Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Komposisi: Jurnal Pendidikan Bahasa, Sastra, dan Seni

UNDERSTANDING THE SOUND CHARACTER OF THE TOOL WITH A VIDEO SLIDE SKETCH ON THE ENSEMBLE LEARNING AT SMPN14 PADANG Yos Sudarman; Harisnal Hadi
Komposisi: Jurnal Pendidikan Bahasa, Sastra, dan Seni Vol 19, No 1 (2018)
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (227.085 KB) | DOI: 10.24036/komposisi.v19i1.100029

Abstract

This research aims to develop the subject matter of Art of Culture according to the curriculum of 2013, especially from the enriching aspect of instructional material of musical ensemble. The method used in this research is R & D method. The result of the research has created the development of teaching materials of local musical ensemble on Minangkabau music material, which by displaying the character of the ensemble instrument sound in the form of sketch-based video, the teacher can complete the teaching material in the show and not need to be demonstrated. With the enrichment of musical ensemble lesson material using this sketch-based slide video also, the teacher can present the lesson with more appreciative and attract the attention of the student, that is by the use of materials, tools, materials and study time effectively and efficiently.Keywords: sound character, music tool,video slide sketch, ensemble MEMAHAMI KARAKTER BUNYI ALAT DENGAN VIDEO SLIDE SKETSA PADA PEMBELAJARAN ENSAMBEL DI SMPN14 PADANGPenelitian ini bertujuan untuk mengembangkan materi pelajaran Seni Budaya sesuai kurikulum 2013, khususnya dari aspek memperkaya substansi bahan ajar ensambel musik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode R&D. Hasil penelitian telah menciptakan pengembangan bahan ajar ensambel musik daerah setempat pada materi musik Minangkabau, yang mana dengan menampilkan karakter bunyi alat musik ensambel dalam bentuk video berbasis sketsa, guru dapat melengkapi bahan ajarnya dalam tayangan dan tidak perlu didonstrasikan. Dengan adanya pengayaan materi pelajaran ensambel musik menggunakan video berbasis slide sketsa ini pula, guru dapat mempresentasikan pembelajaran dengan lebih apresiatif dan menarik perhatian siswa, yakni dengan penggunaan materi, alat, bahan dan waktu belajar yang efektif dan efisien.Kata kunci: karakter bunyi, alat, video slide sketsa, ensamble
DEVELOPING CHARACTER EDUCATION THROUGH THE SIMPLE SONG COMPOSITION IN ARTS EDUCATION CULTURE FOR JUNIOR HIGH SCHOOL STUDENTS (SMP) Yos Sudarman; Erfan Lubis
Komposisi: Jurnal Pendidikan Bahasa, Sastra, dan Seni Vol 16, No 1 (2015)
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.296 KB) | DOI: 10.24036/komposisi.v16i1.8048

