Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search
Journal : Jurnal Teknik Pertanian Lampung (Journal of Agricultural Engineering)

PENGARUH KECEPATAN PUTAR TERHADAP UNJUK KERJA MESIN PENCACAH PELEPAH KELAPA SAWIT (CHOPPER)TIPE TEP-1 Rala, M.Andrian Soni; Asmara, Sandi; Suharyatun, Siti
Jurnal Teknik Pertanian Lampung (Journal of Agricultural Engineering) Vol 6, No 3 (2017)
Publisher : The University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (197.113 KB) | DOI: 10.23960/jtep-l.v6i3.189-196

Abstract

Indonesia merupakan negara yang dikenal sebagai produsen minyak sawit dunia.  Salah satu produk samping tanaman perkebunan sawit yang belum dimanfaatkan secara optimal adalah limbah pelepah kelapa sawit.  Kendala utama dalam pemanfaatan pelepah kelapa sawit adalah sifat fisiknya yang keras sehingga tidak bisa langsung dimanfaatkan untuk pakan ternak,  Sehingga diperlukan teknologi pengolahan pelepah kelapa sawit agar bisa dimanfaatkan untuk pakan ternak, salah satunya dengan teknologi cacahan (chopping). Jurusan Teknik Pertanian Universitas Lampung telah memodifikasi dan membuat alat Mesin pencacah (Chopper) Tipe TEP-1 yang digunakan untuk mencacah pelepah kelapa sawit sebagai bahan baku pakan ternak.  Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh kecepatan putar mesin pencacah (chopper) tipe TEP-1 terhadap kapasitas kerja, susut bobot, dan keberagaman cacahan pelepah kelapa sawit.  Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli – Agustus 2017, di Desa Batuliman Indah, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung.   Penelitian ini dilakukan dalam 6 tahap (1) persiapan alat dan bahan.  (2) pencacahan pelepah kelapa sawit.  (3) pengukuran hasil cacahan. (4) penghalusan yang dilakukan 1 kali pada setiap perlakuan (5)  penimbangan.  (6) analisis data.  Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah waktu kerja pencacahan (t), kapasitas kerja (ka), susut bobot (sb), dan keberagaman cacahan (kc).  Penelitian ini, pelepah kelapa sawit diambil dari kebun kelapa sawit milik warga.  Berdasarkan penelitian dan pengamatan, diambil kesimpulan Kecepatan putar (RPM) berpengaruh terhadap kapasitas kerja, susut bobot, keberagaman cacahan, dan konsumsi bahan bakar, Kecepatan putar pencacah terbaik berkisaran antara 1200 – 1600 Rpm. Kata Kunci :  Pelepah kelapa sawit; mesin pencacah Tipe TEP-1; Kecepatan putaran.
UNJUK KERJA MESIN PEMOTONG PADI (PADDY MOWER) SAAT PEMANENAN PADI (Oryza sativa L.) DI LAHAN BASAH Siti Anisa; Siti Suharyatun; Oktafri Oktafri; Sandi Asmara
Jurnal Teknik Pertanian Lampung (Journal of Agricultural Engineering) Vol 7, No 2 (2018): Agustus
Publisher : The University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1029.438 KB) | DOI: 10.23960/jtep-l.v7i2.97-105

