Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Perbaikan dan pemeliharaan mesin disc mill bongkol jagung Adhan Efendi; roni suhartono
Jurnal Mesin Nusantara Vol 2 No 1 (2019): Jurnal Mesin Nusantara
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/jmn.v2i1.12586

Abstract

Pembuatan pakan ternak ruminansia terdiri dari dedak, ampas kecap, mineral, urea, garam dan limbah bongkol jagung. Limbah bongkol jagung diolah menjadi partikel yang lebih kecil menggunakan mesin disc mill. Mesin disc mill milik kelompok ternak Budi Asih mengalami kerusakan pada bearing dan sabuk v-belt. Penelitian ini bertujuan untuk membantu dalam proses perbaikan dan pemeliharaan mesin disc mill tersebut. Metode pengambilan data dilakukan melalui dokumentasi kemudian data diolah secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Alat dan bahan yang digunakan dalam proses perbaikan mesin disc mill adalah tool box lengkap (kunci ring dan pas), WD-40, tang, palu, obeng plus dan min, gerinda, mata gerinda, tracker, jangka sorong, mistar, minyak gemuk, oli, kain majun, dan amplas halus; (2) Langkah-langkah perbaikan bearing dan sabuk v-belt pada mesin disc mill adalah membuka pengunci mesin bagian depan, memisahkan pisau pemotong dan saringan dari rumah mesin disc mill, melepaskan sabuk v-belt dan mur pengunci, melepaskan poros engkol dengan menggunakan palu, gunakan traker untuk melepaskan puli dan bearing, ukur diameter bearing menggunakan jangka sorong, amati kerusakan pada poros engkol dan bearing, berikan oli pelumas pada poros engkol, ganti bearing se-tipe yang baru, pasang kembali bearing ke poros engkol, berikan minyak gemuk pada bearing, pasang kembali poros engkol ke mesin disc mill, pasang kembali pisau pemotong dan saringan, kendorkan mur dan pasang kembali sabuk v-belt yang baru, langkah terakhir bersihkan mesin dengan kain majun; dan (3) Perencanaan perawatan mesin melalui validasi ahli, perawatan yang dipilih yaitu perawatan bulanan dengan metode ISMO.
PERAWATAN MESIN PEMERAH SUSU SAPI PORTABLE MODEL BODYPACK Roni Suhartono; Adhan Efendi
Jurnal Teknovasi : Jurnal Teknik dan Inovasi Vol 7, No 1 (2020): TEKNOVASI APRIL 2020
Publisher : LPPM Politeknik LP3I Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55445/teknovasi.v7i1.380

Abstract

Cow milking machines are used to help farmers in mountainous areas in the milking process. The problem faced is that it takes a schedule and selection of appropriate engine maintenance methods so that the milking machine for cows is not easily damaged. This study aims to make a schedule and determine the engine components that must be treated. The data obtained are then processed descriptively qualitatively. The results of the study concluded: (1) the maintenance of a portable milking machine with a bodypack model is carried out every day using the Inspection, Small Repair, Medium Repair, and Overhaul (ISMO) methods; (2) the main components to be examined are the electrical parts of the machine, the machine box, the putting straw, the milk container, and the carrying case; (3) routine maintenance carried out is proven to be able to maintain and extend the life of the portable milking machine model bodypack
OPTIMALISASI PENGECATAN MENGGUNAKAN MODEL WATER TRANSFER PRINTING PADA LOGAM Roni Suhartono; Susilawati Susilawati
Jurnal Ilmiah Ilmu dan Teknologi Rekayasa Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : Jurnal Ilmiah Ilmu dan Teknologi Rekayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31962/jiitr.v1i2.32

Abstract

Painting the water transfer printing model on metal is the job of covering the surface of a metal object using water as the medium. The problem that often occurs is that the film does not want to stick on the surface to be painted. This is mostly due to things like the slope of an object, the condition of the water, and even the time needed. To solve these problems it is necessary to use a structured and patterned painting method. The research that has been done produces the right work steps to maximize the painting results using a water transfer printing model. The important point to do in painting using this model is the room that is not windy, the need for primers before painting, the slope of the water condition must be clean and calm and the temperature is around 32̊, the condition of the film is clean, the activation time of the film is about 60 seconds and the angle of the object when dipped 40-50̊. This important point makes painting using the water transfer printing model more optimal. Keywords: Metal, Optimization, Water Transfer Printing
PENERAPAN TEKNOLOGI DAN MANAJEMEN USAHA MAKANAN OLAHAN SINGKONG DI DESA NGALIAN KECAMATAN WADASLINTANG KABUPATEN WONOSOBO Roni Suhartono; Sukowiyono .; Sunaryo .
Jurnal TEDC Vol 11 No 3 (2017): Jurnal TEDC
Publisher : UPPM Politeknik TEDC Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.86 KB)