Abstract

MENGEMBANGKAN PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI KEMAMPUAN MENCIPTA LAGU SEDERHANA DALAM PENDIDIKAN SENI BUDAYA BAGI SISWASEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP)AbstractThe research was conducted in SMP Negeri 16 Padang, which was motivated by the music of culture and art of learning problems in curriculum-based Character Education in 2013, where some of the subject matter tends to develop the cognitive and psychomotor, more geared to the development of the affective domain. From the pattern of KI and KD field of the music of culture and art in 2013 at the junior high curriculum, competencies, knowledge and skills the art of music is not negligible, but the development of attitudes of learners through learning music is much more important. Developing Character Education through Capability Creates a Simple Song learning in the Junior Cultural Arts is one of the subject matter may be directed to the development of the educational aspects of character, to understand the attitude and response of students to the theme of simple songs that he created. There are nine steps that are applied in this study are: (1) find the idea: (2) exploration of the theme of experience and appreciation of the work: (3) stringing words according to the theme: (4) analysis of the suitability of the choice of words on the vowel sounds in rhymes and articulation: (5) selection of musical nuance and patron melody; (6) analysis of the relationship melodies and lyrics; (7) notational (number / beam) (8) makes a simple isnstrumental musical accompaniment; and (9) the presentation creation simple songs sung by music iiringan. Results showed that, with a simple song that created the students, they realize himself what he knew and understood about attitudes and behavior problems of both himself and other people. Key Words: Education Music Arts, character education, creating songs AbstrakPenelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 16 Padang yang dilatarbelakangi oleh masalah pembelajaran seni budaya musik dalam Kurikulum 2013 yang berbasis Pendidikan Karakter, di mana beberapa materi pelajaran yang cenderung mengembangkan ranah kognitif dan psikomotorik, lebih diarahkan kepada pengembangan ranah afektif. Dari pola KI dan KD bidang Seni Budaya Musik pada kurikulum 2013 di SMP, kompetensi pengetahuan dan keterampilan seni musik tidak diabaikn, namun pengembangan sikap peserta didik melalui pembelajaran musik jauh lebih penting. Mengembangkan Pendidikan Karakter melalui Kemampuan Mencipta Lagu Sederhana dalam pembelajaran Seni Budaya di SMP adalah salah satu materi pelajaran yang dapat diarahkan kepada pengembangan aspek pendidikan karakter, dengan memahami sikap dan tanggap siswa terhadap tema lagu sederhana yang ia ciptakan. Ada sembilan langkah yang diterapkan dalam penelitian ini yaitu: (1) menemukan ide: (2) eksplorasi tema dari pengalaman dan apresiasi karya: (3) merangkai kata sesuai tema: (4) analisis kesesuaian pilihan kata pada bunyi vokal menurut sajak dan artikulasi: (5) pemilihan nuansa musikal dan patron melodi; (6) analisis hubungan melodi dan lirik; (7) penulisan notasi (angka/balok) (8) membuat iringan musik isnstrumental sederhana; dan (9) presentasi ciptaan lagu sederhana yang dinyanyikan dengan iiringan musik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, dengan lagu sederhana yang diciptakan siswa, mereka menyadari sendiri apa yang ia ketahui dan pahami tentang masalah sikap dan berperilaku baik bagi dirinya maupun oranglain. Kata Kunci: Pembelajaran Seni Musik, pendidikan karakter, mencipta lagu
THE DEVELOPMENT OF ‘DELIKAN’ LEARNING MODEL TO INCREASE THE RHYTHM NOTATION COMPREHENSION IN TEACHING MUSIC TOWARD THE TEACHERS OF ART AND CULTURE MGMP OF JUNIOR HIGH SCHOOLS IN PADANG PARIAMAN REGENCY Esy Maestro; Yos Sudarman
Komposisi: Jurnal Pendidikan Bahasa, Sastra, dan Seni Vol 15, No 1 (2014)
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (195.256 KB) | DOI: 10.24036/komposisi.v15i1.7149

