Claim Missing Document
Check
Articles

Transformasi Kerangka Hukum Lingkungan Indonesia melalui Next Generation Framework: Evaluasi Normatif-Praktis Tata Kelola Terpadu Mohammad, Farid; Sutjahjo, Surjono Hadi; Effendi, Hefni; Sitanggang, Imas Sukaesih; Sasongko, Dwi P
Bina Hukum Lingkungan Vol. 10 No. 1 (2025): Bina Hukum Lingkungan, Volume 10, Nomor 1, Oktober 2025
Publisher : Asosiasi Pembina Hukum Lingkungan Indonesia (PHLI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24970/bhl.v10i1.473

Abstract

ABSTRAK Hukum lingkungan di Indonesia telah mengalami berbagai transformasi selama empat dekade terakhir, terutama dalam bidang kebijakan dan peraturan Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL). Namun, perubahan ini sering mencerminkan pergeseran yang meningkat ke arah kekakuan administrasi, yang mengorbankan tujuan substantif keberlanjutan dan kualitas layanan publik. Studi ini menerapkan Next Generation Framework (NGF), alat evaluatif komprehensif yang dikembangkan oleh Fonseca dan Gibson (2020) untuk melakukan meta-evaluasi terhadap lima peraturan lingkungan utama Indonesia yang dikeluarkan antara tahun 1986 dan 2021. Melalui analisis konten kualitatif dan penilaian berbasis ahli dari 50 elemen praktik baik di sepuluh kategori NGF, penelitian ini mengungkapkan kesenjangan kelembagaan kritis dalam rasionalitas hukum, integrasi keberlanjutan, mekanisme partisipatif, dan fleksibilitas adaptif. Temuan menunjukkan bahwa sementara peraturan terbaru menekankan perampingan prosedural dan integrasi digital, mereka secara bersamaan mengabaikan landasan normatif seperti keadilan lingkungan jangka panjang, hak-hak adat, dan tata kelola yang responsif. Penelitian ini menempatkan NGF dalam kerangka hukum normatif-praktis, memposisikannya sebagai alat diagnostik yang berharga untuk reformasi kelembagaan. Pada akhirnya, studi ini mengusulkan reorientasi desain hukum dalam tata kelola lingkungan yang menyelaraskan maksud normatif, praktik administrasi, dan responsif sosial-ekologis dalam pemberian layanan publik. Kata kunci: next generation framework (NGF); tata kelola lingkungan; evaluasi hukum normatif; kelembagaan; environmental impact assessment (EIA).   ABSTRACT Environmental law in Indonesia has undergone multiple transformations over the last four decades, particularly in the realm of Environmental Impact Assessment (EIA) policies and regulations. However, these changes often reflect an increasing shift toward administrative rigidity, compromising the substantive goals of sustainability and public service quality. This study applies the Next Generation Framework (NGF, a comprehensive evaluative tool developed by Fonseca and Gibson (2020) to conduct a meta-evaluation of five key Indonesian environmental regulations issued between 1986 and 2021. Through qualitative content analysis and expert-based scoring of 50 good practice elements across ten NGF categories, this study reveals critical institutional gaps in legal rationality, sustainability integration, participatory mechanisms, and adaptive flexibility. Findings show that while recent regulations emphasize procedural streamlining and digital integration, they simultaneously neglect normative foundations such as long-term environmental justice, indigenous rights, and responsive governance. The research situates NGF within a normative-practical legal framework, positioning it as a valuable diagnostic tool for institutional reform. Ultimately, the study proposes a reorientation of legal design in environmental governance one that harmonizes normative intent, administrative practice, and socio-ecological responsiveness in public service delivery. Keywords: next generation framework (NGF); environmental governance; normative legal evaluation; institutional reform; environmental impact assessment (EIA).
Analisis Dampak Kabut Asap dari Kebakaran Hutan dan Lahan dengan Pendekatan Text Mining Efendi, Zuliar; Sitanggang, Imas Sukaesih; Syaufina, Lailan
Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Vol 10 No 5: Oktober 2023
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25126/jtiik.2023107248

