Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search
Journal : Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung

TEKNIK DEKOMPOSISI DALAM PEMBUATAN PUPUK ORGANIK DARI LIMBAH TERNAK SAPI Pramono, Eko; Hadi, Muhammad Syamsoel; Setiawan, Kukuh; Agustiansyah, Agustiansyah
Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol 3, No 1 (2024): Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol 3 No 1, Maret 2024
Publisher : Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpfp.v3i1.8715

Abstract

Para petani di Pekon Giham Sukamaju Kecamatan Sekincau Kabupatan Lampung Barat Provinsi Lampung  sudah menggunakan kotoran sapi untuk memupuk tanaman yang mereka budidayakan. Kegiatan penyuluhan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan praktis kepada para petani tentang teknik dekomposisi dalam pembuatan pupuk organik dari limbah kotoran sapi.  Dengan metode ceramah dan diskusi, penyuluhan yang dilakukan pada 31 Januari 2024 tentang teknik dekomposisi dalam pembuatan pupuk organik dari limbah ternak sapi mampu meningkatkan pengetahuan petani (mengubah pola pikir) dan mengubah pola bersikap petani untuk mau melakukan pembuatan pupuk organik dari limbah ternak sapi dengan teknik dekomposisi di masa depan.  Penyuluhan ini perlu dilanjutkan dengan metode petak percontohan atau demplot untuk meningkatkan keterampilan para petani dalam pembuatan pupuk organik dari limbah ternak sapi.
Sosialisasi Pembuatan Tas Ramah Lingkungan Ecoprint di Desa Mulyo Harjo, Kecamatan Bumi Agung, Kabupaten Way Kanan, Provinsi Lampung Manik, Tumiar Katarina; Setiawan, Wawan A; Setiawan, Kukuh; Ardian, Ardian; Sanjaya, Purba
Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol 3, No 1 (2024): Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol 3 No 1, Maret 2024
Publisher : Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpfp.v3i1.8913

Abstract

Ecoprint adalah teknik pencetakan dengan menggunakan pewarna alami dari bahan organik, seperti daun, bunga, atau kulit buah. Ecoprint sering kali digunakan dalam pembuatan kain untuk produk-produk ramah lingkungan dan berkelanjutan karena menggunakan bahan-bahan alami dan mengurangi penggunaan pewarna kimia. Teknik ini juga dianggap sebagai cara yang kreatif dan indah untuk menghasilkan desain tekstil yang unik dan organik. Artikel ini berusaha memaparkan dan memberi sosialisasi pembuatan tas ramah lingkungan, meliputi bahan dan alat, metode (pemahaman mendalam tentang prinsip-prinsip dasar ecoprint, termasuk pemilihan bahan organik, teknik pencetakan, dan proses fiksasi warna), hasil, dan manfaatnya terhadap Ibu-ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa Mulyo Harjo. Artikel ini ditulis menggunakan pendekatan kualitatif dengan model deskriptif-eksplanatif untuk menjelaskan sosialisasi pembuatan tas ramah lingkungan ecoprint di Desa Mulyo Harjo. Hasil dari sosialisasi ini adalah peningkatan pengetahuan dan keterampilan ibu-ibu PKK dalam menggunakan teknik ecoprint untuk menghasilkan tas yang unik dan berkelanjutan secara lingkungan. Selain itu, pelatihan ini juga memberikan dampak positif dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya praktik berkelanjutan dan pelestarian lingkungan. Artikel ini juga berkontribusi dalam pengimplementasian poin-poin Sustainable Development Goals (SDGs).
Sosialisasi dan Demplot Varietas Padi IPB-9G yang Ditanam di Lahan Sawah Desa Sidang Way Puji Hadi, Muhammad Syamsoel; Pramono, Eko; Kamal, Muhammad; Setiawan, Kukuh
Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol 4, No 1 (2025): Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol 4 No 1, Maret 2025
Publisher : Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpfp.v4i1.10366