Abstract

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN DELIKAN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN NOTASI IRAMA PADA PELAJARAN SENI MUSIK BAGI GURU-GURU PESERTA MGMP SENI DAN BUDAYA TINGKAT SMP DI KABUPATEN PADANG PARIAMANAbstractThis research is about Delikan (Listen-See-Do) learning model, the model of learning that can be used in teaching rhythm and notation, where this model can be combined between listening method the design of sounds/voices, see the notation, rhythm, and do practicum read, write or practice the notation. The advantages this model is at the "listen", "see", and "do" music activities that support the goals of learning music to appreciate typical of his subject matter of music in the curriculum of Arts and Culture can be practiced with the principle of learning music "learning by doing, learning by experience. "this study takes place at the junior high school teachers gathered in MGMPs Art and Culture in Padang Pariaman. There are 14 teachers from nine schools involved in discussion partner for researchers and teams at this stage of the introduction of the model (in the first year). In the second year of the study, teachers who have been provided with the Delikan learning model can be pioneering improvements in teaching music about rhythm. By doing so, the involvement of students in the classroom as a research object in the real learning is also necessary, in order to measure the success of research and development of this learning model to be developed and disseminated.Keywords: rhythm notation, delikan method, music learning AbstrakPenelitian ini adalah penelitian tentang model pembelajaran Delikan (Dengar-Lihat-Lakukan), yaitu model pembelajaran yang dapat digunakan dalam pelajaran irama dan notasinya, di mana dengan model ini bisa dikombinasikan antara metode mendengar desain bunyi/suara, melihat bentuk notasi irama, dan melakukan praktikum membaca, menulis atau mepraktekkan notasi yang dipraktekkan. Keunggulan model pembelajaran ini adalah pada kegiatan “mendengar”, “melihat”, dan “melakukan” kegiatan musik yang mendukung tujuan belajar musik yang mengapresiasikan khas-nya materi pelajaran musik dalam KTSP Seni dan Budaya yang bisa dipraktikkan dengan prinsip belajar musik “learning by doing, learning by experience.” Penelitian ini mengambil setting pada guru-guru SMP yang berhimpun dalam MGMP Seni dan Budaya di Kabupaten Padang Pariaman. Ada 14 guru dari 9 sekolah yang dilibatkan menjadi mitra diskusi bagi peneliti dan tim pada tahap pengenalan model (di tahun pertama). Pada penelitian tahun kedua, guru-guru yang telah dibekali dengan model pembelajaran Delikan menjadi perintis untuk perbaikan pembelajran musik tentang irama ditempatnya bertugas. Dengan begitu, keterlibatan siswa di kelas sebagai objek penelitian dalam pembelajaran nyata juga diperlukan, guna mengukur keberhasilan penelitian pengembangan model pembelajaran ini untuk bisa dikembangkan dan disebarluaskan.Kata Kunci: notasi irama, metode delikan, pembelajaran seni musik
Co-Authors Acil Kencana Putra Rm Alexander Pratama Saputra Amelia, Preity Ananda, Sri Sovia Duha Andra Yoneska Andry Pradana Anggi Azhari Lubis Aprilia, Yezi Aprilla Hel Susana Ardipal Ardipal Armayeni, Pebriza Chloriana, Wahyu Dedi Mantasa Defrianti Defrianti Delvi Afriowanda Putri Dewi Fiolinda Dian Tri Marwanti Kusumaning Tyas Dilla Triyanda Novera Edo Parci Pratama Endri Astuti Erfan Erfan Erfan Lubis Erfan, Erfan Ermawati Ermawati Esy Maestro Fabi Yanda Deska Farhan Shah Idrus Fathan, AdzackyHafsa Febriani, Dea Ananda Febriyan, Tyo Firmon Firmon Five Alnisa Putra Fuji Astuti Ghina Aulanda Gunawan, Fikri Gusnedi Gusnedi hadi, Harisnal Hadiwinata, Frand Havid Ardi Idawati Syarif Ilham, M.Arifin Indah Komala Sari Indrayuda Indrayuda Iqbal Syahrul Ramadhan Irdhan Epria Darma Putra Irfandi Agusta Putra Jagar Lumbantoruan Jaka Handika Jauharul Anwar Kartika Afrina Roesli M.Y Kevin Bagaskara Kinasih, Utami Tri Lestari Nur Safitri Lia Nurdiana Luci Myline Mailizar Mailizar Marzam Marzam Mulia Rahmat Sitorus Novelis, Puput Pebriza Armayeni Prasety, Harri Pratama, Eki Prayuni Amanda Putri Prima Hari Irfan Putri Johana Raflesi, Mike Febry Rahma, Nadiatul Rahmania Rahmania Rahmat Fadil Rangga Agusta Renovica Madilla Resmi Agusti Resti Yulia Gusti Rian Hidayat Riko Saputra Riri Agustin Riri Febrianti Rizki Ramadhan Robby Gautama Sari, Welly Agita Shanta Monica Sidya Werleam Siti Yulia Amona Susmiarti Susy Lestary Ningsih Syahrel Syahrel Syarif Hidayatullah Syeilendra Syeilendra Tirto Agung Pratama Tulus Handra Kadir Vinny Aprilina Welly Agita Sari Widia Mayang Sapitri Wike Salvitri Wimbrayardi Wimbrayardi Wina Priyanti Wulan Dari, Wulan Yensharti Yoffrizal Putra Yolanda Aurora Hartini Putri Yuliasma Yuliasma Yusra, Ahmad Fauzan