Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

ANALISIS TINDAK TUTUR LOKUSI, ILIKUSI, DAN PERLOKUSI PADA DEBAT CAPRES-CAWAPRES REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2019 Merdina Ziraluo
Jurnal Education and Development Vol 8 No 2 (2020): Vol.8.No.2.2020
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (927.723 KB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tindak tutur lokusi, ilokusi, dan perlokusi pada debat capres-cawapres republik Indonesia 2019. Tujuan penelitian ini adalah untuk men- deskripsikan tindak tutur lokusi, ilokusi, dan perlokusi pada debat capres-cawapres republik Indonesia Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini adalah video debat pertama debat capres- cawapres republik Indonesia 2019. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk tindak tutur lokusi 8 penggunaan, tindak tutur ilokusi 15 penggunaan, dan tindak tutur perlo- kusi 1 penggunaan. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa semua tuturan pada debat capres-cawapres republik Indonesia tahun 2019, mengandung tindak tutur lokusi, ilokusi, dan perlokusi. Akan tetapi, tidak semua tuturan yang terdapat di dalam tindak tutur tersebut memenuhi verba yang ada dari masing-masing kategori, sebab tidak se- mua tuturan yang ada dalam debat capres tersebut memiliki penanda yang mengindika- sikan tuturannya masuk ke dalam verba dari setiap kategori tindak tutur. Saran yang da- pat diberikan peneliti adalah: (1) bagi pengajar bahasa dan sastra Indonesia, diharapkan agar menggunakan hasil penelitian ini dalam memberikan pengajaran tentang bentuk tindak tutur, yaitu tindak tutur lokusi, ilokusi, dan perlokusi, dan (2) bagi peneliti lain, dapat menjadikan sumbangan pemikiran dalam memberikan gambaran mengenai tindak tutur serta konteks yang menyertai percakapan dari kedua paslon pada debat capres- cawapres republik Indonesia tahun 2019. Selanjutnya, untuk mengembangkan penelitian ini dengan menggali bentuk tindak tutur dan keterkaitan antarbentuk tindak tutur, se- hingga diharapkan dapat menyempurnakan karya sederhana ini menjadi lebih baik demi perkembangan ilmu pengetahuan.
Analisis Wacana Kritis Dalam Pidato Joko Widodo Tentang Undang-Undang Cipta Kerja, Kalvintinus Ndruru; Bimerdin Daely; Helnanirma S. Fau; Agustinus Duha; Merdina Ziraluo; Anita Zagoto
Journal on Education Vol 6 No 2 (2024): Journal on Education: Volume 6 Nomor 2 Tahun 2024
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joe.v6i2.5307

Abstract

This research aims to describe the structure in the text of President Joko Widodo's speech regarding the Job Creation Law according to van Dijk's study, and to determine the characteristics of AWK in President Joko Widodo's speech regarding the Job Creation Law. This research uses a qualitative descriptive research design with the van Dijk AWK model. Data in the form of the text of President Joko Widodo's speech regarding the Job Creation Law was collected using the documentation method. All data in this study was analyzed using qualitative descriptive techniques. The results of the research show that (1) Based on the structural analysis in the text of President Joko Widodo's speech regarding the Job Creation Law according to van Dijk's study, it shows that the two speech texts are in line with van Dijk's three discourse structures (macro, supra and micro structures).
FILOSOFI DAN MAKNA OMO SEBUA (RUMAH ADAT BESAR) DI DESA BAWOMATALUO KECAMATAN FANAYAMA KABUPATEN NIAS SELATAN Ziraluo, Merdina; Fau, Helnanirma S.; Simanullang, Nursari R.; Laia, Bestari; Gaurifa, Disayangi
Curve Elasticity: Jurnal Pendidikan Ekonomi Vol 3 No 2 (2022): Curve Elasticity: Jurnal Pendidikan Ekonomi
Publisher : Universitas Nias Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1174.512 KB) | DOI: 10.57094/jpe.v3i2.465

