Articles
Peran Perangkat Desa Dalam Optimalisasi Potensi Lokal di Desa Tawangsari Kecamatan Teras Kabupaten Boyolali
Hadis Turmudi;
Mursid Mursid
Res Judicata Vol 3, No 2 (2020)
Publisher : Fakultas Hukum, Universitas Muhammadiyah Pontianak
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29406/rj.v3i2.2308
Pembangunan desa dan kawasan perdesaan saat ini tumbuh dan berkembang, yang ditandai dengan semakin berkurangnya desa miskin dan tertinggal. Hal tersebut tidak lepas dari adanya peran perangkat desa dalam memaksimalkan setiap potensi lokal yang ada di wilayah perdesaan. Desa-desa yang ada di Indonesia dengan segenap karakteristik dan keanekaragamannya memiliki potensi lokal bagi pembangunan desa untuk dapat di optimalkan. Hadirnya UU No 6 Th 2014 tentang desa membawa dampak yang sangat positif, terlebih dengan adanya pasal yang mengatur perihal perangkat desa. Tugas, sarat pengangkatan, larangan dan kewajiban perangkat desa di atur secara khusus pada bagian ke lima pasal 48 s.d 53 peraturan perundangan ini. Obyek penelitian di fokuskan terhadap perangkat desa di Desa Tawangsari Kecamatan Teras Kabupaten Boyolali. Sedangkan tujuan daripada penelitian ini adalah menganalisa peran perangkat desa dalam mengoptimalkan potensi lokal yang ada di desa tersebut, dengan mempergunakan metode penelitian kualitatif – nondoktrinal. Dari hasil penelitian di dapatkan suatu kesimpulan bahwa perangkat desa di Desa Tawangsari Kecamatan Teras Kabupaten Boyolali mampu berperan dalam mengoptimalkan segenap potensi lokal yang ada di wilayah tersebut sesuai dengan peraturan yang berlaku. Hal ini karena adanya dorongan dan motivasi yang kuat dari Kepala Desa sebagai Pimpinan di desa tersebut.
STATUS KEPEGAWAIAN PERANGKAT DESA DALAM PERSPEKTIF UU NO 5 TAHUN 2014 TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA
Hadis Turmudi
Res Judicata Vol 4, No 1 (2021)
Publisher : Fakultas Hukum, Universitas Muhammadiyah Pontianak
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29406/rj.v4i1.2744
Dalam Pemerintahan Desa, perangkat desa memegang peranan yang sangat penting selain Kepala desa. Etos kerja mereka dalam menjalankan fungsi, tugas dan kewajiban selama ini belum berjalan secara optimal. Salah satu penyebabnya yakni tidak adanya kejelasan status kepegawaian para abdi masyarakat tersebut, padahal status kepegawaian merupakan salah satu faktor penting dalam meningkatkan kinerja seorang pegawai di suatu organisasi atau instansi. Dalam UU No 6 Tahun 2014 tentang Desa sendiri belum ada klausal khusus terkait status kepegawaian perangkat desa. Oleh karena itu obyek penelitian tentang status kepegawaian perangkat desa sangat penting untuk dilakukan. Sedangkan tujuan dari penelitian ini yakni untuk mengelaborasi status kepegawaian perangkat desa yang ada di dalam UU tentang Desa dalam perspektif UU tentang ASN. Penelitian ini merupakan penelitian Juridis – Normatif dengan menggunakan metode perbandingan antara dua peraturan yang terkait yakni UU No 6 Tahun 2014 tentang Desa dengan UU No 5 Tahun 2014 tentang ASN (Aparatur Sipil Negara). Dari hasil penelitian didapatkan suatu kesimpulan bahwa berdasarkan fungsi, tugas dan kewajiban perangkat desa terdapat kemiripan dengan fungsi, tugas dan kewajiban pegawai ASN yang ada di instansi pemerintah lainnya. Oleh karena itu menurut peneliti status kepegawaian perangkat desa dapat di tingkatkan menjadi pegawai ASN, baik sebagai PNS (Pegawai Negeri Sipil) maupun PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja).
