Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

Faktor Persepsional yang Mempengaruhi Minat Pemuda dalam Beternak Ayam Ras Pedaging : Perceptual Factors Influencing Youth Interest in Broiler Farming Susanti, Clarisha Dhea; Zuhriyah, Amanatuz; Widodo, Slamet
Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo Vol. 7 No. 3 (2025): JIPHO (Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo)
Publisher : Jurusan Peternakan Fakultas Peternakan Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56625/jipho.v7i3.225

Abstract

Sektor peternakan, seperti ayam ras pedaging merupakan salah satu komoditas utama dalam industri peternakan yang banyak dikembangkan oleh masyarakat Indonesia dan permintaannya terus meningkat seiring waktu. Potensi industri peternakan ayam ras pedaging ini belum sepenuhnya disadari oleh generasi muda, hal ini ditunjukkan oleh rendahnya minat pemuda untuk bekerja di sektor peternakan, khususnya ayam ras pedaging. Tujuan penelitian ini adalah (1) mengetahui tingkat minat pemuda di Kabupaten Bangkalan untuk beternak ayam ras pedaging, (2) mengetahui faktor persepsional yang mempengaruhi minat pemuda dalam beternak ayam ras pedaging. Penelitian dilakukan di Kabupaten Bangkalan pada bulan September-Desember 2024 dengan sampel penelitian 43 pemuda yang ditentukan melalui multistage sampling dua tahap. Faktor persepsional yang mempengaruhi minat pemuda dilakukan menggunakan regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas pemuda di Kabupaten Bangkalan berada pada rentang usia 16-18 tahun, memiliki pendidikan terakhir SMP, dan tidak bekerja. Minat pemuda di Kabupaten Bangkalan dalam beternak ayam ras pedaging termasuk dalam kategori tinggi dengan persentase 40%. Variabel jumlah tanggungan keluarga dan pendapatan berpengaruh secara signifikan terhadap minat pemuda dalam beternak ayam ras pedaging di Kabupaten Bangkalan, sedangkan usia, tingkat pendidikan, pengalaman, dan ketersediaan modal tidak berpengaruh secara signifikan terhadap minat pemuda dalam beternak ayam ras pedaging di Kabupaten Bangkalan.
Pengembangan Budidaya Kerapu Cantang (Epinephelus Sp) sebagai Alternatif Pendapatan Desa Lembung, Kecamatan Galis, Kabupaten Pamekasan Zuliati, Zuliati; Widodo, Slamet; Zuhriyah, Amanatuz; Siwalette, Jeter Donald
Mimbar Agribisnis : Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis Vol 11, No 2 (2025): Juli 2025
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ma.v11i2.18781

Abstract

The fisheries sector is one of the leading sectors in Indonesia that plays an important role in driving economic growth, as well as providing an impact on society. Aquaculture commodities that have a high chance of growing include grouper. Based on preliminary studies, there are challenges faced in grouper cultivation in Lembung Village, Galis District, Pamekasan Regency, namely fish growth that is not optimal and a high mortality rate of up to 64%. Therefore, this research has the following objectives: i) analyze the feasibility of grouper farming, and ii) formulate a strategy for developing grouper farming. Data analysis methods applied include: cost analysis, total revenue analysis, income analysis and R/C ratio, and SWOT analysis. The results explained that grouper farming can be an alternative source of income for salt farmers in the face of fluctuations in salt prices due to climate change. In addition, the R/C ratio value of 1.39 shows that this business is feasible to run with the profit obtained reaching Rp.16,931,001. Based on the results of the SWOT analysis, the difference between the X score of -0.30 and Y score of -0.11 is obtained, which places this business in quadrant IV, namely the W-T strategy. This strategy aims to minimize internal weaknesses and keep external threats away. Strategies that can be carried out are by providing adequate and balanced feed for fish and monitoring (W3, T3). Then improve the ability of human resources through training in grouper cultivation to increase knowledge and skills and overcome disease attacks on fish caused by parasites and pathogens (W1, W2, T1, T2, T3).