Abstract

Desa Ngalian Kecematan Wadaslintang Kabupaten Wonosobo merupakan salah satu desa penghasilsingkong, akan tetapi kurang maksimalnya dalam proses pengolahannya menyebabkan singkong hanyamempunyai nilai jual yang rendah. Tim pengabdian dari UNSIQ mengupayakan perubahan dengan cara: 1)kelompk PKK dan kelopok Fatayat membuat usaha bersama, dan 2) melaksanakan pelatihan danpenyuluhan diversifikasi olahan makanan dari singkong. Pengabdian ini dilaksanakan selam 10 bulan daribulan Januari sampai dengan bulan November 2017. Output dari pengabdian ini adalah 1) terbentukKelompok Usaha Bersama (KUBE), dan 2) mengubah cara pengolaan singkong dari manual dan kurangbervariasi, menjadi menggunakan alat dan diverifikasi pengolahan singkong, 3) memasarkan produk.Pembentukan KUBE dan pelatihan optimalisasi pemasaran produk singkong, diharapkan masyarakat di DesaNgalian lebih meningkatkan pendapatan ekonominya, berkurangnya pengangguran dan tercipta desa mandiriekonomi.Kata Kunci: Penerapan Teknologi, Manajemen Usaha, Olahan Singkong
Perancangan Alat Pemotong Tanaman Tarum (Indigofera) Roni Suhartono; Agung Pratomo
JURNAL KAJIAN TEKNIK MESIN Vol 7, No 2 (2022): Jurnal Kajian Teknik Mesin
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52447/jktm.v7i2.6633

Abstract

AbstrakTanaman tarum (indigofera) merupakan suatu tanaman yang digunakan sebagai pakan ternak seperti sapi. Untuk dapat digunakan untuk pakan ternak harus melalui beberapa proses yaitu 1) memanen batang dan daun yang ada ditanaman, 2) memperkecil ukuran batang atau daun dengan ukuran sekitar 10 cm, 3) pengeringan, dan 4) packing. Dalam setiap proses tersebut di atas semua menggunakan mesin yang berbeda-beda dan fokus penelitian ini pada perancangan mesin pemanen batang atau daun indigofera. Proses perancangan dilakukan menggunakan Software Autodesk Inventor. Sebelum melakukan proses perancangan menggunakan software Autodesk inventor dilakukan tahapan-tahapan, yaitu: 1) observasi tanaman indigofera, 2) studi literatur, 3) perancangan. Hasil dari perancangan didapatkan dimensi ukuran 1600x600x710mm dengan bagain-bagian: rangka utama, rangka kaki, mata pisau, motor, blower, sistem transmisi, dudukan rodan dan mesin.Kata kunci: Perancangan, Alat Pemotong, IndigoferaAbstractTarum plant (indigofera) is a plant that is used as animal feed such as cattle. To be used for animal feed, it must go through several processes, namely 1) harvesting the stems and leaves that are planted, 2) reducing the size of the stems or leaves to about 10 cm in size, 3) drying, and 4) packing. In each of the processes mentioned above all use different machines and the focus of this research is on designing indigofera stem or leaf harvesting machines. The design process is carried out using Autodesk Inventor Software. Before carrying out the design process using Autodesk Inventor software, the stages were carried out, namely: 1) observing indigofera plants, 2) studying literature, 3) designing. The results of the design obtained dimensions of 1600x600x710mm with the parts: main frame, leg frame, blades, motor, blower, transmission system, wheel holder and engine.Keywords: guidance, writing, format, titel
Manufaktur Pisau Dan Sistem Pemindah Daya Pada Alat Pemotong Tanaman Tarum (Indigofera) Roni Suhartono; Masri Bin Ardin; Alvin Gumilang Bagaskara
SPROCKET JOURNAL OF MECHANICAL ENGINEERING Vol 4 No 2 (2023): Edisi Februari 2023
Publisher : Program Studi Teknik Mesin, Universitas HKBP Nommensen, Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36655/sprocket.v4i2.902