Peran Kepala Desa Dalam Pemberdayaan Masyarakat Guna Memperkuat Ketahanan Ekonomi Pada Masa Pandemi Covid-19 Di Desa Tawangsari Boyolali
Hadis Turmudi;
Mursid Mursid
Res Judicata Vol 5, No 1 (2022)
Publisher : Fakultas Hukum, Universitas Muhammadiyah Pontianak
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29406/rj.v5i1.3320
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Kepala Desa Tawangsari di Kabupaten Boyolali dalam pemberdayaan warga masyarakat sehubungan adanya wabah Covid-19 di bidang perekonomian. Wabah Covid -19 yang melanda Bangsa Indonesia pada awal Maret 2020 membawa dampak yang sangat signifikan bagi pembangunan nasional. Begitu pula terhadap ketahanan ekonomi warga masyarakat di pedesaan yang terjadi kerentanan. dan sangat penting untuk mendapatkan solusi Peran Kepala Desa sebagai pengambil kebjakan pada tingkat lokal yang sesuai dengan UU No 6 Tahun 2014 tentang Desa diharapkan mampu berjalan secara maksimal. Untuk mendapatkan hasil penelitian yang kredibel, maka peneliti mencoba metode penelitian hukum Nondoktrinal.Hal ini dilakukan dengan mengkaji peraturan yang terkait dengan fungsi, tugas dan peran Kepala Desa baik secara umum maupun kebijakan pemerintah desa selama adanya pandemi covid-19. Selain itu juga dilakukan observasi langsung di lapangan terhadap proses pemberdayaan masyarakat selama pandemi. Sedangkan pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dari hasil penelitian di dapatkan suatu kesimpulan Kepala Desa Tawangsari dI Boyolali memiliki berbagai program inovasi guna memperkuat ketahanan ekonomi selama masa pandemi Covid-19. Program dalam memperkuat ketahanan ekonomi warga dlakukan dengan menggandeng pihak ketiga untuk dapat bersinergi bersama, sehingga ketahanan ekonomi mampu diciptakanSedangkan pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dari hasil penelitian di dapatkan suatu kesimpulan Kepala Desa Tawangsari dI Boyolali memiliki berbagai program inovasi guna memperkuat ketahanan ekonomi selama masa pandemi Covid-19. Program dalam memperkuat ketahanan ekonomi warga dlakukan dengan menggandeng pihak ketiga untuk dapat bersinergi bersama, sehingga ketahanan ekonomi mampu diciptakan sedangkan pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dari hasil penelitian di dapatkan suatu kesimpulan Kepala Desa Tawangsari dI Boyolali memiliki berbagai program inovasi guna memperkuat ketahanan ekonomi selama masa pandemi Covid-19.Program dalam memperkuat ketahanan ekonomi warga dlakukan dengan menggandeng pihak ketiga untuk dapat bersinergi bersama, sehingga ketahanan ekonomi mampu diciptakan
PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DALAM PENGOLAHAN MINYAK JELANTAH MENJADI SABUN CUCI DI DESA SALAKAN BOYOLALI
Hadis Turmudi;
Muhammad Nur Juniadi;
Lilik Sugiarto
SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 4 (2022): SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Desember 2022
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.55681/swarna.v1i4.172
Pemberdayaan perempuan di daerah pedesaan merupakan pilar penting dalam pembangunan desa di Indonesia. Perempuan desa merupakan salah satu modal berharga dalam memajukan desa – desa melalui berbagai kegiatan yang dijalankannya. Selama ini perempuan di desa masih dipandang sebelah mata termasuk dalam pelaksanaan pembangunan desa. Hal demikian bertolak belakang dengan isi ketentuan yang ada dalam UU No 6 Tahun 2014 tentang Desa. Dalam UU tersebut secara eksplisit disebutkan bahwa pembangunan desa ditetapkan berdasarkan adanya kesetaraan gender. Sedangkan salah satu wujud kesetaraan gender adanya partisipasi perempauan dalam pembangunan dengan meningkatkan perekonomian keluarga. Hal ini dapat dilakukan dengan mengolah minyak goreng bekas (Jelantah) menjadi sabun cuci. Lokasi kegiatan berada di Desa Salakan Kecamatan Teras Kabupaten Boyolali dengan peserta perempuan desa yang tergabung dalam kelompok PKK. Metode yang dilakukan dalam kegiatan pengabdian masyarakat dengan cara sosialisasi, diskusi dan pelatihan dalam mengolah jelantah menjadi sabun cuci. Dari hasil kegiatan didapatkan kesimpulan masih banyak perempuan desa yang belum optimal memanfaatkan limbah jelantah, dimana limbah jelantah selama ini hanya dibuang dan masih sering dipakai berkali – kali untuk proses menggoreng makanan yang berdampak terhadap kesehatan. Dengan adanya pelatihan ini para perempuan desa semakin lebih berdaya dan paham cara memanfaatkan jelantah menjadi barang yang bernilai jual di pasaran.