Abstract

Omo Sebua (Rumah Adat Besar) adalah rumah tradisional/rumah adat suku Nias yang dihuni oleh raja beserta dengan keluarga dan keturunannya. Rumah ini memiliki perbedaan dari rumah adat biasa, atau rumah adat yang dihuni oleh masyarakat biasa (bukan keluarga/ keturunan raja). Jika dilihat dari ukuran, Omo Sebua (Rumah Adat Besar) memiliki ukuran yang lebih luas (-+300 m2), tinggi rumah mencapai 22m, diameter tiang penyangga rumah kurang lebih 1m, menjadikannya berbeda dari rumah adat biasa. Selain itu, di dalam Omo Sebua (Rumah Adat Besar) juga terdapat ornament-ornamen ukiran dinding, serta koleksi tanduk rusa dan gigi babi hutan yang tersusun rapi pada salah satu tiang merupakan hasil buruan, dan melambangkan kehebatan raja, yang tidak akan di temukan di rumah adat biasa. Keunikan budaya yang terkandung di dalam rumah adat suku Nias ini memiliki filosofidan makna-makna yang belum terungkap seutuhnya, serta belum terdokumentasikan. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengungkap filosofi dan makna-makna yang terkandung dalam Omo Sebua (Rumah Adat Besar) Nias Selatan. Metode yang akan dipakai dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Berdasarkan pada hasil penelitian, rumah adat dibangun atas keinginan raja sebagai kediaman dan juga sebagai tempat pertemuan setiap tokoh atau bangsawandalam merapatkan suatu hal sebelum dibicarakan di balai desa. Proses pembangunan rumah adat ini dilakukan secara gotong-royong. Bahan yang digunakan semua dari kayu pilihan seperti manawadanӧ, mosiholidanӧ, berua, dan kifini. Kesimpulan dari penelitian ini adalah rumah adat di Desa Bawomataluo memiliki makna tersendiri dan terasa unik dari rumah adat lainnya sehingga para wisatawan tertarik. Adapun saran dalam penelitian ini adalah diharapkan peneliti berikutnya meneliti sistem pemerintahan dan pembangunan rumah adat masyarakat Nias dulu.
Analisis Unsur Intrinsik Pada Cerpen “Perempuan Terakhir” Karya M. Shoim Anwar dan Implementasi Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA Merdina Ziraluo; Helnanirma Susanti Fau; Agustinus Duha; Kalvintinus Ndruru; Anita Zagoto
Journal on Education Vol 7 No 1 (2024): Journal on Education: Volume 7 Nomor 1 Tahun 2024
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joe.v7i1.6776

Abstract

Literary works are human creations born with beautiful language and capable of evoking emotional responses in readers and listeners. Literary works such as short stories are miniatures of life with various issues. In short stories, a fragment of a character's life is narrated, filled with conflicts, touching or pleasant events, and leaving unforgettable impressions. In the short story of "Perempuan Terakhir", there are intrinsic elements that become the object of research. This study aims to identify and discover the intrinsic elements in the short story "Perempuan Terakhir" by M. Shoim Anwar. The research method used is a qualitative research method with a descriptive approach. Based on the research results, it is explained that in the short story "Perempuan Terakhir" by M. Shoim Anwar, several intrinsic elements are found, such as theme, message, plot, characterization, characteristics, setting (place, time), point of view, and language style. Through literary learning in schools, intrinsic elements can provide knowledge benefits for students, where positive aspects can be applied through the attitudes of students both in the school environment and in the family environment. The suggestions given from this research are: (1) Teachers should teach students to analyze and identify the intrinsic elements contained in short stories, (2) For future researchers, to be able to analyze and identify the elements or values contained in literary works.
Peningkatkan Keterampilan Menulis Cerpen Melalui Metode PBL Siswa Kelas VIII SMPN 1 Satu Atap Onolalalu Agustinus Duha; Kalvintinus Ndruru; Merdina Ziraluo
J-CEKI : Jurnal Cendekia Ilmiah Vol. 4 No. 2: Februari 2025
Publisher : CV. ULIL ALBAB CORP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jceki.v4i2.7803

