Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Kindergarten: Journal of Islamic Early Childhood Education

KEGIATAN FINGER PAINTING DALAM MENGEMBANGKAN MOTORIK HALUS ANAK USIA DINI Maya Mulianda Sari; Sariah Sariah; Heldanita Heldanita
KINDERGARTEN: Journal of Islamic Early Childhood Education Vol 3, No 2 (2020): November
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/kjiece.v3i2.10983

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kegiatan finger painting dalam mengembangkan motorik halus anak usia dini. Kegiatan finger painting merupakn salah satu kegiatan yang dapat mengembangkan kemampuan motorik halus anak.  Pertayaan yang ingin dijawab dalam penelitian ini adalah: Bagaimanakah kegiatan finger painting dalam mengembangkan motorik halus anak usia dini. Penelitian ini merupakan penelitian literatur dengan mengambil objek penelitian dari buku-buku yang memperkuat teori bahwa kegiatan finger painting dapat mengembangkan motorik halus sehingga tujuan dari pembelajran mampu tercapai. Pengkajiannya yang bersumber dari buku-buku, jurnal, skripsi dan internet. Untuk memperoleh data dengan topik permasalahan tersebut penulis menggunakan penelitian studi kepustakaan (library research), yaitu suatu jenis penelitian yang pengkajiannya secara objektif, dan sumber datanya adalah buku-buku (literatur-literatur) seperti yang lazim digunakan dalam penelitian yang pengumpulan datanya melalui kajian kepustakaan. Adapun teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu komponensial, tema kultural dan content analysis. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ada beberapa alasan dipilihnya kegiatan finger painting sebagai bahan yang efektif dan efisien dalam pengajaran, khususnya untuk mengembangkan kemampuan motorik halus anak adalah sebagai berikut : (1) Finger painting dapat melatih motorik halus pada anak yang melibatkan otot-otot kecil dan kematangan syaraf, (2) Mengenal konsep warna primer (merah, kuning dan biru) dari warna warna yang terang kita dapat mengetahui kondisi emosional anak, kegembiraan dan kondisi-kondisi emosi mereka, (3) Mengenalkan konsep pencampuran warna primer, sehingga menjadi warna yang sekunder dan tersier, (4) Anak akan belajar kosakata baru, (5) Melatih imajinasi dan kreativitas anak, (6) Waktu berkualitas dan menyenangkan selama kegiatan berlangsung, (7) Melatih kemampuan panca indera anak, seperti sentuhan, penglihatan, penciuman dan rasa, (8) Mengembangkan koordinasi tangan dan mata, (9) Mengandalkan estetika keindahan warna, (10) Mengekspresikan perasaan anak melalui lukisan. Setiap anak mampu mencapai tahap perkembangan motorik halus yang optimal asal mendapatkan stimulasi tepat. Disetiap fase anak membutuhkan rangsangan untuk mengembangkan kemampuan mental dan motorik halusnya. Kata Kunci :  Anak Usia Dini, Finger Painting, Motorik Halus
Talking Chips Participatory Cooperative Learning Strategy for Children's Speaking Skills Vira Az – Zahra Putri Irawan; Heldanita Heldanita; Welli Marlisa; Nurhasanah Bakhtiar; Nurkamelia Mukhtar AH; Zuhairansyah Arifin; Nurhayati Nurhayati
KINDERGARTEN: Journal of Islamic Early Childhood Education Vol 5, No 2 (2022): November
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/kjiece.v5i2.22099

Abstract

ABSTRAK. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterampilan berbicara anak dengan  menggunakan strategi pembelajaran kooperatif partisipatif tipe Talking Chips.  Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif desain eksperimen semu (Quasi-ED) pretest posttest control group design dengan t-test atau uji memiliki rumus thitung > ttabel.  Jika thitung lebih besar dari ttabel, maka H0 ditolak dan Ha diterima dengan bantuan  program microsoft excel 2010. Subjek dalam penelitian ini adalah anak kelompok B di  Rumah Tahfidz Cilik Asyatibi Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar. Untuk  mengetahui seberapa besar pengaruh strategi pembelajaran kooperatif partisipatif tipe  Talking Chips terhadap keterampilan berbicara anak kelompok B di Rumah Tahfidz  Asyatibi Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar digunakan rumus gain  ternormalisasi. Adapun teknik pengumpulan datanya menggunakan observasi dan  dokumentasi. Berdasarkan hasil analisis data dapat diketahui ada perbedaan yang  signifikan pada perbandingan pretest dan posstest kelas eksperimen diperoleh thitung =  1,890 pada taraf signifikan 5% =1,734 maka 1,890 > 1,734. Data tersebut menunjukkan  H0 ditolak dan Ha diterima. Jadi dapat disimpulkan dari hasil penelitian bahwa  terdapat pengaruh perkembangan bahasa anak setelah pelaksanaan pembelajaran  kooperatif partisipatif tipe Talking Chips pada anak kelompok B di Rumah Tahfidz  Asyatibi Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar. Kata Kunci : Keterampilan Berbicara, Kooperatif Partisipatif, Strategi Pembelajaran.ABSTRACT. This research aimed at knowing out children’s speaking skills using a participatory  cooperative learning strategy of talking chips type. It was a quantitative research with  a quasi-experimental design (Quasi-ED) prettest posttest control group design with a t test or test having the formula t-observed > t-table. If tobserved was higher than ttable, H0 was rejected and Ha was accepted. Micropsoft Excel 2010 program was used to help. The subjects of this research were B group B children at Tahfidz Cilik Asyatibi House Tapung District, Kampar Regency. The normalized gain formula was used to find out  the influence cooperative learning strategy of the talking chips type has on the  speaking skills of group B children at Tahfidz Cilik Asyatibi House Tapung District,  Kampar Regency. Observation and documentation techniques were used for collecting data. It could be known from the significant difference between prettest and posttest  experimental group obtained that, tobserved = 1,890 and ttable = in significant 5% = 1,734  (1,890 > 1.734). Therefore, there was a significant effect after the implemetatiopn of  partcipatory cooperative learning strategy of talking chips type toward group B  childreen speaking skills at Tahfidz Cilik Asyatibi House, Tapung District, Kampar  Regency.  Keywords: Speaking Skills, Participatory Cooperative, Learning Strategies. 
Practical Analysis of Cognitive Theory on Early Childhood Development Heldanita Heldanita; Welli Marlisa; Novriti Ramadora; Nurhasanah Bakhtiar; Nurkamelia Mukhtar; Nurhayati Nurhayati; Winda Trimelia Utami
KINDERGARTEN: Journal of Islamic Early Childhood Education Vol 5, No 2 (2022): November
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/kjiece.v5i2.22231

Abstract

The background of this research is the lack of attention to the achievement of early childhood cognitive development indicators. The purpose of this study is to provide information about cognitive theories and how they are practical in early childhood development. This research method uses descriptive research with a qualitative approach. Data collection techniques used are observation and documentation. The results showed that the observed 3-year-old children had developed according to age based on indicators on developmental standards. The child is already able to function the material mind and instinctive mind, but the mustafat reason is not yet. In accordance with Piaget's theory, the observed children are at the symbolic thinking stage and the Potential Development (PD) stage, and the iconic stage (3-5 years). The methods used by parents to stimulate children's cognitive development were observed including: a) Conversational Method, b) Question and answer method, c) Conversation method, d) Demonstration method. The new kid arrives at skill C4 in Bloom's theory. Then the child is also able to demonstrate critical thinking skills, creative, metacognition, mathematics and science.Keywords: Analysis, Cognitive Theory, Early Childhood