Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

MENINGKATKAN PENGETAHUAN DAN PERILAKU KESEHATAN ANAK MELALUI PROGRAM EDUKASI BERKELANJUTAN Asti, Arnika Dwi; Nurlaila, Nurlaila; Ernawati, Ernawati; Setyaningsih, Endah
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 8th University Research Colloquium 2018: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Upaya kesehatan dilakukan sejak masa kanak-kanak ditujukan untuk meningkatkan kualitas hidup anak agar mencapai tumbuh kembang optimal baik secara fisik, mental, emosional maupun sosial. Perilaku kesehatan anak dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti rendahnya tingkat pendidikan orangtua, rendahnya pengetahuan mengenai kesehatan dan kurangnya perhatian karena sebagian anak tidak tinggal dengan orangtuanya karena alasan tertentu. Tujuan dilakukannya kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan dan perilaku orangtua /wali untuk mencegah, mengobati dan mengontrol perilaku kesehatan anak. Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk program edukasi kesehatan berkelanjutan dengan pemantauan rutin. Terdapat 3 materi edukasi yaitu kegawatdaruratan demam dan diare pada anak di rumah, nutrisi anak di masa pertumbuhan dan pola hidup bersih sehat (PHBS) anak. Selanjutnya dilakukan pemberian tugas dan monitoring. Dari hasil pre dan post test terdapat peningkatan pengetahuan orangtua/ wali pada materi pertama naik sebesar 24,9%, materi kedua naik sebesar 38,5 % dan materi ketiga naik sebesar 16, 53 %. Hasil monitoring pemberian tugas yang merupakan aplikasi materi edukasi menunjukkan ada peningkatan. Tugas membawa bekal makan siang sebanyak 26 % siswa membawa bekal dengan kategori sangat baik, 50 % dengan kategori baik dan 24 % dengan kategori kurang baik. Tugas pola hidup bersih sehat (PHBS) menunjukkan 76 % siswa memotong kuku dengan baik, 96 % siswa melakukan sikat gigi di pagi hari, 70 % siswa memiliki kebersihan telinga baik dan dan 68 % siswa memiliki kebersihan rambut baik. Sekolah (dalam hal ini guru kelas) sebagai bagian dalam upaya pendidikan kesehatan anak dapat berperan lebih optimal dengan mengadakan edukasi dan monitoring secara berkala dan berkelanjutan.
Penerapan ESI (Emergency Severity Index) terhadap Response Time Pasien di IGD PKU Muhammadiyah Gombong Bahari, Zaenab Kartika; Suwaryo, Putra Agina Widyaswara; Setyaningsih, Endah
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 10th University Research Colloquium 2019: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang; Prevalensi kunjungan pasien IGD semakin tahun meningkat, di Indonesia tahun 2014 kunjungan pasien IGD sebanyak 4.402.205. Data peningkatan tersebut menunjukan IGD adalah Unit Critical Phoint atau gerbang utama penanganan kasus kegawatdaruratan yang menentukan kualitas pelayanan Rumah sakit. Indikator Mutu IGD PKU Muhammadiyah Gombong adalah kematian <8 jam dan Response Time <5 menit. Cara meningkatkan indikator mutu pelayanan adalah dengan meningkatan manajemen dari indikator mutu IGD, salah satunya meningkatkan manajemen tatalaksana IGD yaitu pelaksanaan triase terhadap Response Time. IGD PKU Muhammadiyah Gombong menggunkan triase klasik tiga tingkat yang tidak cocok diterapkan di IGD level empat, triase yang cocok adalah triase lima tingkat salah satunya ESI, karena menggunkan skala 1-10, ada indikator triase kusus Pediatric, penilaiaan berdasarkan sumber daya yang digunakan, dan penilaian response time lebih mudah dan cepat. Tujuan; Untuk mengetahui pengaruh ketepatan penerapan ESI terhadap response time pasien di IGD PKU Muhammadiyah Gombong. Metode Penelitian; Jenis penelitian kuantitatif metode quasi eksperimen rancangan one group dengan pendekatan cross sectional. Sampel sebanyak 93 dengan teknik Accidental sampling. Analisa data menggunakan analisa deskriptif dan analisa bivariat menggunakan uji mann-whitney. Hasil; Response Time paling dominan pada kategori ESI 3 sebanyak 46 pasien (49,5%). Ketepatan Triase pada kategori tepat berjumlah 83 pasien (89,2%), Sedangkan Response Time pada kategori Cepat berjumlah 77 pasien (82,8%) dengan rata-rata response time ESI 1 = 1 menit, ESI 2 = 4,3 menit, ESI 3 = 4.7 menit, ESI 4 = 5,5 menit, dan ESI 5 = 6,1 menit. Kesimpulan Ada Pengaruh Ketepatan Penerapan triase Terhadap Response Time Pasien Di IGD PKU Muhamamadiyah Gombong dengan hasil (p=0.002 < 0.05).
GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN PEMBERIAN DUKUNGAN EMOSIONAL PERAWAT DI RUANG INSTALASI RAWAT INTENSIF (IRI) RSUD dr SOEDIRMAN KEBUMEN Mulyaningsih, Nur; Yuniar, Isma; Setyaningsih, Endah
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Kesehatan dan MIPA
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Komunikasi, sikap caring dan empati tetap diberlakukan walaupun pasien dalam kondisi kritis. Bagi keluarga, komunikasi memberikan keluarga kesempatan untuk memilih terkait dengan perawatan pasien. Patient Center Care (PCC) adalah metode baru yang memposisikan pasien sebagai center dari pelayanan kesehatan di RS. PCC untuk membina hubungan timbal balik antara penyedia layanan dan pasien sehingga akan mengurangi konflik selama ini yang timbul akibat sedikitnya komunikasi dan informasi. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan dan pemberian dukungan emosional perawat di ruang Instalasi Rawat Intensif (IRI) RSUD dr Soedirman Kebumen Metode Penelitian: Desain penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian perawat di ruang IRI sejumlah 43 responden, dengan teknik total sampling. Instrument penelitian menggunakan 10 pertanyaan pengetahuan dan 34 pertanyaan dukungan emosional. Hasil penelitian: Teknik analisa data yang digunakan yaitu analisa univariat dengan menampilkan tabel distribusi frekuensi. Hasil karakteristik responden perawat IRI lebih banyak perempuan 28 (65,1%), pendidikan terakhir S1 Keperawatan/Ners 28 (65,1%), lama kerja ?5 tahun 25 (58,1%), umur 36 – 45 tahun 24 (55,8%), status pernikahan 39 (90,7%). Hasil pengetahuan perawat menunjukkan bahwa sebagian besar cukup tentang PFCC 22 (51,2%), dan dukungan emosional pada kategori cukup 40 (93,0%). Kesimpulan: Penelitian ini dijadikan dasar untuk pengetahuan dan dukungan emosional dalam dimensi patient family centered care yang sebagian besar masuk kategori cukup. Rekomendasi: Untuk peneliti selanjutnya yang memiliki tema berhubungan dengan penelitian ini diharapkan ada observasi ke perawat mengenai PFCC.
Evaluasi Keandalan Dan Keamanan Sistem Listrik Untuk Rumah (Studi Kasus di Perumahan Morizen Blok GI Nomor 08, Bekasi Barat) Fernando, Jason; Utama, Hadian Satria; Setyaningsih, Endah
Journal of Electrical Engineering and Computer (JEECOM) Vol 6, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Nurul Jadid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33650/jeecom.v6i2.8977