Abstract

Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) berdampak buruk bagi lingkungan serta ekosistem. Kabut asap merupakan salah satu akibat yang ditimbulkan dari kebakaran hutan dan lahan. Keresahan dari munculnya kabut asap dan kebakaran hutan menjadi trending topic pada media sosial Twitter. Analisis Twitter perlu dilakukan untuk melihat kesesuaian hashtag yang digunakan dengan topik yang dibahas yaitu kabut asap. Data Twitter dapat dianalisis menggunakan text mining. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara percakapan di media sosial Twitter dengan kejadian kabut asap yang muncul dari kebakaran hutan dan lahan. Metode yang digunakan adalah teknik text mining yaitu menggunakan algoritme clustering. Data yang digunakan adalah data tweet terkait kabut asap di Provinsi Riau pada jarak 11 – 17 September 2019 dan juga data hotspot atau titik panas serta citra Sentinel2. Data tweet dikelompokkan dengan beberapa percobaan pada jarak antar cluster yaitu single linkage, complete linkage, average linkage, dan ward. Hasil clustering menunjukkan bahwa validitas cluster tertinggi memiliki silhouette index sebesar, 0,3360 dengan jarak antar cluster menggunakan ward. Hasil cluster menunjukkan bahwa terdapat tiga cluster yang dominan pembahasannya terkait kabut asap. Data Twitter pada ketiga cluster tersebut memiliki ciri istilah atau term yang berkaitan dengan kabut asap antara lain "kabut", "asap", dan "udara". terdapat di wilayah Pekanbaru serta wilayah Bengkalis, Provinsi Riau. Hasil dapat menjadi salah satu cara pengendalian karhutla yaitu deteksi dini dengan menggunakan media sosial Twitter.   Abstract  Forest and land fires have a harmful impact on the environment and ecosystem. Haze is one of the consequences that arise from forest fires and the environment. Anxiety about haze and forest fires is a trending topic on social media Twitter. Twitter analysis needs to be done to see the compatibility of the hashtags used with the haze topic. The Twitter data can be analyzed using text mining. This study aims to see the relation between conversations on social media Twitter and the occurrence of haze that arises from forest and land fires. The method used is a text mining technique that uses a clustering algorithm. The data used are tweet data related to haze in Riau Province in the range 11-17 September 2019 as well as hotspot data and Sentinel-2 imagery. Tweet data were clustered by several experiments on the distance between clusters, namely single linkage, complete linkage, average linkage, and ward. Clustering results show that the highest cluster validity has a silhouette index of 0.3360 with the distance between clusters using wards. The cluster results show that there are three clusters that are dominant in the discussion related to haze. The Twitter data for the three clusters has the characteristics of terms related to smog, including "kabut", "asap", and "udara". The impact felt by the people of Riau Province through social media Twitter related to the haze is the impact on health and air quality. Cluster tweets that discuss the topic of forest and land fires and haze are in the Pekanbaru and Bengkalis regions, Riau Province. The results can be one of the karhutla controls is early detection by using social media Twitter.
Scalability Testing of Land Forest Fire Patrol Information Systems Khusaeri, Ahmad; Sitanggang, Imas Sukaesih; Rahmawan, Hendra
JOIN (Jurnal Online Informatika) Vol 8 No 1 (2023)
Publisher : Department of Informatics, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/join.v8i1.977

Abstract

The Patrol Information System for the Prevention of Forest Land Fires (SIPP Karhutla) in Indonesia is a tool for assisting patrol activities for controlling forest and land fires in Indonesia. The addition of Karhutla SIPP users causes the need for system scalability testing. This study aims to perform non-functional testing that focuses on scalability testing. The steps in scalability testing include creating schemas, conducting tests, and analyzing results. There are five schemes with a total sample of 700 samples. Testing was carried out using the JMeter automation testing tool assisted by Blazemeter in creating scripts. The scalability test parameter has three parameters: average CPU usage, memory usage, and network usage. The test results show that the CPU capacity used can handle up to 700 users, while with a memory capacity of 8GB it can handle up to 420 users. All users is the user menu that has the highest value for each test parameter The average value of CPU usage is 44.8%, the average memory usage is 69.48% and the average network usage is 2.8 Mb/s. In minimizing server performance, the tile cache map method can be applied to the system and can increase the memory capacity used.
Co-Authors -, Rachmawati Abdul Rahman Saleh Abdul Wakhid Aditia Yudhistira Agus Buono Agus Mulyana Agus Purwito Ahmad Khusaeri Albar, Israr Alusyanti Primawati Anak Agung Istri Sri Wiadnyani Andi Nurkholis Andita Wahyuningtyas Anna Qahhariana Annisa Annisa Annisa Annisa Annisa Awal, Elsa Elvira Aziz Kustiyo Baba Barus Badollahi Mustafa Boedi Tjahjono Bramdito, Vandam Caesariadi Despry Nur Annisa Ahmad, Despry Nur Annisa DEWI APRI ASTUTI Dhani Sulistiyo Wibowo Dini Hayati Dwi Purwantoro Sasongko Eddy Prasetyo Nugroho Efendi, Zuliar Fakhri Sukma Afina Febriyanti Bifakhlina Firman Ardiansyah Hardhienata, Medria Kusuma Dewi Hari Agung Adrianto Hasibuan, Lailan Sahrina Hefni Effendi Hendra Rahmawan Hendra Rahmawan Herawan, Yoga Heru Sukoco HUSNUL KHOTIMAH I Nengah Surati Jaya Ikhsan kurniawan Irman Hermadi Ivan Maulana Putra Khairani Krisnanto, Ferdian Kurnianto, Andi Lailan Syaufina Lilis Syarifah Luki Abdullah Medria Kusuma Dewi Hardhienata Miftah Farid Mohammad, Farid mufti, abdul Muhammad Abrar Istiadi Muhammad Asyhar Agmalaro Muhammad Murtadha Ramadhan Nalar Istiqomah Nia Kurniati Peggy Antonette Soplantila Pudji Muljono Purwanti , Endang Yuni Purwanti, Endang Yuni Putra, Fiqhri Mulianda Raden Fityan Hakim Raharja, Aditya Cipta Ramadhan, Jeri Rd. Zainal Frihadian Ridwan Raafi'udin Rina Trisminingsih Risa Intan Komaraasih Rizki, Yoze Safrudin, Muhammad Safrul Sakti, Harry Hardian Santoso, Angga Bayu Satyawan, Verda Emmelinda Shelvie Nidya Neyman Sobir Sobir Sonita Veronica Br Barus Sonita Veronica Br Barus Sony Hartono Wijaya Suci Indrawati Irwan Sulistyo Basuki Suradiradja, Kahfi Heryandi Suria Darma Tarigan Surjono Hadi Sutjahjo Syarifah Aini Taihuttu, Helda Yunita Taufik Djatna Taufik Hidayat Tenda, Edwin Tiurma Lumban Gaol Toto Haryanto Trisminingsih, Rina Unik, Mitra Wa Ode Rahma Agus Udaya Manarfa Wattimena, Emanuella M C Wisnu Ananta Kusuma Wulandari WULANDARI Yenni Puspitasari Yoanda, Sely