Pembangunan Desa : Pemanfaatan Potensi Desa Berbasis Kearifan lokal di Tawangsari Kabupaten Boyolali
Hadis Turmudi
Fundamental: Jurnal Ilmiah Hukum Vol. 12 No. 1 (2023): Fundamental: Jurnal Ilmiah Hukum
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bima
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.34304/jf.v12i1.84
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi lokal yang terdapat di Desa Tawangsari Boyolali dan bagaimana memanfaatkanya dengan berbasis kearifan lokal dalam pembangunan desa. Metode yang dipergunakan dengan mempergunakan penelitian hukum nondoktrinal (empiris) yang bersifat kualitatif, dengan mempergunakan teknik wawancara dan observasi pada obyek penelitian yakni Desa Tawangsari Boyolali. Dari hasil penelitian di dapatkan bahwa Desa Tawangsari memiliki keanekaragaman potensi lokal yang berupa potensi sumber daya alam, kearifan lokal dan kelembagaan. Adanya potensi desa telah mampu dimanfaatkan dalam upaya percepatan laju pembangunan desa dengan mengedepankan nilai – nilai kearifan lokal, seperti program desa wisata, kuliner berbasis kearifan lokal dan pembuatan kampung iklim. Selain itu optimalisasi kaum lansia dan difabel dalam pembuatan batik tulis yang mengedepankan nilai kearifan lokal dan tradisi setempat juga di lakukan. Dibentuknya kelompok tani juga dilakukan guna tetap menjaga kelestarian alam dan kualitas tanah lahan persawahan dengan tradisi lokal pengolahan tanahnya. Dari penelitian didapatkan kesimpulan keragaman potensi lokal yang ada di Desa Tawangsari Boyolali telah mampu dimanfaatkan guna mempercepat proses pembangunan desa seperti amanah dalam UU No 6 Tahun 2014 tentang Desa dengan berdasarkan nilai kearifan lokal dan budaya yang diwariskan leluhur warga setempat.
PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DALAM PENGOLAHAN MINYAK JELANTAH MENJADI SABUN CUCI DI DESA SALAKAN BOYOLALI
Hadis Turmudi;
Muhammad Nur Juniadi;
Lilik Sugiarto
SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 4 (2022): SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Desember 2022
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.55681/swarna.v1i4.172
Pemberdayaan perempuan di daerah pedesaan merupakan pilar penting dalam pembangunan desa di Indonesia. Perempuan desa merupakan salah satu modal berharga dalam memajukan desa – desa melalui berbagai kegiatan yang dijalankannya. Selama ini perempuan di desa masih dipandang sebelah mata termasuk dalam pelaksanaan pembangunan desa. Hal demikian bertolak belakang dengan isi ketentuan yang ada dalam UU No 6 Tahun 2014 tentang Desa. Dalam UU tersebut secara eksplisit disebutkan bahwa pembangunan desa ditetapkan berdasarkan adanya kesetaraan gender. Sedangkan salah satu wujud kesetaraan gender adanya partisipasi perempauan dalam pembangunan dengan meningkatkan perekonomian keluarga. Hal ini dapat dilakukan dengan mengolah minyak goreng bekas (Jelantah) menjadi sabun cuci. Lokasi kegiatan berada di Desa Salakan Kecamatan Teras Kabupaten Boyolali dengan peserta perempuan desa yang tergabung dalam kelompok PKK. Metode yang dilakukan dalam kegiatan pengabdian masyarakat dengan cara sosialisasi, diskusi dan pelatihan dalam mengolah jelantah menjadi sabun cuci. Dari hasil kegiatan didapatkan kesimpulan masih banyak perempuan desa yang belum optimal memanfaatkan limbah jelantah, dimana limbah jelantah selama ini hanya dibuang dan masih sering dipakai berkali – kali untuk proses menggoreng makanan yang berdampak terhadap kesehatan. Dengan adanya pelatihan ini para perempuan desa semakin lebih berdaya dan paham cara memanfaatkan jelantah menjadi barang yang bernilai jual di pasaran.
