Indonesia merupakan salah satu negara endemis demam tifoid. Salah satu pemeriksaan yang umum dilakukan untuk menunjang penegakkan diagnosis demam tifoid yaitu menggunakan uji widal namun banyak faktor yang memengaruhi titer widal pasien demam tifoid. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional dengan teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling dan data yang digunakan berasal dari rekam medis pasien demam tifoid di RSUD dr. A. Dadi Tjokrodipo tahun 2019-2020. Hasil penelitian menunjukkan tidak adanya perbedaan yang bermakna antara usia (p = 0,075), gejala klinis (p = 0,813), hasil leukosit total (p = 0,510), dan hasil hemoglobin (p = 0,742) berdasarkan titer widal H. Penelitian ini juga tidak menunjukkan perbedaan bermakna antara gejala klinis (p = 0,495), hasil leukosit total (p = 0,360), dan hasil hemoglobin (p = 0,893) berdasarkan titer widal O. Dari berbagai variabel yang dianalisis, hanya usia pada titer widal O yang menunjukkan perbedaan signifikan (p = 0,009). Terdapat perbedaan yang bermakna antara usia berdasarkan titer widal O.