Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

Pengaruh Latihan Imagery dan Konsentrasi Terhadap Hasil Latihan Passing Sepakbola Pada Atlet di Sekolah Sepakbola Bintang Kalinegoro Ilham, Ilham Jaya Kusuma Dwi Syahputra; Soedjatmiko, Soedjatmiko; setiawan, arif
Journal of Physical Education and Sports Vol. 14 No. 2 (2025): JUNE 2025
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jpes.v14i2.24167

Abstract

Imagery training is rarely used by coaches to improve the quality of passing techniques in soccer. This study aims for soccer coaches or athletes to apply imagery training to achieve maximum performance.The research method in this study uses a quantitative approach with a quasi-experimental research method. The population in this study were all SSB Bintang Kalinegoro athletes totaling 60. The sample used was 24 athletes. Data collection used a grid concentration test and a passing test. Quantitative data analysis consisted of a normality test, a homogeneity test, and a hypothesis test.The results showed cognitive specific sig p of 0.001, motivational general mastery sig p of 0.010, high concentration sig p of 0.008, low concentration sig p of 0.001, the interaction of imagery and concentration on passing results obtained sig p of 0.001 which means that all of them have interactions.Conclusion: There is an influence of cognitive specific, motivational general mastery, high concentration, and low concentration training methods on the passing training results of Bintang Kalinegoro soccer school players. The Cognitive Specific training method is better applied to high concentration groups, while the Motivational general mastery training method is better applied to low concentration groups.
Analysis of the Relationship Between Leg Muscle Strength and Flexibility and Headkick Results in Kickboxing Athletes in Kendal Regency Aziz, Muhammad Saiful; Sungkowo, Sungkowo; Soedjatmiko, Soedjatmiko
Jurnal Abdimas Vol. 29 No. 1 (2025): June 2025
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/abdimas.v29i1.30767

Abstract

The purpose of this study was to determine: 1) To analyze and describe the relationship between leg muscle strength and headkick results in kickboxing athletes in Kendal Regency. 2) To analyze and describe the relationship between flexibility and headkick results in kickboxing athletes in Kendal Regency. 3) To analyze and describe the simultaneous relationship between leg muscle strength and flexibility and headkick results in kickboxing athletes in Kendal Regency. The author employed a quantitative approach, employing a correlational method. The study was conducted at the Rubelsalu Sports Complex, Taman Khayangan Housing Complex, Svargaloka A 1-2, Jalan Semarang – Campurejo, Kendal Regency, with nine athletes as subjects. Multiple regression analysis was used to analyze the data at a 5% significance level. The estimated r value for the hypothesis 1 test was 0.250 < r table (0.05) (7) (0.666), concluding that there was no significant correlation between kick height and wall squat time in Kendal Regency Kickboxing athletes. The calculated r value of 0.984 > r table (0.05) (7) (0.666) was displayed in the results of the hypothesis 2 test, concluding that there was a significant correlation between flexibility and kick height in Kendal Regency Kickboxing athletes, although there was a fairly strong positive correlation descriptively. The results of the hypothesis 3 test obtained a calculated F result of 115.807 with F table = 5.14, so that F count > F table (1158.807 > 5.14) concluded that there was a significant correlation between leg muscle strength and flexibility with headkick results in Kendal Regency Kickboxing athletes.
Pengaruh Stimulasi Bermain Ibu terhadap Kadar Brain Derived Neurotrophic Factor dan Perkembangan Psikososial pada Anak Usia 12-18 Bulan Soedjatmiko, Soedjatmiko; Gatot, Djajadiman; Rusmil, Kusnandi; Bardosono, Saptawati; Padmonodewo, Suminarti; Gutama, Gutama; Sitorus, Rita; Dwirestuti, Ratna
Sari Pediatri Vol 27, No 2 (2025)
Publisher : Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia (BP-IDAI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14238/sp27.2.2025.118-25