Abstract

Tarum (Indigofera) farmers, especially those in Subang Regency, West Java Province, still use manual harvesting methods. Seeing these conditions, it is necessary to carry out new innovations in the indigofera plant industry, which is expected to be able to help ease and speed up the harvesting process. The innovation is to make a cutting tool for tarum plants (Indigofera) with an auto cutting system. In the process of selecting tools, materials and machining must be in accordance with the needs, because this will determine the final result of the product. The manufacturing process uses several steps of the work process, namely, measuring, cutting, joining materials and turning. The manufacturing process of tarum cutting tools (Indigofera) with an autocutting system, includes reading the design drawings, making work preparations, identifying tools and materials used, measuring materials, cutting materials, drilling materials, joining by welding, as well as the results of the cutting knife manufacturing process. and power transfer system. With the dimensions of the upper blade 930 mm long, 60 mm wide, and 3 mm high. The lower blade is 1000 mm long, 60 mm wide and 7 mm high. Power transfer system with axle dimensions of 220 mm x 20 mm. The cover plate of the upper and lower crutches is 140 mm x 140 mm, 12 mm thick. Central crutch cover pipe 113 mm x 59 mm. In testing the performance of the Tarum (Indigofera) cutting tool with the autocutting system, the tool was tested in two stages of testing. The results of testing the knife in cutting the leaf stem are functional, but the knife changes shape due to cutting thick stems, and the power transfer system can reduce the 6800 rpm figure from the motor to 4500 rpm to the knife optimally.
Optimalisasi Pemberian Pakan Ikan Melalui Alat Pakan Ikan Otomatis Berbasis Solar Cell di Desa Cijambe, Subang Susilawati, Susilawati; Nugraha, Aditya; Buchori, Azhis Sholeh; Ardin, Masri Bin; Suhartono, Roni; Abadi, Agus Haris; Ferdian, Nurizzi Rifqi; Yudiyanto, Oyok
Wikrama Parahita : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 8 No. 1 (2024): Mei 2024
Publisher : Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30656/jpmwp.v8i1.7432

Abstract

Kegiatan pengabdian dilaksanakan di kelompok peternak ikan desa Cijambe, Kec. Subang. Kegiatan ini bertujuan untuk untuk meningkatkan produksi kelompok peternak ikan desa Cijambe melalui teknologi alat pakan ikan otomatis menggunakan solar cell. Metode pengabdian yang dilakukan yaitu identifikasi kebutuhan peternak ikan, desain alat pakan ikan otomatis, pembuatan alat pakan ikan otomatis, pendampingan operasional pelatihan penggunaan dan pemeliharaan alat pakan ikan otomatis. Hasil kegiatan pengabdian yaitu terjadi peningkatan efisiensi pemberian pakan atau Feed Efficiency (FE) dari 69,4% menjadi 86,8. Peningkatan pengetahuan dan keterampilan tentang alat pakan ikan dari kelompok peternak ikan sebesar 70% dengan dilaksanakannya penjadwalan pemberian pakan ikan pada pukul 07.00, 12.00, dan 16.00. Peningkatan kapasitas produksi sebesar 60% yang terdiri atas ikan mas dari 5 ton per bulan menjadi 8 ton, dan ikan nila dari 15 ton per bulan menjadi 24 ton.
Biodegradability Analysis of Biodegradable foam Combination of Sugarcane Bagasse Fiber and Cassava Starch Based Pineapple Peel During Storage: Analisis Daya Urai Biodegradable Foam Kombinasi Serat Ampas Tebu dan Kulit Nanas Berbasis Pati Singkong Selama Penyimpanan Irna Dwi Destiana; Raden Naisha Salsabila; Fenny Aprilliani; Roni Suhartono
Agroindustrial Technology Journal Vol. 8 No. 2 (2024): Agroindustrial Technology Journal [ATJ]
Publisher : Universitas Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/atj.v8i2.12839

