Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search

ANALISIS FAKTOR DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI CAKUPAN IMUNISASI LANJUTAN BAYI DIBAWAH USIA DUA TAHUN (BADUTA) DI WILAYAH PUSKESMAS KEDOPOK KOTA PROBOLINGGO Addiarto, Widya; Widhiyanto, Alwin; Novitasari, Yeni
Jurnal Keperawatan Sriwijaya Vol. 9 No. 2 (2022): Vol 9, No 2 (2022)
Publisher : Bagian Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32539/jks.v9i2.158

Abstract

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor determinan apa saja yang mempengaruhi cakupan imunisasi lanjutan baduta di wilayah Puskesmas Kedopok Kota Probolinggo. Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif korelatif dengan dengan pendekatan cross sectional. Lokasi penelitian ini dilakukan di Puskesmas Kedopok Kota Probolinggo Jawa Timur. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah orang tua yang memiliki baduta usia 18-24 bulan sebanyak 73 orang dengan tehnik sampling accidental sampling. Pengumpulan data dengan menggunakan lembar observasi dan kuesioner kemudian data diolah dengan menggunakan SPSS dengan menggunakan uji chi-square dan regresi logistik. Hasil: Hasil penelitian ini setelah menggunakan analisis bivariat dan multivariat didapatkan bahwa variabel dukungan keluarga dengan (p=0,056) OR=4,486, pemberdayaan masyarakat sebesar (p=0,426) OR=0,338, peran petugas kesehatan (p=0,002) OR=116,31 serta nilai pencatatan dan pelaporan sebesar (p=0,016) OR=0,127 dengan α taraf signifikan < 0,05 yang artinya keempat faktor tersebut berpengaruh terhadap cakupan imunisasi baduta, sedangkan faktor determinan yang paling berepengaruh terhadap cakupan imunisasi bayi dibawah usia dua tahun di wilayah Puskesmas Kedopok Kota Probolinggo adalah peran petugas kesehatan. Simpulan: Peran petugas kesehatan mempunyai pengaruh signifikan terhadap cakupan imunisasi lanjutan bayi dibawah usia dua tahun.
Pengaruh Edukasi Tentang TBC Berbasis Grup WA Terhadap Kepatuhan Minum Obat Pada Pasien TBC Di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Kendit Situbondo Ahmad Rizki Maulaya; Nur Hamim; Widya Addiarto
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 3 No. 11 (2024)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70570/jikmc.v3i11.1464

Abstract

Tuberkulosis (TBC) adalah suatu penyakit infeksi kronik yang sudah sangat lama dikenal pada manusia. Program yang bertujuan menuntaskan penyakit Tuberkulosis pada penderita yang dilaksanakan oleh Kementrian Kesehatan RI dalam upaya bidang promotif dilakukan dalam bentuk penyuluhan kesehatan kepada pasien Tuberkulosis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh edukasi tentang tuberculosis berbasis whatsapp group terhadap kepatuhan minum obat pada pasien tuberculosis. Penelitian ini merupakan penelitian pra eksperimental menggunakan pre – post test dalam satu kelompok. Data diambil di Poli TB Puskesmas Kendit kepada pasien pengobatan TBC sebanyak 46 responden secara total sampling. Pengolahan data meliputi editing, coding, scoring, dan tabulating. Kemudian dianalisis dengan uji spearman rank. Hasil analisa data didapatkan kepatuhan minum obat sebelum edukasi adalah kepatuhan sedang dan sesudah edukasi adalah kepatuhan tinggi sebanyak 20 responden (43,5%). Hasil penelitian tersebut diperkuat oleh hasil uji spearman rank didapatkan p value sebesar 0.000. Nilai p value penelitian ini menunjukkan nilai p value < α (0,05) yang berarti dapat disimpulkan ada pengaruh edukasi tentang tuberculosis berbasis whatsapp group terhadap kepatuhan minum obat pada pasien tuberculosis di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Kendit Situbondo. Diharapkan petugas kesehatan dapat menjadikan edukasi sebagai dasar untuk meningkatkan kepatuhan minum obat TBC. Banyak macam metode edukasi yang dapat digunakan salah satunya dengan membuat grup WA. Cara ini dapat selalu disosialisasikan kepada masyarakat dan petugas kesehatan lainnya.
Pengaruh Terapi Progressive Muscle Relaxation Dan Terapi Musik Intrumental Untuk Menurukan Kecemasan Terhadap Korban Bullying Di SDN Muneng Leres III Kabupaten Probolinggo Ahmad Fitrah Firdaus; Widya Addiarto; Dodik Hartono
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 4 No. 4 (2025)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70570/jikmc.v4i4.1672