Abstract

Keamanan dalam penggunaan peralatan listrik sangat penting untuk mencegah resiko terkait listrik.  Penelitian ini memfokuskan pemeriksaan sistem listrik secara berkala untuk memastikan keandalan dan keamanan dalam penggunaan rumah tangga. Tujuan penelitian adalah mengevaluasi keandalan dan keamanan sistem listrik sebuah rumah di Perumahan Morizen. Metode yang digunakan meliputi tes grounding, tes fungsi, dan tes megger untuk menilai kualitas keamanan dan keandalan sistem listrik yang ada. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem grounding berada dalam kondisi yang memadai sesuai standar keamanan, sementara tes fungsi sistem listrik yangdilakukan pada titik stop kontak dan penerangan untuk memastikan tidak adanya kerusakan dan sistem listrik berfungsi dengan baik. Selain itu, tes megger menunjukkan resistansi isolasi dari kabel atau peralatan listrik untuk memastikan bahwa isolasi tersebut masih dalam keadaan baik agar tidak dapat menyebabkan gangguan atau bahaya pada sistem listrik. 
Alat Pengukur Umur Lampu Dengan Teknologi Switch Cycles (KLIK) Beatrix, Maria; Setyaningsih, Endah; Utama, Hadian Satria; Calvinus, Yohanes; Lukita, Putra
Journal of Electrical Engineering and Computer (JEECOM) Vol 6, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Nurul Jadid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33650/jeecom.v6i1.8016