PERAN MAHASISWA DALAM PEMBANGUNAN DESA MELALUI KULIAH KERJA NYATA TEMATIK DI DESA GENTAN SUKOHARJO
Nanda Ihsan Pradana Rian Kusuma;
Endo Muhammad Asriel;
Satria Perdana Putra Prabowo;
As’ad Syafriyal Addany;
Ibnu Nizha Muddin;
Hadis Turmudi
SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 3 (2023): SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Maret 2023
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.55681/swarna.v2i3.411
Dalam pembangunan desa diperlukan sinergitas berbagai pihak agar mampu berjalan dengan baik dan lancar. Salah satunya dengan adanya kolaborasi antara lembaga Pendidikan Tinggi dengan pemerintahan desa yang diwujudkan melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN). KKN merupakan bentuk nyata dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yang mencakup Pengajaran, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat. Melalui kegiatan KKN di harapkan para mahasiswa mampu berkontribusi nyata terhadap pembangunan daerah pedesaan melalui pengabdian kepada masyarakat secara langsung. Metode Pengabdian Kepada Masyarakat di lakukan melalui KKN-Tematik dalam bidang Teknologi Informasi yang dilakukan dengan cara sosialisasi, penyuluhan, pendampingan dan pembuatan sistem di Pemerintahan Desa Gentan Kecamatan Bendosari Kabupaten Sukoharjo. Sedangkan hasil kegiatan didapatkan suatu kesimpulan kegiatan KKN-Tematik yang dilakukan kelompok mahasiswa STMIK AMIKOM Surakarta berjalan dengan baik dan lancar sesuai dengan program yang telah direncanakan sebelumnya. Selain itu kegiatan KKN tersebut memiiki arti penting bagi masyarakat desa setempat karena mampu memberikan edukasi terhadap warga masyarakat akan pentingnya teknologi informasi di pedesaan, dimana pada masa sekarang warga telah bergantung dengan perkembangan teknologi informasi. Selain itu KKN-Tematik yang dijalankan juga mampu berkontribusi terhadap Pemerintahan Desa Gentan dengan dibuatkannya sistem yang bermanfaat bagi Pemerintah Desa setempat.
Optimalisasi Media Sosial Sebagai Strategi Pemasaran Digital Obyek Wisata Janti Park Kabupaten Klaten
Abdul Aziz, Riyan;
Turmudi, Hadis;
Saputro, Indrawan Adi;
Widianti, Ina Sholihah;
Widiyanti, Sri
JAMU : Jurnal Abdi Masyarakat UMUS Vol. 4 No. 02 (2024): Februari
Publisher : LPPM Universitas Muhadi Setiabudi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.46772/jamu.v4i02.1461
Optimalisasi media sosial perlu dilakukan untuk memaksimalkan peran promosi guna menggaet seluruh audience yang ada di media sosial tersebut. Proses optimalisasi media sosial inilah yang jarang diketahui oleh tim marketing yang ada di daerah guna mengangkat potensi wisata didaerahnya, Hal ini pula yang terjadi pada obyek wisata janti park, proses promosi yang masih mengandalkan baliho, brosur dan pesan dari mulut kemulut, membuat pengunjung yang berdatangan ke obyek wisata janti park selama ini hanya wilayah Klaten dan Sekitarnya. Tujuan utama dari kegiatan pengabdian masyarakat ini untuk mengoptimalkan peran media sosial sebagai strategi pemasaran digital obyek wisata janti park. Metode yang digunakan selama proses kegiatan kepada masyarakat ini yaitu observasi dan diskusi. Hasil dari optimalisasi yang dilakukan menghasilkan total 10 konten facebook, 28 konten instagram, 14 konten tiktok, peningkatan jumlah follower sebanyak 3020 follower instagram, dan jumlah view diatas 10.000 view tiktok.