Abstract

Tindakan bullying berakibat buruk bagi korban, saksi, dan bagi pelakunya sendiri. Bahkan efeknya membekas sampai si anak telah menjadi dewasa. Dampak buruk yang dapat terjadi pada anak yang menjadi korban bullying yakni kecemasanPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi Progressive Muscle Relaxation dan Terapi Musik Instrumental untuk menurunkan kecemasaan terhadap korban Bullying. Jenis penelitian ini pra eksperimental dengan pendekatan one group pre post test design. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 15 Juli 2024 dengan jumlah sampel 30 responden, dengan tekhnik proposive sampling Instrument penelitian menggunakan Kuesioner. Dan analisa data menggunakan Uji Wilcoxon. Hasil penelitian ini menunjukkan tingkat kecemasan sebelum dilakukan terapi progressive muscle relaxation dapatkan nilai tingkat kecemasan sedang yaitu 8 responden (53,3%), tingkat kecemasan setelah dilakukan terapi progressive muscle relaxtion tidak ada kecemasaan yaitu 15 responden (100%), dan tingkat kecemasan sebelum dilakukan terapi music Instrumental dapatkan nilai tingkat kecemasan sedang yaitu 10 responden (66,7), tingkat kecemasan setelah dilakukan terapi music instrumental tidak ada kecemasaan yaitu 15 responden (100%) hasil uji analisis mengunakan Wilcoxon ada pengaruh Terapi Progressive Muscle Relaxation Dan Terapi Musik Instrumental Di SDN Muneng Leres III Kabupaten Probolinggo dengan nilai r -valeu 0,001 α 0,005. Terapi Progressive Muscle Relaxation dan Terapi Musik Instrumental merupakan program yang dapat diterapkan pada korban bullying yang mengalami Kecemasan. Diharapkan responden dapat mengaplikasikan setiap gerakan yang telah dilakukan bersama konselor.
Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Waktu Pelayanan IGD Di RSUD Dr. Haryoto Lumajang Arifan Alqodri; Widya Addiarto; Dodik Hartono
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 4 No. 4 (2025)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70570/jikmc.v4i4.1673