Abstract

Pemanenan padi secara tradisional memerlukan banyak tenaga pemanen.  Penggunaan alat pemanen tradisional juga menjadi salah satu penyebab kehilangan hasil panen yang cukup tinggi.  Penggunaan alat mesin pemanen padi dapat dilakukan untuk memecahkan permasalahan tersebut.  Salah satu alternatif mesin yang dapat digunakan untuk memanen padi di lahan yang sempit/bergelombang adalah mesin pemotong padi (paddy mower).  Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kapasitas kerja mesin, kebutuhan bahan bakar,  tingkat kehilangan padi (losses), serta analisis ekonomi penggunaan mesin pemotong padi tipe GLX 328-RH untuk pemanenan. Penelitian ini terdiri dari tiga tahapan utama, yaitu persiapan mesin dan lahan sawah di pekon Talang Padang, Kabupaten Tanggamus, pengujian performansi mesin dan analisis data.  Parameter yang diamati adalah kapasitas kerja mesin, persentase kehilangan gabah, dan konsumsi bahan bakar. Hasil penelitian menunjukan bahwa kapasitas kerja mesinpaddy mower dengan kecepatan pemotongan RPM 3863 (0,015 ha/jam) dan RPM 5000 (0,029 ha/jam) lebih tinggi dibandingkan dengan sabit (0,011 ha/jam).  Meningkatnya kecepatan pemotongan cenderung menurunkan losses gabah.  Losses pada RPM 1824 = 1,44%, RPM 3863 = 1,12 % dan RPM 5000 = 0,66%.  Konsumsi bahan bakar yang dibutuhkan pada RPM 1824 = 95,83 l/ha, RPM 3863 = 56,83 l/ha dan RPM 5000 = 42,83 l/ha.  Nilai Break Event Point (BEP) penggunaan mesin paddy mower sebesar 2,27 ha/thn.  NPV mesin paddy mower sebesar Rp. 2.881.194,18/thn, B/C Ratio mesin paddy mower sebesar 1,10, dan IRR mesin paddy mower sebesar 83,98%.Kata Kunci:Padi, Mower, Unjuk Kerja Mesin, Losses, Kapasitas Kerja
Implementation Of Automatic Hydroponic System Design For Shallot (Allium Ascalonicum L.) Cultivation And Cost Analysis Simulation Annisa Nur Rachmawaty; Sugeng Triyono; Siti Suharyatun; Mareli Telaumbanua
Jurnal Teknik Pertanian Lampung (Journal of Agricultural Engineering) Vol 8, No 2 (2019): Juni
Publisher : The University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1969.876 KB) | DOI: 10.23960/jtep-l.v8i2.139-152

Abstract

Hydroponic shallot cultivation is one way to increase shallot production on marginal land. To support the cultivation, this research was designed that aimed to develop an automatic hydroponic system, simulation of cost analysis, and profit prediction on shallot cultivation.The study was conducted by arranging a hydroponic design with a height of 100 cm, length 3 m, and width of 60 cm. The growth media is made from husk charcoal with a depth of 15 cm.114 cloves of shallots are sown and moved after the buds develop about 5 cm, a distance of 10x15 cm. The research parameters included pH, EC, air content, and plant growth. Three scenarios of the hydroponics systems were simulated to elaborate cost and profit estimation. The three scenarios included scaling up the cultivation beds, ten year cultivation, and productivity from three types of hydroponics modules. The results showed that during hydroponics cultivation of shallot, EC of nutrient solution was elevated to the last level of 3106 μS/cm, while pH was found to be 7.58. The control system is able to activate the pump with 100% accuracy. The yield of the shallot was 0.0154 kg/m2 with average tuber diameter of 10-15 mm.  This production was suboptimal, yet profit and cost comparisons could be clearly described through the simulations of three types of hydroponics modules.  The results of the simulation of economic analysis, the highest B / C ratio obtained from the use of hydroponics on land is 1.53. Keywords: cost and profit analysis, hydroponics cultivation, nutrition solution, shallot
PENGARUH PENAMBAHAN AROMA VANILI TERHADAP KARAKTERISTIK BERAS ANALOG BERBAHAN BAKU TEPUNG UBI KAYU YANG DIPERKAYA DENGAN PROTEIN IKAN LELE JUNARLI JUNARLI; Tamrin Tamrin; Siti Suharyatun
Jurnal Teknik Pertanian Lampung (Journal of Agricultural Engineering) Vol 6, No 3 (2017)
Publisher : The University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (313.691 KB) | DOI: 10.23960/jtep-l.v6i3.181-188