Abstract

Latar belakang. Penelitian pada tikus dan orang dewasa menunjukkan bahwa stimulasi lingkungan dapat meningkatkan kadar BDNF di hipokampus, korteks, dan amigdala, yang berperan penting dalam proses pembelajaran dan memori. Namun, belum ada publikasi mengenai pengaruh stimulasi pada anak-anak.Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh stimulasi bermain yang berupa rangsangan visual, auditori, dan emosional oleh ibu terhadap kadar BDNF darah tepi, serta perkembangan kognitif, bahasa, emosi-sosial, dan memori anak.Metode. Sebanyak 80 anak berusia 12–18 bulan yang sehat (divalidasi melalui pemeriksaan fisik, laboratorium, dan psikologis) terlibat dalam penelitian ini. Subjek dibagi secara acak menjadi dua kelompok: kelompok stimulasi (n=40) dan kelompok kontrol (n=40). Stimulasi dilakukan oleh ibu setelah dilatih selama 2 jam oleh tim peneliti, dengan menunjukkan dan membacakan 5 kata, diakhiri dengan pujian dan pelukan; dilakukan tiga kali sehari, empat hari dalam seminggu, selama 8 minggu. Kata-kata diganti bertahap setiap harinya hingga mencapai total 60 kata. Kelompok kontrol tidak menerima stimulasi.Hasil. Terdapat perbedaan bermakna dalam kadar BDNF 24,6% lebih tinggi pada kelompok stimulasi, p<0,01), serta dalam perkembangan bahasa reseptif, emosi-sosial, dan memori anak (p<0,05). Namun, tidak terdapat perbedaan signifikan pada skala kognitif dan bahasa ekspresif (p>0,05).Kesimpulan. Metode stimulasi yang dilakukan tiga kali sehari selama 8 minggu terbukti bermanfaat untuk meningkatkan kadar BDNF serta perkembangan bahasa reseptif, emosi-sosial, dan memori anak usia 12–18 bulan.
Jadwal Imunisasi Anak Usia 0-18 Tahun Rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia Tahun 2024 Kaswandani, Nastiti; Gunardi, Hartono; Prayitno, Ari; Kartasasmita, Cissy B.; Prasetyo, Dwi; Husada, Dominicus; Sarosa, Gatot Irawan; Oswari, Hanifah; Ismoedijanto, Ismoedijanto; Rusmil, Kusnandi; Maddepunggeng, Martira; Sitaresmi, Mei Neni; Raihan, Raihan; Handryastuti, Setyo; Soedjatmiko, Soedjatmiko; Hadinegoro, Sri Rezeki S.; Munasir, Zakiudin
Sari Pediatri Vol 26, No 5 (2025)
Publisher : Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia (BP-IDAI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14238/sp26.5.2025.328-36

Abstract

Satuan Tugas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia secara periodik melakukan kaji ulang jadwal imunisasi dengan menyelaraskan dengan buku pedoman imunisasi di Indonesia edisi ke 7 tahun 2024, dan sumber-sumber lainnya. Jadwal imunisasi selalu dievaluasi ulang karena beredarnya vaksin baru yang telah disetujui oleh BPOM dan vaksin yang tidak tersedia lagi di Indonesia. Terdapat beberapa perubahan dalam jadwal imunisasi rekomendasi IDAI tahun 2024 yaitu ketersediaan jenis vaksin, seperti pada pneumococcal conjugate vaccine (PCV), vaksin rotavirus, vaksin varisela, vaksin dengue, dan vaksin human papillomavirus (HPV). Agar dalam pelaksanaan lebih mudah, disertakan juga tabel jadwal imunisasi tahun 2024 di akhir.
Upaya Meningkatkan Kualitas Tumbuh Kembang Anak Indonesia Sejak Pembuahan sampai Remaja dengan Pemenuhan Hak Atas Anak dan Pendekatan Pediatri Sosial untuk Membentuk Generasi Penerus Bangsa yang Unggul Soedjatmiko, Soedjatmiko
Majalah Kedokteran Indonesia Vol 68 No 10 (2018): Journal of The Indonesian Medical Association - Majalah Kedokteran Indonesia, V
Publisher : PENGURUS BESAR IKATAN DOKTER INDONESIA (PB IDI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47830/jinma-vol.68.10-2018-210

Abstract

Kesehatan anak Indonesia setiap tahun semakin membaik. Angka kematian bayi menurun dari 68/1000 kelahiran hidup (tahun 1991) menjadi 22/1000 kelahiran hidup (tahun 2015), angka kematian balita menurun dari 97/1000 kelahiran hidup (tahun 1991) menurun tajam menjadi 26 /1000 keahiran hidup (tahun 2015). Namun, untuk meningkatkan kualitas tumbuh kembang anak menjadi generasi penerus bangsa yang unggul masih menghadapi banyak masalah pemenuhan hak-hak anak sejak masa pembuahan, sampai remaja, yaitu: hak kelangsungan hidup, tumbuh kembang optimal, perlindungan, dan menyatakan pendapat yang harus dipenuhi dengan prinsip non diskriminatif untuk kepentingan terbaik anak.