Abstract

Pencahayaan adalah penggunaan cahaya untuk menerangi suatu objek. Salah satu sumber dari pencahayaan buatan adalah lampu. Masyarakat sangat membutuhkan lampu yang berkualitas dan tahan lama untuk kebutuhan sehari-hari. Salah satu faktor terpenting dari pemilihan lampu adalah umur lampu. Selama ini, umur lampu diukur dengan satuan jam. Standar nasional Indonesia (SNI) menguji umur lampu selama 6000 jam. Saat ini terdapat suatu teknologi baru yang berkembang terkait switch cycles (klik) untuk mengukur umur lampu. Sebuah alat ukur umur lampu perlu dibuat untuk mengetahui umur lampu dengan switch cycles (klik). Metode yang digunakan adalah perancangan alat. Tujuan dari perancangan alat ini adalah membuat alat yang bisa mengukur umur lampu dengan switch cycles (klik). Alat ukur umur lampu dengan teknologi switch cycles (klik) memiliki empat modul yaitu modul counter, modul internet, modul pemproses, modul penampil informasi. Modul counter melakukan switch cycles (klik) pada lampu. Modul internet menghubungkan alat ke internet. Modul pemproses melakukan pengolahan data. Modul penampil informasi menunjukkan informasi di LCD. Berdasarkan pengujian rancangan, semua modul pada alat berhasil bekerja sesuai dengan tujuannya. Hasilnya dapat dilihat pada counter yang melakukan switch cycles (klik) pada lampu. Kemudian modul pemproses mencatat durasi, waktu, jumlah switch cycles (klik) dan menghubungakan semua modul agar dapat tercatat di Google Sheet . Selain itu modul internet menampilkan data di Google Sheet. Modul penampil informasi menampilkan jumlah switch cycle pada lampu di LCD.
Analisis Umur Lampu Berdasarkan Switching Cycles Beatrix, Maria; Setyaningsih, Endah; Utama, Hadian Satria; Calvinus, Yohanes
Journal of Electrical Engineering and Computer (JEECOM) Vol 5, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Nurul Jadid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33650/jeecom.v5i2.6807

Abstract

Pencahayaan untuk suatu ruangan dan lingkungan dapat berasal dari cahaya alami dan buatan. Terdapat banyak jenis lampu untuk mendapatkan pencahayaan yang berkualitas. Salah satu jenis lampu yaitu lampu LED yang sering digunakan oleh masyarakat. Alasan penggunaan lampu LED adalah hemat energi dan umur pakai yang lama. Umur lampu biasanya dinyatakan dalam jam dan untuk pengukuran yang saat ini sudah ada SNI nya adalah menggunakan metoda satuan jam. Namun saat ini ditemukan metoda untuk  menyatakan umur lampu yaitu dengan switching cycles. Penelitian ini berupa pengukuran umur lampu dengan metoda ini. Metode penelitiannya berupa eksperimen yaitu mengukur umur lampu dengan berdasarkan switching cycles. Penelitian ini dilakukan selama 17 hari dalam setiap 1 percobaan. Terdapat 2 percobaan, percobaan pertama dengan waktu jeda 1 dan percobaab kedua dengan waktu jeda 4 detik. Waktu hidup lampu yang dipilih adalah 4, 9 dan 14 detik. Hasil penelitian menunjukkan jumlah switching cycles mencapai lebih dari 70.000 switching cycles, dalam keadaan nyala. Nilai ini melebihi dari angka yang ada di spesifikasi lampu yang dipakai sebagai lampu uji yaitu 50.000 switching cycles. Penelitian ini juga melihat tingkat pencahayaan (lux), selama uji 17 hari. Hasilnya tingkat pencahayaan tidak berkurang secara signifikan selama uji.
Peningkatan Produktivitas pada Proses Belajar Mengajar di Ruang Kelas dengan Menggunakan Stimulasi Cahaya dan Suara untuk Meningkatkan Fokus dan Kenyamanan Peserta Ajar Candra, Henry; Setyaningsih, Endah; Pragantha, Jeanny; Chai, Rifai
Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri 2019: Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Prduktivitas proses belajar mengajar di ruang kelas sangat dipengaruhi oleh tingkat fokus dan kenyamanan dari para peserta ajar. Dengan menggunakan stimulasi berupa cahaya dan suara level fokus dari para peserta di dalam ruang kelas dapat ditingkatkan. Stimulasi cahaya dilakukan dengan melakukan penyesuaian iluminasi pencahayaan yang sesuai standar dan pemilihan temperatur warna cahaya. Sedangkan stimulasi suara dilakukan dengan membangkitkan gelombang suara yang memiliki frekuensi yang beresonansi dengan frekuensi gelombang otak. Pada penelitian ini dilakukan investigasi untuk mengetahui pengaruh dari kombinasi stimulasi cahaya dan suara di ruang kelas pada peserta yang sedang mengikuti suatu pelajaran di kelas tersebut. Percobaan dilakukan dengan mempersiapkan suatu ruang kelas yang dilengkapi dengan penstimulasi cahaya dan suara. Pemantauan level fokus dan kenyamanan dari para peserta diukur dengan menggunakan kuesioner, di mana para peserta diminta untuk menilai tingkat kenyamanan dan fokus mereka dengan memilih temperatur warna cahaya yang paling sesuai untuk masing-masing peserta. Beberapa peserta juga direkam pola gelombang otaknya dengan menggunakan electroencephalography. Hasil analisis dari kuesioner dan pola gelombang otak menunjukkan bahwa pengaturan iluminasi dan pemilihan temperatur warna cahaya yang dikombinasikan dengan stimulasi suara dapat meningkatkan level fokus dan kenyamanan dari para peserta ajar.
Analisis Perbandingan Sensor Suhu dan Kelembaban DHT-11 DAN AHT-10 Dengan Perangkat Lutron AM4205A Hanes, Natanael Michael; Wahab, Wahidin; Setyaningsih, Endah
INTRO : Journal Informatika dan Teknik Elektro Vol 3 No 1 (2024): INTRO : Jurnal Informatika dan Teknik Elektro Edisi Juni 2024
Publisher : Fakultas Teknik dan Informatika Universitas Panca Marga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51747/intro.v3i1.1986