Abstract

Konsumsi beras di Indonesia sangat tinggi karena beras merupakan  sumber karbohidrat utama dalam pola makan sebagian besar masyarakat Indonesia. Akibatnya ketergantungan terhadap produksi beras sangat tinggi. Tingkat ketergantungan masyarakat terhadap satu sumber karbohidrat saja perlu dikurangi karena akan berdampak terhadap ketahanan  pangan.  Salah satu pendekatan untuk mengurangi tingkat ketergantungan terhadap beras adalah melalui diversifikasi pangan, yaitu dengan pembuatan beras analog.  Penelitian ini bertujuan mempelajari pengaruh penambahan vanili pada beras analog berbahan baku tepung ubi kayu yang diperkaya dengan protein ikan lele terhadap aroma yang dihasilkan.  Bahan dan alat utama yang digunakan adalah tepung ubi kayu, ikan lele dan vanili bubuk.  Penelitian ini menggunakan rancangan Faktorial.  Faktor pertama adalah penambahan tepung ikan lele  (5%, 7,5%, dan 10%) dan faktor kedua penambahan konsentrasi aroma vanili  (5 g, 7 g dan 10 g) dengan 2 kali ulangan. Parameter yang diukur : densitas, daya serap, kekerasan, kadar air, warna, dan uji sensorik.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa beras analog yang dihasilkan memiliki karakteristik densitas berkisar 0,63 % - 0,71 %, daya serap 85,2 % - 107,4 %, kekerasan 7,01 – 9,19, dan kadar air 7,10 % - 11,52 %. Penambahan aroma vanili tidak berpengaruh terhadap karakteristik beras analog. Beras analog yang paling disukai panelis adalah beras dengan penambahan tepung ikan lele 5% dan vanili 10 gr/kg.Kata Kunci : Tepung ubi kayu; tepung ikan lele; dan aroma vanili.
UNJUK KERJA MESIN PEMOTONG PADI TIPE GLX 328-RH PADA BEBERAPA RPM DI LAHAN KERING Muhamad Teguh Angga Saputra; Siti Suharyatun; Sandi Asmara; Agus Haryanto
Jurnal Teknik Pertanian Lampung (Journal of Agricultural Engineering) Vol 7, No 3 (2018): Desember
Publisher : The University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (189.355 KB) | DOI: 10.23960/jtep-l.v7i3.168-174

Abstract

Perkembangan alat mesin pertanian sangat pesat, mulai dari alat tradisional ani-ani  yang hanya dapat memotong malai padi hingga combine harvester yang dapat memotong, merontokan, hingga pengarungan gabah. Kondisi keuangan dan lahan yang berbeda menyebabkan petani harus memilih mesin tepat guna. Salah satu alternatif mesin yang dapat digunakan untuk lahan yang tidak terlalu luas yaitu mesin pemotong padi (paddy mower) tipe GLX 328-RH. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kapasitas kerja, kehilangan gabah (losses), dan konsumsi bahan bakar serta analisis ekonomi penggunaan mesin pemotong padi tipe GLX 328-RH untuk pemanenan. Penelitian ini terdiri dari tiga tahapan utama, yaitu persiapan mesin dan lahan, pengujian performansi mesin dan analisis data.  Parameter yang diamati adalah kapasitas kerja mesin, persentase kehilangan gabah, dan konsumsi bahan bakar. Hasil penelitian menunjukan bahwa kapasitas kerja mesin pemotong padi dengan RPM 3863 0,019 ha/jam dan RPM 5000 0,022 ha/jam lebih besar dibanding sabit 0,013 ha/jam. Losses cenderung menurun dengan meningkat nya kecepatan RPM. Losses pada RPM 1824 = 1,91%, RPM 3863 = 0,84%, RPM 5000 = 0,56%. Konsumsi bahan bakar pada RPM 1824 = 100,78 l/ha, RPM 3863 = 49 l/ha, dan RPM 5000 = 35,67 l/ha. Nilai break even point (BEP) penggunaan mesin pemotong padi tipe GLX 328-RH sebesar 4,64ha. NPV mesin pemotong padi tipe GLX 328-RH sebesar Rp 1.006.632,03/year. B/C Ratio mesin pemotong padi  sebesar 1,025. IRR mesin sebesar 39,103%, dan pay back periode tercapai pada 2,07 tahun. Kata Kunci: Padi, mesin pemotong padi, kapasitas kerja, unjuk kerja
Uji Kinerja Alat Penghancur Kohe Kambing Tipe Basah Aldi Saputra; Budianto Lanya; Siti Suharyatun; Agus Haryanto
Jurnal Teknik Pertanian Lampung (Journal of Agricultural Engineering) Vol 10, No 4 (2021): Desember
Publisher : The University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jtep-l.v10i4.440-448