Abstract

Manajemen Instalasi Gawat Darurat (IGD) merupakan pertahanan garis depan dalam sistem pelayanan kesehatan, baik untuk kejadian sehari-hari atau pasien yang mengalami dan membutuhkan perawatan gawat darurat bencana. IGD memiliki peran yang sangat penting dalam menanggulangi berbagai kondisi darurat yang membutuhkan penanganan cepat dan tepat. Waktu pelayanan yang memanjang dapat memperburuk kondisi pasien sehingga berdampak negatif bagi pasien maupun petugas, serta memperlambat pelayanan pasien di IGD. Dalam situasi darurat, keterlambatan penanganan bisa berakibat fatal, sehingga efisiensi waktu sangat diperlukan. Tujuan penelitian ini mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi waktu pelayanan IGD di RSUD dr. Haryoto Lumajang. Desain penelitian ini adalah penelitian deskriptif menggunakan metode pengumpulan data secara cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh pasien yang berkunjung ke IGD, yang mencapai jumlah 1500 pasien per bulan, dengan jumlah sampel yang digunakan sebanyak 93 pasien yang diambil menggunakan metode Accidental Sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan dilakukan uji chi-square test untuk mengidentifikasi keterkaitan antara variabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh faktor-faktor memiliki hubungan dengan waktu pelayanan di IGD, dengan kategori pelayanan yang diwakili oleh 64 responden (68.8%). Hasil uji analisis menggunakan uji chi-square menunjukkan nilai p ≤ 0,001 dengan tingkat signifikan 0,05 (p-value = 0,001 ≤ 0,05), yang berarti ada hubungan yang signifikan antara faktor-faktor yang mempengaruhi waktu pelayanan di IGD RSUD dr. Haryoto Lumajang. Seluruh proses yang terjadi di dalam IGD harus ditingkatkan lebih baik, karena IGD memang diperuntukan untuk pasien gawat darurat sehingga tatalaksana di IGD berjalan lancar dan kondusif. Dengan meningkatkan pelayanan IGD, diharapkan mampu menerima pasien dalam kondisi apapun, agar fungsi IGD berjalan sebagaimana mestinya. Upaya moderenisasi juga diperlukan, sehingga IGD tidak hanya menjadi kamar terima, tetapi mampu memberikan pelayanan yang optimal sesuai dengan standar kesehatan yang berlaku, dengan respons cepat terhadap segala situasi darurat yang mungkin terjadi
Hubungan Kepatuhan Kunjungan Ibu Ke Posyandu Dengan Tumbuh Kembang Balita Di Desa Kerpangan Kecamatan Leces Kabupaten Probolinggo Niaga Rahmatullah; Iin Aini isnawati; Widya Addiarto
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 4 No. 4 (2025)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70570/jikmc.v4i4.1686

Abstract

Pemantauan tumbuh kembang balita perlu dilakukan agar hambatan yang mempengaruhi tumbuh kembang seorang balita dapat diidentifikasi sedini mungkin. Tumbuh kembang anak harus ditingkatkan sejak anak melalui periode penting yaitu pada masa Balita karena pada masa ini perkembangan yang terjadi menentukan perkembangan selanjutnya. Tujuan penelitian ini mengidentifikasi kepatuhan ibu ke posyandu dan tumbuh kembang balita, Serta menganalisis Hubungan Kepatuhan kunjungan ibu ke posyandu dengan tumbuh kembang balita di Desa Kerpangan Kecamatan Leces Kabupaten Probolinggo. Jenis penelitian ini adalah desain penelitian Analitik korelasional dengan pendekatan Retrospektif. Populasi Seluruh orang tua balita yang datang ke Posyandu Kerpangan sebanyak 50 balita, penentuan sampel menggunakan tekhnik Purposive sampling sebanyak 44 responden. Instrumen yang digunakan lembar registrasi dan KPSP Pengelolahan data dengan proses Editing, Coding, Scoring dan Tabulating, selanjutnya dianalisis menggunakan uji statistik Spearman Rank Test. Hasil peneletian ini menunjukan bahwa kunjungan ibu ke posyandu katgori tidak patuh yaitu sebanyak 25 reponden (56.8%). Tumbuh kembang balita di Dusun Kyai Hasan Desa Kerpangan dengan katagori sesuai sebanyak 24 responden (54,5%). Hasil uji analisis mengunakan Spearman Rank dengan nilai p=0,003 dengan tingkat signifikan 0,05 (p=0,003 ≤ α 0,05) yaitu ada Hubungan Kepatuhan kunjungan ibu ke posyandu dengan tumbuh kembang balita di Desa Kerpangan Kecamatan Leces Kabupaten Probolinggo. Penelitian ini diharapkan agar orang tua dapat meningkatkan kepatuhan ke posyandu dalam upaya memantau tumbuh kembang anak. Bagi peneliti selanjutnya disarankan untuk memberikan edukasi kepada orang tua seperti pentingnya ibu ke posyandu, dan penting nya ibu membagi waktunya bersama anak