problematika yang muncul dari praktik tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode wawancara dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pernikahan via online, terutama pernikahan siri daring, sering kali tidak memenuhi syarat hukum yang berlaku, sehingga menimbulkan masalah dalam hal hak dan kewajiban pasangan. Selain itu, stigma sosial dan dampak psikologis juga menjadi tantangan yang signifikan. Penelitian ini merekomendasikan perlunya regulasi yang jelas dan edukasi masyarakat mengenai pernikahan via online.