Abstract

Salah satu varietas unggul baru padi adalah IPB-9G yang dirancang untuk ditanam di lahan tegalan.  Namun demikian varietas ini juga dapat berproduksi dengan baik ketika ditanam di lahan sawah.  Salah satu masalah yang dihadapi petani adalah salinitas lahan yang menjadi penyebab rendahnya hasil. Hasil ini dimungkinkan untuk terus ditingkatkan antara lain dengan cara introduksi varietas padi unggul baru.  Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk mengedukasi tokoh-tokoh petani dan petani di Desa Sidang Way Puji, Kecamatan Rawa Jitu Utara, Kabupaten Mesuji, Lampung. Demplot dilaksanakan dilaksanakan di lahan petani Desa Sidang Way Puji, Kecamatan Rawajitu Utara, Kabupaten Mesuji, Lampung.  Hasil yang diperoleh (4.618 kg/ha) masih cukup bagus dibanding hasil yang mereka peroleh selama ini.  Terdapat indikasi bahwa IPB-9G masih dapat berproduksi cukup baik di lahan dengan salinitas cukup tinggi seperti di desa tersebut.  Penyuluhan dan sosialisasi dilaksanakan di rumah salah seorang petani Desa Sidang Way Puji.
PETAK PERCONTOHAN PRODUKSI PADI VARIETAS IPB-3S PADA MUSIM TANAM-2 DI SIDANG WAY PUJI, MESUJI, LAMPUNG Pramono, Eko; Hadi, Muhammad Syamsoel; Kamal, Muhammad; Setiawan, Kukuh
Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol 4, No 1 (2025): Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol 4 No 1, Maret 2025
Publisher : Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpfp.v4i1.9831

Abstract

Kabupaten Mesuji Propinsi Lampungmerupakan sentra produksi padi, termasuk juga DesaSidang Waypuji yang ada di wilayah itu. Dalammempertahankan produktivitas lahan selainpenggunaan pupuk juga perlu melakukan pergiliranvarietas. Suatu petak percontohan telah dilakukan sejakJuni hingga September 2024 untuk memperkenalkankinerja pertumbuhan dan hasil padi varietas unggulnasional IPB-3S. Kegiatan ini dilaksanakan denganmetode parsipatori. Hasil kegiatan menunjukkan bahwapara petani meyakini bahwa padi varietas IPB-3S adalahunggul dan layak dibudidayakan di wilayah ini yangpada Musim Tanam-2 mencapai hasil 6,04 ton/hadengan rendeman gabah kering giling ke beras 68%.
PENERAPAN PEMUPUKAN BERIMBANG UNTUK PENINGKATAN PRODUKSI KENTANG DI DESA TAMBAK JAYA, KECAMATAN WAY TENONG LAMPUNG BARAT Ardian, Ardian; Setiawan, Kukuh; Kamal, Muhammad; Hadi, Muhammad Syamsul; Yuliadi, Erwin; Yelli, Fitri; Sanjaya, Purba; Setiawan, Wawan Abdullah
Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol. 2 No. 1 (2023): Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol 2 No 1, Maret 2023
Publisher : Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpfp.v2i1.7106