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa keterampilan siswa menulis cerpen masih tergolong kurang, hal ini disebabkan kurangnya minat belajar siswa dalam menulis cerpen. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan peningkatan keterampilan menulis cerpen melalui penerapan metode pembelajaran Project Based Learning pada materi menulis cerpen. Metode penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan dalam dua siklus. Dalam penelitian ini, peneliti melaksanakan empat tahap yaitu (1) perencanaan, (2) tindakan, (3) observasi, (4) refleksi. Hasil penelitian siklus I nilai rata-rata siswa sbesar 60, sementara pada siklus II nilai rata-rata siswa sebesar 82,10 artinya pada temuan ini dapat dikatakan terjadi peningkatan dari siklus I dengan siklus II. Dari hasil penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa penerapkan metode pembelajaran Project Based Learning, siswa mampu melakukan pemecahan masalah dalam kegiatan berproyek di dalam kelas sehingga pemahaman siswa terhadap pembahasan dapat meningkat. Dengan menerapkan model pembelajaran Project Based Learning, siswa mampu terlibat dalam sebuah pemecahan masalah dalam kegiatan berproyek di dalam kelas sehingga pembelajaran yang dilakukan dapat berhasil.
PROKRASTINASI AKADEMIK SISWA SMA NEGERI DI KABUPATEN NIAS SELATAN Laia, Bestari; Zagoto, Sri Florina Laurence; Fau, Yohanna Theresia Venty; Duha, Agustinus; Telaumbanua, Kaminudin; Lase, ndah Permata Sari; Ziraluo, Merdina; Duha, Maria Magdalena; Laia, Baziduhu; Luahambowo, Baspuri; Fai, Sesilianus; Hulu, Fatolosa; Telaumbanua, Tatema; Harefa, Darmawan
Jurnal Ilmiah Aquinas Vol. 5 No. 1 (2022): Januari 2022
Publisher : Unversitas Katolik Santo Thomas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54367/aquinas.v5i1.1654

Abstract

The purpose of the study is to describe the academic procrastination of students and the factors that influence them. The type of research that qualitative research uses is a descriptive approach. Data collection techniques are observation, interview, and documentation. Research informants are teachers and students. The results showed that the form of academic procrastination of students is late to collect tasks, delay to start doing tasks, and delay learning time and factors that affect academic procrastination of students are internal factors that are lazy, boredom of tasks, unable to manage study time and external factors, namely parental parenting style factors, community environment and weather or Covid-19 situation.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA Harefa, Askarman Laia; Fau, Helnanirma Susanti; Ziraluo, Merdina
Jurnal Ilmiah Aquinas Vol. 6 No. 2 (2023):, Juli 2023
Publisher : Unversitas Katolik Santo Thomas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54367/aquinas.v6i2.2816

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Quantum Learning terhadap hasil belajar kognitif siswa. Metode penelitian ini adalah quasi eksperimen yang bersifat kuantitatif yaitu kelas eksperimen digunakan model Quantum Learning sedangkan dikelas kontrol digunakan metode konvensional. Populasi penelitian ini adalah seluruh kelas VIII, sampel penelitian kelas VIII-A sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII-B sebagai kelas kontrol. Hasil penelitian menyatakan bahwa dikelas eksperimen dengan melakukan pretest diperoleh rata-rata hasil belajar 62,24 dan postest diperoleh rata-rata hasil belajar 83,79. Sedangkan dikelas kontrol pada pretest diperoleh rata-rata hasil belajar 64,33 dan postest diperoleh rata-rata hasil belajar 74,17 yang artinya model Quantum Learning lebih berpengaruh pada hasil belajar dibanding dengan model konvensional. Kesimpulan penelitian berdasarkan perhitungan uji hipotesis diketahui thitung= 2,994 lebih besar dari ttabel= 1,672 dengan signifikan 5%. Karna thitung ttabel maka Ha diterima dan Ho ditolak yang artinya “ada pengaruh model pembelajaran Quantum Learning terhadap hasil belajar Bahasa Indonesia siswa”. Saran peneliti, diharapkan kepada setiap guru mata pelajaran Biologi supaya menerapkan model pembelajaran Quantum Learning demi meningkatkan kemampuan yang dimiliki siswa, dan dapat memperbaiki cara belajar mengajar serta menjadi bahan referensi kepada peneliti lanjutan yang relefan dengan penelitian ini