Pulung Siswantara
Departemen Promosi Kesehatan Dan Ilmu Perilaku Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga Surabaya

Published : 18 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Layanan Masyarakat (Journal of Public Service)

PENINGKATAN ANGKA KONSUMSI IKAN MELALUI DIVERSIFIKASI PRODUK OLAHAN IKAN DI KECAMATAN BANYUATES KABUPATEN SAMPANG Kustiawan Tri Pursetyo; Pulung Siswantara; Annur Ahadi Abdillah; Heru Pramono; Eka Saputra
Jurnal Layanan Masyarakat (Journal of Public Services) Vol. 2 No. 2 (2018): Jurnal Layanan Masyarakat
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (212.573 KB) | DOI: 10.20473/jlm.v2i2.2018.86-90

Abstract

The Community Service Program aims to increase the knowledge of fish fishermen groups through counseling and training, then the Airlangga University Community Service Team transfers technology transfer to fishery product processing communities in Banyuates District, Sampang Regency. As target audiences that will be included in this Community Service program are the chairman, management and fish fishermen group, local village officials and local Animal Husbandry Service officers who are expected to later act as motivators. Itis hoped that later it can be relied upon as a source for the sustainability of the technology transfer program. The method used in the implementation of community service activities is by way of; (1) Development and training phase; (2) Monitoring and evaluation phase, To evaluate the level of knowledge and understanding of the material provided, it is given pretest and posttest. This Community Service program will be carried outfrom June to October 2017. To improve fish consumption, first the implementation team conducts socialization activities to elementary students to get to know more about various kinds of fish and their benefits. After thesocialization activities, counseling activities and training were made on various fish-based processed products, using the tutorial method, then continued with discussion.AbstrakProgram Pengabdian Kepada Masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan para kelompok nelayan ikan melalui penyuluhan dan pelatihan, maka Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Airlangga melakukan transfer alih teknologi bagi masyarakat pengolahan produk perikanan di Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang. Sebagai khalayak sasaran yang akan diikutsertakan dalam program Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah ketua, pengurus serta kelompok nelayan ikan, aparat desa setempat dan petugas Dinas Peternakan setempat yang diharapkan nantinya dapat bertindak sebagai motivator.Diharapkan nantinya dapat diandalkan sebagai sumber untuk kesinambungan program alih teknologi. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah dengan cara; (1) Tahap Pembinaan dan pelatihan; (2) Tahap monitoring dan evaluasi, Untuk mengevaluasi tingkat pengetahuan dan pemahaman terhadap materi yang diberikan maka diberikan pretest dan post test. Kegiatan program Pengabdian Kepada Masyarakat ini akan dilaksanakan mulai bulan Juni sampai dengan Oktober 2017. Untuk meningkatkan angka konsumsi ikan, terlebih dahulu Tim pelaksana kegiatan melakukan sosialisasi kepada siswa SD agar lebih mengenal tentang berbagai macam ikan beserta manfaatnya. Selepas kegiatan sosialisasi dilakukan kegiatan penyuluhan dan pelatihan pembuatan aneka produk olahan berbahan dasar ikan, dengan menggunakan metode tutorial, kemudian dilanjutkan dengan diskusi.
PENERAPAN SISTEM SANITASI KEKERANGAN PADA KELOMPOK USAHA BERSAMA (KUB) NELAYAN KERANG DI DESA BANJAR KEMUNING, KECAMATAN SEDATI, KABUPATEN SIDOARJO Eka Saputra; Pulung Siswantara
Jurnal Layanan Masyarakat (Journal of Public Services) Vol. 4 No. 1 (2020): JURNAL LAYANAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jlm.v4i1.2020.31-35

Abstract

One way to provide a sense of security to consumers related to consumption of lightness is to eliminate or reduce some of the hazardous substances from the biological, chemical or physical hazards sector. A good approach to ensuring food security, especially shellfish products, is in the process where the shellfish grows or where the shells are taken, especially related to the location where the shellfish lives in areas where there are no sources of pollution, but this is very unlikely because of its live shellfish quite minimal. Warfare taken from the waters should be carried out a good handling process related to sanitation, because the shellfish caught in nature there is a risk of bacterial contaminants and some heavy metals that are harmful to human health. According to the Decree of the Minister of Fisheries and Marine Affairs No. 17 of 2004 that commodity commodities must apply sanitation processes to ensure food security for consumers. The target of business actors in the implementation of this depuration method is the Joint Business Group with BATARI and SARI LAUT shellfish fishermen in Banjar Kemuning village, Sedati District, Sidoarjo Regency. These two groups of fishermen are business actors in catching shells in the form of life before going through the processing process. These two groups have some similarities related to the shellfish they get, generally they get blood clams, batik shells, manuk shells and baling shells.AbstrakSalah satu cara untuk memberikan rasa aman kepada konsumen terkait dengan konsumsi kekerangan adalah mengeliminasi atau mengurang beberapa bahan berbahaya baik itu dari sektor biologi, kimia ataupun bahaya fisik. Pendekatan yang baik dalam menjamin keamanan pangan terutama produk kerang adalah pada proses dimana kerang itu tumbuh atau dimana kerang itu diambil, terutama terkait dengan lokasi dimana kerang hidup pada daerah yang tidak ada sumber pencemarnya, namun hal tersebut sangatlah tidak mungkin karena kerang hidupnya pada kondisi yang cukup minim. Kekerangan yang diambil dari perairan sebaiknya dilakukan proses penanganan yang baik terkait sanitasinya, karena kerang yang tertangkap di alam terdapat resiko kontaminan bakteri dan beberapa logam berat yang berbahaya bagi kesehatan manusia. Menurut Keputusan Menteri Perikanan dan Kelautan No. 17 tahun 2004 bahwa komoditas kekerangan wajib menerapkan proses sanitasi guna menjamin keamanan pangan pada konsumen. Target pelaku usaha dalam kegiatan penerapan metode depurasi ini adalah Kelompok Usaha Bersama nelayan kerang BATARI dan SARI LAUT di desa Banjar Kemuning, Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo. Kedua kelompok nelayan ini merupakan pelaku usaha dalam penangkapan kerang dalam bentuk hidup sebelum melalui proses pengolahan. Kedua kelompok ini memiliki beberapa kesamaan terkait dengan hasil kerang yang mereka dapatkan, umumnya mereka mendapatkan kerang darah, kerang batik, kerang manuk dan kerang baling.