Abstract

Kentang merupakan salah satu tanaman utama yang ditanam oleh petani di Lampung Barat.  Hingga saat ini masalah utama adalah peningkatan kuaktas dan produksi kentang.  Oleh karena itu tujuan pengabdian ini adalah untuk mengedukasi petani mitra dalam meningkatkan produktivitas dan kualitas kentang per hektar melalui pemupukan berimbang sehingga pendapatan petani mitra dapat meningkat.  Sasaran penyuluhan berupa demonstrasi dan edukasi adalah petani Desa Tambak Jaya, Kecamatan Way Tenong, Kabupaten Lampung Barat. Ada tiga masalah yang menjadi fokus, yaitu ukuran ubi kentang yang tidak homogen, adanya pecah kulit ubi, serta ketahanan periode simpan yang tidak lama.  Target yang akan dicapai adalah peningkatan produksi dan kualitas kentang melalui sistem pemupukan berimbang. Produksi kentang yang dihasilkan dari kecamatan ini rata-rata mencapai 18-20 ton/ha. Produktivitas yang dihasilkan masih tergolong relatif rendah dibandingkan potensi hasil dari bibit yang ditanam, yaitu sekitar 40-50 ton/ha.  Salah satu penyebab rendahnya produktivitas kentang di wilayah ini karena petani tidak menerapkan pemupukan berimbang untuk produksi tinggi dan munculnya retak umbi dan rentannya pengelupasan kulit umbi. Kondisi ini menyebabkan produksi rendah dan kualitas umbi yang kurang.  Manfaat kegiatan pengabdian kepada masyarakat yaitu, petani binaan akan teredukasi dan memahami pentingnya pemupukan berimbang untuk peningkatan produksi dengan mutu yang prima, sehingga pendapatan petani meningkat dan adanya hubungan yang saling menguntungkan antara petani dan pengumpul/mitra usaha karena produk yang berkualitas. Hasil kegiatan pengabdian tim pengabdian dari Universitas Lampung membuat petani kentang di Tambak Jaya sangat tertarik dengan metode pemupukan berimbang dan sesuai dengan kebutuhan tanaman, sehingga produktivitas kentang mencapai 40 ton/ha dengan mutu umbi kentang premium
PENGENALAN KLON UBIKAYU GENJAH SEBAGAI ALTERNATIF PANEN MUDA PADA PETANI DAN INDUSTRI TAPIOKA DI LAMPUNG Setiawan, Kukuh; Ardian, Ardian; Utomo, Setyo Dwi; Yeli, Fitri; Syaifudin, Ahmad; Surtono, Arif; Sungkono, Sungkono; Agustiansyah, Agustiansyah; Sanjaya, Purba
Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol. 2 No. 2 (2023): Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol 2 No 2, September
Publisher : Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpfp.v2i2.7799

Abstract

Abstrak: Lampung merupakan sentra produksi ubikayu di Indonesia dengan luas area sekitar 199.385 ha.  Luas area terbesar berada di Lampung Tengah sekitar 120 ribu ha.  Salah satu kendala utama selain harga ubikayu yang sering berfluktuasi adalah panen muda atau awal di tingkat petani dan industri tapioka.  Tujuan penulisan makalah ini adalah pengenalan klon ubikayu yang genjah sebagai solusi penen muda di tingkat petani.  Penanaman ubikayu klon genjah dengan produksi tinggi ini dilaksanakan di tiga kabupaten di Lampung, yaitu Lampung Selatan, Lampung Timur, dan Lampung Tengah Great Giant Food (GGF).  Ada 7 klon yang digunakan, yaitu Vamas, Vati, Litbang UK 2, Daun 9 (berumur genjah), dan Adira 4, UJ3, UJ5 (berumur 10-12 bulan).  Jarak tanam yang digunakan adalah 100 x 80 cm atau populasi 12.500 tanaman/ha.  Data pendukung untuk pengenalan klon ubikayu genjah adalah tinggi tanaman, bobot ubi dan kadar pati.  Saat pertumbuhan awal, yaitu 1 bulan setelah tanam (BST) terlihat tidak berbeda antara ubikayu berumur genjah dan yang berumur normal (10-12 BST).  Namun, pada saat tanaman berumur 7 BST, tinggi tanaman Vamas mencapai rata-rata 227 cm sebaliknya UJ3 mempunyai rata-rata tinggi tanaman sekitar 257 cm.  Selanjutnya, bobot ubi Vamas dan UJ3 masing-masing mencapai 36,1 ton/ha dan 25,3 ton/ha.  Dengan demikian Vamas bisa direkomendasikan sebagai klon ubikayu genjah karena mampu berproduksi tinggi pada umur 7 BST
PERMASALAHAN PETANI DESA LABUHAN RATU 6, KECAMATAN LABUHAN RATU, KABUPATEN LAMPUNG TIMUR DALAM BUDIDAYA UBIKAYU Ardian, Ardian; Utomo, Setyo Dwi; Setiawan, Kukuh; Kamal, Muhammad; Hadi, Muhammad Syamsul; Yelli, Fitri; Sanjaya, Purba
Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol. 2 No. 2 (2023): Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol 2 No 2, September
Publisher : Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpfp.v2i2.7800