Pelatihan Pembuatan Video Profile Sebagai Strategi Dalam Meningkatkan Pendaftaran Siswa di SD Negeri 2 Ngesrep Boyolali
Putra, Tommy Dwi;
Kusumastuti, Rajnaparamitha;
Abdullah, Robi Wariyanto;
Oktafiani, Dewi;
Turmudi, Hadis
JGEN : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2024): JGEN : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Desember 2024
Publisher : Lumbung Pare Cendekia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.60126/jgen.v2i2.653
The community service conducted aims to increase new student registration at SD Negeri 2 Ngesrep Boyolali through training in making school profile videos. In the digital era, online marketing and promotion are key to attracting the attention of parents and prospective students. An attractive profile video can provide a positive picture of the environment and advantages of the school, thus encouraging interest in registration. This activity involves training in profile video making techniques, starting from introducing tools, taking pictures, to promotional strategies through social media and paid advertising. The results of this training are expected to improve the skills of teachers and staff in making effective videos. Thus, schools can utilize digital platforms such as YouTube and Instagram to expand the reach of promotions. Obstacles faced during the implementation include scheduling between school and campus activities. Nevertheless, this training has been successfully implemented, and the resulting profile video is expected to increase the visibility and reputation of SD Negeri 2 Ngesrep Boyolali. Through this service, it is hoped that the number of new student registrations will increase significantly, so that the school can be better known by the wider community. This study shows that the use of video as a promotional medium is an effective strategy in supporting new student registration in today's digital era.
Demokrasi Desa: Revitalisasi Musyawarah Desa dalam Sistem Pemerintahan Desa di Indonesia: Village Democracy: Revitalization of Village Deliberation in the Village Government System in Indonesia
Turmudi, Hadis;
Iksan
Fundamental: Jurnal Ilmiah Hukum Vol. 13 No. 2 (2024): Fundamental: Jurnal Ilmiah Hukum
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bima
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.34304/jf.v13i2.313
Pemerintahan desa merupakan subsistem dari pemerintahan di Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dalam menjalankan pemerintahan desa tidak lepas dari musyawarah desa. Dan dari musyawarah desa akan ditentukan arah kebijakan pemerintah desa dalam membangun desa – desa di Nusantara. Keberhasilan program pemerintah desa diawali dari adanya musyawarah desa. Hadirnya UU No 6 Tahun 2014 tentang Desa membawa arti penting bagi tumbuhnya demokratisasi pada tingkat lokal pedesaan. Terlebih adanya Pasal 54 UU tentang Desa memiliki arti penting terhadap sistem pemerintahan desa dalam mengatualisasikan nilai Pancasila dalam bentuk musyawarah-mufakat. Artikel ini bertujuan mengkaji dan menganalisa pentingnya peran musyawarah desa dalam sistem pemerntahan desa di Indonesia. Kajian ini mempergunakan study literatur dalam pembahasannya dengan metode penelitian Juridis-Normatif. Hasil dari kajian memperlihatkan desa – desa di Indonesia memiliki gaya dan corak tersendiri dalam sistem pemerintahannya meskipun masih dalam satu peraturan perundangan yang menjadi payung hukumnya. Selanjutnya musyawarah desa merupakan pilar strategis bagi desa – desa dalam menjalankan pemerintahan maupun pembangunan desa di Nusantara. Kajian ini menyimpulkan bahwa melalui musyawarah desa proses demokrasi akan selalu terjaga dalam upaya memperteguh Pancasila sebagai fundamen bangsa dalam sistem pemerintahan.