Abstract

Biodegradable foam (biofoam) adalah pengemas yang dibuat dari biopolymer berupa pati dan serat yang memungkinkan alam mengubah sifatnya menjadi lebih mudah terurai. Sifatnya yang mudah diubah dan mudah terurai, pati singkong dapat menjadi alternatif untuk bahan pembuatannya. Pati singkong memiliki kekurangan dari segi kekuatan dan fleksibilitas, dapat menggunakan serat alami seperti ampas tebu dan kulit nanas. Kadar air merupakan aspek utama dalam menilai mutu biofoam karena berhubungan dengan daya tahan produk tersebut. Nilai kadar air berkaitan erat pada proses degradasi suatu kemasan ramah lingkungan, sehingga kajian terkait kadar air kemasan dan daya urai selama penyimpanan perlu untuk dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk memahami sifat kadar air kemasan biofoam selama penyimpanan dan daya urai kemasan biofoam. Pelaksanaan penelitian ini terdiri dari pembuatan serat ampas tebu dan kulit nanas, serta pembuatan biofoam. Perlakuan pada penelitian ini yaitu perbedaan kombinasi serat ampas tebu dan kulit nanas (b/b) (5%:25%, 10%:20%, 15%:15%, 20%:10%, dan 25%:5% ) sebanyak 3 kali ulangan, dengan metode pembuatan secara baking process. Hasil pengujian menunjukkan bahwa variasi kombinasi ampas tebu dan kulit nanas memberikan pengaruh nyata pada kadar air selama penyimpanan dan daya urai kemasan selama penyimpanan. Penurunan kadar air meningkat seiring lama waktu penyimpanan. Semakin lama waktu pengamatan yang digunakan maka semakin rendah nilai kadar air dan semakin tinggi persentase daya urai pada biofoam. Kata kunci: Baking Process, Biodegradable foam (biofoam), Pati Singkong, Serat Ampas Tebu, Serat Kulit Nanas.
Penerapan MPS 100 untuk Meningkatkan Kesadaran Pengelolaan Sampah di Desa Sadawarna Susilawati, Susilawati; Nugraha, Aditya; Buchori, Azhis Sholeh; Masri Bin Ardin; Roni Suhartono; Agus Haris Abadi; Maolana Yusuf
Room of Civil Society Development Vol. 4 No. 3 (2025): Room of Civil Society Development
Publisher : Lembaga Riset dan Inovasi Masyarakat Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59110/rcsd.633

Abstract

Desa Sadawarna di Kecamatan Cibogo, Kabupaten Subang, menghadapi permasalahan serius dalam pengelolaan sampah plastik, dengan produksi harian mencapai 0,5 ton. Minimnya fasilitas TPS dan rendahnya kesadaran masyarakat menjadi penyebab utama inefisiensi pengelolaan. Sebagai solusi, tim dari Politeknik Negeri Subang mengembangkan Mesin Pemusnah Sampah 100 (MPS 100), sebuah incinerator skala desa yang dirancang untuk efisiensi pengolahan dan edukasi lingkungan. Kegiatan pengabdian dilakukan melalui tahapan perancangan, manufaktur, pengujian, pelatihan operasional, dan seminar edukasi. Hasil pengujian menunjukkan MPS mampu memusnahkan hingga 100 kg sampah per hari. Seminar edukatif yang menyertai kegiatan ini meningkatkan skor kesadaran masyarakat dari 68,00 (pretest) menjadi 88,40 (posttest), dengan nilai N-Gain 63,75% (kategori sedang). Inovasi ini menunjukkan bahwa integrasi teknologi tepat guna dan pendekatan edukatif dapat meningkatkan kesadaran dan kapasitas masyarakat dalam mengelola sampah secara berkelanjutan.
Penerapan MPS 100 untuk Meningkatkan Kesadaran Pengelolaan Sampah di Desa Sadawarna Susilawati, Susilawati; Nugraha, Aditya; Buchori, Azhis Sholeh; Masri Bin Ardin; Roni Suhartono; Agus Haris Abadi; Maolana Yusuf
Room of Civil Society Development Vol. 4 No. 3 (2025): Room of Civil Society Development
Publisher : Lembaga Riset dan Inovasi Masyarakat Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59110/rcsd.633

Abstract

Desa Sadawarna di Kecamatan Cibogo, Kabupaten Subang, menghadapi permasalahan serius dalam pengelolaan sampah plastik, dengan produksi harian mencapai 0,5 ton. Minimnya fasilitas TPS dan rendahnya kesadaran masyarakat menjadi penyebab utama inefisiensi pengelolaan. Sebagai solusi, tim dari Politeknik Negeri Subang mengembangkan Mesin Pemusnah Sampah 100 (MPS 100), sebuah incinerator skala desa yang dirancang untuk efisiensi pengolahan dan edukasi lingkungan. Kegiatan pengabdian dilakukan melalui tahapan perancangan, manufaktur, pengujian, pelatihan operasional, dan seminar edukasi. Hasil pengujian menunjukkan MPS mampu memusnahkan hingga 100 kg sampah per hari. Seminar edukatif yang menyertai kegiatan ini meningkatkan skor kesadaran masyarakat dari 68,00 (pretest) menjadi 88,40 (posttest), dengan nilai N-Gain 63,75% (kategori sedang). Inovasi ini menunjukkan bahwa integrasi teknologi tepat guna dan pendekatan edukatif dapat meningkatkan kesadaran dan kapasitas masyarakat dalam mengelola sampah secara berkelanjutan.