Abstract

Lampung merupakan salah satu sentra produksi ubikayu di Indonesia.  Selanjutnya, Lampung Timur, terutama kecamatan Labuhan Ratu mempunyai areal panen ubikayu yang cukup besar.  Pada 2021, produksi ubikayu yang dihasilkan dari kecamatan ini telah mencapai 25.154 ton. Produksi tersebut berasal dari luas panen seluas 1.191 hektar dan produktivitas sekitar 21 ton/ha.  Produktivitas hasil ini masih jauh dari potensi hasil tanaman ubikayu yang dapat mencapai 40-60 ton/ha.  Aplikasi pemupukan yang biasa dilakukan petani adalah pemberian hara makro, yaitu N (urea), P (TSP), dan K (KCl), akan tetapi petani jarang memberikan pupuk organik dan pengapuran dikarenakan beberapa alasan dan ketidak mengertian mereka tentang pupuk ini terhadap peningkatan hasil dan kadar pati.    Oleh karena itu perlu dilakukan sosialisasi/penyuluhan dan demonstrasi plot kepada petani binaan desa Labuhan Ratu 6, Labuhan Ratu, Lampung Timur tentang pengolahan pupuk organik, pengapuran dan teknologi budidaya ubikayu yang tepat guna untuk meningkatkan produktivitas dan kadar pati.  Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah sosialisasi dan demonstrasi plot untuk menunjukkan kepada pengguna atau petani binaan Desa Labuhan Ratu 6 tentang pengaruh aplikasi pupuk organik dan pemberian kapur pertanian terhadap peningkatan pertumbuhan dan produksi ubikayu.  Dengan demikian metode pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat petani binaan desa Labuhan Ratu 6, Labuhan Ratu, Lampung Timur menggunakan cara sosialisasi/penyuluhan, demonstrasi plot dan evaluasi kegiatan.  Hasil sosialisasi dan kunjungan ke lahan petani dapat dijabarkan sebagai berikut, penggunaan varietas yang mempunyai potensi perodusi tinggi dan kadar pati yang tinggi harus dibarengi dengan jarak tanam yang sesuai untuk perkembangan ubi, penggunaan bahan organik untuk perbaikan struktur tanah dan suplai hara mikro, penambahan kapur/dolomit untuk meningkatkan pH yang sesui dan suplai hara Ca dan Mg, penggunaan pupuk Kalium (KCl) yang lebih tinggi dari pupuk Urea untuk meningkatkan produksi dan kadar pati ubi hasil panen.
KONVERSI PEMANFAATAN PUPUK ORGANIK UNTUK TANAMAN DI PEKON GIHAM SUKAMAJU, KECAMATAN SEKINCAU, LAMPUNG BARAT Hadi, Muhammad Syamsoel; Pramono, Eko; Kamal, Muhammad; Setiawan, Kukuh; Agustiansyah, Agustiansyah; Ardian, Ardian
Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol. 3 No. 1 (2024): Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol 3 No 1, Maret 2024
Publisher : Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpfp.v3i1.8712