Abstract

Goat manure is one of the manure which is widely used in agriculture. Due to its hard physical nature, goat manure needs to be crushed before being applied to facilitate the decomposition process. Currently, there is a wet type of goat dung grinder or crusher used by the community. This study aims to test the performance of the goat manure crusher based on the engine rotation speed (rpm). The research was conducted using 3 different rotation speed of the blade shaft, namely 968 rpm, 1208 rpm, 1454 rpm. The experiment parameters included working capacity, fuel consumtion, and degree of crushing. The results showed that the wet type goat manure crusher had the best working capacity at 1208 rpm blade rotation with 255,78 kg/h working capacity, 1.43 lt/h fuel consumption, and 99.3% crushing uniformity. Keywords: manure, rpm, wet goat manure crusher
Quantity and Physicochemical Analysis of Biodiesel from CPO Processed by Electrolysis Method Muhammad Dhafir; Darwin Darwin; Muhammad Alwi Al Fayed; Siti Suharyatun
Jurnal Teknik Pertanian Lampung (Journal of Agricultural Engineering) Vol 12, No 2 (2023): June 2023
Publisher : The University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jtep-l.v12i2.384-396

Abstract

Biodiesel is produced by esterification-transesterification, using alcohol as a reactant and acid and base catalysts. Electrocatalyst is a method to increase production yield by utilizing H+ and OH– ions as a catalyst. This study aims to investigate the biodiesel production process through the esterification-transesterification reaction and analyze the physicochemistry of biodiesel produced from CPO by electrolysis using platinum electrodes. CPO was esterified-transesterified and then analyzed the production yield and physicochemistry of biodiesel. Rsults showed that the highest biodiesel yield was produced at a voltage of 6 V, which is 88.67%, the lowest acid value and moisture content of biodiesel was produced from a voltage of 12 V are 0.99 mgKOH/g and 0.75%, the kinematic viscosity that met the SNI biodiesel standards resulted in a voltage of 6 V and without the use of electrolysis, namely 3.53 cSt and 3.63 cSt, and the highest flash point value for biodiesel is produced from a voltage of 12 V, which is 109 ° C.   Keywords:  Biodiesel, Crude palm oil (CPO), Electrolysis, Physicochemical, Platinum.  
Co-Authors Abdilah, Rois Abdul Rozaq Adi Saputra Adipa, Rakha Aditya, Muhammad Alif Adnan Bahrul Ulum Agus Haryanto Agus Haryanto Agus Haryanto Agus Haryanto Agus Haryanto Agustin, Churia Camelia Ahmad Tusi Akbar, Fahri Andrian Aldi Saputra Anggraini, Nurvita Anhar, Satria Radly Annisa Nur Rachmawaty Aprilliandi, Reza Asropi Asropi Ayu Anggiana Bambang Purwantana Budianto Lanya Budianto Lanya Cicih Sugianti Darwin Darwin Dedi Hermawan Demato, Pingkan Najua Denny Sanjaya Irawan Diding Suhandy Dwi Dian Novita Eka Yana Elhamida Rezkia Amien Erlangga Erlangga Fadila, Nabila Dea Faizah, Intan Nurul Febryan K. Wisnu Febryan Kusuma Wisnu Ferdita Kurnia Firmansyah Ully Pratama Forky Indra Kano Indriyani, Yaktiworo Julianto Julianto Juliantoro, Rizky Alif JUNARLI JUNARLI Khoiril Anam Kinanti, Sekar Kuncoro, Sapto Kurnia, Berti Kusumiyati Lani, Lisa May M. Zen Kadir Mahesa, Khoirul Muhammad Dendi Mareli Telaumbanua Mareli Telaumbanua Muhamad Teguh Angga Saputra Muhammad Alwi Al Fayed Muhammad Amin Muhammad Dhafir Muhammad Pijar Muhjidin Mawardi Muhjidin Mawardi Muhjidin Mawardi Novianti, Evita Nurfauzan, M. Oktafri Oktafri Oktafri Oktafri, Oktafri Pelita Ningrum Pratama, Yuko Armandho Putri, Laily Rahmadani Rahmawati, W. Rala, M.Andrian Soni Ramadhanti, Annisa Suci Ridwan, Ridwan Rosadi, Irfan RR. Ella Evrita Hestiandari Safitri, Jeny Sandi Asmara Saputra, Muhamad Ogas Saputra, Rio Dwi Setiawan, Fajar Arief Setiawan, Firnando Anggi Siti Anisa Siti Asfiatul Mukaromah Sri Waluyo Sri Waluyo Sugeng Triyono Sugeng Triyono Sugianti, C. Sugiyanti, Cicih Tamrin Tamrin Tamrin Tamrin Tamrin, Tamrin Utama, Komang Muliandre Warji Warji Winda Rahmawati Winda Rahmawati Winda Rahmawati Winda Rahmawati Winda Rahmawati Yulia, Meinilwita