Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

PENGARUH PASANG SURUT TERHADAP SEBARAN SALINITAS DI SUNGAI KAPUAS KECIL Rizki Purnaini; Sudarmadji Sudarmadji; Suryo Purwono
Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah Vol 6, No 2 (2018): Juli 2018
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jtllb.v6i2.30239

Abstract

Sungai Kapuas Kecil sangat dipengaruhi oleh pasang surut air laut, pada musim kemarau intrusi air permukaan sering menjadi masalah bagi PDAM karena menjadi penyebab berubahnya kualitas air baku yang akan diolah. Tujuan penelitian ini untuk mengkaji pengaruh pasang surut terhadap sebaran salinitas di sungai Kapuas Kecil pada musim kemarau. Penelitian dilakukan di Sungai Kapuas Kecil bagian hilir sepanjang ± 30 km dari batas hulu lokasi penelitian sampai ke muara. Pengambilan sampel air dilakukan pada musim kemarau saat kondisi pasang dan surut di 7 (tujuh) lokasi stasiun pemantauan. Metode penelitian yang digunakan adalah survey lapangan; pengambilan sampel air dan analisis insitu dan eksitu; membuat grafik sebaran salinitas dan menentukan tipe estuari; dan metode statistik regresi-korelasi untuk mengetahui pengaruh pasang surut terhadap kualitas air di Sungai Kapuas Kecil. Hasil penelitian sebaran salinitas secara horizontal di Sungai Kapuas Kecil dari hulu ke hilir cenderung terus meningkat pada saat pasang dengan jarak jangkauan air laut mencapai ± 20 km ke arah hulu sungai dengan nilai salinitas berkisar 1,5 ppt. Sebaran salinitas secara vertikal pada 3 lapisan kedalaman menunjukkan peningkatan salinitas dari lapisan permukaan menuju dasar perairan. Berdasarkan struktur salinitasnya tipe estuari Sungai Kapuas Kecil adalah “tercampur sebagian”. Hasil analisis regresi linier berganda didapatkan nilai koefisien determinasi (adjusted R square) = 0,760, yang secara keseluruhan menunjukkan bahwa pasang surut dan jarak berpengaruh terhadap kualitas air (nilai TDS) sebesar 76 %.
POLA DISTRIBUSI POPULASI POHON Rhizophora stylosa Griff. DI PANTAI BILIK TAMAN NASIONAL BALURAN Sara Fati Indra; Sudarmadji Sudarmadji; Rendy Setiawan
Jurnal Hutan Tropis Vol 7, No 3 (2019): Jurnal Hutan Tropis Volume 7 No 3 Edisi November 2019
Publisher : Lambung Mangkurat University-Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (512.142 KB) | DOI: 10.20527/jht.v7i3.7512

Abstract

Pantai Bilik adalah salah satu pantai yang terletak di wilayah Taman Nasional Baluran yang terdapat hutan mangrove. Salah satu jenis mangrove yang ada di Pantai Bilik yaitu Rhizophora stylosa Griff.Rhizophora stylosa Griff.merupakan salah satu jenis mangrove sejati yang memiliki fungsi ekologis sebagai penahan gelombang. Berdasarkan fungsinya tersebut, distribusi R. stylosaGriff. terletak di bagian depan dibandingkan dengan jenis magrove lainnya. Pola distribusi suatu tumbuhan dapat digunakan untuk memberi informasi tentang karakteristik lingkungan. Penelitian ini dilakukan untuk menentukan pola distribusi populasi pohon Rhizophora stylosa Griff. di Pantai Bilik Taman Nasional Baluran. Metode transek ploting digunakan dalam penelitian ini, yaitu menggunakan plot ukuran 10x10 m2dan dilakukan digitasi titik-titik koordinatmenggunakan GPS (Global Positioning System). Digitasi hanya dilakukan pada jenis R. stylosaGriff. dengan diameter pohon >10 cm yang ada di dalam plot. Jumlah plot yang digunakan yaitu 106 plot, sehingga luas lokasi pengambilan data adalah 10600 m2. Selanjutnya data dianalisis menggunakan ArcGIS dan indeks Morisita terstandar. Berdasarkan hasil peta pola distribusi menggunakan ArcGIS dan indeks Morisita terstandar, pola distribusi R. stylosaGriff. di Pantai Bilik Taman Nasional Baluran adalah mengelompok
KARAKTERISTIK FISIK LAHAN AKIBAT ALIH FUNGSI LAHAN HUTAN RAWA GAMBUT Rossie Wiedya Nusantara; Sudarmadji Sudarmadji; Tjut S. Djohan; Eko Haryono
Perkebunan dan Lahan Tropika Vol 2, No 2 (2012)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (326.533 KB) | DOI: 10.26418/plt.v2i2.3732

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengamati karakteristik serasah dan biomasa tanaman pada lima tipe lahan (hutan rawa gambut primer-HP, hutan gambut sekunder-HS, semak belukar-SB, kebun sawit-KS, kebun jagung-KJ), seperti berat basah, berat kering, kadar air, kadar abu, C-organik dan kandungan C, sebagai dampak perubahan penggunaan lahan. Penelitian ini dilakukan pada lahan gambut di Rasau Jaya-Propinsi Kalimantan Barat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa berat basah, berat kering, kadar air, kadar abu dan C-organik biomasa pada KJ lebih tinggi daripada KS, SB, HS dan HP. Sedangkan serasah HP mempunyai kandungan C lebih tinggi daripada KS, HS, SB dan KJ. Kata kunci : biomasa tanaman, lahan gambut, perubahan penggunaan lahan, serasah