Abstract

Abstrak: Pada umumnya petani di daerah Pekon Giham Sukamaju, Kecamatan Sekincau, Lampung Barat belum banyak mengetahui berapa banyak unsur hara yang disuplai ke dalam tanah akibat pemberian pupuk organik.  Selain itu aplikasi pupuk organik di daerah tersebut belum merupakan suatu kegiatan yang biasa dilakukan.  Di lain pihak, potensi sumberdaya bahan pembuatan pupuk organik cukup tersedia.  Kegiatan penyuluhan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan petani dalam pemahaman terhadap berapa banyak sebetulnya pupuk organik yang dibutuhkan yang harus disuplai ke pertanaman agar dapat setara dengan pemberian pupuk anorganik yang direkomendasikan. Hasil penyuluhan menunjukkan bahwa petani sangat antusias dalam menyerap materi yang disampaikan. Dengan perhitungan yang relatif cukup sederhana para petani yang diwakili oleh para tokoh yang cukup berpendidikan semua penjelasan dapat dimengerti dengan baik.
TEKNIK DEKOMPOSISI DALAM PEMBUATAN PUPUK ORGANIK DARI LIMBAH TERNAK SAPI Pramono, Eko; Hadi, Muhammad Syamsoel; Setiawan, Kukuh; Agustiansyah, Agustiansyah
Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol. 3 No. 1 (2024): Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol 3 No 1, Maret 2024
Publisher : Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpfp.v3i1.8715

Abstract

Para petani di Pekon Giham Sukamaju Kecamatan Sekincau Kabupatan Lampung Barat Provinsi Lampung  sudah menggunakan kotoran sapi untuk memupuk tanaman yang mereka budidayakan. Kegiatan penyuluhan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan praktis kepada para petani tentang teknik dekomposisi dalam pembuatan pupuk organik dari limbah kotoran sapi.  Dengan metode ceramah dan diskusi, penyuluhan yang dilakukan pada 31 Januari 2024 tentang teknik dekomposisi dalam pembuatan pupuk organik dari limbah ternak sapi mampu meningkatkan pengetahuan petani (mengubah pola pikir) dan mengubah pola bersikap petani untuk mau melakukan pembuatan pupuk organik dari limbah ternak sapi dengan teknik dekomposisi di masa depan.  Penyuluhan ini perlu dilanjutkan dengan metode petak percontohan atau demplot untuk meningkatkan keterampilan para petani dalam pembuatan pupuk organik dari limbah ternak sapi.
Sosialisasi Budidaya Pisang Tepat Guna Di Desa Gunung Rejo, Kecamatan Way Ratai, Kabupaten Pesawaran Ardian, Ardian; Setiawan, Kukuh; Kamal, Muhammad; Setiawan, Wawan A; Yelli, Fitri; Hadi, Muhammad Syamsul; Sanjaya, Purba
Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol. 3 No. 1 (2024): Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol 3 No 1, Maret 2024
Publisher : Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpfp.v3i1.8911

Abstract

Salah satu sentra produksi pisang terbesar di Pesawaran ialah Way Ratai.  Di tahun 2021, produksi pisang yang dihasilkan dari kecamatan ini telah mencapai 76.638,7 ton atau mencapai 20,91% dari total Produksi di Kabupaten Pesawaran. Kegiatan penanaman pisang telah berkembang secara cepat seiiring dengan semakin banyaknya permintaan buah segar pisang, serta harga jual pisang yang cenderung semakin meningkat dari tahun ke tahun.  Tanpa diimbangi dengan input serta teknik budidaya yang memadai, kegiatan pengusahaan tanaman pisang secara intensif akan banyak menguras sumberdaya tanah, baik berupa hara esensial (makro maupun mikro), bahkan juga kadang cenderung merusak struktur tanah seperti terjadinya pengerasan tanah akibat pemupukan anorganik secara intensif.  Tujuan pengabdian ini adalah untuk memberikan pengetahuan kepada petani pisang tentang pentingnya pemberian bahan organik,  kapur/dolomit dan Kalium di pertanaman pisang mereka dan menjawab permasalahan mengenai budidaya pisang di lahan mereka