Abstract

Temperature and humidity sensors are key components in various systems related to environmental monitoring, process control, and product safety. Accurate measurement of temperature and humidity is crucial for maintaining product quality, ensuring operational safety, and minimizing the risk of equipment damage or failure. However, temperature and humidity sensors require regular calibration to ensure measurement consistency and accuracy. Without proper calibration, these sensors are prone to drift or changes in measurement characteristics over time, environment, and usage, which can lead to significant measurement errors and negatively impact product quality, operational safety, and process efficiency. This study aims to develop expertise in programming and calibrating temperature and humidity sensors for field applications. The primary focus is to compare the performance of the DHT11 and AHT10 sensors using the Lutron AM4205A device as a reference measurement. The results of this study are expected to provide insights into the reliability and accuracy of these sensors.
Perhitungan Daya Panas Dan Kapasitas Daya Pendingin Udara Ruang Operasi Rumah Sakit X Jakarta Sabillah, Akhmad; Hugeng, Hugeng; Setyaningsih, Endah
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 5 No. 4 (2025): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v5i4.20878

Abstract

Ruang operasi merupakan area kritis yang memerlukan pengendalian lingkungan secara ketat, terutama terkait suhu, kelembapan, tekanan udara, dan kebersihan udara. Sistem tata udara (HVAC) berperan penting dalam menjaga kondisi steril dan mencegah infeksi nosokomial. Laporan magang ini bertujuan untuk menghitung beban panas dan menentukan kapasitas pendingin yang diperlukan untuk ruang operasi di Rumah Sakit X Jakarta, berdasarkan standar Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan ASHRAE Standard 170-2021. Perhitungan beban panas meliputi beban eksternal (dinding, atap, lantai), beban internal (peralatan medis, pencahayaan, aktivitas manusia), serta beban ventilasi akibat pertukaran udara luar. Hasil perhitungan menunjukkan total beban pendinginan sebesar 22.132,11 W atau sekitar 6,3 TR. Nilai ini menjadi acuan dalam pemilihan sistem pendingin yang sesuai untuk menjaga suhu dan kelembapan dalam rentang standar operasional.
Perhitungan Daya Panas Dan Kapasitas Daya Pendingin Udara Ruang Operasi Rumah Sakit X Jakarta Sabillah, Akhmad; Hugeng, Hugeng; Setyaningsih, Endah
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 5 No. 4 (2025): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v5i4.20988

Abstract

Ruang operasi merupakan area kritis yang memerlukan pengendalian lingkungan secara ketat, terutama terkait suhu, kelembapan, tekanan udara, dan kebersihan udara. Sistem tata udara (HVAC) berperan penting dalam menjaga kondisi steril dan mencegah infeksi nosokomial. Laporan magang ini bertujuan untuk menghitung beban panas dan menentukan kapasitas pendingin yang diperlukan untuk ruang operasi di Rumah Sakit X Jakarta, berdasarkan standar Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan ASHRAE Standard 170-2021. Perhitungan beban panas meliputi beban eksternal (dinding, atap, lantai), beban internal (peralatan medis, pencahayaan, aktivitas manusia), serta beban ventilasi akibat pertukaran udara luar. Hasil perhitungan menunjukkan total beban pendinginan sebesar 22.132,11 W atau sekitar 6,3 TR. Nilai ini menjadi acuan dalam pemilihan sistem pendingin yang sesuai untuk menjaga suhu dan kelembapan dalam rentang standar operasional.